• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords : Mathematics Learning Outcome, Course Review Horey

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Keywords : Mathematics Learning Outcome, Course Review Horey"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF COURSE REVIEW HOREY TERHADAP

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X DESAIN PRODUK KRIYA TEKSTIL (DPKT) SMKN 4 PADANG

Putri Gunawan1, Sofia Edriati2, Lucky Heriyanti Jufri2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat putrigunawan99@gmail.com

ABSTRACT

This research was aimed at finding out whether students’ mathematics learning outcome by implementing active learning method of Course Review Horey was better than students’ mathematics learning outcome by implementing conventional learning. This research was an experimental research by using randomly selected subject. The research population was all students of class X Textile Product Design (DPKT) SMKN 4 Padang. The research sample was class X DPKT B as experimental class and class X DPKT A as control class. The instrument used was the final test with test reliability 0.811. Data analysis used one-tailed t-test. Based on the result of data analysis, it can be concluded that students’ mathematics learning outcome by implementing active learning method of Course Review Horey was better than students’ mathematics learning outcome by implementing conventional learning.

Keywords : Mathematics Learning Outcome, Course Review Horey.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan ilmu dasar yang berperan penting dalam pembentukan pola pikir siswa.

Pembentukan pola pikir tersebut dapat terwujud apabila siswa mampu memahami matematika dengan baik.

Matematika membiasakan seseorang untuk berpikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif.

Mengingat peran matematika yang sangat penting, maka pemerintah melakukan berbagai usaha untuk

meningkatkan mutu pendidikan khususnya dibidang matematika, sehingga siswa dapat memahami pelajaran serta meningkatkan hasil belajar.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:20) “Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar”. Hasil belajar adalah suatu yang diperoleh siswa setelah melakukan belajar dan menjadi tolak ukur untuk menentukan keberhasilan

(2)

siswa dalam menguasai materi pelajaran.

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 3 sampai 5 November 2016 di SMKN 4 Padang terlihat bahwa sekolah sudah menggunakan kurikulum 2013 yang lebih menuntut partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Selama proses pembelajaran siswa yang berkemampuan tinggi yang dominan bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru pada saat pembelajaran,

sedangkan siswa yang

berkemampuan rendah hanya menunggu hasil dari teman mereka dan mengerjakan aktivitas lain yang tidak berhubungan dengan materi yang dipelajari, akibatnya hasil belajar siswa rendah.

Hasil wawancara dengan guru matematika SMKN 4 Padang diperoleh informasi bahwa guru telah melakukan berbagai usaha agar hasil belajar siswa lebih maksimal. Guru sudah berupaya untuk memberikan variasi dalam pembelajaran dan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru telah menggunakan metode diskusi kelompok, akan tetapi hal ini kurang

efektif, karena dalam diskusi kelompok siswa belum dapat berpartisipasi dengan baik dan kurangnya kerja sama antar siswa dalam pembelajaran, sehingga tidak semua anggota kelompok memahami dan menguasai tugas yang telah dikerjakan kelompok. Siswa secara individu malas dan kurang memahami materi atau tugas yang diberikan.

Hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa pelajaran matematika itu sulit dan membosankan, karena banyak penggunaan rumus–rumus. Siswa juga terkendala ketika guru memberikan soal latihan yang tidak sama dengan contoh soal yang diberikan pada saat belajar. Siswa juga kurang fokus dalam proses pembelajaran karena banyak gangguan dari teman seperti mengajak berbicara, dan keluar pada saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan persoalan yang dikemukakan di atas, perlu dilakukan suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai

(3)

masalah yang telah ditemukan adalah dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey. Metode pembelajaran aktif

ini diharapkan dapat

mengembangkan pola pikir siswa dan melibatkan semua siswa aktif dalam pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini sejalan dengan tuntutan kurikulum 2013 yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

Pelaksanaan Course Review Horey menurut Suprijono (2009: 129):

a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

b. Guru

mendemonstrasikan/menyajikan materi.

c. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab.

d. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.

e. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar ( ) dan salah diisi tanda silang (X).

f. Siswa yang sudah mendapat tanda vertikal atau horizontal, atau diagonal harus berteriak hore … atau yel-yel lainnya.

g. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah hore yang diperoleh.

h. Penutup.

Course Review Horey ini dalam proses pembelajarannya tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan sehingga suasana tidak menegangkan, menarik sehingga mendorong siswa terlibat di dalamnya, serta siswa lebih semangat belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas X.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 12 Juli sampai 4 Agustus 2017 tahun pelajaran 2017/2018 di SMKN 4 Padang.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X DPKT SMKN 4 Padang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

(4)

secara acak. Kelas sampel yang terpilih adalah kelas X DPKT B sebagai kelas eksperimen dan kelas X DPKT A sebagai kelas kontrol.

Teknik analisis data dilakukan dengan rumus uji t, menurut Sudjana (2005: 239) sebagai berikut:

̅ ̅

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data tes akhir diperoleh perhitungan rata- rata ( ̅), simpangan baku (S), nilai tertinggi ( ), dan nilai terendah( ), seperti pada Tabel 1:

Tabel 1. Analisis hasil belajar matematika siswa kelas sampel

Kelas Sampel

Eks 70,5 19,5 95,2 38,1 Kontrol 53,6 26,9 90,5 14,3

Tabel 1 menunjukkan nilai hasil belajar matematika kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.

Hasil pelaksanaan metode pembelajaran aktif Course Review Horey selama penelitian semakin membaik. Peran serta siswa sudah optimal. Siswa semakin bersemangat dengan berlomba-lomba untuk bisa menjawab soal dengan benar.

Hipotesis penelitian adalah

“Hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X Desain Produk Kriya Tekstil (DPKT) SMKN 4 Padang”. Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors, diperoleh data kelas eksperimen berdistribusi normal maka, untuk uji hipotesis menggunakan uji t satu arah diperoleh thitung 3,96dan

tabel

t 1,675 karena thitungttabel, maka tolak H0 dan terima H1. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Widya Ningsih (2012) yang menemukan bahwa

 

X

 

S

Xmaks

 

Xmin

(5)

pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey lebih baik dari pada pemahaman konsep matemtis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey.

Pembelajaran diawali pengecekan dan kesiapan siswa sebelum memulai pembelajaran, menciptakan suasana yang kondusif, guru memberikan motivasi dan menyampaikan indikator serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk duduk membentuk huruf U.

Setiap siswa mendapatkan bahan ajar, 1 lembar kertas buram, serta 1 lembar jawaban Course Review Horey. Kemudian masing- masing siswa mengisi lembar Course Review Horey dengan angka 1-9 sesuai keinginannya dan menempelkan lembar Course Review Horey di belakang masing-masing siswa. Guru memberikan gambaran

tentang pelaksanaan metode pembelajaran aktif Course Review Horey.

Guru mengarahkan siswa untuk mengamati dan memahami materi pembelajaran yang ada pada bahan ajar siswa. Apabila ada siswa yang kurang memahami materi maka siswa tersebut akan bertanya kepada guru. Selanjutnya guru membacakan soal secara acak. Siswa mengerjakan soal pada lembar buram dan hasil jawabannya disalin pada lembar Course Review Horey.

Setelah semua soal selesai dijawab, guru membacakan kunci jawaban sebelum dibahas. Jika jawaban siswa benar diberi tanda (√) dan jika jawaban siswa salah diberi tanda ( ). Apabila siswa mendapatkan tanda (√) secara vertikal, horizontal maupun diagonal maka siswa berteriak hore atau yel- yel lainnya. Kemudian siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan jawaban di depan kelas, apabila terdapat jawaban keliru guru bersama siswa meluruskan jawaban tersebut.

Berikut lembar jawaban Course Review Horey yang dibuat

(6)

oleh siswa dapat dilihat pada Gambar 1.

Berdasarkan gambar di atas, maka dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Course Review Horey siswa terlihat dapat menjawab soal dengan benar. Siswa juga lebih mandiri dan terbiasa untuk menuliskan jawaban sendiri. Hasil jawaban siswa menunjukan bahwa siswa mampu menguasai materi dengan baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan penerapan metode pembelajaran aktif Course Review Horey lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional di kelas X Desain

Produk Kriya Tekstil (DPKT) SMKN 4 Padang.

DAFTAR PUSTAKA

Mudjiono & Dimyati .2013. Belajar

& pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. (2009).

Cooperative Learning.

Surabaya: Pustaka Belajar.

Sudjana. 2005. Metoda Statistik.

Bandung: Tarsito.

Ningsih, Widya. (2012). “Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Course Review Horey Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII MTsN Durian Tarung Padang”.

Skripsi tidak diterbitkan.

STKIP PGRI SUMBAR.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan Strategi