• Tidak ada hasil yang ditemukan

jurnal refleksi modul 2.2

N/A
N/A
delvi ervini

Academic year: 2024

Membagikan "jurnal refleksi modul 2.2"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Model 1: 4F Facts (Peristiwa)

Pengalaman : Pada modul kami melakukan kolaborasi dalam menerapkan Pembelajaran Sosial Emosional yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan. Kami membuat kegiatan Kompetensi kesadaran sosial (keterampilan berempati) dan Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Pada setiap kompetensi dibuat dalam runag lingkup secara rutin, terintegrasi dalam pembelajaran, dan protokol.

Hal Baik :  Dalam kegiatan PSE ini membuat murid mengenal emosinya dan berbagi untuk mengelola emosi untuk lebih baik dan bertanggungjawab dalam mengambil keputusan serta semakin lebih mempunyai rasa empati.

Hambatan : Ada beberapa murid masih mempunyai emosi negatif tetapi tidak mau terbuka dan bercerita serta kurang mempedulikan pendapat atau respon dari temannya.

Solusi : Melakukan kegiatan stimulasi kepada murid agar dapat mengelola emosi negatif dan memberikan masukan, arahan pada murid secara lebih sistematik dan komprehensif agar lebih fokus dalam pembelajaran.

Feelings (Perasaan)

Pembelajaran : Saya merasa senang dan bahagia karena penerapan pembelajaran sosial dan emosional ini murid menjadi lebih antusias dalam mengikuti setia kegiatan pembelajaran dan dapat menumbuhkan perasaan yang lebih tenang serta pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif dari diri murid.

Penerapan PSE : Melakukan pendekatan emosianal yang dapat mendorong murid menjadi lebih berimpati, percaya diri, dan partisipatif dalam setiap kegiatan pembelajaran sehingga lebih optimal dan menimbulkan perasaan senang dan menyenagkan.

Findings (Pembelajaran)

(2)

Pelajaran dari Proses PSE : Pembelajaran Sosial dan Emosional, murid dapat  menyadari, melihat, mendengarkan, merasakan, mengalami  berbagai pengalaman belajar yang dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosionalnya.

Dampak pembelajaran sosial dan emosional dapat meningkatkan performa akademik murid dalam jangka panjang.

Hal baru tentang diri saya :  Saya dapat menemukan bahwa melalui pembelajaran sosial dan emosinal ini dapat membantu menciptkan pembelajaran yang efektik dan menyenangkan.

Future (Penerapan)

Hal serupa di masa depan : Penerapan KSE dengan teknik yang berbeda dan disesuaikan dengan kodrat alam dan zaman dari setiap individu murid.

Aksi setelah belajar PSE : Melakukan berbagai kegiatan praktik baik Pembelajaran Sosial dan Emosional di komunitas praktisi untuk membangun budaya positif di kelas maupun di lingkungan sekolah untuk menciptkan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membahagiakan murid.

Referensi

Dokumen terkait

Proses pembelajaran matematika seringkali membuat siswa merasa kesulitan memahami pelajaran guru, kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran bahkan menjadikan

Pada awal bimbingan klasikal praktikan merasa senang karena siswa yang diberi materi sangat antusias dalam mengikuti bimbingan klasikal. Hal ini menjadikan motivasi

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa variasi stimulus memiliki keunggulan, yaitu siswa merasa lebih antusias dan senang mengikuti pelajaran ekonomi, dan

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pada tiap akhir siklus, diperoleh informasi bahwa guru merasa lebih senang dan antusias menyampaikan pembelajaran melalui penerapan

Perasaan senang Hasil indikator tentang perasaan senang, dilihat dari pernyataan yaitu pernyataan pertama saya merasa nyaman dengan penerapan tipe pembelajaran talkingstickpada saat

Mengenalkan ekspresi bahagia saat teman juga merasa senang Indikator moral yang ingin disampaikan Mengenalkan kepada anak perasaan hormat, toleransi, dan baik hati pada teman Waktu

Modul 1.3 tentang visi guru penggerak yaitu untuk mencapai pembelajaran yang berpihak pada murid diperlukan perencanaan dan pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan

Dalam hal ini guru menekankan pembelajaran sosial emosional kepada peserta didik baik yang mengalami perundungan maupun yang melakukan perundungan.Guru menekankan pada pemahaman diri,