• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Etik Profesi Kebidanan

N/A
N/A
suci utami

Academic year: 2024

Membagikan "Kode Etik Profesi Kebidanan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 KODE ETIK

KEBIDANAN

(2)

o ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

Etika diperlukan dalam pergaulan hidup bermasyarakat Bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional. Begitu Halnya dengan profesi kebidanan, diperlukan suatu petunjuk bagi Anggota profesi tentang bagaimana mereka harus menjalankan Profesinya yaitu ketentuan tentang apa yang boleh dan tidak Boleh dilakukan oleh anggota profesi, tidak saja dalam

Menjalankan tugas profesinya melainkan juga menyangkut

Tingkah laku dalam pergaulan sehari” dimasyarakat yang dalam Hal ini kode etik profesi kebidanan

perkembangan teknologi kesehatan yang semakin pesat Khususnya bidang kebidanan telah mempegaruhi peran bidan Dalam praktik kebidanan. Setiap peran mengemban tanggung

Jawab dan cukup sulit bagi bidan memikul semua tanggung jawab itu.

(3)

o DEFINISI KODE ETIK KEBIDANAN

Kode etik bidan indonesia pertama kali disusu pada tahun 1986 dan

Disahkan dalam kongers nasional ikatan bidan indonesia X tahun 1988 sedang petunjuk pelaksananya dusahkan dalam rapat kerja

Nasional 1991 kemudian disempurnakan dan disahkan pada Kongers nasional 1998. kode etik kebidanan merupakan suatu pernyataan komprehensi profesi yang menuntut bidan

melaksanakan praktik kebidanan baik yang berhubungan dengan Kesejahteraan keluarga,masyarakat, teman sejawat, profesi, dan dirinya. Penepatan kode etik kebidanan merupakan ciri profesi yang

Bersumber dari nilai” internal dan eksternal suatu displin ilmu dan merupakan komprehensi suatu profesi yang memberikan tuntunan

Bagi anggota dalam melaksanakan pegabdian profesi.

(4)

o TUJUAN KODE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

secara umum tujuan menciptakan kode etik adalah sebagian berikut:

1. Untuk menjunjung tingi martabat dan citra profesi

2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota .

3. Untuk meninggkatkan pegabdian para anggota profesi.

4. Untuk meningkatkan mutu profesi.

(5)

o FUNGSI KODE ETIK KEBIDANAN

Kode etik kebidanan berfungsi sebagai berikut:

1.)Memberi panduan dalam membuat keputusan tentang masalah etik.

2.) menghubungkan nilai atau norma yang dapat diterapkan dan

dipertimbangkan dalam memebri pelayanan.

3.) merupakan cara untuk mengevaluasi diri.

4.) menjadi landasan untuk memberi umpan balik bagi rekan sejawat.

5.) menginformasikan kepda calon perawat dan bidan tentang nilai standar profesi.

6.) menginformasikan kepada profesi bidan lain dan masyarakat tentang nilai normal.

(6)

o DIMENSI DA PRINSIP ETIK

 Dimensi etik meliputi:

1.) anggota profesi dan

klien.

2.) anggota profesi dan

system.

3.) anggota profesi dan

profesi lain.

4.) semua anggota profesi.

 Prinsip kode etik:

a. Menghargai otonomi.

b. Melakukan

tindakan yg benar

c. Mencegah tindakan yg merugikan

d. Memperlakukan manusia secara adil

e. Menjelaskan dengan benar

f. Menjaga

kerahasiaan.

(7)

o PENJELASAN KODE ETIK

1. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP KLIEN DAN MASYARAKAT.

Setiap bidan senantiasa menjunjung tingi, menghayati dan mengamalkan sumpah j

jabatannya dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.

Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjungi tinggi harkat dan

martabat kemanusian yang utuh dalam memelihara citra bidan.

setiap bidan dalam menjalankan tugas senantiasa berpedoman pada peran, tugas dan

tanggung jawab sesuai dengan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan klien, menghormati hak klien dan menghoromati nilai” yang berlaku di masyarakat

setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksaan-tungasnya dengan mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatanya setara

optimal.

(8)

2. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP TUGASNYA

Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripura terhadap klien

keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang di

miliknya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.

Setiap bidan berhak memberikan pertolongan dan mempunyai kewengan

dalam mengambil keputusan dalam tugasnya termasuk keputusan

mengadakan konsultasi dan rujukan.

Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan keterangaan yang dapat dan atau dipercayakan kepadanya kecuali bila diminta oleh pengadilan atau

diperlukan sehubungan kepentingan klien.

(9)

3. KEWAJIBAN BIDAN TERHADAP SEJAWAT DAN TENAGA KESEHATAN

LAINNYA.

• Setiap bidan harus menjalin hubungan dengan teman

sejawatnya untuk menciptakan suasana kerja yang serasi .

• Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya harus saling

menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga

Kesehatan lainnya.

(10)

4. Kewajiban bidan terhadap profesinya

• Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tingi citra profesinya dengan menampilkan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu

kepada masyarakat.

• Setiap bidan harus senantiasa

mengembangkan dan meningkatkan

kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

Dan teknologi.

(11)

5. Kewajiban bidan terhadap diri-sendiri

• Setiap bidan harus memelihara kesehatanya agar melaksanakan tugas profesinya dengan baik.

• Setiap bidan harus berusaha secara terus menerus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi

(12)

6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa bangsa dan

tanah air

• Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan

pemerintahan dalam bidang Kesehatan, khususnya dalam pelayanan kia/kb dan Kesehatan keluarga dan masyarakat.

• Setiap bidan melalui profesinya

berpartisipasi dan menyumbangkan

pemikirannya kepada pemerintah untuk meningkatkan mutu jangankauan

pelayanan kia/kb dan Kesehatan keluarga.

(13)

7. penutup

Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya sehari-harinya senantiasa Menghayati dan ,mengamalkan kode

etik bidan Indonesia.

(14)

THANKS!

ANY QUESTIONS?

Referensi

Dokumen terkait

 Kode etik suatu profesi merupakan norma-norma yang harus diindahkan dan diamalkan oleh setiap. anggotanya dalam pelaksanaan tugas dan pergaulan hidup sehari-hari

yang meliputi penilaian akreditasi profesi dan pembinaan/penegakan etika profesi, termasuk pengauditan dari segi etika profesi terhadap proses investigasi kasus

Menurut Mulyadi (2002) etika profesional dikeluarkan oleh organisasi profesi untuk mengatur anggotanya dalam menjalankan profesinya di masyarakat dan etika profesional

Dengan adanya etika profesi yang berpengaruh kepada profesionalitas kinerja polisi, maka sangat diharapkan melalui pelaksanaan etika profesi yang benar, polisi maupun

Berdasarkan Kerangka Konsep penelitian diatas, maka peneliti akan mengetahui Gambaran Pengetahuan Bidan Tentang Kode Etik Profesi Kebidanan yang terdiri dari 6

Etika Profesi Polri adalah kristalisasi nilai-nilai Tribrata yang dilandasi dan dijiwai oleh Pancasila serta mencerminkan jati diri setiap anggota Polri dalam wujud

Dalam bertindak untuk seorang klien atau majikan yang tergabung dalam suatu profesi, seorang anggota akan menghargai Kode Etik dari profesi tersebut dan secara sadar tidak akan

UTS ETIKA BISNIS Nama : Alvian Achmad Moreno Kelas : 3F Absen : 02 NIM : 2132610069 Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia Profesi Akuntan adalah mereka yang telah lulus dari