PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hal ini bisa menjadi masalah bagi orang yang terbiasa merasa minder terhadap apa pun. Perasaan kurang percaya diri ini muncul karena individu merasa selalu memiliki kekurangan dan tidak terbiasa berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam mencari pasangan.
Pernyataan Penelitian
Hal ini menimbulkan sikap individualistis dan sikap tertutup yang secara tidak langsung membuat individu kehilangan momen interaksi langsung dengan orang lain yang seharusnya dilakukan dengan sebagian besar individu.
Tujuan Penelitian
Memahami perilaku pengguna Tinder yang memiliki kepribadian introvert yang ingin menjelaskan dan mendapatkan pengakuan dari individu lain melalui intensionalitas individu di kalangan pelajar muda di Jakarta. Untuk mengetahui pengalaman dan kesadaran terhadap noema dan noesis yang dikonstruksi oleh individu sebagai pengguna aplikasi Tinder di kalangan remaja putri di Jakarta.
Manfaat Penelitian
- Kegunaan Teoritis
- Kegunaan Praktis
Tingkatkan pengetahuan Anda khususnya di bidang studi komunikasi terkait intensionalitas individu melalui aplikasi Tinder. Peneliti dapat menggunakannya sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya mengenai permasalahan serupa.
Landasan Teoritis
- Konstruksi Sosial Diri
- Tradisi Fenomenologi
- Interaksionisme Simbolik
- Privasi Komunikasi
- Computer Mediated Communication (CMC)
Komunikasi yang dimediasi komputer (CMC) adalah segala bentuk komunikasi antara individu, individu, dan kelompok yang berkomunikasi satu sama lain melalui komputer dalam jaringan Internet. Komunikasi yang dimediasi komputer (CMC) adalah istilah yang digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang atau lebih yang dapat berkomunikasi satu sama lain melalui komputer yang berbeda.
Landasan Konseptual
- Fenomenologi
- Pengalaman dan Kesadaran
- Intensionalitas
- Individu
- Media Sosial
Media sosial mendorong masukan dan umpan balik dari siapa pun yang tertarik. b) Keterbukaan. Komunikasi yang dihasilkan bersifat dua arah dan dapat disebarkan kepada masyarakat tentunya melalui media sosial. d) Komunitas.. media sosial menawarkan peluang bagi komunitas untuk terbentuknya secara cepat dan komunikasi yang efektif.
Alur Pemikiran
Interaksi sosial pengguna aplikasi Tinder, motif pengguna aplikasi Tinder, makna simbolis yang diberikan oleh pengguna aplikasi Tinder, dan pola komunikasi antar pengguna aplikasi Tinder lainnya. Dalam penelitian ini peneliti melihat fenomena yang terjadi di kalangan pelajar muda di sekitar peneliti yang tidak lain adalah pengguna aplikasi Tinder yang merupakan remaja dengan status pelajar dalam pola interaksinya. Dalam hal ini, peneliti melihat bagaimana narasumber atau pengguna aplikasi Tinder yang tak lain adalah para pelajar muda yang memiliki kepribadian introvert, memposisikan diri atau berkembang dalam kehidupan sosial dan pribadinya ketika menggunakan aplikasi Tinder.
Dalam penelitian ini khususnya dalam penggunaan media sosial untuk kencan online yaitu aplikasi Tinder, penulis ingin mengetahui sejauh mana sikap informan atau pelajar muda pengguna aplikasi Tinder terhadap pengguna aplikasi Tinder lainnya (lawan jenis). , antara lain: Bagaimana sikap terbuka informan? atau sikap informan dalam hal membagi informasi tentang dirinya kepada lawan jenis, atau sikap tertutup (introvert) yang dimiliki informan atau narasumber dalam berinteraksi, sehingga dapat mempengaruhi pola interaksi keduanya. Jadi, dari segi interaksi sosial, informan bisa melihat pengelolaan privasi pengguna Tinder lainnya. Dalam penelitian ini, menurut pemikiran penulis, tercipta dua model dari contoh dan permasalahan yang ada antar pengguna atau informan aplikasi Tinder, yang pertama adalah model konstruksi persaingan individu pengguna aplikasi Tinder.
Dimana pada model ini akan terlihat pola apa saja yang hilang dari informan atau pengguna aplikasi Tinder. Sehingga narasumber atau informan atau narasumber akan melihat pola interaksi dengan pengguna aplikasi Tinder lainnya.
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat
- Waktu
- Desain Penelitian
- Paradigma Konstruktivis
- Pendekatan Kualitatif
- Metode Penelitian Kualitatif
- Tipe penelitian Deskriptif
- Subyek dan Obyek Penelitian
- Key Informant dan Informant
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Unit Analisis
- UNIT ANALISIS FENOMENOLOGI HUSSERL
- MODEL INTERAKSI SIMBOLIK
- MODEL MANEJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI
Menurutnya, dengan menampilkan foto-foto yang tidak terlalu aneh akan mendatangkan mitra yang beretika baik ke dalam aplikasi Tinder. Saat menentukan kriteria usia lawan jenis di aplikasi Tinder, saya memilih rentang usia 21 – 25 tahun. Sedangkan untuk menari, aplikasi Tinder membuatnya semakin percaya diri, terutama saat berinteraksi dengan lawan jenis.
Maka dengan adanya aplikasi Tinder, Tari merasa lebih percaya diri berinteraksi dengan lawan jenis dan orang baru karena tidak harus berkomunikasi secara langsung. Nah, dalam penelitian ini, aplikasi Tinder berperan sebagai mediator dalam interaksi antara informan dengan lawan jenis. Interaksi yang dilakukan informan ketiga dengan lawan jenis pada aplikasi Tinder adalah komunikasi linier.
Mengapa Anda beralih menggunakan aplikasi media sosial Tinder untuk mencari pasangan atau teman kencan? Pernahkah Anda diminta untuk menemui teman kencan Anda secara langsung di aplikasi Tinder?
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Subjek Penelitian
- Permasalahan Introvert dari segi Psikologi dan Sosiologi
- Tinder
Keunikan tersebut terlihat dari kepribadian yang dimiliki seseorang, salah satunya adalah Kepribadian Introvert. Dapat disimpulkan bahwa orang yang berkepribadian introvert adalah orang yang tidak mudah beradaptasi dengan lingkungannya, cenderung lebih mementingkan dunianya sendiri (subyektif) dibandingkan dengan dunia luar (objektif). Sebab kecenderungan kepribadian informan adalah menyukai hal-hal yang bersifat stabil dan tidak terbiasa dengan orang baru.
Seperti halnya informan yang merasa risih atau tidak cepat beradaptasi dengan orang baru, apalagi saat langsung mencari pasangan, informan juga berpendapat bahwa jika bertemu langsung dengan orang baru atau orang yang belum dikenalnya, akan timbul perasaan tidak aman. akan muncul. mulai dari ketidakbiasaan informan hingga bersosialisasi dengan orang lain. Sedangkan faktor lingkungan merupakan kepribadian yang terbentuk karena individu berada dalam kelompok sosial atau lingkungan yang secara langsung akan membentuk pola pikir dan kepribadian individu tersebut. Seperti kebiasaan atau norma yang berlaku dalam lingkungan ini adalah masyarakat yang pada umumnya hanya berkomunikasi dengan orang yang seumuran atau individu tersebut tinggal pada lingkungan yang aktivitas sosialisasinya sangat minim, maka secara tidak langsung kepribadian individu tersebut akan terbentuk menjadi individu yang introvert.
Aplikasi Tinder dioperasikan secara online dengan cara yang sederhana: aplikasi akan mencocokkan orang-orang yang saling menyukai sehingga mengurangi kemungkinan penolakan. Anda dapat menelusuri foto orang-orang di dekat Anda dan memilih orang-orang yang menarik perhatian Anda.
Hasil Penelitian
Ada informan yang menggunakan aplikasi Tinder karena tidak bisa atau tidak ingin bertemu langsung dengan orang yang tidak dikenalnya. Dengan aplikasi Tinder kamu bisa membuat perbedaan dalam mencari pasangan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya atau melalui aplikasi Tinder. Dea mendengar tentang aplikasi Tinder dari teman-temannya yang juga pernah menggunakan aplikasi Tinder sebelumnya dan memutuskan untuk melakukannya.
“Karena saya juga seorang introvert, saya akan mulai belajar bagaimana menjadi lebih terbuka dan memulai dengan aplikasi Tinder.” Faktor-faktor tersebut membuat Dede mengakhiri hubungannya, Dede pun menjelaskan bahwa dirinya menggunakan aplikasi Tinder untuk mencari jodoh. Dengan berakhirnya hubungan, Dede mencoba memanfaatkan aplikasi Tinder sebagai pelarian dari kegagalan menjalin hubungan.
Dengan cara ini, Dede mengakses aplikasi Tinder setiap hari dan mampu menghabiskan lebih dari 2 jam mencari calon mitra di Tinder. Dede juga tak lupa menetapkan kriteria usia yang ia tetapkan di aplikasi Tinder. Saya memilih aplikasi Tinder karena tampilan aplikasinya sederhana dan fitur-fiturnya sesuai dengan tujuan saya menggunakan aplikasi tersebut.
Mengenai penggunaannya, Tari menjelaskan hampir setiap hari ia mengakses aplikasi Tinder, namun ia tidak terlalu intens dalam mengaksesnya.
Pembahasan
Dari pengalamannya, dengan menggunakan aplikasi Tinder, ia bisa berinteraksi dengan lawan jenis tanpa menyadari bahwa dirinya memiliki kepribadian yang berbeda dengan individu lain. Dalam satu hari ia menggunakan aplikasi Tinder selama 2 jam dengan tujuan mencari lawan jenis di aplikasi Tinder. Menurut pengalamannya, dengan menggunakan aplikasi Tinder, ia bisa berinteraksi dengan lawan jenis melalui aplikasi Tinder dan merasa berhasil mengajak calon pasangannya bertemu.
Dalam sehari, ia menggunakan aplikasi Tinder sekitar 1 hingga 2 jam, dengan tujuan mencari pasangan yang memenuhi kriterianya. Dari hasil penelitian tersebut para informan mencoba memperkenalkan diri pada lingkungan sosial khususnya pada aplikasi Tinder. Maka dengan adanya aplikasi Tinder sebagai mediator informan dengan lawan jenis, peserta yang cenderung berkepribadian tertutup pun memilikinya.
Jika sebelumnya informan tidak berani berinteraksi langsung dengan lawan jenis dan lingkungan sekitar, dengan aplikasi Tinder informan berusaha membuka diri terhadap lawan jenis. Jawaban: Saya biasanya menggunakan aplikasi Tinder ketika saya punya waktu luang dan tidak sibuk.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Informan ketiga mempunyai kepribadian yang cenderung tertutup dan kurang percaya diri jika berinteraksi langsung dengan orang lain, apalagi dengan orang yang baru dikenalnya. Dimana komunikasi dan interaksi dilakukan secara tidak langsung atau tatap muka namun tetap terjalin karena aplikasi Tinder. Kesengajaan yang dilakukan informan ketiga terjadi ketika informan menggunakan aplikasi Tinder yang mana informan ketiga bisa melakukannya dengan leluasa.
Saran
Jawaban: Saya menggunakan aplikasi Tinder sejak semester 5, sekitar akhir tahun 2017 atau awal tahun 2018. Jawaban: Karena sebenarnya aplikasi Tinder juga sudah lama, sekitar tahun 2012 dan aplikasi Tinder sudah cukup tua. Jawaban: Saya tidak menghubungkannya dengan media sosial lain karena dengan menggunakan aplikasi Tinder saya ingin bertemu dengan orang dan media baru.
Jawaban: Biasanya saya melihat gambar-gambar pengguna aplikasi Tinder lainnya, apakah orang tersebut memperlihatkan gambar yang mencolok atau tidak, dan apakah gambar tersebut asli atau tidak. (keaslian gambar) Dan saya mencari gambar profil dengan tampilan normal dan bio data yang ditampilkan juga biasa saja. Namun dalam hal sensitif, saya tidak menceritakannya langsung kepada orang tua saya, melainkan kepada orang-orang yang pernah mengalaminya dan berada dalam situasi yang sama. Jawaban: Saya mungkin bercerita karena teman saya mengenal orang yang saya ceritakan, dan saya biasanya menanyakan pendapatnya.
Membuatmu beralih dari mencari pasangan di dunia nyata ke dunia maya adalah aplikasi media sosial Tinder. Jawaban: Karena dari iklan yang saya lihat di media sosial dan dari review pengguna aplikasi Tinder lainnya sudah bagus, jadi tidak perlu diragukan lagi mengenai aplikasinya.