• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPERAWATAN JIWA PROGRAM PROFESI NERS

N/A
N/A
adi wijayanto

Academic year: 2024

Membagikan "KEPERAWATAN JIWA PROGRAM PROFESI NERS "

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Telah disetujui/diterima CI Akademik Hari/Tanggal :

Tanda Tangan :

Ns. Ditte Ayu S., M.Kep

Telah disetujui/diterima CI Lapangan Hari/Tanggal :

Tanda Tangan :

Ns. Mellania, S.Kep

KEPERAWATAN JIWA PROGRAM PROFESI NERS

Asuhan Keperawatan Pada Tn. I Dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Pada Tanggal 14-02-2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Jemaja

Oleh:

Sukardi, S. Kep NIM. 736080723054

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS

INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA 2023-2024

LAPORAN KASUS

(2)

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

RUANG RAWAT: - TANGGAL DIRAWAT :

I. IDENTITAS

Inisial : Tn. I (L) Tanggal pengkajian : 14.02.2024

Umur : 54 Th No. Rekam Medik :-

Alamat lengkap : Kuala Maras

Informan : Ny. R

II. ALASAN MASUK

Pasien mengatakan yaitu jika tidak ada kegiatan atau sedang sendiri sering mendengar suara suara bisikan -b√isikan, pasien juga mengatakan kalau yang ada dalam pendengaran ada orang yang mengaku menjadi penjaga jiwa raganya selama hidup. Pasien juga mengatakan jika terdiam seperti diajak komunikasi tetapi pasien tidak merespon percakapan yang didengarkan, Pasien mengatakan sering menyendiri dan melamun, Pasien mengatakan bahwa jarang komunikasi dengan lingkungannya.

Pasien mengatakan lebih suka menyendiri, Pasien tampak gelisah, Pasien tampak berbicara sendiri, Pasien tampak menyendiri. Pasien tampak tidak mau berkomunikasi dengan teman – temannya, pasien mengatakan hanya berbicara oleh keluarganya dan ibunya, pasien merasa tidak percaya diri akan kemampuan dirinya, pasien tampak murung dan berbicara seperlunya

III. Faktor Predisposisi

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ? Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya

Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil 3. pelaku / usia korban / usia

saksi / usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakkan

Kekerasan dlm keluarga

15

15

(3)

Tindakan criminal Jelaskan No. 1,2,3 :

1. Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu 2. Pasien tidak pernah mengkonsumsi obat sebelumnya

3. Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa pada masa lalu

 Masalah keperawata : Gangguan proses

keluarga

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?

Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan / perawatan Baik

Masalah keperawatan : Tidak ada Masalah keperawatan :

 Ketidakefetifan koping keluarga : ketidakmampuan

 Ketidakefektifan koping keluarga : penurunan

 Koping lkeluarga : potensial pertumbuhan 5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

1. Pasien mengatakan saat masih remaja pasien sering di buli dan di jauhi teman temanya sehingga ia merasa tidak percaya diri apa bila di keramian dan sering menarik diri sehingga ia sering termenung memikirkan nasibnya.

Masalah keperawatan : 1. Respon pasca trauma

Masalah keperawatan :

 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan

 Gangguan proses keluarga

Masalah keperawatan : gangguan proses keluarga

 Ganggauan pertumbuhan dan

perkembangan

 Gangguan proses keluarga

 Respon pasca trauma

 Sindrom trauma perkosaan

 Berduka disfungsional

(4)

 Sindrom trauma perkosaan

 Berduka disfungsional

IV. Fisik

1. Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg Nadi 65 x/i Suhu 36 Pernafasan : 20

2. Ukuran : TB : 170 cm BB :60 cm

3. Keluhan fisik: Ya: Tidak ada

Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan fisik

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah Masalah Keperawatan :

 Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

 Kerusakan integritas kulit

 Perubahan eliminasi feses, dll

 Perubahan volume cairan

V. Psikososial

1. Genogram 2.

Keterangan :

: Laki – laki : Perempuan : Klien

Masalah keperawatan : Tidak ada maslaah

(5)

Masalah Keperawatan

 Ketidak efektifan koping keluarga :Ketidak mampuan

 Ketidak efektifan koping keluarga : Penurunan

 Koping keluarga :Potensial pertumbuhan

3. Konsep Diri a. Gambaran Diri

Pasien mengatakan bahwa sekarang semakin tua, pasien mengatakan bahwa badannya kurus dan sudah mulai keriput

b. Identitas Diri

Pasien mengatakan bahwa seorang laki-laki dan belum menikah.

c. Peran

Pasien mengatakan hanya merepotkan keluarganya d. Ideal diri

Pasien mengatakan tidak bekerja karena masalah kesehatannya, pasien tidak percaya diri bertemu dengan orang lain

e. Harga diri

Pasien mengatakan ingin sembuh, suara-suara bisikan tidak terdengar lagi dan bisa melakukukan aktivitas dirumah bersama keluarganya seperti biasanya

Masalah keperawatan : Berkaitan dengan intergritas ego Masalah keperawatan :

1. Gangguan Harga Diri 2. Gangguan citra tubuh

Masalah Keperawatan :

 Gangguan citra tubuh

 Gangguan identitas diri

 Gangguan Harga Diri

 Harga diri rendah kronis

 Harga diri rendah situasional

4. Hubungan Sosial a. Orang yang berarti

(6)

Pasien mengatakan orang yang sangat berarti sekarang adalah keluarganya ( Ibu )

b. Peran serta dalam kelompok masyarakat

Pasien mengatakan jarang mengikuti kegiatan di lingkunganya c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Pasien mengatakan tidak ada hambatan yang serius hanya kendala punya perasaan malu dan segan untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Pasien mengatakan suka sendirian Masalah keperawatan :

 Hambatan interaksi sosial

Masalah Keperawatan :

 Hambatan komunikasi

 Hambatan komunikasi verbal

 Hambatan interaksi sosial

 Isolasi sosial

VI. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan

Pasien mengatakan jarang beribadah ( sholat ) b. Kegiatan ibadah

Pasien mengatakan jarang beribadah Masalah keperawatan :

1. Distress spiritual

Masalah Keperawatan :

 Distress spiritual

Status Mental 1. Penampilan

a. Penampilan tidak rapi

………...

b. Pengguanaan pakaian tidak

sesuai………

(7)

c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya………

Jelaskan :

Saat pengkajian penggunakan pakaian tidak rapi dan tampak sedikit kotor Masalah keperawatan :

1. Sindroma Defisit Perawatan diri

Masalah Keperawatan :

 Sindroma Defisit Perawatan diri...

(uraikan) 2. Pembicaraan

a. Cepat b. Keras c. Lambat

d. Tidak mampu memulai pembicaraan e. Inkoherensi

f. Gagap

g. MembisuApatis

h. Jelaskan : Saat pengkajian, tidak mampu berbiacara dulu, pasien tampak kurang percaya diri

i.

j. Masalah keperawatan ; 2. Hambatan komunikasi

1.

k. Masalah Keperawatan :

 Hambatan komunikasi

 Hambatan komunikasi verbal

l.

3. Aktivitas motorik a. Lesu b. Tegang c. Gelisah d. Agitasi

e. TIK f. Grimasen g. Tremor h. Kompulsif i. Jelaskan : saat pengkajian pasien tampak kurang berfokus pada

perawat dan pasien lebih tampak berfukus dengan dirinya sendiri dan tampak tegang

j. Masalah keperawatan :

(8)

 Resiko tinggi cedera k.

l.

m. Masalah Keperawatan :

 Resiko tinggi cedera

 Intoleransi aktivitas

n.

4. Alam perasaan

a. Sedih

b. Putus asa

c. Ketakutan

d. Gembira yang berlebihan

e. Khawatir

f. Jelaskan : saat pengkajian pasien merasa dirinya sedih karena menjadi beban dan kadang juga merasa kwatir dengan kondisi yang dialaminya g. Masalah keperawatan :

 Ansietas / ketakutan / keputusasaan /

ketidakberdayaan h.

i. Masalah Keperawatan :

 Resiko tinggi cedera

 Ansietas / ketakutan / keputusasaan /

ketidakberdayaan

 Resiko tinggi membahayakan

diri/penganiayaan diri/mutilasi diri j.

5. Afek

a. Datar

b. Tumpul

c. Labil

d. Tidak sesuai

a. Jelaskan : saat pengkajian pasien leih banyak banyak respon datar dan kadang merasa tidak focus

b. Masalah keperawatan :

 Hambatan komunikasi c.

d. Masalah Keperawatan :

 Resiko cedera

(9)

 Hambatan komunikasi

 Hambatan komunikasi verbal e.

6. Interaksi selama wawancara a.

Bermusuhan saat komunikasi b.

Tidak kooperatif c.

Mudah tersinggung

d.

Kontak mata kurang e.

Defensif f.

Curiga a. Jelaskan:

b. pasien kurang dapat berkonsentrasi pada saat wawancara berlangsung, namun kemampuan berhitung pasien baik.

c.

d. Masalah Keperawatan :

 Hambatan komunikasi

e.

f. Masalah keperawatan :

 Hambatan komunikasi

 Hambatan interakasi sosial

 Resiko membahayakan diri

/ penganiayaann diri / mutilasi diri

 Resiko prilaku kekerasaan

g.

7. Persepsi

a. Halusinasi Pendengaran

b. Halusinasi Penglihatan

c. Halusinasi Perabaan

d. Halusinasi Pengecapan

e. Halusinasi Penghidu

a. Jelaskan :

- Pasien mengatakan jika tidak ada kegiatan atau sedang sendiri sering mendengar suara suara bisikan -bisikan

- pasien juga mengatakan kalau yang ada dalam pendengaran ada orang yang mengaku menjadi penjaga jiwa raganya selama hidup

b.

c. Masalah keperawatan :

(10)

d.

e. Masalah keperawatan :

 Perubahan sensori

persepsi : Halusinasi ………(sesuaikan dengan jelis halusinasinya) f.

8. Proses / Arus pikir a. Sirkumstansial b. Tangensial

c. Kehilangan asosiasi

d. Flight of ideas e. Bloking f. Perseverasi a. Jelaskan : tidak ada

b. Masalah keperawatan :

……….

c. Masalah keperawatan :

 Gangguan proses pikir

d.

9. Isi pikir

(11)

a. Obsesi

b. Phobia

c. Hipokondria

d. Waham

 Agama

b.

 Somatik

 Kebesaran

 Curiga

 Nihilistik

 Sisip pikir

 Siar pikir

 Kontrol piker

e. Depersonalisasi

f. Ide yang terkait

g. Pikiran magis

c.

d. Jelaskan : Tidak ada e. Masalah keperawatan :

………...

f. Masalah keperawatan :

 Gangguan proses pikir : Waham ……….

g.

10. Tingkat kesadaran

a. Bingung

b. Sedasi

c. Stupor

d. Disorentasi: Waktu

Tempat Orang

(12)

b. Jelaskan :

c. pada saat melakukan wawancara pasien sadar penuh dan jelas dalam menjawab pertanyaan walaupun kurang percaya diri

d. Masalah keperawatan : tidak ada e. Masalah keperawatan :

 Gangguan proses pikir

 Resiko cedera f.

11. Memori

a. Gangguan daya ingat jangka

panjang

b. Gangguan daya ingat jangka

pendek

c. Gangguan daya ingat saat ini

d. Konfabulasi

b. Jelaskan :

c. pasien tidak memiliki gangguan daya ingat, daya ingat pasien sangat bagus dan dapat mengingat semua kejadian yang pernah dialami

d. Masalah keperawatan : Tidak ada e. Masalah keperawatan :

 Gangguan proses pikir f.

12. Tidak konsentrasi dan berhitung

a. Mudah dialihkan

b. Tidak mampu

berkonsenterasi

c. Tidak mampu berhitung

b. Jelaskan :

c. pasien kurang dapat berkonsentrasi pada saat wawancara berlangsung, namun kemampuan berhitung pasien baik

d. Masalah keperawatan : Tidak ada e. Masalah keperawatan :

(13)

 Gangguan proses pikir f.

g.

h.

i.

13. Kemampuan penilaian

a. Gangguan kemampuan

penilaian ringan

b. Gangguan kemampuan

penilaian bermakna

b. Jelaskan : pasien tidak memiliki gangguan dalam penilaian c. Masalah keperawatan : tidak ada

d.

e. Masalah keperawatan :

 Gangguan proses pikir

f.

14. Daya tilik diri

a. Mengingkari penyakit yang

diderita

b. Menyalahkan hal-hal diluar

dirinya

b. Jelaskan :

c. pasien tampak kurang percaya diri akan kemampuannya dan merasa merepotkan orang lain

d. Masalah keperawatan : 1. Gangguan proses pikir

e.

f. Masalah keperawatan :

 Gangguan proses pikir

 Ketidakefektifan penatalaksaan Program

terapeutik

(14)

 Ketidakpatuhan g.

Kebutuhan Persiapan Pulang

1. Makan

h. Bantuan minimal Bantuan total

i. Jelaskan : pasien masih bisa makan sendiri j. Masalah keperawatan : tidak ada

k. Masalah keperawatan :

 Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh

 Perubahan nutriasi : lebih dari kebutuhan tubuh l.

2. BAK/BAK

m. Bantuan minimal Bantuan Total

n. Jelaskan : pasien bisa melakukannya sendiri o. Masalah keperawatan : tidak ada

p. Masalah keperawatan :

 Perubahan pola eliminasi urine

 Perubahan pola eliminasi feses q.

3. Mandi

r. Bantuan minimal Bantuan total

s.

t. Jelaskan : pasien bisa melakukanya sendiri u. Masalah keperawatan : tidk ada

v.

w. Masalah keperawatan :

 Gangguan pemeliharaan kesehatan x.

4. Berpakaian / berhias

y. Bantuan minimal Bantuan total

z.

aa. Jelaskan : pasien bisa memakai baju sendiri bb. Masalah keperawatan : tidak ada

(15)

cc. Masalah keperawatan :

 Gangguan pemeliharaan kesehatan dd.

5. Istirahat dan tidur

a. Tidur siang, lama : 2 jam s/d 3 jam b. Tidur malam, lama : 5 jam s/d 6 jam

c. Aktivitas sebelum / setelah tidur : duduk menung s/d duduk bangun mandi

ee. Jelaskan : saat pengkajian pasien menagtakan jarang begadang ff. Masalah keperawatan : tidak ada masalah

gg. Masalah keperawatan:

 Gangguan pola tidur hh.

6. Penggunaan obat

ii. Bantuan minimal Bantuan total

jj. Jelaskan : pasien bisa minum obat sendiri dan keluarga menyiapkan obatnya

kk. Masalah keperawatan : tidak ada ll. Masalah keperawatan :

 Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik

 Ketidakpatuhan mm.

7. Pemeliharaan kesehatan

nn. Ya Tidak

a. Perawatan lanjutan

b. System pendukung

oo. Jelaskan : pasien menagatakan jika diingatkan ia melakukan pp. Masalah keperawatan : tidak ada

qq. Masalah keperawatan :

(16)

 Konflik pengambilan kepeutusan

 Perilaku mencari bantuan kesehatan rr.

8. Kegiatan di dalam rumah

ss. Ya Tidak

a. Mempersiapkan makanan

b. Menjaga kerapian rumah

c. Mencuci pakaian

d. Mengatur keuangan

tt. Jelaskan : saat pengkajian pasien kadang membantu anggota keluarga memberihkan rumah

uu. Masalah keperawatan :

 Perubahan pemeliharaan kesehatan vv.

ww. Masalah keperawatan :

 Perubahan pemeliharaan kesehatan

 Prilaku mencari bantuan kesehatan xx.

9. Kegiatan di luar rumah

yy. Ya Tidak

a. Belanja

b. Transportasi

c. Kegiatan lain

zz. Jelaskan :……….

aaa. Masalah keperawatan :………

bbb. Masalah keperawatan :

 Perilaku mencari bantuan kesehatan ccc.

(17)

10. Mekanisme Koping

ddd. Koping Adaptif :

 Bicara dengan orang lain

 Mampu menyelesaikan masalah

 Teknik relaksasi

 Aktivitas konstruktif

 Olah raga,dll

eee. Koping maladaptive :

 Minum alcohol

 Reaksi lambat / berlebih

 Berkerja berlebihan

 Menghindar

 Mencerai diri, dll

fff. Masalah keperawatan :

 Ketidakefetifan koping individual ggg.

hhh. Masalah keperawatan :

 Ketidakefetifan koping individual

 Gangguan penyesuaian diri iii.

Masalah Psikososial dan Lingkungan

 Masalah dengan dukungan kelompok

jjj. Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dalam kelompok

 Masalah berhubungan dengan lingkungan

kkk. Pasien mengatakan masih kurang percaya diri untuk berbaur karena keadaannya.

 Masalah dengan Pendidikan

lll. Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan Pendidikan.

 Masalah dengan pekerjaan

(18)

mmm. Pasien mengatakan sudah tidak bekerja lagi

 Masalah dengan perumahan

nnn. Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan perumahan yang ditinggali sekarang.

 Masalah ekonomi

ooo. Pasien mengatakan tidak ada masalah ekonomi

 Masalah dengan pelayanan Kesehatan

ppp. Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan.

 Masalah lainnya

qqq. Pasien memiliki masalah pribadi karena tidak berguna dan hanya merepotkan saja

rrr.

sss. Masalah keperawatan :

 Hambatan interaksi social

 Gangguan konsep diri ttt.

uuu. Masalah keperawatan :

 Isolasi sosial

 Hambatan interaksi sosial

 Gangguan konsep diri

 Ketidakmampuan / ketidakberdayaan

 Gangguan pemeliharaan kesehatan

 Prilaku sehat

 Konflik peran orang tua vvv.

Kurang Pengetahuan

 Penyakit jiwa

 Faktor perdisposisi

 Koping

(19)

 System pendukung

 Penyakit fisik

 Obat-obatan

 Lainya :

www. pasien kurang mengetahui tentang faktor psikososial yang dapat mempengaruhi pikirannya, dan juga tentang koping.

xxx. Masalah keperawatan :

yyy. Ketidakpatuhan

zzz. Masalah keperawatan :

 Kurang pengetahuan

 Ketidakefektifan penatalaksanaan Program teraupetik

 Ketidakpatuhan aaaa.

Aspek Medik

bbbb. Diagnose Medik : Skizofrenia

cccc. Terapi Medik : - Haloperidol 1,5 mg 2x1

dddd. - Trihexyphenidyl HCI 2 mg 2x1 eeee. ANALISA DATA

ffff. DATA gggg. MASALAH

hhhh. DS:

- Pasien mengatakan jika tidak ada kegiatan atau sedang sendiri sering mendengar suara suara bisikan -bisikan

- pasien juga mengatakan kalau yang ada dalam pendengaran ada orang yang mengaku menjadi penjaga jiwa raganya selama hidup

- Pasien juga mengatakan jika terdiam seperti diajak komunikasi tetapi pasien tidak merespon percakapan

jjjj. Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi

Pendengaran

berhubungan dengan pengasingan sosial kkkk.

llll.

mmmm.

(20)

yang didengarkannya iiii.DO:

- Pasien tampak gelisah .

- Pasien tampak berbicara sendiri, dan terkadang senyum sendiri.

- Pasien tampak expresi wajah terkadang seperti marah dan tegang

nnnn. DS :

- Pasien mengatakan sering menyendiri dan melamun .

- Pasien mengatakan bahwa jarang komunikasi dengan teman atau tetangga dan lingkungannya.

oooo. DO : - Pasien tampak menyendiri

- Pasien tampak tidak mau berkomunikasi dengan orang lain atau lingkungan sekitarnya.

pppp. Isolasi sosial ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan qqqq.

rrrr. DS :

 Pasien mengatakan merasa menjadi beban untuk keluarganya

 pasien mengatakan jika dirinya tidak berguna karena hanya merepotkan saja

ssss. DO :

 pasien tampak menyendiri

 pasien tampak tidak percaya diri

 pasien tampak murung dan pesimis

tttt. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman uuuu.

vvvv.

wwww.

xxxx.

Daftar Masalah

1. Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran berhubungan dengan pengasingan sosial

(21)

2. Isolasi sosial ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan

3. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman yyyy.

zzzz.

Pohon Masalah

aaaaa. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran Effect

bbbbb.

ccccc.

ddddd.

eeeee. Isolasi Sosial Core Problem

fffff.

ggggg.

hhhhh. Harga Diri Rendah Causea

iiiii.

Daftar Diagnosis Keperawatan :

1. Gangguan Presepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran berhubungan dengan pengasingan sosial

2. Isolasi sosial ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan

3. Harga diri rendah situasional berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman

(22)

jjjjj. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN kkkkk.

lllll. Nama Klien : Tn.I Nama Mahasiswa : Rismina Simarmata

mmmmm. Umur : 54 Th Insitusi :

Komunitas Wilayah Kerja Puskesmas Jemtim nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

iiiiii. jjjjjj.

Gan

llllll.

S

mmmmmm.

P 1. Verbalisasi

mendengar bisikan menurun 2. Perilaku

halusinasi menurun 3. Melamun

menurun 4. Konsentrasi

meningkat

nnnnnn.

M oooooo.

1 pppppp.

2 qqqqqq.

3 rrrrrr.

4 ssssss.

5

wwwwww.

1.

xxxxxx.

2.

yyyyyy.

3.

zzzzzz.

4.

aaaaaaa.

5.

bbbbbbb.

6.

Rencana Tindakan Keperawatan

(23)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

tttttt.

6 uuuuuu.

7 vvvvvv.

8 Rencana Tindakan Keperawatan

(24)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R Rencana Tindakan Keperawatan

(25)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

kkkkkk.

ccccccc. ddddddd.

Isol

fffffff. ggggggg.

K

hhhhhhh.

K 1. Minat

interaksi meningkat (5) 2. Verbalisasi

social menurun (5) 3. Perilaku

menarik diri menurun (5)

iiiiiii.

P jjjjjjj.

O 1. Identifikasi

kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain

kkkkkkk.

T 2. Motivasi

meningkatkan

mmmmmmm.

1.

nnnnnnn.

2.

ooooooo.

3.

Rencana Tindakan Keperawatan

(26)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

keterlibatan dalam suatu hubungan 3. Motivasi untuk

melakukan aktivitas baru lllllll.

Edukasi 4. Anjurkan

berinteraksi dengan orang lain secara bertahap 5. Anjurkan

berbagi pengalaman dengan orang lain

Rencana Tindakan Keperawatan

(27)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R Rencana Tindakan Keperawatan

(28)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

eeeeeee.

ppppppp. qqqqqqq.

Gan

sssssss.

ttttttt.

uuuuuuu.

S

vvvvvvv.

T

wwwwwww.

T - Pikiran

positif meningkat - Percaya diri

meningkat

xxxxxxx.

S

yyyyyyy.

H 1. Penilaian diri

positif

meningkat (5) 2. Penerimaan

penilaian positif terhadap diri meningkat (5)

3. Perasaan bersalah menurun (5)

zzzzzzz.

aaaaaaaa.

bbbbbbbb.

P

cccccccc.

O 1. Monitor

verbalisasi yang merendahkan diri sendiri 2. Monitor tingkat

harga diri dddddddd.

Terapeutik 3. Motivasi

terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri eeeeeeee.

1. Untuk mengetahu tingkat harga diri pasien 2. Agar pasien

dapat menyelesaik an masalah 3. Agar

keluarga mendukung dan lebih perhatian 4. Peningkatan

kemampuan yang dimiliki pasien Rencana Tindakan Keperawatan

(29)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

rrrrrrr.

berh

Edukasi

4. Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam

pengembangan konsep positif 5. Anjurkan

mengidentifikas i kemampuan yang dimiliki ffffffff.

Rencana Tindakan Keperawatan

(30)

nnnnn.

ooooo.

ppppp.

Tanggal

qqqqq.

rrrrr.

Dia

sssss.

Kep

ttttt.

uuuuu.

vvvvv.

wwwww.

T

xxxxx.

yyyyy.

zzzzz.

aaaaaa.

K

bbbbbb.

cccccc.

dddddd.

T eeeeee.

K

ffffff.

gggggg.

hhhhhh.

R

gggggggg.

Rencana Tindakan Keperawatan

(31)

hhhhhhhh.

iiiiiiii. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN jjjjjjjj.

Hari, Tanggal kkkkkkkk.

Jam

llllllll.

Diagnosa mmmmmmmm.

Keperawatan

nnnnnnnn. Im

plementasi

oooooooo. Eval

uasi

pppppppp.

TTD

qqqqqqqq.

Rabu,14.02.24 rrrrrrrr.

Jam : 09.00 WIB

ssssssss.

G tttttttt.

- Memonitor perilaku yang mengindikasi halusinasi - Memonitor isi

halusinasi

- Mempertahankan lingkungan yang aman

- Mendiskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi - Menghindari

perdebatan tentang validitas halusinasi - Menganjurkan

berbicara dengan orang yang di percaya untuk mmberikan dukungan dan umpan balik tkorektif terhadap halusinasi

- Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi

uuuuuuuu.

vvvvvvvv.

S : - Pasien mengatakan

jika tidak ada kegiatan atau sedang sendiri sering mendengar suara suara bisikan -bisikan

wwwwwwww.

O : - Pasien tampak

gelisah

xxxxxxxx.

A :

masal ah belu m terata si yyyyyyyy.

P :

perta hank an

zzzzzzzz.

(32)

interv ensi - Monitor perilaku

yang mengindikasi halusinasi

- Monitor isi halusinasi - Pertahankan

lingkungan yang aman

- Diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi

- Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi

- Anjurkan berbicara dengan orang yang di percaya untuk mmberikan dukungan dan umpan balik tkorektif terhadap halusinasi

- Ajarkan pasien mengontrol halusinasi

aaaaaaaaa. bbbbbbbbb.

Is

ccccccccc.

- Mengidentifikasi kemampuan

melakukan interaksi dengan orang lain - Memotivasi

meningkatkan keterlibatan dalam suatu hubungan - Memotivasi untuk

melakukan aktivitas baru

- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap

- Menganjurkan berbagi pengalaman

ddddddddd.

S : - Pasien mengatakan

masih segan berinteraksi dengan orang baru

eeeeeeeee.

O : - Pasien tampak suka

menyendiri - Pasien tampak

menjawab seperlunya

fffffffff.

A : masal ah

hhhhhhhhh.

(33)

dengan orang lain isolas i social belu m terata si

ggggggggg.

P : lanjut kan interv ensi - Meidentifikasi

kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain

- Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap

iiiiiiiii. jjjjjjjjj.

kkkkkkkkk.

G lllllllll.

b

-Memonitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

-Memonitor tingkat harga diri

-Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

-Menjelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam pengembangan konsep positif -Menganjurkan

mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

mmmmmmmmm.

nnnnnnnnn.

S : - Pasien mengatakan

masih merasa dirinya hanya merepotkan saja dan menjadi beban

ooooooooo.

O : - Pasien tampak

murung

ppppppppp.

A : Masa lah Harg a diri renda h situas

sssssssss.

(34)

ional belu m terata si qqqqqqqqq.

P : Lanju tkan Inter vensi - Memonitor

verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

- kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.

- Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

rrrrrrrrr.

ttttttttt.

Kamis, 14.02.24 uuuuuuuuu.

Jam : 09.00 WIB

vvvvvvvvv.

wwwwwwwww.

G

xxxxxxxxx.

- Memonitor perilaku yang mengindikasi halusinasi - Memonitor isi

halusinasi

- Mempertahankan lingkungan yang aman

- Mendiskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi - Menghindari

perdebatan tentang validitas halusinasi - Menganjurkan

berbicara dengan orang yang di percaya untuk mmberikan

zzzzzzzzz.

S : - Pasien mengatakan

jika tidak ada kegiatan atau sedang sendiri sering mendengar suara suara bisikan -bisikan

aaaaaaaaaa.

O : - Pasien tampak

gelisah

bbbbbbbbbb.

dddddddddd.

(35)

dukungan dan umpan balik tkorektif terhadap halusinasi

- Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi

yyyyyyyyy.

A :

masal ah belu m terata si cccccccccc.

P :

perta hank an interv ensi - Monitor perilaku

yang mengindikasi halusinasi

- Monitor isi halusinasi - Pertahankan

lingkungan yang aman

- Diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi

- Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi

- Anjurkan berbicara dengan orang yang di percaya untuk mmberikan dukungan dan umpan balik tkorektif terhadap halusinasi

- Ajarkan pasien mengontrol

(36)

halusinasi

eeeeeeeeee. ffffffffff.

Is

gggggggggg.

- Mengidentifikasi kemampuan

melakukan interaksi dengan orang lain - Memotivasi terlibat

dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap

hhhhhhhhhh.

S : - Pasien

mengatakanan akan berusaha untuk berinteraksi dengan orang

- Pasien mengatakan masih ragu dalam membuat keputusan

iiiiiiiiii.

O : - Pasien tampak

malu – malu tetapi dapat belajar berkenalan dengan orang baru

jjjjjjjjjj.

A : masal ah isolas i social belu m terata si

kkkkkkkkkk.

P : lanjut kan interv ensi - Mengidentifikasi

kemampuan melakukan interaksi dengan orang lain

- Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

- Menganjurkan berinteraksi dengan

llllllllll.

(37)

orang lain secara bertahap

mmmmmmmmmm. nnnnnnnnnn.

G

oooooooooo.

b

- Memonitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

- kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.

- Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

pppppppppp.

qqqqqqqqqq.

S : - Pasien mengatakan

masih kurang percaya diri

- Pasien mengatakan akan berusaha beradaptasi dengan keadaan

rrrrrrrrrr.

O : - Pasien tampa

tenang

- Pasien tampak bersahabat

ssssssssss.

A : Masa lah Harg a diri renda h situas ional belu m terata si tttttttttt.

P : Lanju tkan Inter vensi - Memonitor

verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

- kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.

- Memotivasi terlibat

vvvvvvvvvv.

(38)

dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

uuuuuuuuuu.

wwwwwwwwww.

Kamis, 14.02.24 xxxxxxxxxx.

Jam : 09.00 WIB

yyyyyyyyyy.

zzzzzzzzzz.

G

aaaaaaaaaaa.

- Memonitor perilaku yang mengindikasi halusinasi - Memonitor isi

halusinasi

- Mempertahankan lingkungan yang aman

- Mendiskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi - Menghindari

perdebatan tentang validitas halusinasi - Menganjurkan

berbicara dengan orang yang di percaya untuk mmberikan dukungan dan umpan balik tkorektif terhadap halusinasi

- Mengajarkan pasien mengontrol halusinasi

bbbbbbbbbbb.

ccccccccccc.

S : - Pasien mengatakan

jika tidak ada kegiatan atau sedang sendiri sering mendengar suara suara bisikan -bisikan

ddddddddddd.

O : - Pasien tampak

lebih tenang

eeeeeeeeeee.

A :

masal ah belu m terata si fffffffffff.

P :

perta hank an interv

ggggggggggg.

(39)

ensi - Monitor perilaku

yang mengindikasi halusinasi

- Monitor isi halusinasi - Pertahankan

lingkungan yang aman

- Diskusikan perasaan dan respon terhadap halusinasi

- Hindari perdebatan tentang validitas halusinasi

- Anjurkan berbicara dengan orang yang di percaya untuk mmberikan dukungan dan umpan balik tkorektif terhadap halusinasi

- Ajarkan pasien mengontrol halusinasi

hhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiii.

Is jjjjjjjjjjj.

- Mengidentifikasi kemampuan

melakukan interaksi dengan orang lain - Memotivasi terlibat

dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

- Menganjurkan berinteraksi dengan orang lain secara bertahap

kkkkkkkkkkk.

S : - Pasien

mengatakanan akan berusaha untuk berinteraksi dengan orang

- Pasien mengatakan akan terbuka dengan keluarganya

lllllllllll.

O : - Pasien tampak

lebih nyaman dan bersahabat.

mmmmmmmmmmm.

A : Masa

ppppppppppp.

(40)

isolas i sosial terata si

nnnnnnnnnnn.

P : Henti kan interv ensi

ooooooooooo.

qqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrr.

G

sssssssssss.

b

- Memonitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri

- kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien.

- Memotivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri

ttttttttttt.

uuuuuuuuuuu.

S : - Pasien mengatakan

merasa sudah di butuhkan lagi - Pasien mengatakan

akan berusaha beradaptasi dengan keadaan/lingkunga n

- Pasien mengatakan lebih percaya diri dari sebelumnya

vvvvvvvvvvv.

O : - Pasien tampak

bersahabat - Pasien tampak

tenang

wwwwwwwwwww.

xxxxxxxxxxx.

A : Masa lah Harg a diri renda h situas

aaaaaaaaaaaa.

(41)

ional terata si

yyyyyyyyyyy.

P : Henti kan Inter vensi zzzzzzzzzzz.

bbbbbbbbbbbb.

(42)

cccccccccccc.

dddddddddddd.

eeeeeeeeeeee.

ffffffffffff. Inisial klien : Tn. I

gggggggggggg.

ANALISA PROSES INTERAKSI

hhhhhhhhhhhh. Lingkungan : Tenang, posisi duduk berhadapan Deskripsi klien : Klien terlihat rapi dan bersih

iiiiiiiiiiii. Nama mahasiswa : Sukardi jjjjjjjjjjjj. Tanggal : 15-12-2024 kkkkkkkkkkkk. Jam : 09.00 WIB llllllllllll.

mmmmmmmmmmmm.

KOMUNIKASI VERBAL

nnnnnnnnnnnn. K OMUNIKASI NON VERBAL

oooooooooooo. A NALISA BERPUSAT PADA

PERAWAT

pppppppppppp. A NALISA BERPUSAT PADA

KLIEN

qqqqqqqqqqqq.

RASIONAL

rrrrrrrrrrrr. P:

Selamat pagi pak

ssssssssssss.

tttttttttttt.

uuuuuuuuuuuu. K:

Selamat pagi

vvvvvvvvvvvv. P : Tersenyum duduk didepan pasien

wwwwwwwwwwww.

xxxxxxxxxxxx.

K: Menatap kearah perawat

yyyyyyyyyyyy. Pera wat memulai percakapan dengan sikap ramah

zzzzzzzzzzzz. Kl ien nampak bersedia menjawab salam

aaaaaaaaaaaaa. Sa lam merupakan kalimat terbuka untuk memulai interaksi sehingga dapat membangun rasa saling

bbbbbbbbbbbbb. perca ya

ccccccccccccc. P:

Perkenalkan nama saya sukardi dan, saya disini selama 3 hari kalau boleh tau nama bapak siapa,sukanya dipanggil apa?

ddddddddddddd. P:

Mengulurkan tangan untuk bersalaman

eeeeeeeeeeeee.

fffffffffffff. K:

Menjabat tangan perawat dan ada kontak mata

ggggggggggggg. Per awat menjaga posisi duduk dengan terapeutik

hhhhhhhhhhhhh. K lien berespon positif dengan menyebut namanya

iiiiiiiiiiiii. Per kenalan diharapkan dapat meningkatkan rasa saling percaya satu sama lain

(43)

jjjjjjjjjjjjj. K:

Nama saya I

kkkkkkkkkkkkk. lllllllllllll. mmmmmmmmmmmmm. nnnnnnnnnnnnn.

ooooooooooooo. P:

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhannya?

ppppppppppppp. P:

Menatap pasien

qqqqqqqqqqqqq.

rrrrrrrrrrrrr.

sssssssssssss. K:

Menjawab singkat

ttttttttttttt. M erasa lega karena masih mendapat respon yg baik

uuuuuuuuuuuuu. Berbi cara pelan

vvvvvvvvvvvvv. M enanyakan keadaan untuk membina hubungan baik

(44)

wwwwwwwwwwwww.

xxxxxxxxxxxxx. K:

Baik-baik saja yyyyyyyyyyyyy. zzzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbb.

cccccccccccccc. P:

Baiklah, bagaimana kalau kita berbicara tentang perasaan bapak saat ini

dddddddddddddd. P:

Terjadi kontak mata

eeeeeeeeeeeeee. M erasa senang karena klien masih berespon dengan baik

ffffffffffffff. Bicar a pelan

gggggggggggggg.

hhhhhhhhhhhhhh. K:

Iya iiiiiiiiiiiiii. K:

Menjawab pelan

jjjjjjjjjjjjjj. kkkkkkkkkkkkkk.

mmmmmmmmmmmmmm.

P: bapak mau

mengobrol dimana dan berapa lama waktu yang kita butuhkan.

Bagaimana kalau 15 menit?

nnnnnnnnnnnnnn.

oooooooooooooo. K:

Iya

pppppppppppppp. P:

Menatap klien

qqqqqqqqqqqqqq.

rrrrrrrrrrrrrr.

ssssssssssssss.

tttttttttttttt.

uuuuuuuuuuuuuu.

vvvvvvvvvvvvvv. K:

Menjawab singkat

wwwwwwwwwwwwww.

Berharap dapat melanjutkan pembicaraan

xxxxxxxxxxxxxx.

Klien bersedia melanjutkan pembicaraan

yyyyyyyyyyyyyy. Kon trak pertemuan sangat penting dilakukan untuk menilai ketersediaan dan kesiapan klien

berinteraksi dengan perawat

zzzzzzzzzzzzzz. P:

Apa bapak sering mendengar suara tanda ada wujudnya? Apa yg dikatakan suara itu?

aaaaaaaaaaaaaaa.

Melihat pasien dan menanyakan

bbbbbbbbbbbbbbb. Pe rawat senang karena pasien mau menjawab

ccccccccccccccc. Bere spon dengan baik

walaupun masih malu

ddddddddddddddd.

Mengidentifikasi isi halusinasi

eeeeeeeeeeeeeee. K : Iya, suara bisikan

fffffffffffffff. ggggggggggggggg. hhhhhhhhhhhhhhh. iiiiiiiiiiiiiii.

jjjjjjjjjjjjjjj. P:

Apakah terus menerus? kkkkkkkkkkkkkkk.

Melihat pasien dan lllllllllllllll. Pe rawat senang karena

mmmmmmmmmmmmmmm.

Menjawab pelan nnnnnnnnnnnnnnn.

Mengidentifikasi

(45)

sering dan dalam keadaan apa?

ooooooooooooooo. K:

Terus menerus, pada saat sendirian

ppppppppppppppp. qqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrrr. sssssssssssssss.

ttttttttttttttt. P:

Apa yang bapak rasakan uuuuuuuuuuuuuuu. Meli hat pasien dan

vvvvvvvvvvvvvvv.wwwwwwwwwwwwwww.

Bingung

xxxxxxxxxxxxxxx.

(46)

yyyyyyyyyyyyyyy.

zzzzzzzzzzzzzzz. saat itu?

aaaaaaaaaaaaaaaa.

bbbbbbbbbbbbbbbb.K:

Bingung

cccccccccccccccc. mena

nyakan dddddddddddddddd. eeeeeeeeeeeeeeee. ffffffffffffffff.

gggggggggggggggg.P:

Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu?

hhhhhhhhhhhhhhhh.

iiiiiiiiiiiiiiii. K:

Tutup telinga

jjjjjjjjjjjjjjjj. Terd apat kontak mata

kkkkkkkkkkkkkkkk.Berta nya dengan ramah

llllllllllllllll. Menj awab singkat

mmmmmmmmmmmmmmmm.

nnnnnnnnnnnnnnnn.

P: Apa dengan cara tersebut suara akan hilang

oooooooooooooooo.

pppppppppppppppp.K:

Tidak

qqqqqqqqqqqqqqqq.Ant usias bertanya dan pasien menjawab singkat

rrrrrrrrrrrrrrrr. M erasa senang karena pasien terbuka

ssssssssssssssss. Menj awab singkat

tttttttttttttttt.

uuuuuuuuuuuuuuuu.P:

Bagaimana kalau kita belajar cara mencegah agar suara itu tidak muncul

vvvvvvvvvvvvvvvv.

wwwwwwwwwwwwwwww.

K: Iya

xxxxxxxxxxxxxxxx.

Berhadapan dengan pasien

yyyyyyyyyyyyyyyy.M eminta persetujuan pasien

zzzzzzzzzzzzzzzz. Pasie n mulai kooperatif

aaaaaaaaaaaaaaaaa.

bbbbbbbbbbbbbbbbb.

P: Begini bapak terdapat

ddddddddddddddddd.

Terjadi kontak mata

eeeeeeeeeeeeeeeee.

Bicara menjelaskan

fffffffffffffffff. K lien menunduk dan

ggggggggggggggggg.

Diharapkan pasien

(47)

yaitu dengan cara menghardik suara tersebut,kedua

bercakap-cakap dengan orang lain,ketiga melakukan kegiatan sesuai jadwal dan yang ccccccccccccccccc. ke empat rutin

danpasien masalah yang

menimpanya

(48)

hhhhhhhhhhhhhhhhh.

iiiiiiiiiiiiiiiii. mem inum obat

jjjjjjjjjjjjjjjjj.

kkkkkkkkkkkkkkkkk.

K: Oh begitu ya

lllllllllllllllll. mmmmmmmmmmmmmmmmm.nnnnnnnnnnnnnnnnn. ooooooooooooooooo.

ppppppppppppppppp.

P: Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu menghardik misalnya saya tidak mau mendengar, pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu begitu diulang- ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.

qqqqqqqqqqqqqqqqq.

Coba bapak peragakan

rrrrrrrrrrrrrrrrr.

sssssssssssssssss. K:S aya tidak mau

mendengar suara

itu,suara itu palsu,jangan ganggu saya

ttttttttttttttttt. Per awat memperagakan dan pasien

memperhatikan

uuuuuuuuuuuuuuuuu.

Memperagakan dengan jelas

vvvvvvvvvvvvvvvvv.

Memperhatikan dengan seksama

wwwwwwwwwwwwwwwww.

Untuk mengajarkan agar lebih mengerti

xxxxxxxxxxxxxxxxx.

P: Bagus sekali bapak sudah bisa

memperagakannya.

Bagaiman perasaannya setelah latihan tadi,kalau suara itu muncul

silahkan coba cara

aaaaaaaaaaaaaaaaaa.M ampu bekerja sama dan terjadi kontak mata

bbbbbbbbbbbbbbbbbb.

Merasa senang cccccccccccccccccc.Pasie

n merasa lega dddddddddddddddddd.

(49)

yyyyyyyyyyyyyyyyy.

zzzzzzzzzzzzzzzzz. K:

Iya sus

eeeeeeeeeeeeeeeeee.

P: Apakah bapak ingin berlatih dengan cara

ffffffffffffffffff. Salin g berhadapan

gggggggggggggggggg.

Berharap pasien antusias

hhhhhhhhhhhhhhhhhh.

Pasien mau melakukan kegiatan

iiiiiiiiiiiiiiiiii. U ntuk mengurangi halusinasi agar tidak

(50)

jjjjjjjjjjjjjjjjjj.

kkkkkkkkkkkkkkkkkk.

yang lain untuk mengontrol halusinasinya?

llllllllllllllllll.

mmmmmmmmmmmmmmmmmm.

K: Mau sus

nnnnnnnnnnnnnnnnnn. oooooooooooooooooo. pppppppppppppppppp.qqqqqqqqqqqqqqqqqq.

terjadi lagi

rrrrrrrrrrrrrrrrrr. P:

Besok kita akan bertemu lagi untuk belajar cara mengontrol halusinasi?

bapak tidak keberatan kan

ssssssssssssssssss.

tttttttttttttttttt. K:

Tidak

uuuuuuuuuuuuuuuuuu.

Membuat jadwal pertemuan

vvvvvvvvvvvvvvvvvv.

Membuat jadwal bersama pasien

wwwwwwwwwwwwwwwwww.

Pasien mampu mengisi jadwal

xxxxxxxxxxxxxxxxxx.

yyyyyyyyyyyyyyyyyy.

P: Dimana besok kita akan mengobrol?

zzzzzzzzzzzzzzzzzz.

aaaaaaaaaaaaaaaaaaa. K : Disini saja sus

bbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

Menatap dan tersenyum ccccccccccccccccccc.ddddddddddddddddddd.

Tetap tenang eeeeeeeeeeeeeeeeeee.

fffffffffffffffffff. P:

Besok ketemu jam berapa?

ggggggggggggggggggg.

hhhhhhhhhhhhhhhhhhh. K : Jam 09.00

iiiiiiiiiiiiiiiiiii. Mem andang klien

jjjjjjjjjjjjjjjjjjj. Men gontrak waktu

kkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

Pasien merespon dengan baik

lllllllllllllllllll.

Untuk melanjutkan intervensi

(51)

mmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

P: Baiklah sampai jumpa besok dengan teman saya, selamat pagi

nnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

ooooooooooooooooooo. K : Iya,selamat pagi

ppppppppppppppppppp.

Berjabat tangan dan tersenyum

qqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

Merasa senang

rrrrrrrrrrrrrrrrrrr. Koop

eratif sssssssssssssssssss.

ttttttttttttttttttt.

uuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

(52)

vvvvvvvvvvvvvvvvvvv. ANALISIS PROSES INTERAKSI (API) HALUSINASI PENDENGARAN

wwwwwwwwwwwwwwwwwww.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Inisial klien : Tn.I Nama Mahasiswa

: Sukardi

yyyyyyyyyyyyyyyyyyy. Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-2 (SP2) Tempat : Wilayah Kerja Puskesmas Jemtim

zzzzzzzzzzzzzzzzzzz. Lingkungan : Meja, Kursi, berhadaapan dengan klien Tanggal : 16- 12-2024

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Deskripsi klien :Penampilan kurang rapi, pasien berbicara sendiri bbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

cccccccccccccccccccc.

dddddddddddddddddddd.

eeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

KOMUNIKASI VERBAL

ffffffffffffffffffff. K OMUNIKASI NON VERBAL

gggggggggggggggggggg.

ANALISA BERPUSAT PADA

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

PERAWAT

iiiiiiiiiiiiiiiiiiii. AN ALISA

BERPUSAT PADA KLIEN

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.RA SIONAL

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

P: Assalamu’alaikum bapak.

llllllllllllllllllll. selam at pagi !

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

K: ya selamat pagi

oooooooooooooooooooo.

P: Tersenyum, menatap klien, berjabat tangan dengan klien.

pppppppppppppppppppp.

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

K: Tersenyum, menjabat tangan perawat

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. Per awat menyapa klien, perawat memposisikan diri terapeutik

ssssssssssssssssssss. K lien dapat menjawab salam dari perawat

tttttttttttttttttttt. M engucapkan salam terapeutik untuk membina hubungan saling percaya

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

P: Bagaimana bapak masih dengan saya ? bagaimana perasaan ibu saat ini, apakah semalam bisa tidur

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

?

wwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

P: Memandang klien sambil tersenyum

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

K: Ekpresi datar

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

Membuka percakapan dengan klien berharap klien ingat dengan perawat

ccccccccccccccccccccc.

Klien mengenal dan memahami pertanyaan dari perawat

ddddddddddddddddddddd.

Menanyakan kabar klien untuk evaluasi / validasi, klien

mengenal perawat maka akan memudahkan proses interaksi

(53)

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

K: abg perawat kan, baik eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

P: Baiklah. Sesuai dengan perjanjian kita kemarin ya pak, hari ini kita akan berlatih cara mengontrol halusinasi yang bapak alami dengan cara bersosialisasi atau berbicara dengan orang lain saat halusinasi bapak muncul ya ?

fffffffffffffffffffff.

P: Menatap klien dengan tersenyum

ggggggggggggggggggggg.

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

K: Menunduk sambil menganggukkan kepala

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. P erawat memberikan stimulus agar klien mampu menjawab dan berharap klien dapat mengerti dari

pembicaraan perawat

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. K lien dapat menjawab pertanyaan perawat

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

Setiap interaksi harus berdasarkan kontrak yang telah dibuat dank lien slalu harus

diingatkan pada kontrak yang telah disepakati untuk memudahkan serta mengarahkan proses interaksi.

lllllllllllllllllllll. K: ya pak

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn. ooooooooooooooooooooo. ppppppppppppppppppppp.

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

P: Bagaimana kalo kita membicarakannya hal ini sekitar 20 menit, apa bapak bersedia ?

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. P : Menunduk melihat waktu di jam tangan

sssssssssssssssssssss.

ttttttttttttttttttttt. K:

garuk-garuk kepala

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

Perawat

mempertahankan posisi terapeutik

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

Klien mampu menjawab pertanyaan dari perawat

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

Kontrak topic agar pembicaraan lebih terfokus

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

K: terserah paknya saja

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. cccccccccccccccccccccc.

dddddddddddddddddddddd.

P: sesuai kontrak kemarin, kita akan berbicara di ruangan ini kan bu ?

eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

ffffffffffffffffffffff.

gggggggggggggggggggggg.

K:iya pak disini saja

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

P: Memandang klien sambil menunjuk ruangan

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj.

K: Menganggukan kepalanya

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

Perawat mengingatkan kontrak dengan klien

llllllllllllllllllllll. Kli en mencoba mengingat kontrak yang sudah disepakati

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Kontrak topic agar pembicaraan lebih terfokus

(54)

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

P: Jadi gini ya, kalau bapak mulai mendengar suara aneh, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta oooooooooooooooooooooo.

teman atau keluarga untuk

pppppppppppppppppppppp.

P: Memegang tangan klien dan

mempraktekkan menutup telinga sambil melihat respon klien

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr. K:

Menaruh dagunya ke tangan sambil melihat perawat

ssssssssssssssssssssss.

Berharap klien bisa merespon dengan baik

tttttttttttttttttttttt.

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

Perawat berusaha klien dapat memahami dan mempraktekkannya

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

Klien tampak bingung dan klien tampak berpikir

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

Melakukan identifikasi penyebab masalah, untuk menentukan sejauh mana klien memahami masalahnya xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

.

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

ngobrol dengan bapak

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb. ccccccccccccccccccccccc.

ddddddddddddddddddddddd.

Contohnya begini.. . tolong,

fffffffffffffffffffffff. ggggggggggggggggggggggg. hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. saya mulai dengar suara aneh.

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.lllllllllllllllllllllll. mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

Ayo bicara denganku ! atau

ppppppppppppppppppppppp.qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq. rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

sssssssssssssssssssssss.

kalau ada orang dirumah

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv. wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

misalnya, anak atau suami bapak

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

cccccccccccccccccccccccc.

ayo ngobrol denganku, saya

eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee. ffffffffffffffffffffffff. gggggggggggggggggggggggg.

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

sedang mendengar suara-

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.llllllllllllllllllllllll.

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm. oooooooooooooooooooooooo.pppppppppppppppppppppppp.qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

(55)

suara aneh! Begitu ya bapak.

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

ssssssssssssssssssssssss.

K: Ooh..

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

P: Kalo begitu sekarang ibu membuat jadwal kegiatan sendiri ya mulai dari bangun tidur pagi sampai

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

mau tidur malam , ini saya

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

P: Tersenyum sambil menyodorkan kertas ke klien

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Perawat senang karena klien mau memikirkan alternative kegiatan

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

Klien mulai memikirkan kemampuan melakukan kegiatannya

ccccccccccccccccccccccccc.

Perawat menunjukkan hubungan yang terbuka dengan klien.Dimana bahwa untuk

ddddddddddddddddddddddddd.

eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

kasih selembar kertas dan bulpoin bapak tulis, nanti ada yang tidak dimengerti bisa Tanya ke saya ya pak, bapak setuju kan?

fffffffffffffffffffffffff.

ggggggggggggggggggggggggg.

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

K: ya pak setuju

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.

K: Menoleh ke luar ruangan

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. P erawat mencoba memberikan dorongan kepada klien

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

Klien mencoba percaya apa yang dikata oleh perawat

lllllllllllllllllllllllll. m endapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka.

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

P: Bagaimana perasaan bapak saat ini, setelah kita berlatih cara untuk mengontrol halusinasi ibu yang saya ajarkan tadi ?

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

ooooooooooooooooooooooooo.

ppppppppppppppppppppppppp.

P: Tersenyum , melihat respons klien

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

K: Tertawa sambil mengepalkan tangannya

sssssssssssssssssssssssss.

Perawat senang karena klien mengerti arahan dari perawat

ttttttttttttttttttttttttt. Klie n memberikan respon yang baik kepada perawat

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

Melakukan evaluasi subyektif untuk menilai perasaan klien setelah interaksi

(56)

K: Seneng sih pak.. di dada vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

P: Coba bapak lakukan sekali

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

P: Menatap klien sambil memperhatikan klien

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

K: Kepala menoleh keatas , sambil

memainkan jari jemari tangannya.

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

Perawat mencoba aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

Klien mulai memikirkan bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

Melakukan evaluasi cccccccccccccccccccccccccc.

lagi yang saya ajarkan tadi eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

menggali kegiatan yang ffffffffffffffffffffffffff.

kegiatan yang telah gggggggggggggggggggggggggg.

obyektif untuk menilai hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

? jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. tela

h diajarkan kepada kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

diajarkan oleh perawat llllllllllllllllllllllllll. pem ahaman klien

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

K: Dengan meminta bicara sama keluarga atau teman, nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

Tolong ajak saya ngobrol

pppppppppppppppppppppppppp.

klien qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

Klien mampu menjawabnya

ssssssssssssssssssssssssss.

setelah interaksi

tttttttttttttttttttttttttt. saya mendengar suara-

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

suara aneh itu…

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

P: bapak sekarang sudah mengerti ya, jadi bapak kalo mengalami kesulitan atau ada yang ingin ditanyakan bisa memanggil saya bu ?

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

K: iya pak

ccccccccccccccccccccccccccc.

P: Tersenyum , memandang klien

ddddddddddddddddddddddddddd.

eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

K: Menganggukan kepala

fffffffffffffffffffffffffff.

Perawat menunjukkan perhatian kepada klien

ggggggggggggggggggggggggggg.

Klien menanggapai pertanyaan perawat

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

Perawat menunjukkan hubungan yang terbuka dengan klien.Dimana bahwa untuk

mendapatkan data diperlukan pertanyaan iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. dan sikap terbuka.

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. P:

Besok kita ketemu lagi ya, kita akan melatih agar halusinasi ibu tidak muncul

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

P: Bertanya dengan nada lembut, tetap tersenyum memandang

lllllllllllllllllllllllllll. P erawat mencoba menawarkan kegiatan lainnya kepada klien

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Klien memikirkan kegiatan yang ditawarkan dan kemampuan untuk

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

Melakukan kontrak topic , agar klien dapat mengira-ngira kapan

ooooooooooooooooooooooooooo.

ppppppppppppppppppppppppppp.

dan melaksanakan jadwal kegiatan sehari-hari lagi..

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

klien

rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.sssssssssssssssssssssssssss.

melaksanakannya

ttttttttttttttttttttttttttt. a kan bisa berinteraksi lagi dengan perawat

(57)

uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

K: oh gitu, iya deh pak besok ketemu lagi

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

K: Menatap perawat

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

dan menjawab pertanyaan perawat

yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy.

Klien masih berpikir

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.

karena pertanyaan abru

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

bbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.

P: Baik, bagaimana besok kalo ketemu jam 08.00 dan ditempat ini lagi pak, apa setuju ?

cccccccccccccccccccccccccccc.

dddddddddddddddddddddddddddd.

K: Iya setuju pak

eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee.

P: Badan agak condong ke depan, sambil menatap klien

ffffffffffffffffffffffffffff.

gggggggggggggggggggggggggggg.

K: Menoleh ke atas sambil badan bersender di kursi

hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.

Perawat mencoba mengontrak kembali waktu kepada klien

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii. Klie n memberikan respon setuju dan tertarik pada tawaran perawat

jjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj. Me lakukan kontrak waktu dan tempat berikutnya dengan klien kapan bisa berinteraksi dengan perawat lagi

kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

P: Oke bu, kalo begitu saya permisi dulu ya ! selamat pagi..

llllllllllllllllllllllllllll. P:

Berdiri, tersenyum dan meninggalkan klien

mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.

Perawat meras senang karena klien merespon dengan baik

nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn.

Klien merespon salam dari perawat

oooooooooooooooooooooooooooo.

Salam terapeutik

pppppppppppppppppppppppppppp.

K: Pagi…

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq.

K: Menjawab sambil rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr.

memainkan jemarinya

ssssssssssssssssssssssssssss. tttttttttttttttttttttttttttt. uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.

vvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvv.

wwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww.

Referensi

Dokumen terkait

DS: Klien mengatakan dulu pernah mendengar suara-suara yang tidak jelas yang memenggil namanya.Klien mengatakan suara itu timbul 2X dalam sehari, kurang lebih 1-2

Apa penyebabnya : Pasien mengatakan dia stres karena bercerai dengan suaminya, dan sering mendengar suara-suara yang membuat pasien marah dan mencederai orang lain.. Hal-hal

DS: Klien mengatakan dulu pernah mendengar suara-suara yang tidak jelas yang memenggil namanya.Klien mengatakan suara itu timbul 2X dalam sehari, kurang lebih 1-2

 Upaya rehabilitasi bagi lansia dengan pendengaran berkurang atau tidak bisa mendengar.  Mendengar dan berbicara dengan jarak dekat, berhadapan, suara agak keras dan

Peran para petugas kesehatan khususnya perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan dan peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritul pasien, sebagai makhluk

Hal itu juga bisa dilihat dari petikan jawaban informan berikut ini: “Untuk menentukan diagnosa untuk pasien Covid harus jelas ya, lebih jelas dari pada pasien biasa, pasien covid

Penelitian lain dari Yustisia, dkk 2020 dengan judul Adaptasi Perilaku Caring Perawat Pada Pasien Covid-19 Di Ruang Isolasi menunjukkan hasil penelitian di dapatkan, semua partisipan

Tujuan diselenggarakannya Program Profesi Ners ini adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa lulusan sarjana keperawatan untuk memperoleh pengalaman nyata dan mengaplikasikan ilmu