• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Dasar Manajemen Laboratorium

N/A
N/A
Jihan Nabilah

Academic year: 2024

Membagikan "Konsep Dasar Manajemen Laboratorium"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU

MATA KULIAH MANAEMEN LABORATORIUM Entuy Kurniawan, S.Si., M.KM

DISUSUN OLEH

Nama : Jihan Nabilah

NIM : P17334121418

Prodi/Kelas : D4/3A

SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG TAHUN 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah mata kuliah Manajemen Laboratorium. Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW., sebagai pimpinan umat dan perantara menuju kebenaran Ilahi.

Tak lupa kami ucapan terimakasih kepada dosen mata kuliah Manajemen Laboratorium, orang tua, serta teman-teman yang sudah memberi konstribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Penyusunan makalah ini tidak lain bertujuan untuk memberitahukan tentang Konsep Dasar Manajemen Laboratorium.

Kami menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, besar harapan kami jika ada kritik maupun saran dari dosen maupun teman-teman sekalian yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam mata kuliah Manajemen Laboratorium.

Cimahi, Juli 2023

Penulis

I

(3)

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 1

1.3. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1.Pengertian dan Batasan Manajemen ... 3

2.2. Prinsip Manajemen ... 4

2.3.Elemen-Elemen Manajemen ... 5

2.4.Fungsi Manajemen ... 7

2.5.Peran Manajemen dalam Operasional ... 8

2.6.Manajemen dan Organisasi ... 9

2.7.Pentingnya Tujuan dalam Manajemen ... 11

2.8.Manfaat dari Manajemen dan Manajemen Laboratorium 12 BAB III PENUTUP ... 14

2.1. Kesimpulan ... 14

2.2. Saran ... 14

DAFTAR PUSTAKA ... iii

ii

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Konsep dasar manajemen sebenarnya memiliki usia yang sama dengan kehidupan manusia itu sendiri. Dikatakan demikian, dikarenakan pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak dapat terlepas dari prinsip-prinsip manajemen, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik itu disadari ataupun tidak disadari. Ilmu manajemen secara ilmiah lahir pada sekitar awal abad ke-20 di Benua Eropa dan Amerika. Dimana di Negara-negara tersebut sedang dilanda dengan sebuah revolusi yang kita kenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan yang semakin maju dan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan beragam jenisnya.

Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa sajakah yang sebenarnya memakai manajemen“ apakah hanya digunakan di perusahaan saja atau apakah di pemerintahan saja. Managment diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan. Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Mempelajari sejarah manajemen sangat penting bagi kita untuk dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana manajemen itu telah berlangsung pada masa lalu, bagaimana kemudian manajremen itu berkembang, prinsip-prinsip apa yang dikembangkan pada masa lalu dan bagaimana manajemen itu berlangsung dewasa ini.

Akhirnya kita harus pula mempelajari dan mengantisipasi perkembangan di masa mendatang yang tentu saja juga akan menentukan arah perkembangan manajemen itu sendiri. Dengan mengetahui arah perkembangan manajemen tersebut maka kita juga akan dapat mempersiapkan diri kita dengan keterampilan manajerial yang diperlukan di masa mendatang.

1.2.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan unsur manajemen?

2. Apa prinsip manajemen?

3. Apa saja elemen-elemen manajemen?

4. Apa fungsi manajemen?

1

(5)

5. Bagaimana peran manajemen dalam operasional?

6. Apa itu manajemen dan organisasi?

7. Apa pentingnya tujuan dalam manajemen?

8. Apa manfaat dari manajemen dan manajemen laboratoriun?

1.3.Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengertian dan unsur manajemen.

2. Untuk mengetahui prinsip manajemen.

3. Untuk mengetahui elemen-elemen manajemen.

4. Untuk mengetahui fungsi manajemen.

5. Untuk mengetahui bagaimana peran manajemen dalam operasional 6. Untuk mengetahui manajemen dan organisasi

7. Untuk mengetahui pentingnya tujuan dalam manajemen

8. Untuk mengetahui manfaat dari manajemen dan manajemen laboratoriun

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1.Pengertian dan Unsur Manajemen

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan – 1985). Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun nonprofit.

Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:

Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi.

Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2000:8), manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang diperlukan.

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Istilah Manajemen (management) telah diartikan oleh berbagai pihak dengan perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, ketata laksanaan, kepemimipinan, pemimpin, ketata pengurusan, administrasi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya ada beberapa definisi atau pengertian dari Manajemen, yaitu sebagai berikut: John D.

Millett membatasasi Managment menjadi: ”management is the proceess of directing and facilitating the work of people organized in formal groups to achive a desired goal (adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan)”.

Ahli lain, Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard, memberikan batasan manajemen sebagai berikut: “Management as working with and through individuals and groups to accomplish organizational goals (manajemen sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan bersama individu atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi)”.

3

(7)

Adapun unsur-unsur manajemen adalah sebagai berikut:

1. Men, yaitu tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan maupun tenaga kerja operasional.

2. Money, yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Methods, yaitu cara-cara yang dipergunakan dalam, usaha mencapai tujuan.

4. Materials, yaitu bahan-bahan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan.

5. Machines, yaitu mesin-mesin/alat-alat yang diperlukan atau dipergunakan untuk mencapai tujuan.

6. Market, yaitu pasar untuk menjual barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.

2.2.Prinsip Manajemen

Setiap manajer harus memiliki komitmen terhadap prinsip manajemen Ketika mengimplementasikan tugas dan tanggungjawabnya. Dengan menggunakan prinsip- prinsip manajemen, manajer dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam menjalankan pekerjaannya, dan kepercayaan pada diri sendiri pun akan semakin besar, paling tidak dengan prinsip tersebut dapat mengurangi ketidakbenaran dalam pekerjaannya. Menurut Henry Fayol dalam Malayu (2002), Prinsip–prinsip umum manajemen (general principles of management), adalah

1) Pembagian Kerja

2) Kekuasaan dan Tanggung Jawab 3) Disiplin

4) Kesatuan Perintah 5) Kesatuan Arah

6) Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi 7) Remuneration of personnel

8) Pusat wewenang 9) Hirarkis

10) Order 11) Keadilan 12) Inisiatif 13) Asas kesatuan 14) Kestabilan jabatan

(8)

5 2.3.Elemen-Elemen Manajemen

No. Elemen Dasar Deskripsi Spesifik

1. Elemen sifat Manajemen sebagai suatu seni Manajemen sebagai suatu ilmu

2. Elemen fungsi

Perencnaan Pengorganisasian Pengarahan Pemotivasian Pengendalian 3. Elemen sasaran/objek Orang/manusia

Mekanisme kerja

4. Elemen tujuan

Sasaran Maksud Misi

Batas waktu Standar Target Jatah

a. Elemen Sifat

1) Manajemen sebagai suatu seni

Yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan.

2) Manajemen sebagai suatu ilmu

Yaitu akumulasi pengetahuan yang telah disistemasikan dan di organisasikan untuk mencapai kebenaran umum(general purpose).

b. Elemen Fungsi 1) Perencanaan

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.

(9)

2) Pengorganisasian

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan, penentuan hubungan pekerjaan yang baik di antara mereka, serta pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan kondusif.

3) Pengarahan

Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal dan pencapaian tujuan bersama.

4) Pemotivasian

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang atasan dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta dorongan kepada bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang semestinya.

5) Pengendalian

Yaitu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian, apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan(corrective actions).

c. Elemen Sasaran 1) Orang (manusia)

Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur integral dari organisasi atau badan tempet ia bekerja sama untuk mencapai tujuan

2) Mekanisme kerja

Yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan.

d. Elemen Tujuan

Yaitu hasil akhir yang ingin dicapai atas suatu pelaksana kegiatan. Dalam arti luas, tujuan mengandung hal seperti objective, purpose, mission, deadline, standard, target, dan quota. Tujuan merupakan rangkaian dalam peruses perencanaan, dan juga merupakan elemen penting dalam proses pengendalian.

(10)

7 2.4.Fungsi Manajemen

Fungsi utama dari manajemen menurut para ahli yang satu dengan yang lainnya secara umum memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan G. R.

Terry menyebutkan bahwa ada 4 fungsi yang utama dari sebuah manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

a. Planning (Fungsi Perencanaan)

Planning adalah menetapkan bagaimana tujuan yang diinginkan dan kemudian menyusun rencana strategi bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Manajer dalam fungsi perencanaan harus mengkaji dan mengeva luasi berbagai rencana alternative sebelum memutuskan karena ini adalah langkah awal yang bias berpengaruh secara total dalam perusahaan ke depannya. Fungsi-fungsi manajemen yang lain tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan yang matang.

b. Organizing (Fungsi pengorganisasian)

Organizing adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang dimiliki agar bias menjalankan rencana-rencana yang sudah diputuskan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas, dan wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya.

Pengorganisasian bias memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang yang di butuhkan dalam menjalankan tugas yang sudah dibagi-bagi.

c. Coodinating (Fungsi Pengarahan)

Coordinating atau fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat, dan yang lainnya.

d. Controlling (Fungsi Pengendalian)

Terakhir adalah fungsi pengendalian atau pengawasan, fungsi ini adalah fungsi yang bertugas untuk menilai apakah pekerjaan yang dilakukan oleh SDM yang ada sudah mencapai target atau belum. Controlling ini sangat 8 penting dilakukan, karena akan menentukan apakah kualitas dari layaanan atau produk tersebut terjaga ataau tidak.

(11)

2.5.Peran Manajemen dalam Operasional

Manajemen operasional adalah suatu pengelolaan yang dilakukan secara optimal dan menyeluruh terhadap berbagai unsure seperti tenaga kerja, mesin, bahan mentah, peralatan, dan produk yang menjadi komoditi yang nantinya akan dijual pada konsumen.

Manajemen operasional sendiri berasaal dari dua kata, yaitu manage yang berarti mengatur atau mengelola, dan operasional yang berarti semua hal yang berkaitan dengan kegiataan produksi, baik pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau barang.

Manajemen perusahaan juga sering dikaitkan dengan pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan produksi.

Masih berkaitan dengan manjemen produksi, terdapat beberapa hal yang wajib diketahui dan pahami soal manajemen operasional, dan pengambilan keputusan dalam implementasi manajemen operasional. Fungsi manajemen operasional lebih fokus pada hal-hal yang ada kaitannya dengan pengambilan keputusan soal semua keputusan operasional perusahaan, sedang system manajemen operasional fokus padaa jenis system yang diterapkan oleh perusahaan. Umumnya perusahaan menerapkan system transformasi sebagai system operasionalnya. Sistem transformasi di sini meliputi system pembuatan rancangan dan analisa selama kegiatan operasional berlangsung.

Manajemen operasional memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena ,amajemen operasional sangat berkaitan erat dengan pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin atau manajer operasional. Posisi tertinggi pada struktur manajemen operasional adalah manajer operasional. Seorang manajer operasional menjadi pilar pengelolaan kegiatan operasional suatu perusahaan. Tugas seorang manajer operasional yaitu membuat perencanaan atau pemetaan sujumlah fungsi manajemen yang memiliki tugas yang berbeda-beda. Sebut saja contohnya pembuatan konsep perencanaan kegiatan operasional, kegiatan pembentukan staf, pembentukan struktur, dan masih banyak lainnya.

Orientasi utama seorang manajer operasional yaitu memberikan pengarahan soal output, jumlah output, harga produk yang terus dikontrol, kualitas produk, momen untuk memanjakan konsumen, dan hal lainnya yang ada kaitannya dengan produk/jasa dan kepuasan konsumen. Para pemegang keputusan, dalam hal ini manajer operasional, mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memajukan perusahaannya. Salah satunya yaitu seorang manajer operasional harus memiliki pengetahuan yang luas, terutama pengetahuan tentang baagaimana cara menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas

(12)

9 dan banyak diminati oleh banyak konsumen. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang manajer operasional tidak dilakukan secara terburu-buru, melainkan keputusan harus diambil setelah dikaji terlebih dahulu. Beberapa peran pokok manajer operasional dalam hal produksi, yaitu:

a. Perencanaan kualitas dan kuantitas bahan baku dalam proses produksi;

b. Menentukan dan mengatur letak layout pabrik;

c. Menentukan dan mengatur lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien agar menghemat waktu dalam mobilisasi;

d. Melakukan pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan kontinuitas operasional;

e. Menciptakan strategi produk yang berkualitas dan unik agar dapat bersaing di pasar dengan biaya yang efektif;

f. Menentukan jadwal kerja yang efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja;

g. Bertanggungjawab terhadap kontinuitas hasil produksi baik dari sisi kua litas maupun kuantitas.

2.6.Manajemen dan Organisasi

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu:

1. Manajemen se!agai suatu proses.

2. Manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.

3. Manajemen sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science).

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda- beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.

Menurut pengertian yang pertama Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan

(13)

segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

Pada dasarnya setiap manusia adalah manajer, karena dalm kehidupan sehari- hari setiap manusia selalu melakukan manajemen bagi dirinya sendiri ataupun keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkan (self management).

Ada 3 macam Sumber Daya (resources) yang dimanfaatkan oleh manusia untuk meraih tujuan yang diharapkan, yaitu :

a. Sumber daya alam (SDA);

b. Sumber daya capital (SDK) dana/uang/penghasilan yang diperoleh.

c. Sumber daya manusia (SDM).

Dengan memperhatikan peranan manajemen tersebut, maka pengertian manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Organisasi berasal dari bahasa latin, organum yang berarti alat, bagian, anggota tubuh. Organisasi menurut beberapa ahli sebagai berikut:

a. Wendrich (1988) adalah proses mendesain kegiatan-kegiatan dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Sutarto (1995) mendefenisikan sebagai kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial.

c. Janes (1995) mendefenisikan organisasi sebagai respons terhadap makna nilai- nilai kreatif untuk memuaskan kebutuhan manusia.

Meskipun para ahli manajemen memberikan defenisi berbeda-beda tentang organisasi, namun intisarinya sama yaitu bahwa organisasi merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien.

Defenisi ini bersifat umum dan berlaku bagi semua organisasi termasuk organisasi pendidikan. Dikatakan organisasi jika ada aktivitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dan bukan satu orang. Karena jika kegiatan itu dilakukan oleh satu orang bukan dikatakan organisasi. Lunenburg dan Ornstein (2000), memberikan pengetian bahwa organisasi adalah suatu kumpulan atau sistem individual yang berhierki secara jenjang dan memiliki sistem pembagian tugas untuk mendapat tujuan tertentu.

(14)

11 2.7.Pentingnya Tujuan dalam Manajemen

Tujuan adalah sesuatu yang ingin direalisasikan oleh seseorang. Tujuan merupakan objek atas suatu tindakan. Federick W. Taylor (H.B Siswanto, 2006:11) mengatakan bawah menggunakan tujuan yang ditentukan sebagai salah satu teknik utamanya dari manajemen ilmiah. Sedangkan Locke (H.B Siswanto, 2006:11) juga mendeskripsikan secara hati-hati mengenai sifat dari proses mental atas penetapan tujuan. Sifat secara spesifik dijelaskan oleh Locke sebagai berikut:

1. Spesifikasi tujuan (goal spesificaty) 2. Kesukaran tujuan (Goal difficulty) 3. Intensitas tujuan (Goal intensity)

Tujuan manajemen menurut H.B Siswanto (2006:11) adalah sesuatu yang ingin direalisasikan yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer. Maka dapat diambil minimal 4 elemen pokok sebagai berikut:

1. Sesuatu yang ingin direalisasikan (goal).

2. Cakupan (scope).

3. Ketepatan (definiteness).

4. Pengarahan (direction).

Pada umumnya, tujuan dalam organisasi daapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Tujuan organisasi secara makro

2. Tujuan manager pada seluruh hierarki organisasi 3. Tujuan individu.

Penting untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Namun, mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang dirampungkan bergerak ke arah tujuan yang hendak dicapai adalah lebih penting. Apakah yang harus dicapai oleh seorang manajer dan mengapa ia berusaha untuk mencapainya selalu menjadi pertanyaan yang baik untuk diajukan dalam manajemen. Alasan mengapa manajemen dibutuhkan karena untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

(15)

2.8.Manfaat dari Manajemen dan Manajemen Laboratorium

Adapun manfaat menggunakan proses manajemen dapat diketahui sebagai berikut:

1. Membantu kita membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.

2. Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari apakah yang kita rencanakan.

3. Proses yang kita laksanakan menyediakan pemberdayaan individual.

Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian diri sendiri mengenai efektivitas dengan mendorong dan menghargai usaha kita untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan inisiatif serta imajinasi.

4. Meningkatkan kesadaran kita akan ancaman eksternal sehingga kita akan terbiasa mempersiapkan rencana lain atas kejadian yang tidak diinginkan dari faktor luar.

5. Kita dapat mengetahui dengan lebih baik mengenai strategi pesaing sehingga kita akan lebih mudah menghadapinya.

6. Berkurangnya penolakan kita terhadap perubahan karena kita telah mempersiapkan rencana atas perubahan tersebut.

7. Memungkinkan kita untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang yang terbaik atas permasalahan dan pilihan keputusan.

8. Kita dapat merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih baik yang dapat mengatur rencana kegiatan kita.

9. Memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit bagi kita untuk mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana.

10. Menciptakan kerangka kerja komunikasi internal dengan orang lain.

11. Membantu mengintegrasikan perilaku individu kita kedalam kelompok atau golongan.

12. Mendorong pemikiran ke masa depan, sebab dengan mempelajari manajemen kita telah belajar menganalisa rencana

Laboratorium sangat banyak manfaatnya terhadap proses pendidikan di sekolah, seperti yang dinyatakan oleh Benyamin E Et.al (1986:24) sebagai berikut:

(16)

13 1. Memberikan kelengkapan bagi pengajaran teori yang telah diterima sehingga

antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah.

2. Memberi keterampilan kerja ilmiah bagi peserta didik

3. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat atau media yang tersedia 4. Memupuk dan membina rasa percaya diri dari keterampilan yang diperoleh serta

pengetahuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium.

(17)

PENUTUP 3.1. Kesimpulan

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur. Istilah

“manajemen” telah diartikan oleh beberapa pihak dengan berbagai perspektif yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, kepemimpinan, tata laksana, administrasi, dan sebagainya. Nickels and McHugh mengartikan manajemen sebagai sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang- orang serta sumber daya organisasi lainnya. Fungsi utama dari manajemen menurut para ahli yang satu dengan yang lainnya secara umum memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen menurut Henry Fayol dan G. R. Terry menyebutkan bahwa ada 4 fungsi yang utama dari sebuah manajemen, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Untuk mempelajari manajemen yang baik harus mengetahui konsep dasar manajemen terlebih dahulu. Dalam manajemen harus mengenal perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling). Hal tersebut menjadi dasar penting untuk pekerja/manajer yang harus dipahami dan dengan menerapkan konsep tersebut pekerjaannya dapat berjalan dengan baik. Penting untuk menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Namun, mengetahui hal-hal yang harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang dirampungkan bergerak ke arah tujuan yang hendak dicapai adalah lebih penting. Alasan mengapa manajemen dibutuhkan karena untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.

3.2. Saran

Manajemen sebagai sebuah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapai tujuan organisasi/perusahaan tentulah memiliki kedudukan yang sangat penting untuk kita pelajari dalam upaya pencapaian target/tujuan dari organisasi/perusahaan itu sendiri. Penulis merasa bahwa perlu adanya studi khusus yang membahas tentang konsep dasar manajemen ini agar kiranya mahasiswa memiliki pemahaman dasar terhadap konsep manajemen sebelum melanjutkan pembelajarannya lebih dalam lagi.

14

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Admin, 2018. KES 109-DASAR DASAR MANAJEMEN. Bekasi, Universitas Esa Unggul.

Nasution, F., 2019. Konsep Dasar Manajemen Islam. Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan, 1(2), pp. 191-208.

Priyono. 2017. Pengantar Manajemen. Sidoarjo: Zifatama Publishing.

Wardhana, C. et al., 2022. Dasar-Dasar Manajemen. In: Hartini, ed. Konsep dan Teori.

Bandung: CV. Media Sains Indonesia, pp. 1-216.

Wijaya, C. & R, M., 2016. Dasar-Dasar Manajemen. In: S. Saleh, ed. Mengoptimalkan Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan Efisien. Medan: Perdana Publishing, pp.

1 204.

iii

Referensi

Dokumen terkait

Konsep, Konsekuasi dan Eksistensi Informasi Manajemen Laboratorium di Universitas Informasi mengenai manajemen laboratorium berarti menemukan pendekatan manajerial tingkat

Mahasiswa melaporkan hasil kajian dalam bentuk diskusi panel kelompok tentang konsep dasar sintaksis. Dosen memperkaya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang konsep

Dasar Manajemen Laboratorium Dan Kesehatan Lingkungan 144.. Laboratorium Dasar

makalah manajemen lab

Makalah ini membahas tentang definisi konsep dasar belajar dan hakikat

Makalah ini membahas konsep dasar pendidikan dan kesehatan gigi, serta konsep perilaku dan perilaku

Panduan teknik untuk pembelajaran di laboratorium dan praktik klinik selama masa pandemi COVID-19 di Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes

Laporan pelaksanaan praktik manajemen pelayanan kebidanan yang dilakukan oleh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya di RSI Siti Hajar Sidoarjo pada periode 3-28 Juli