• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH: Hukum Acara Perdata

N/A
N/A
Vebbiyolla Valentine

Academic year: 2023

Membagikan "JAWABAN TUGAS MATA KULIAH: Hukum Acara Perdata"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : VEBIYOLLA VALENTINE

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042361009

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4405/Hukum Acara Perdata Kode/Nama UPBJJ : PADANG / 2021.1

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Mita binti Nurahman dan Maman bin Mahmud sepasang suami istri yang mempunyai 2 (dua) orang anak. Anak pertama bernama Dayat lahir pada tgl. 3 Maret 1992 dan Lestari lahir pada tanggal 16 Juni

(2)

1995. Mita berumur 42 tahun agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga dan Maman berumur 45 tahun agama Islam, pekerjaan wiraswasta. mereka tinggal di Jl. Kebon Sirih Timur No. 32 Jakarta Pusat.

Mereka menikah pada tanggal 5 Januari 1990 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Menteng dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 4310/05/I/1990 tertanggal 7 Januari 1990. Pada awal pernikahan pasangan ini hidup rukun dan harmonis. Perselisihan dan pertengkaran mulai terjadi sejak tahun 2017

dikarenakan Maman sudah tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga. Sejak tanggal 15 Juni 2019, Maman meninggalkan rumah dan tinggal di rumah orang tuanya yang beralamat di Jl. Tanah Abang III No. 45 Jakarta Pusat. Untuk menutupi kebutuhan tersebut Mita bekerja di rumah tetangga sebagai Asisten Rumah Tangga (ART). Karena seringnya terjadi perselisihan dan pertengkaran tersebut, pada tanggal 3 Maret 2020 Mita mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Pihak keluarga kedua belah pihak sudah berusaha untuk mendamaikan pasangan suami istri ini, akan tetapi tidak berhasil.

Pertanyaan: Berdasarkan kasus di atas, buatlah gugatan talak cerai yang diajukan oleh Mita!

Jawab :

Kepada Yang Terhormat

Hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nama: Mita binti Nurahman

Umur: 42 tahun Agama: Islam

Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

Alamat: Jl. Kebon Sirih Timur No. 32, Jakarta Pusat Penggugat,

Dengan ini saya, Mita binti Nurahman, mewakili diri sendiri dan bertindak atas nama diri sendiri, mengajukan gugatan cerai kepada Pengadilan Agama Jakarta Pusat dengan alasan-alasan sebagai berikut:

1. Bahwa saya, Mita binti Nurahman, dan suami saya, Maman bin Mahmud, telah menikah pada tanggal 5 Januari 1990 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Menteng dengan Kutipan Akta Nikah Nomor:

4310/05/I/1990 tertanggal 7 Januari 1990. Kami memiliki dua orang anak dari pernikahan kami, yaitu Dayat (lahir pada tanggal 3 Maret 1992) dan Lestari (lahir pada tanggal 16 Juni 1995).

2. Bahwa pada awal pernikahan, kami hidup dalam keadaan rukun dan harmonis. Akan tetapi, sejak tahun 2017, perselisihan dan pertengkaran mulai terjadi di antara kami. Perselisihan ini terutama disebabkan oleh ketidakmampuan suami saya, Maman, untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

3. Bahwa kondisi semakin memburuk dan pada tanggal 15 Juni 2019, suami saya, Maman, meninggalkan rumah kami dan tinggal di rumah orang tuanya yang beralamat di Jl. Tanah Abang III No. 45, Jakarta Pusat.

Sejak itu, ia tidak lagi menjalani peran sebagai suami dalam keluarga kami.

4. Bahwa sebagai akibat dari kondisi ini, saya terpaksa bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah tetangga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saya dan dua orang anak kami.

5. Bahwa upaya-upaya perdamaian telah dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga, namun tidak berhasil memulihkan hubungan pernikahan kami.

6. Oleh karena itu, dengan sangat berat hati, saya mengajukan gugatan cerai ini ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat, dengan harapan agar Pengadilan dapat memberikan keputusan yang adil dalam menangani kasus ini.

(3)

Demikian gugatan cerai ini saya ajukan. Atas perhatian dan kebijaksanaan Pengadilan, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya, [Signature]

Mita binti Nurahman Tanggal: [Tanggal]

2. Y mempunyai usaha jual beli mobil di kota SB. Untuk memperluas usahanya Y meminjam uang kepada M sebesar Rp. 650.000.000.- (enam ratus lima puluh juta rupiah). Y berjanji kepada M akan

mengembalikan pinjaman paling lama 6 (enam) bulan sejak penandatanganan surat perjanjian pinjaman tersebut. Setelah 6 (enam) bulan berjalan, Y belum juga mengembalikan pinjaman tersebut kepada M. Karena jatuh tempo pinjaman tersebut telah tiba, M pergi ke tempat Y untuk melakukan penagihan. Ternyata Y sudah tidak tinggal di tempat tinggal yang lama. Karena M merasa dirugikan, dia mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri setempat.

Pertanyaan: Berdasarkan kasus di atas, uraikanlah bagaimana cara pemanggilan yang sah yang harus dilakukan oleh Pengadilan Negeri tempat M mengajukan gugatan agar panggilan gugatan tersebut bisa disebut sah atau patut!

Jawab :

Pemanggilan yang sah dalam proses peradilan sangat penting untuk memastikan bahwa pihak yang bersengketa, dalam hal ini Y, mendapat pemberitahuan dan kesempatan untuk memberikan tanggapan atau hadir dalam pengadilan. Dalam kasus ini, Pengadilan Negeri harus melakukan pemanggilan yang sah terhadap Y yang belum mengembalikan pinjaman kepada M. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk pemanggilan yang sah:

a) Penentuan Alamat Y yang Terbaru: Pengadilan Negeri harus melakukan upaya untuk menemukan alamat terbaru Y, karena Y tidak tinggal di tempat tinggal lama. Upaya ini bisa mencakup mencari informasi dari sumber yang relevan seperti catatan administrasi pemerintah, catatan properti, atau informasi dari pihak- pihak yang mungkin mengetahui alamat Y yang terbaru.

b) Pemberitahuan Melalui Media Resmi: Jika alamat terbaru Y tidak dapat ditemukan, Pengadilan Negeri dapat memutuskan untuk melakukan pemberitahuan melalui media resmi, seperti surat kabar berita atau papan pengumuman di kantor Pengadilan Negeri. Dalam pemberitahuan tersebut, harus mencantumkan informasi penting tentang gugatan, tanggal dan waktu persidangan, serta kewajiban Y untuk hadir.

c) Penyampaian Pemberitahuan: Setelah pengumuman di media resmi, Pengadilan Negeri harus mencoba mengirimkan pemberitahuan tersebut kepada Y melalui metode lain seperti surat elektronik, surat pos, atau komunikasi lainnya yang dapat diakses oleh Y.

d) Batas Waktu: Dalam pemberitahuan, Pengadilan Negeri harus memberikan batas waktu yang jelas kepada Y untuk merespons panggilan gugatan tersebut. Biasanya, batas waktu ini akan mencakup tanggal, waktu, dan tempat persidangan yang telah dijadwalkan.

e) Bukti Pemberitahuan: Penting untuk mencatat bukti-bukti semua upaya yang telah dilakukan untuk memberikan pemberitahuan kepada Y. Ini termasuk salinan surat pemberitahuan yang dikirim dan bukti- bukti dari upaya pencarian alamat Y yang terbaru.

Pemanggilan yang sah ini akan memastikan bahwa Y diberikan kesempatan yang adil untuk hadir dalam pengadilan dan memberikan tanggapannya terhadap gugatan yang diajukan oleh M. Jika Y masih tidak muncul atau tidak mengembalikan pinjaman setelah pemanggilan yang sah, Pengadilan Negeri dapat melanjutkan proses peradilan sesuai dengan hukum yang berlaku.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Tuntutan (gugatan) perdata yang pada tingkat pertama termasuk lingkup wewenang pengadilan negeri, harus diajukan dengan surat permintaan (surat gugatan) yang ditandatangan

Hukum Acara Perdata dirumuskan sebagai peraturan Hukum yang mengatur proses penyelesaian perkara perdata melalui Pengadilan(hakim), sejak diajukan gugatan sampai dengan

Sedangkan dalam hak gugatan organisasi (legal standing). 1) organisasi tersebut tidak mengalami kerugian langsung, kerugian dalam konteks gugatan organisasi

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa perceraian dapat diajukan oleh isteri kepada suami ke Pengadilan Agama dengan mengajukan gugatan cerai sebagaimana telah

Tergugat akan lebih diuntungkan jika tidak ada perubahan atas gugatan yg telah diajukan.. WAKTU PENGAJUAN

KOMPETENSI: Mahasiswa mengerti bagaimana beracara di pengadilan, khususnya acara perdata, bagaimana membuat surat gugatan, penyitaan, pemeriksan perkara,

Prosedur/cara mengajukan gugatan dalam penyelesaian perkara prodeo di Pengadilan Agama Manado sama dengan pengajuan perkara pada umumnya, yaitu membuat surat

contoh: gugatan harus diajukan di tempat atau domisili tergugat Jangka waktu untuk mengajukan permohonan banding adalah 14 hari setelah putusan hakim diterima para pihak,