Mirva Rahyana (2004421023) BKT 3A
Tugas 3 Manajemen Investasi
-OBLIGASI-
1. Jelaskan karakteristik khusus dari Obligasi!
Jawab : Secara umum, obligasi memiliki beberapa karakteristik khusus.
Pertama, Obligasi memiliki klaim terhadap aset dan pendapatan perusahaan. Klaim terhadap aset berarti jika perusahaan yang menerbitkan obligasi itu diterpa musibah dan bangkrut, maka pemegang obligasi mendapatkan hak pertama untuk didahulukan ketika terjadi penjualan aset. Sedangkan klaim terhadap pendapatan berarti pemegang obligasi memiliki hak terlebih dahulu daripada dividen pemegang saham umum maupun saham preference.
Kedua, obligasi selalu memiliki nilai nominal atau nilai pari (par value). Nilai nominal ini selalu tertera dalam lembar obligasi.
Ketiga, setiap penerbitan obligasi selalu disertai dengan adanya kupon dengan tingkat suku bunga tertentu. Bunga ini bisa dibayar setiap tiga bulan sekali, empat bulan sekali, atau enam bulan sekali.
Misalnya, obligasi dengan bunga tetap 10 persen per tahun, jika ditentukan bahwa bunga dibayar enam bulan sekali, maka besarnya bunga yang dibagi adalah lima persen dari nilai pari.
Co/. Jika obligasi memiliki nilai Rp100 juta, maka pemegang obligasi akan menerima bunga Rp5 juta (lima persen dari nilai pari) setiap enam bulan sekali sampai masa jatuh tempo.
Keempat adalah bahwa obligasi memiliki masa jatuh tempo, dengan masa jatuh tempo minimal lima tahun. Ada obligasi yang masa jatuh temponya 10 tahun, 15 tahun, bahkan 30 tahun.
Kelima, obligasi memiliki indenture yakni kontrak antara pihak penerbit obligasi dengan wakil pemegang obligasi. Pihak yang menjadi wakil pemegang obligasi disebut wali amanat. Kontrak itu berisi hak dan kewajiban penerbit dan pemegang obligasi termasuk nilai nominal (par value), kupon (coupon), masa jatuh tempo, dan sebagainya.
Selain itu, biasanya dalam kontrak juga berisi daftar ketentuan atau batas-batas ketentuan yang dirancang untuk melindungi pemegang obligasi, antara lain menyangkut: larangan penjualan piutang perusahaan; batasan pembayaran dividen; larangan pembelian atau penjualan aktiva tetap perusahaan; dan batasan penarikan pinjaman tambahan. Obligasi selalu memiliki current yield (tingkat penghasilan saat ini) yakni rasio pembayaran bunga tahunan (kupon) terhadap harga obligasi.
Keenam, obligasi selalu memiliki peringkat obligasi, peringkat ini mencerminkan risiko yang terkandung dari obligasi tersebut. Peringkat AAA merupakan peringkat yang tertinggi. Peringkat AA+, AA-, BBB+, dan seterusnya menunjukkan peringkat yang semakin rendah.
Semakin tinggi peringkat obligasi, biasanya semakin rendah tingkat bunga yang ditawarkan.
Sebaliknya.
2. Apa keuntungan dan resiko dari berinvestasi Obligasi?
Jawab : Keuntungan investasi Obligasi
1. Memberikan pendapatan tetap berupa kupon. Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi.
2. Disamping penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi dapat memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya untuk mendapatkan capital gain.
3. Dapat dikonversi menjadi saham (Convertible Bonds) 4. Fleksibilitas tinggi bagi issuer dalam penggunaan dana
5. Kedudukan investor Obligasi lebih tinggi dibandingkan dengan Investor Saham.
Risiko investasi Obligasi
1. Risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
2. Harga jual kembali obligasi sangat dipengaruhi oleh suku bunga
3. Risiko likuiditas karena obligasi dapat diperjualbelikan antara satu investor dengan investor lain, maka ada kemungkinan ketika seorang investor ingin menjual suatu obligasi, tidak ada yang bersedia membeli atau bersedia namun di harga yang sangat rendah.