• Tidak ada hasil yang ditemukan

REFLEKSI AKHIR (KOMPREHENSIF) Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas 5

N/A
N/A
Miftah Bakhtiar

Academic year: 2023

Membagikan "REFLEKSI AKHIR (KOMPREHENSIF) Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas 5"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

REFLEKSI AKHIR (KOMPREHENSIF)

NAMA : MOHAMAD MIFTAKUDIN BAKHTIAR

NIM : 2253B12545

NO UKG : 201698385604

LPTK : UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

TAHUN : 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan

Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas 5

Lokasi SDN Negeri Jatilaba 02

Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas 5

Penulis Mohamad Miftakudin Bakhtiar

Tanggal 15,18,31 Oktober 2022, 4, 14, 8, 25,26 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,

mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan

tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Secara Umum Latar belakang masalah praktik pembelajaran ini yaitu :

1. Metode pembelajaran yang digunakan cenderung berpusat pada guru sehingga tingkat pemahaman siswa rendah.

2. Media yang digunakan tidak menarik minat siswa dalam belajar.

3. Hasil belajar siswa masih rendah.

Dari kedua poin diatas dapat diambil kesimpulan bahwa selama proses pembelajaran guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Selain dari sisi guru , dari sisi siswa sendiri minat dan motivasi belajar siswa masih kurang.

Pada pembelajaran ini saya menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based learning (PjBL). Kedua model pembelajaran ini dipilih sebagai hasil eksplorasi alternatif solusi untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran IPA materi Materi Sistem Pencernaan Manusia Siswa Kelas 5, Matematika materi kecepatan, IPA materi Peredaran darah, dan Bahasa Indonesia materi pantun nasehat. Pada praktek pembelajaran ini saya melaksanakan praktek sebanyak 8 kali.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan yang saya alami, sehingga praktik ini

(2)

diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga dan bisa referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain.

Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan metode, media dan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga dapat meningkatkan minat belajar dan hasil belajar yang dicapai siswa sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

1.Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa 2.Penggunaan metode pembelajaran yang variatif,

sehingga siswa merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

3.Penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa

Dilihat dari ketiga tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibtkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu kompetensi pedadogik dan profesional. Sedangkan dari sisi siswa adalah rendahnya minat, motivasi, dan hasil belajar pada Siswa kelas 5

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk

menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk

melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :

1. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik siswa

a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi dan karakteristik siswa adalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL)

b. Proses penggunaan model ini dengan mempelajari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL), kemudian menyesuaikan dengan karakteristik siswa dan kemampuan dasar serta kebiasaan siswa. Kemudian melihat kesesuaian materi yang terdapat di dalam buku tema guru dan buku tema siswa.

c. Sumber daya atau materi yang di perlukan dalam menggunakan model pembelajaran ini adalah kemampuan guru untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL), serta kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran yang akan di ajarkan 2. Penggunaan metode pembelajaran yang variatif

sehingga siswa merasa tertarik dan atusias dalam mengiikuti pembelajaran

(3)

a. Strategi yang dilakukakn oleh guru dalam pemilihan metode pembelajaan adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi.

b. Metode pembelajaran yang digunakan antara lain ceramah, tanya jawab didkusi, Picture and picture, kuis dan penugasan.

c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman atau kemampuan kopetensi guru tentang metode- metode pemebelajaran dan pemahaman guru tentang materi pembelajaran.

3. Penggunaan media pembelajaran yang menarik bagi siswa.

a. Stategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi peserta didik adalah dengan memilih model dan metode pembelajaran yang mengakomodir untuk pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Strategi selanjutnya yaitu menggunakan media konkret dan media IT yang memiliki tampilan menarik sehingga dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada pembelajaran nantinya.

b. Sumber daya atau materi yang dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan media-media pembelajaran yang kreatif dan inovatif seperti vidio pembelajaran, Powerpoint interaktif, gambar- gambar, Flipbook, Qizizz , dan lagu-lagu, ataupun alat peraga konkret berupa poster, Cerita Gambar, dan model sederhana peredaran darah manusia sehingga diharapkan akan meningkatkan minat siswa untuk mengikuti pembelajaran yang berlangsung.

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

1.

Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan memberikan hasil yang efektif. Hal ini terlihat dari:

a.

Pemanfaatan media berbasis IT sangat membantu untuk menarik minat siswa untuk belajar.

b.

Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Projek Based Learning membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar dibandingkan

dengan menggunakan metode

konvensional yang selama ini sering

digunakan.

(4)

c.

Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang diimplementasikan dalam Penggunaan power point interaktif, Quizizz, dan penggunaan flipbook dapat membuat siswa lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

2.

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?

a.

Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari

pendahuluan hingga proses

pembelajaran selesai. Hal ini dapat terlihat dari hasil pengamatan keaktifan siswa, hal ini dapat dilihat dari tabel perolehan nilai keaktifan siswa berikut:

PPL ke- Nilai Kategori

1 91 Sangat Aktif

2 91 Sangat Aktif

3 91 Sangat Aktif

4 92 Sangat Aktif

b.

Hasil belajar siswa juga mengalami

peningkatan pada setiap

pembelajarannya. Hal ini ditununjukan pada perolehan nilai rata-rata siswa yang di atas KKM. Untuk peningkatannya dapat dilihat dari tabel berikut:

PPL ke- Nilai Prosentase Ketuntasan (%)

1 76,4 82

2 76,5 87

3 82,6 87

4 83,5 87

c.

Selain aspek kognitif pada aspek psikomotor juga mengalami peningkatan.

PPL ke- Nilai Prosentase Ketuntasan (%)

1 84 100

2 84 100

3 96 100

4 100 100

3.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan strategi tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu dari siswa dan teman memberikan respon positif

diantaranya sebagai berikut :

(5)

a. Kepala sekolah sangat mendukung dengan kegiatan ini, karena hal ini dapat memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran.

b. Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga mereka juga ingin menerapkan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa.

c. Dari siswa mereka merasa senang dengan proses pembelajaran karena mereka dapat terlibat langsung dan kegiatannya menarik menurut mereka.

4.

Yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu:

Faktor keberhasilan :

a. Kajian literatur dan refrensi media pembelajaran sebagai rujukan untuk menentukan kegiatan pembelajaran.

b.

Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran.

c.

Situasi dan kondisi sangat mendukung terlaksananya kegiatan PPL1 hingga PPL 4

d.

Mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan aksi PPL-1 hingga PPL-4

e.

Berusaha melaksanakan semaksimal

mungkin apa yang telah direncanakan, sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai.

f.

Komunikasi dengan siswa selama proses pembelajaran, seperti tanya jawab, ice breaking, dan pengantar materi.

Faktor ketidakberhasilan :

a.

Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses pembelajaran belum optimal karena keterbatasan sumber daya dan kesalahan teknis sehingga hasil rekaman video kurang bagus.

b.

kegiatan berkelompok yang kurang efektif sehingga waktunya mundur dari perencanaan.

c.

Kurangnya persiapan sehingga

pembelajaran kurang maksimal, seperti

LKPD ada sebagian yang tidak berwarna

(6)

sehingga kurang menarik atau kurang berkesan bagi siswa.

5.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses

dan kegiatan yang sudah guru lakukan

adalah guru diharapkan untuk selalu kreatif

dalam merancang model, metode dan media

pembelajaran yang inovatif sehingga minat ,

motivasi, dan hasil belajar siswa dapat

meningkat.

Referensi

Dokumen terkait

Menyadari hal tersebut, diperlukan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai dalam pelajaran matematika terutama dalam materi kubus dan balok yang memungkinkan siswa

Mengatasi kejenuhan siswa belajar akuntansi membutuhkan adanya kreatifitas guru dalam menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan karakteristik materi

KESIMPULAN Hasil Penelitian ini telah menunjukan bahwa penggunaan best practice berbasis online STAR Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak dapat secara baik meningkatkan