• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Cara penggunaan media origami untuk mengembangkan motorik halus kelompok B di KB Nurul Arif Metro Selatan. Apa faktor pendukung dan penghambat kegiatan bermain origami untuk mengembangkan motorik halus anak di KB Nurul Arif Metro Selatan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Pada bagian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat khususnya dalam bidang kebaikan dalam mengamati penggunaan media origami dalam pengembangan motorik halus kelompok B di KB Nurul Arif Metro Selatan. Pada bagian penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa penelitian yang baik khususnya di KB Nurul Arif Metro Selatan mengenai masalah perkembangan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun yang belum berkembang.

Penelitian Relevan

Membina motorik halus anak usia dini melalui seni melipat kertas di RA Perwanida 1 Bandar Lampung. Dari hasil beberapa pertanyaan dengan Manager KOBER Nurul Arif Metro Selatan tentang cara mengembangkan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas origami.

LANDASAN TEORI

PengertianMedia Origami

Fadillah, dkk, Pendidikan Anak Usia Dini Edutainment (Menciptakan Pembelajaran yang Menarik, Kreatif, dan Menyenangkan) (Jakarta: Kencana. 35Sumedi P Nugraha & Davina Muliatsih, “Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Origami,” Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan 2, no.

Jenis-jenis Media Origami

Ada dua model melipat kertas menurut bentuknya, yaitu: 1) Origami standar. itu hanya terbuat dari selembar kertas persegi. Origami standar adalah origami dengan bentuk sederhana yang sering dijumpai pada permainan anak-anak. Origami standar hanya menggunakan satu lembar kertas dalam pembuatannya dan dibuat dengan beberapa lipatan sederhana, yang membuatnya relatif mudah karena tidak membutuhkan banyak kertas dan kertas. alat khusus, hanya cukup satu lembar kertas yang dibuat untuk membentuk beberapa lipatan sehingga bisa terbentuk sebuah karya origami yang disebut origami standar. 2). Satuan Origami.

Manfaat Media Origami

Saat anak bermain origami, mereka akan terbiasa belajar mengikuti perintah dan tersusun dengan rapi. Bermain origami akan meningkatkan kemampuan motorik halus anak Menekan kertas dengan ujung jari merupakan latihan yang efektif untuk melatih motorik halus anak.

Kelebihan dan Kekurangan Media Origami

Dalam hal peningkatan prestasi matematika dan sains, anak juga dapat mengembangkan kemampuan berbahasa karena anak akan bertanya. Hanya bisa digunakan untuk anak usia 6 tahun yang baru menghitung luas permukaan datar.

Perkembangan Motorik Halus

  • Pengertian Perkembangan Motorik Halus
  • Tujuan, Faktor, Karekteristik, dan Prinsip Pengembangan
  • Tahap Perkembangan Motorik Halus Usia 5-6 Tahun
  • Anak Usia Dini
  • Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus

49Dwi Nomi Pura & Asnawati, “Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kolase Media Alat Cukur Pensil,” Jurnal Ilmiah Calon 4, no. 51Ajeng Marselyana, “Meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini melalui seni melipat kertas di PAUD Tunas Asa Kemiling Bandar Lampung”, Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) IAIN Lampung. 56Ajeng Marselyana, “Meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini melalui seni melipat kertas di PAUD Tunas Asa Kemiling Bandar Lampung”, Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari IAIN Lampung.

Ada beberapa pernyataan tentang ciri-ciri perkembangan motorik halus pada anak, salah satunya dari Depdiknas, diantaranya sebagai berikut58: 1). Selain penjelasan di atas, terdapat pendapat Hurlock mengenai pengaruh perkembangan motorik halus anak, antara lain: 70. Faktor genetik yaitu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus anak dari beberapa gen yang diturunkan baik dari pihak ayah dan keluarga ibu, seperti otot yang kuat, saraf yang baik, kecerdasan, dll.

Penggunaan media origami dalam perkembangan motorik halus Terdapat tiga unsur dalam perkembangan motorik anak yaitu otak, otot,.

Penggunaan Media Origami dalam Mengembangkan Motorik

  • Meronce
  • Melipat
  • Menempel
  • Menggunting

74 Oktaria Nanda Oni Saputri, “Kegiatan meronce untuk mengembangkan aspek fisik motorik halus Siswa Kelompok B TK Pertiwi Manjung 1 Ngawen Klaten Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) IAIN Surakarta. 75Ika Setia Endayanti, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Pemantauan Aktivitas Anak di Kelompok Bermain Masjid Syuhada”, TESE diusulkan sebagai salah satunya. Kegiatan melipat kertas juga dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, seperti melatih gerakan otot tangan agar anak memiliki kemampuan memegang pensil, meremas kertas, atau membentuk benda dari adonan atau bahan lainnya.

76Kiki Ria Mayasari, “Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas pada kelompok B4 di taman masjid Syuhada Yogyakarta,” Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) UNY, 2080, 2010, 2010 , 2010, 2010 “Dampak Kegiatan Pemotongan Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Darma Wanita Desa Pao Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto,” Skripsi diajukan sebagai salah satu permohonan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S .Pd) di UIN Alaludin Makasar, no. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan motorik halus anak menggunakan kertas origami dengan cara melipat, melipat, menggunting dan merekat.

81 Lisdarlia, Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai, Menggunting, Menempel (3M) di TK Mekar Indah Kota Kendari Universitas Halu Oleo Kendari, Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 2017, h.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Subyek dalam penelitian deskriptif kualitatif ini adalah guru dan 20 siswa di Kelompok B KB Nurul Arif Metro Selatan tahun pelajaran 2020/2021. Teknik wawancara terstruktur digunakan dalam wawancara yaitu lebih terstruktur agar penulis dapat menilai jawaban-jawaban yang akan muncul di lapangan. Selain itu dalam teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu dokumen, penulis mengumpulkan data dari sekolah berupa foto dan catatan perkembangan motorik halus anak di KB Nurul Arif Metro Selatan.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan observasi yang lebih cermat, memperbaikinya dengan membaca berbagai buku atau hasil penelitian serta dokumentasi terkait hasil tersebut. Dalam pengecekan dilakukan melalui triangulasi teknis, artinya data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumen disamakan untuk melihat apakah ada perbedaan, jika lebih mendalam maka dilakukan tindakan untuk memastikan bahwa data tersebut benar dan benar. pemahaman penulis tentang hasil yang ditemukan selama penelitian.

Teknik Analisa Data

  • Sejarah Singkat Berdirinya KB Nurul ArifMetro Selatan
  • Visi, Misi, dan Tujuan KB Nurul ArifMetro Selatan
  • Struktur KB di KB Nurul ArifMetro Selatan
  • Sarana dan Prasarana di KB Nurul Arif Metro Selatan
  • Data Pendidik di KB Nurul ArifMetro Selatan
  • Data Peserta Didik di KB Nurul ArifMetro Selatan
  • Denah Lokasi di KB Nurul Arif Metro Selatan

KB Nurul Arif didirikan pada tahun 2012, mulai beroperasi sejak 16 Juli 2012 hingga sekarang, dan beralamat di Jalan Budi Utomo No. 24 Margorejo, Metro Selatan, yang dioperasikan oleh Paimah.S.Ag. Luas halaman di KB Nurul Arif seluas 1.570 m2 dan luas bangunan 48 m2 dengan didirikannya KB Nurul Arif untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam kegiatan belajar mengajar PAUD. KB Nurul Arif pertama kali berdiri yang menjadi kepala sekolah pertama bernama Firlida Fitri A.Ma terakreditasi C. dengan awal berdirinya KB Nurul Arif memiliki 28 siswa dan 5 guru.

Ia kemudian digantikan pada tahun 2015 oleh Desi Nurmayanti dengan jumlah siswa 35 orang dan tenaga pendidik 4 orang. Kemudian, pada tahun 2020, kepala KB Nurul Arif digantikan oleh Paimah S.Ag. sejauh ini dan 4 pendidik bersama dengan 25 siswa aktif saat ini. Berdasarkan Tabel 4.1 yaitu data prasarana KB Nurul Iman Metro Selatan dapat dilihat bahwa terdapat sarana prasarana umum yaitu tangga lengkung 1, ayunan 1, bola putar 1, perosotan 2, ayunan 2, ring basket 2, rumah terowongan 1 yang semuanya dalam keadaan baik sebanyak 4 buah rak dengan kondisi rusak, 3 ruang kelas Berdasarkan tabel 4.2 berdasarkan data tenaga pendidik KB Nurul Iman Metro Selatan terlihat ada 4 sekolah dan tenaga pendidik yaitu Ny. Desi Nurmayanti dengan pendidikan terakhir Diploma sebagai Kepala Sekolah, Ibu Sulasmi dengan pendidikan terakhir dari SI Pendidikan sebagai Guru Operator/Asisten dan dua di antaranya adalah Ibu Rima Kurniawati dan Ibu Anisa Pengstu sebagai Guru Pembantu yang memiliki pendidikan terakhir SMA atau setara.

Berdasarkan tabel 4.3 tentang data siswa di KB Nurul Arif Metro Selatan sebanyak 20 siswa kelompok B usia 5-6 tahun, dengan 11 anak perempuan dan 9 anak laki-laki.

Hasil Penelitian

  • Penggunaan Media Origami dalam Mengembangkan
  • Faktor Pendukung dan Penghambat Media Origami dalam

Dari hasil beberapa pertanyaan dengan ketua KB Nurul Arif Metro Selatan mengenai kegiatan pembelajaran melipat dengan kegiatan melipat dalam perkembangan motorik halus anak. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan melipat dengan kegiatan melipat dalam perkembangan motorik halus pada anak KB Nurul Arif Metro Selatan, dalam perkembangan motorik halus pada anak dengan. Dari hasil beberapa pertanyaan dengan ketua KB Nurul Arif Metro Selatan mengenai kegiatan pembelajaran lipat dalam pengembangan motorik halus anak.

Dari hasil beberapa pertanyaan dengan ketua KB Nurul Arif Metro Selatan tentang pembelajaran menempel kegiatan melipat dalam mengembangkan motorik halus anak. Dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana yang digunakan dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan melipat origami untuk anak di KB Nurul Arif Metro Selatan kepala sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai. Dari hasil beberapa pertanyaan dengan ketua KOBER Nurul Arif Metro Selatan tentang bahan yang digunakan dalam kegiatan melipat untuk mengembangkan motorik halus anak.

Dari hasil beberapa pertanyaan dengan pendidik di KOBER Nurul Arif Metro Selatan tentang bagian yang paling sulit bagi pendidik dalam melipat untuk mengembangkan motorik halus anak.

Pembahasan

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung media origami dalam perkembangan motorik halus anak. Hal-hal tersebut merupakan faktor pendukung perkembangan motorik halus anak melalui kegiatan belajar melipat kertas. Meningkatkan motorik halus anak dengan melipat Kertas Origami Kelompok A TK Dharma Wanita Rempang.” Jurnal Pendidikan dan Sains 1, no.

Meningkatkan motorik halus anak usia dini melalui seni melipat kertas di PAUD Tunas Asa Kemiling Bandar Lampung,”. Perkembangan motorik halus anak usia dini melalui media serutan pensil Kolase.” Jurnal Ilmiah Potensial 4, no. Meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini melalui metode pemberian tugas melipat kertas kepada siswa kelompok B TK Sabila Kota Bandar Lampung.” Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd), IAIN Lampung.

Penggunaan Kegiatan Melipat Kertas Origami untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal.” e- Journal of Early Childhood Education, Universitas Pendidikan Ganesha 4, no.

PENUTUP

Saran

Pemanfaatan Seni Lipat Kertas Origami untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini di TK Kemala Bhayangkari Metro City Center.” Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd), IAIN Metro Lampung. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus pada Anak Prasekolah di TK Desa Ra Diponegoro Ngajum Kabupaten Malang.” Jurnal Kesehatan Mesencephalon 5, no. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak dengan Kegiatan Origami TK Pertiwi Kota Banda Aceh.” Jurnal Serambi PTK VI, no.

Penerapan metode melipat kertas (origami) dalam perkembangan fisik motorik halus anak kelas A di TK Islam Terpadu Kayuagung.” Skripsi diajukan ke Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya Inderalaya untuk memenuhi beberapa persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas pada kelompok B4 TK Masjid Syuhada Yogyakarta.” Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) UNY. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunakan Media Berbeda di Kelompok B TK Dharma Wanita Tawangrejo.” Jurnal Peduli 6, no.

Dampak kegiatan cutting terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Darma Wanita Desa Pao Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd) UIN Alaludin Makasar. Mengembangkan motorik halus anak usia dini melalui seni melipat kertas di Ra Perwanida 1 Bandar Lampung.” Skripsi diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (Kegiatan Meronce S.Pd untuk mengembangkan aspek motorik halus fisik) pada siswa TK Kelompok B Pertiwi Manjung 1 Ngawen Klaten Tesis Tahun Pelajaran diajukan sebagai salah satu Perolehan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) IAIN Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai sumber dan pusat layanan informasi, Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri IAIN Metro merupakan sumber pembelajaran dan sumber aktivitas intelektual yang sangat penting bagi