Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran
Kelompok 3_5B
Anggota
Kelompok 3
1. Esti Kaeksi (K7119079)
2. Ghina Faridah W (K7119097)
3. Hanatri Dwi A
(K7119100)
Topik Pembahasan
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran B. Tujuan dan Fungsi Perencanaan
Pembelajaran
C. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran D. Sudut Pandang Perencanaan
Pembelajaran
E. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Perencanaan Pembelajaran F. Ruang Lingkup Perencanaan
Pembelajaran
G. Urgensi dan Manfaat Perencanaan Pembelajaran
H. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa perencanaan adalah proses, cara, perbuatan
merencanakan (merancangkan), sementara pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Jadi, perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses pemecahan masalah dengan mempersiapkan secara sistematis yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
• Smith & Ragan menyebut rencana pembelajaran sebagai proses
sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi.
Pengertian perencanaan pembelajaran menurut para tokoh
• Branch yang mengartikan perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem yang berisi prosedur untuk mengembangkan pendidikan dengan cara yang konsisten dan reliable.
• Ritchy memberi arti perencanaan pembelajaran sebagai ilmu yang merancang detail secara spesifik untuk pengembangan, evaluasi dan
pemeliharaan situasi dengan fasilitas pengetahuan diantara satuan besar dan kecil persoalan pokok.
B. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Tujuan dari perencanaan pembelajaran adalah perubahan perilaku siswa baik perubahan perilaku dalam bidang kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Pengembangan perilaku dalam bidang kognitif adalah pengembangan kemampuan intelektual siswa
Pengembangan perilaku dalam bidang afektif adalah pengembangan sikap siswa terhadap
bahan dan proses pembelajaran,
Pengembangan perilaku dalam bidang psikomotor adalah pengembangan kemampuan
menggunakan otot atau alat tertentu untuk memecahkan masalah
B . Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Fungsi perencanaan pembelajaran, menurut Oemar Hamalik yakni;
1. Memberi guru pemahaman yang lebih luas tentang tujuan pendidikan sekolah, dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
3. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial and error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang baik, metode yang tepat dan hemat waktu.
4. Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka.
5. Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya.
6. Membantu guru memiliki perasaan percaya diri pada diri sendiri dan jaminan atas diri sendiri.
7. Sebagai acuan untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien
Fungsi Perencanaan Pembelajaran
Fungsi Kreatif Fungsi
Inovatif
Fungsi Selektif Fungsi Komunikatif
Fungsi Prediktif Fungsi Akurasi
Fungsi Pencapaian Tujuan
Fungsi Kontrol dan Evaluatif
C. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran
1. Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir, artinya suatu perencanaan pembelajaran tidak disusun sembarangan tetapi dengan mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat berpengaruh,
2. Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
3. Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
1 2 3 4
Perencanaan pembelajaran sebagai
suatu sistem
Perencanaan pembelajaran sebagai
sebuah disiplin ilmu Perencanaan
pembelajaran sebagai teknologi
Perencanaan pembelajaran sebagai
sebuah proses
D. Sudut Pandang Perencanaan Pembelajaran
_Madjid (2006)_
E. Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Perencanaan Pembelajaran
Signifikansi
Relevansi
Adaptif
Feasibilitas
Kepastian atau
defenitivenes Ketelitian atau
psimoniusness
Waktu
Monitoring atau
pemantauan Kesetaraan dan keadilan gender
4. Langkah-langkah Interaksi Pembelajaran
5. Sumber Belajar yang Digunakan
1. Tujuan Pembelajaran 2. Materi Pembelajaran 3. Metode Pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
F. Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran atau disebut juga desain instruksional merupakan kegiatan organisasi instruksional. Komponen organisasi instruksional yang dimaksud adalah:
G. Urgensi dan Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Urgensi perencanaan pembelajaran adalah:
(1) menunjukkan arah kegiatan,
(2) memperkirakan apa yang akan terjadi dalam pembelajaran,
(3) menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran,
(4) menentukan skala prioritas, dan
(5) menentukan alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja, sasaran, dan kegiatan usahanya.
G. Urgensi dan Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Manfaat perencanaan pembelajaran antara lain yaitu:
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja, baik unsur guru maupun peserta didik.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu kegiatan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kegiatan tersebut.
5. Untuk bahan penyususunan data agar tidak terjadi kesenjangan dalam kegiatan pembelajaran.
6. Untuk menghemat waktu, tenaga dan alat.
H. Perencanaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Pembelajaran berbasis kompetensi mengarahkan peserta didik untuk dapat melakukan sesuatu
atau berkompeten. Kompeten artinya dapat mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai
dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Ciri khas program pembelajaran berbasis kompetensi menurut Majid (2006) mengandung empat unsur pokok, yakni:
(1) pemilihan kompetensi yang sesuai,
(2) spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi,
(3) pengembangan sistem pengajaran, dan (4) penilaian.
Perencanaan pembelajaran berbasis kompetensi sangat cocok menggunakan langkah-langkah pengembangan pembelajaran yang dikembangkan oleh Stanley Elam (1971), yang terdiri atas langkah-langkah:
(1) menentukan spesifikasi asumsi-asumsi atau preposisi yang mendasar, (2) mengidentifikasi kompetensi,
(3) menggambarkan secara spesifik kompetensi-kompetensi, (4) menentukan tingkat-tingkat kriteria dan jenis assessment, (5) mengelompokkan dan menyusun tujuan pembelajaran, (6) mendesain strategi pembelajaran,
(7) mengorganisasi sistem pengelolaan, (8) melaksanakan percobaan program,
(9) menilai desain program, dan memperbaiki program.