• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

N/A
N/A
Ratny Samliomart

Academic year: 2024

Membagikan "KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN "

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN

TAHUN AJARAN 2023/2024

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KOTA BAUBAU

SD NEGERI 4 WAMEO

Jl. Erlangga No 74 C, Kel. Wameo, Kec. Batupoaro

(2)
(3)

LEMBAR VALIDASI PENGAWAS

Berdasarkan hasil validasi/verifikasi, monitoring, dan evaluasi disertai bimbingan pelaksanaan kurikulum secara terpadu dengan memperhatikan:

1. Tujuan pengembangan kurikulum;

2. Prinsip pengembangan kurikulum;

3. Saran dan pendapat stakeholder pendidikan; dan 4. Hasil penyusunan Kurikulum SD Negeri 4 Wameo

Dengan ini Pengawas SD merekomendasikan Kurikulum SD Negeri 4 Wameo Tahun Ajaran 2023/2024 untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Baubau.

Baubau, 14 Juli 2023 Pengawas SD,

Hj. Siartin, S.Pd.

NIP. 19651231 198610 2 127

(4)

LEMBAR PENGESAHAN Kurikulum SD Negeri 4 Wameo

Setelah memperhatikan hasil penyusunan kurikulum oleh Tim Pengembang Kurikulum satuan pendidikan dan berdasarkan hasil rapat pleno dewan pendidik bersama Komite Sekolah dalam penetapan Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Wameo, maka ditetapkan, disahkan dan dilaksanakan di SD Negeri 4 Wameo pada Tahun Ajaran 2023/2024.

Baubau, 17 Juli 2023

Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Baharuddin, S.E. Hj. Nil ilmum, S.Pd.

NIP. 19690414 199004 2 001

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau,

Drs. MZ. Tamsir Tamim, M.Si.

Pembina Utama Muda NIP. 19631126 198503 1 007

(5)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga tim pengembang kurikulum satuan pendidikan dapat menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 4 Wameo tahun ajaran 2023/2024.

Kurikulum ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila.

Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pelajar Pancasila, Visi, Misi dan Tujuan, pengorganisasian pembelajaran, rencana pembelajaran, pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional dan dilengkapi lampiran yang terdiri dari Kalender Pendidikan, Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar dan Jadwal Pelajaran serta Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kurikulum ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SD Negeri 4 Wameo yang memunculkan keunikan atau kekhasan sekolah misalnya potensi keunggulan sekolah, budaya sekolah seperti literasi lingkungan, memiliki pembiasaan religius, pengelolaan sampah, dengan memiliki learning management system yang terkelola dengan baik, keanekaragaman hayati, kebersihan lingkungan, dan inovasi dalam pengembangan pembelajaran.

Pada Tahun Ajaran 2023/2024 ini SD Negeri 4 Wameo menggunakan konsep kurikulum merdeka untuk kelas I dan kelas IV dengan menyesuaikan karakteristik sekolah, sementara Kelas II, III, V, dan VI masih menggunakan Kurikulum 2013. Hal ini didasarkan pada Kemdikbudristek RI nomor 262/M/2022 tentang perubahan atas Kepmendikbudristek RI No. 56/M/2022 tentang pedoman penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari pemangku kepentingan.

(6)

Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau

2. Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau

3. Kasi Kurikulum Bidang Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau

3. Pengawas SD Gugus Batupoaro 1 yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen;

4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SD Negeri 4 Wameo, yang telah secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;

5. Komite Sekolah yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SD Negeri 4 Wameo.

6. Semua stake holder dan tim pengembang atas segala bantuan dan kerja kerasnya sehingga tersusunnya Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 4 Wameo Tahun Pelajaran 2023/2024.

Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SD Negeri 4 Wameo dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 4 Wameo untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Tim Penyusun,

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Judul

...

i Lembar

Validasi...

ii Lembar Pengesahan

…...

iii Kata Pengantar

... iv Daftar Isi

...

vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Karakteristik SD

...

1 B. Landasan Pengembangan Kurikulum

...

8 C. Konsep Kurikulum Operasiona Satuan Pendidikan (KOSP)

... 12

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ...

...

13 BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN

SEKOLAH ...

.

14 A. Tujuan Pendidikan

...

14 B. Visi SD

... 14 C. Misi SD Negeri 4

Wameo ...

14 D. Tujuan SD Negeri 4 Wameo

...

15 E. Strategi Mencapai

Tujuan ...

17 F. Motto SD Negeri 4 Wameo

...

17 BAB

III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

... 19

A. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional Satuan

Pendidikan ...

....

19 B. Intrakurikuler ...

...

21 C. Pengembangan Diri

…... 23 D. Kokurikuler atau P5

……...

24

(8)

E. Ekstakurikuler

…...

25 F. Program Inklusi

…...

26 G. Penguatan Profil Pelajar Pancasila

...

26 H. Aktualisasi Budaya

Sekolah ... 32 I. Pengaturan Waktu/Beban

Belajar ...

36 J. Kalender Pendidikan

...

38 BAB

IV

RENCANA

PEMBELAJARAN…...

41 A. Capaian Pembelajaran

...

41 B. Alur Tujuan

Pembelajaran... 42 C. Modul Ajar

...

43 D. Melakukan Kegiatan

Pembelajaran...

46 E. Asesmen Capaian

Pembelajaran...

47

BAB V PENDAMPINGAN, PENGEMBANGAN PROFESIONAL,

DAN EVALUASI

...

50 A. Pendampingan dan Pengembangan

Profesional ...

50 B. Evaluasi ...

..

51 C. Tujuan dilakukan Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

... 51

D. Hal-hal yang Perlu Dievaluasi

... 52 E. Teknik Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

... 52

F. Pihak dan Waktu Evaluasi Kurikulum

... 52 BAB VI PENUTUP ...

.. 54

Daftar Rujukan

...

52

55 Lampiran 1 Kalender Pendidikan

…... 56

Lampiran 2 Capaian Pembelajaran 60

(9)

...

Lampiran 3 Alur dan Tujuan Pembelajaran ...

Lampiran 4 Modul Ajar

...

Lampiran 5 Jadwal pelajaran

...

(10)

BAB I PENDAHULUAN A. Karakteristik SD Negeri 4 Wameo

Penyusunan kurikulum operasional SD Negeri 4 Wameo disesuaikan dengan kekhasan, kondisi, dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di SD Negeri 4 Wameo berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi peserta didik dalam perubahan kehidupan abad ke- 21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal SD Negeri 4 Wameo yang muaranya menjadikan peserta didik memiliki Profil Pelajar Pancasila yang memiliki enam dimensi, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif, mandiri, dan berkebhinekaan global.

1. Karakteritik Peserta Didik a. Kemampuan Kognitif

1) Peserta Didik Baru (Kelas I = 11 anak)

No Kondisi Anak Jumlah Keterangan

I Kemampuan Membaca

1 Belum mengenal huruf 2

2 Sudah bisa membaca kata, kurang lancar 5 3 Sudah bisa membaca kata dengan lancar 2 4 Sudah bisa membaca kalimat sederhana 2

Jumlah 11

II Kemampuan Menulis

1 Belum bisa menulis huruf 2

2 Sudah bisa menulis huruf 5

3 Sudah bisa menulis kata 2

4 Sudah bisa menulis kalimat sederhana 2

Jumlah 11

III Kemampuan Berhitung

(11)

1 Belum bisa menulis angka 1 2 Sudah bisa menulis beberapa angka 5 3 Sudah lancar dan benar menulis angka 3 4 Sudah bisa menghitung angka sederhana 2

Jumlah 11

2) Kelas II – VI

No Kelas

Rata-Rata Rapor Siswa

Jumlah Semester 1 Jumlah Semeseter 2

< 75 ≥ 75 < 75 ≥ 75

1 II 2 20 22 2 18 20

2 III 2 18 30 1 21 30

3 IV 6 15 21 2 20 22

4 V 7 14 21 2 19 21

5 VI 22 0 22 22

JUMLAH 21 83 15 94 118

Berdasarkan data keadaan kognitif peserta didik di atas, secara umum peserta didik SD Negeri 4 Wameo berada dalam keadaan menengah atau standar.

Dalam hal kognitif, peserta didik SD Negeri 4 Wameo sangat memungkinkan dikembangkan kompetensinya. Namun di pihak lain, dari data tersebut diketahui bahwa kemampuan anak tenyata tidak sama, ada yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung dan ada yang sudah lancar (kelas I), serta ada yang memiliki kemampuan di bawah dan di atas rata-rata/ standar. Hal itu menunjukkan bahwa kemampuan setiap anak memiliki karakteristik atau perbedaan yang perlu diperlakukan/didampingi secara berbeda pula.

b. Prestasi/Kemampuan/Bakat Lain yang Dimiliki Peserta Didik

No Bidang Kelas

Keterangan

I II III IV V VI

1 Bahasa

a. Pidato 2 2 2

b. Puisi 2 1 4

c. Pantun 2 2 2

d. Karya tulis

2 Mipa

a. Matematika 2 2 2 2

b. IPA 2 2 1

3 Seni

(12)

a. Tari 1 2 2 2

b. Rupa 2 2 1

c. Suara 1 2 2 1

d. Musik e. Peran

f. Kriya 1 1 2 2

4 Olahraga

a. Atletik 3 6 6 5 6

b. Senam 5 10 15 10 10 10

c. Basket 2 2

d. Renang

e. Beladiri 1 3 5 3

f. Bulutangkis 1 1 2 2 2

g. Bola Kaki 2 5 8 5 5 7

Dari data prestasi atau bakat lain yang dimiliki peserta didik di atas, kita bisa melihat bahwa bakat atau kemampuan anak berbeda-beda dan masih terbatas sehingga perlu pendampingan dalam pengembangannya. Maka sekolah perlu memfasilitasi dengan kegiatan-kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang serius dan terkontrol serta sesuai bakat dan minat peserta didik.

c. Data Agama Peserta Didik

No Agama Kelas

Jumlah

I II III IV V VI

1 Islam 11 20 29 21 23 22 126

2 Kristen - - - -

3 Katolik - - - -

4 Lainnya - - - -

Jumlah 11 20 29 21 23 22 126

Meskipun SD Negeri 4 Wameo merupakan sekolah negeri yang tidak berciri khas agama Islam, namun dari data di atas kita bisa melihat seluruh peserta didik memiliki agama yang sama. Hal ini akan mempermudah dalam pemilihan muatan pelajaran Agama dan Budi Pekerti yang perlu selalu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri peserta didik.

2. Karakteristik Orang tua/Wali Peseta Didik a. Pekerjaan

1) Pekerjaan Ayah

(13)

No Pekerjaan Kelas

Jumlah

I II III IV V VI

1 PNS/ASN/TNI/POLRI - 2 2 3 1 1 9

2 Buruh 3 9 6 6 10 6 40

3 Pedagang 1 - - - 5 4 10

4 Wiraswasta 3 2 9 3 1 3 21

5 Karyawan Swasta 2 2 3 2 3 5 20

6 Nelayan 2 4 3 2 1 3 15

7 Sopir/Ojek - 1 1 - 1 - 3

8 Tenaga Honorer - - 3 1 - - 4

9 Tidak bekerja - - 2 4 1 - 7

Jumlah 11 20 29 21 23 22 126

2) Pekerjaan Ibu

No Pekerjaan Kelas

Jumlah

I II III IV V VI

1 PNS/ASN 1 - 4 - 2 - 7

2 Buruh - 1 - - - 2 3

3 Pedagang - - - - 3 1 4

4 Wiraswasta - 2 1 1 - - 4

5 Karyawan Swasta - 8 2 - 2 5 17

6 Tenaga Honorer - - 1 - 1 2

7 Ibu Rumah Tangga 9 9 21 17 15 7 78

8 Lainnya 1 - - 3 - 7 11

Jumlah 11 20 29 21 23 22 126

b. Pendidikan Orang Tua

No Pendidikan Terakhir Orang Tua

Keterangan Ayah Ibu

1. SD 41 38

2. SMP 59 64

3. SMA/K 29 33

4. Diploma - 2

5. S1 5 1

6. S2 - -

7. Tidak Tahu - -

Jumlah 139 138

Dari segi pekerjaan dan pendidikan, orang tua peserta didik SD Negeri 4 Wameo juga beragam. Namun secara rata-rata, pendidikan mereka mayoritas SD dan SLTP dan pekerjaan orang tua sebagai buruh, wiraswasta dan karyawan

(14)

swasta. Maka pola penyampaian informasi dan penanganan sosioemosinya juga harus menyesuaikan situasi dan kondisi mereka.

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Nama Pendidikan Kemampuan Lain Ket

1 Asriati, S.Pd. S 1 IT, Seni suara, tari, Kepramukaan 2 Herti Anai, S.Pd. S 1 Keterampilan dan

Kepramukaan 3 La Ode Syahakti, S.Pd. S 1 Kepramukaan,

Seni suara

4 Leni, A.Ma.Pd. D2 Seni Tari, fashion, tata boga

5. Risman, S.Pd S1 IT, Olahraga,

Kepramukaan

6. Saifuddin, S.Pd S1 IT, Seni Lukis, PBB, Mekanik, Kepramukaan

7. Erfina, S.PdI S1 IT, keagamaan,

ketrampilan menjahit 8. Wa Ode Asriyati, A.Ma.Pd D2 Ketrampilan dan

tata boga 9. Yani Feltika, S.Pd S1 IT, Olahraga,

Kepramukaan 10. Refi Kurnia Sari, S.Pd S1 IT, Olahraga,

Kepramukaan, Fashion Show, mengaji.

(15)

11. Sarana dan Prasarana

No Sarana dan Prasarana Ada/Tidak

ada Keadaan

1. Gedung dan Bangunan

a. Ruang Kelas dan Meubelair Ada Kurang, perlu pengembangan

b. Kamar Mandi/Toilet Ada Cukup, perlu pengembangan

c. UKS Ada Cukup representatif

d. Perpustakaan Ada Cukup, perlu pengembangan e. Lapangan Olahraga Ada Cukup, perlu pengembangan 2. Sarana Pembelajaran

a. Alat/Media Pembelajaran Ada Cukup perlu pengembangan b. Buku-buku Penunjang/ Ada Cukup perlu pengembangan 3. Perpustakaan.

c. Sarana IT Ada Kurang, perlu

pengembangan

d. Perangkat Ekstrakurikuler Ada Cukup, perlu pengadaan e. Alat-alat Olahraga Ada Kurang perlu pengadaan Dengan melihat data tersebut di atas, SD Negeri 4 Wameo memiliki keunggulan dari kualitas guru dan PTK yang memiliki kemampuan lebih pada bidang lain, yang bisa mendukung PBM atau tercapainya Profil Pelajar Pancasila.

Namun karena semua masih perlu pembenahan dan pengembangan maka ke depan harus diadakan strategi untuk “pemanfaatannya”. Dari realita yang ada ini, semoga bisa menggali dan mengembangkan SDM (Sumber Daya Manusia, siswa dan guru) dan SDS (Sumber Daya Sarana) untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan PBM demi terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.

12. Sosial Budaya dan Keadaan Lingkungan Sekolah

SD Negeri 4 Wameo yang terletak di Jalan Erlangga No. 74 C Kelurahan Wameo Kecamatan Batupoaro Kota Baubau. SD Negeri 4 Wameo berdiri tahun 1979 ini berada di tengah-tengah perumahan warga yang aksesnya melalui jalan setapak dan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Halaman sekolah yang sedikit memadai memudahkan guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran, olahraga, upacara sekolah, intrakulikuler, maupun ekstrakulikuler. Sarana atau tempat olahraga yang dimiliki sekolah, dan fasilitas keagamaan yang cukup dekat dan terjangkau menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.

SD Negeri 4 Wameo terletak di daerah kawasan pemukiman dan dengan latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah karena kebanyakan wali siswa bekerja sebagai buruh, karyawan swasta, nelayan dan pedagang. Namun demikian, sekolah memiliki sarana prasarana yang cukup

(16)

memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang sebagai sekolah negeri yang mayoritas peserta didik beragama Islam juga menjadi salah satu faktor pendukung dan kemudahan dalam proses pembelajaran atau pendampingan anak utamanya dalam pengembangan iman dan ketakwaan peserta didik.

Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda budaya, yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan buruh harian lepas, nelayan, pedagang, karyawan, pegawai, dan lainnya yang budayanya berbeda- beda juga. Selain itu, minat bakat peserta didik juga sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka pembelajaran dengan paradigma baru yang mengedepankan Profil Pelajar Pancasila menjadi solusi terbaik jika diimplementasikan secara utuh di SD Negeri 4 Wameo. Harapan kami, dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik, orang tua siswa, dan keadaan sosiobudaya yang berbeda-beda, dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam kebhinekaan.

Ciri khas Kota Baubau yang merupakan daerah transit dan memiliki Benteng Terluas di Dunia menjadi dasar pengembangan kurikulum di satuan Pendidikan, dimana Kota Baubau mempunyai budaya daerah yang menjadi ciri khas masyarakat Baubau yaitu sebuah filosofi masyarakat Baubau “Bolimo Karo Somanamo Lipu”. Dalam rangka mewujudkan budaya daerah tersebut maka diwadahi dalam suatu kegiatan di SD Negeri 4 Wameo dengan nama Kamba Manuru” (Beriman dan Berakhlak Mulia, Berprestasi, Berwawasan Lingkungan dan Budaya, serta Unggul dalam Literasi). Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali potensi pendidik dan peserta didik dalam pembentukan karakter yang religius serta peserta didik yang mampu bersaing dalam dunia global tetapi masih mengedepankan budaya lokal.

Untuk memberikan layanan kebutuhan dan tuntutan masa depan peserta didik agar menjadi insan yang memiliki kemampuan daya saing di era generasi 4.0, dengan tetap menjunjung tinggi nilai luhur bangsa yang tersirat dalam sila- sila Pancasila serta mengembangkan cinta budaya daerah dan bangsa, maka SD Negeri 4 Wameo menyusun Kurikulum Operasional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan budaya lokal daerah setempat.

Peserta didik SD Negeri 4 Wameo diharapkan mempunyai life skill yang berguna dan mampu mengaplikasikannya dalam masyarakat dan dunia Pendidikan. Sehingga harapan sesuai VISI Kota Baubau dalam pendidikan untuk mencetak generasi yang mampu berdaptasi dengan perkembangan jaman akan terwujud. Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, dan kreatif dengan mengakomodasi keragaman tersebut.

(17)

Secara yuridis, Kurikulum Operasional SD Negeri 4 Wameo disusun dengan mengacu pada peraturan perundangan terkait pendidikan yang berlaku baik itu dari pusat ataupun dari daerah. Sedangkan secara pedagogis, kurikulum Operasional SD Negeri 4 Wameo mengacu pada kemampuan guru sebagai tenaga profesional dalam pembelajaran berdiferensiasi dan asesmen.

Dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah Undang- Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. Dari landasan pedagogis dalam konteks merdeka belajar, proses belajar di SD Negeri 4 Wameo berorientasi pada peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas tim yang bersifat kolaboratif dan kontekstual serta holitik.

Pembelajaran di SD Negeri 4 Wameo yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik yang yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum a. Landasan Yuridis

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah satuan pendidikan dan peserta didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya standarisasi pendidikan sebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator minimal yang memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri.

Untuk mencapai hal itu, diperlukan sebuah kurikulum. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun oleh satuan pendidikan memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku.

Pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mewujudkan pemahaman konten dan kompetensi peserta didik yang dicita-citakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah nomor 57 Tahun 2021, sebagaimana telah diubah dengan

(18)

peraturan pemerintah nomor 04 tahun 2022 ttentang Standar Nasional Pendidikan dan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KOSP sebagai acuan untuk mewujudkan target pemahaman capaian konten dan kompetensi peserta didik yang menjadi targetnya.

Penyusunan dokumen ini bertujuan menyediakan panduan yang mengarahkan penyelenggara melaksanakan program pelaksanaan kurikulum merdeka dengan melengkapi dokumen dengan rasional pengembangan KOSP dengan mempertimbangkan kebutuhan belajar peserta didik dengan mengembangkan pemahaman konten dan kompetensi dalam dinamika perubahan kehidupan abad ke-21; sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki profil pelajar pancasila. Rumusan kurikulum terdiri dari Landasan Hukum, Karakteristik di Satuan Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah, pengorganisasian pembelajaran (Intrakurikuler, Kokurikuler Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila dan Ektrakurikuler), Perencanaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan serta Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional.

Penerapan standar kompetensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar penilaian sudah berjalan sesuai dengan perencanaan. Pencapaian semua komponen tersebut memiliki beragam pencapaian, seperti pada pencapaian standar isi, dimana sasaran (goal) yang sudah di rancang dapat memberikan peningkatan terhadap aspek-aspek yang ingin dicapai seperti penguasaan kognitif, keterampilan, maupun sikap dan memberikan pengalaman belajar yang baik kepada peserta didik. Perwujudan dalam proses pembelajaran tampak dalam proses secara kontekstual dan memberikan pengalaman baru bagi peserta didik.

Daya dukung sekolah terhadap proses pendidikan dilingkungan sekolah merdeka berjalan dengan baik, meliputi penerapan dan pencapaian standar pendidik dan tenaga kependidikan, dimana manajemen sekolah menerapkan standar yang ideal bagi semua yang terlibat dalam proses pendidikan. Selain sumber daya manusia, sekolah juga memberikan dukungan penuh dalam hal sarana dan prasarana bagi terselenggaranya proses pendidikan.

Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi kurikulum pada tingkat satuan pendidikan dipandang perlu membentuk tim perumus KOSP dan tim penjamin mutu yang mengelola sistem evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum. Pembentukan ini ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk surat keputusan sekolah.

(19)

Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan dikembangkan berdasarkan pada:

a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

b. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87,tambahan Lembaran Negara RI Nomor 6676) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas peraturan pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentan Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2022 Nomor 14,Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 6762);

c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan;

d. Permendikbud Ristek No 5 Tahun 2022 tentang SKL pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah.

e. Permendikbud Ristek No 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pendidikan Anak usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah.

f. Permendikbud Ristek No 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat dan Daerah Terhadap Pendidikan Anak usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah.

g. Permendikbud Ristek No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan jenjang Pendidikan Menengah.

h. Peraturan Menteri Pendidikan,Kebudayaan,Riset,dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,dan Jenjang Pendidikan Menengah;

i. Peraturan Kemendikbud Ristek RI No 56 /M/2022 sebagaimana telah diubah dengan Kepmendikbud Ristek RI No 262/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran;

j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK sederajat;

(20)

k. Keputusan Mendikbudristek Republik Indonesia No. 033/KR/H/2022 Tahun 2022 Capaian Pembelajaran PAUD-SD-SMP-SMA-SMK-SLB pada Sekolah Penggerak merupakan kurikulum baru yang sedang dilaksanakan secara terbatas di sekolah penggerak.

l. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Capaian pembelajaran pada Pendidikan anak usia dini, jenjang Pendidikan dasar,dan jenjang Pendidikan menengah pada kurikulum merdeka;

m. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen, Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

n. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 423.5/04678 tentang Pedoman Kurikulum muatan lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah di Provinsi Jawa Tengah.

o. Hasil rapat Tim Pengembang Kurikulum, Kepala Sekolah dan Komite SD Negeri 4 Wameo pada tanggal 8 Juli 2023 tentang Kurikulum Koorwilcam Mejobo kabupaten Kudus tahun pelajaran 2023/2024.

b. Landasan Filosofis

Pancasila merupakan landasan utama pengembangan kurikulum operasional. Pendidikan harus berkiblat pada filsafat pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Untuk itu seluruh upaya yang dilakukan melalui pendidikan harus mampu memberikan arah secara pasti menuju terwujudnya manusia Pancasila sebagai karakteristik bangsa Indonesia, sehingga muara dari kurikulum operasional ini adalah terbentuknya peserta didik yang menerapkan Profil Pelajar Pancasila yang memiliki ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; Berkebhinekaan global, berjiwa gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

c. Landasan Sosiologis

Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan Sekolah Dasar Mejobo adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif. Proses

(21)

pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik.

Berdasarkan landasan tersebut, Sekolah Dasar Mejobo dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

C. Konsep Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU Sisdiknas/2003). Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan. Kurikulum operasional di satuan pendidikan memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan.

Komponen dalam kurikulum operasional ini disusun untuk membantu proses berpikir dan mengembangkan satuan pendidikan. Dalam pengembang- annya, dokumen ini juga merupakan hasil refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.

Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui hal yang paling fundamental yaitu kurikulum. Maka terbentuklah Kurikulum Sekolah Penggerak.

Dalam pelaksanaan kurikulum ini ada pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik (berorientasi pada siswa dengan segala keunikannya), utuh, menyenangkan atau merdeka belajar, dilakukan pembelajaran dengan paradigma baru dengan berbagai implentasinya sehingga akan “tercipta peserta didik/ generasi” Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial.

(22)

Keenam kompetensi atau dimensi kunci dalam Profil Pelajar Pancasila tersebut adalah: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif, dan berkebhinekaan global.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)

Prinsip pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan adalah:

1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah.

2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus SMK), dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik berkebutuhan khusus (khusus SLB)

3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami

4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum SD Negeri 4 Wameo melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri, di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau.

(23)

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

a. Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

b. Visi SD Negeri 4 Wameo

Visi adalah situasi dan kondisi harapan masa depan yang ingin dicapai.

Untuk itu visi harus berorientasi ke masa depan yang ingin diwujudkan. Adapun Visi SD Negeri 4 Wameo adalah sebagai berikut:

“Terwujudnya generasi muda sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berakhlak mulia, mandiri, kreatif, berwawasan global dan peduli lingkungan dalam semangat Pancasila.”

c. Misi SD Negeri 4 Wameo

Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri 4 Wameo menjabarkan,

Misi sekolah sebagai berikut:

1. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memilliki akhlak mulia melalui rutinitas keagamaan yasinan dan sholawatan Bersama.

2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki karakter yang baik dengan mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam aktualisasi kehidupan.

3. Meningkatkan kompetensi kognitif, psikomotorik, dan afektif serta melatih dan mendorong peserta didik untuk mandiri dan berprestasi dengan kompetisi menghadapi persaingan global.

4. Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan sehingga seluruh siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya sesuai dengan bakat dan potensi yang dimiliki dengan optimal.

5. Menumbuhkan kesadaran pada situasi perkembangan global baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, membuka wawasan dunia luar serta

14

(24)

mengambil segi–segi positifnya dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran untuk pengembangan diri peserta didik.

6. Menerapkan budaya hidup bersih dan sehat serta peduli dan empati terhadap lingkungan sekitar.

d. Tujuan SD Negeri 4 Wameo

Tujuan yang diharapkan oleh Sekolah Dasar Mejobo dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan)

a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.

b. Melaksanakan progam pembiasaan keagamaan berupa baca tulis Al- Qur’an dan hafalan suratan pendek untuk membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong peserta didik memiliki rasa bangga terhadap potensi daerah.

d. Melaksanakan progam pembiasaan untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.

e. Melaksanakan program pembiasaan secara rutin, spontan, dan keteladanan yang baik di dalam maupun di luar kelas yang dilakukan secara bertahap.

f. Merancang dan melaksanakan program Pengembangan diri untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab siswa pada setiap tugas yang diterima.

g. Merancang dan melaksanakan program Aksi Nyata untuk mengembangkan kreatifitas siswa dalam penyelesaian masalah disekitar kehidupan sehari-hari dalam progam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

h. Melaksanakan program dan pembelajaran Berdiferensiasi untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas peserta didik, menekankan kecakapan abad 21 (4C), dan memperkuat Profil Pelajar Pancasila.

i. Merancang dan melaksanakan program Go Medsos untuk memacu siswa mencari informasi baru secara global di dunia dan menampilkannya dalam majalah dinding yang menarik sebagai usaha menyebarkan informasi terkini pada warga sekolah.

j. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi.

k. Merancang dan melaksanakan program BERSEHART (Bersih, Elok, Sehat, Rindang dan Tentram)) untuk memupuk budaya hidup bersih dan sehat serta peduli dan empati terhadap lingkungan.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)

15

(25)

a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.

b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghafal surat-surat pendek dan praktek serta bacaan solat sunnah.

c. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.

d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

e. Sekolah mampu membentuk peserta didik yang mandiri dan disiplin dalam

f. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.

g. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman.

h. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal.

i. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.

j. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)

a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.

b. Menghasilkan lulusan yang memiliki mental pembelajar sejati.

c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama.

d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.

e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.

f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah.

g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.

h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik.

i. Menciptakan SD Negeri 4 Wameo yang BERSEHART. (Bersih, Elok, Sehat, Rindang dan Tentram)

4. Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah

16

(26)

Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta didik SD Negeri 4 Wameo sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SD Negeri 4 Wameo.

Adapun kompetensi lulusan SD Negeri 4 Wameo mempertimbangkan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai SD Negeri 4 Wameo.

1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.

2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.

3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.

4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.

5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan zaman.

6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap menjunjung nilai budaya bangsa.

7. Pada akhir tahun pembelajaran peserta didik diharapkan:

a. menyelesaikan seluruh capaian pembelajaran,

b. memiliki deskripsi k r i t e r i a k e t e r c a p a i a n t u j u a n p e m b e l a j a r n c. Mencapai minimal 80 persen kehadiran

d. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

e. Strategi Pencapaian Tujuan

1. Mengikutsertakan tenaga Pendidik dalam Bintek Kependidikan.

2. Mengikutsertakan tenaga Pendidik dalam Workshop inovasi pembelajaran.

3. Modeling pengembangan model pembelajaran.

4. Pengembangan kegiatan keagamaan.

5. Mengoptimalkan kompetensi guru melalui kegiatan kelompok kerja guru (KKG)

6. Menjalin kerja sama dengan stakeholders dan mengoptimalkan SDM sekolah untuk mengembangkan, melengkapi, dan menambah fasilitas sekolah dalam rangka memenuhi standar prasarana dan media pembelajaran sekolah.

7. Seminar pengembangan organisasi dan manajemen sekolah.

17

(27)

8. Menumbuhkan minat belajar dengan banyak membaca buku-buku perpustakaan sekolah.

f. Motto SD Negeri 4 Wameo

Motto SD Negeri 4 Wameo adalah BERSEH, selain berharap agar peserta didik selalu memiliki keaktifan dalam berbagai bidang dan kegiatan selama di SD Negeri 4 Wameo, juga merupakan akronim dari:

B : Bersih E : Elok R : Religius S : Santun E : Empati H : Hemat

Dari motto tersebut, menggambarkan jika SD Negeri 4 Wameo ingin mendampingi peserta didik menjadi pribadi yang memiliki sikap peduli dengan lingkungan, Agamis/Religius (beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa), mampu beradaptasi mengikuti jaman, mampu mengembangkan kompetensi/kemampuan dirinya sesuai perkembangan diri anak dan berani bersaing dengan dunia luar anak, santun dan sopan dalam tindak dan tutur kata, dan memiliki integritas yang tinggi sebagai karakter diri.

18

(28)

BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional Sekolah

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 4 Wameo merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.

Kurikulum operasional di SD Negeri 4 Wameo ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Setelah melakukan evaluasi diri sekolah dan menelaah rapor pendidikan serta analisa konteks yang berisi karakteristik sekolah: siswa, orang tua, guru, sosio budaya, sarpras, dan memetakan struktur kurikulum, capaian pembelajaran, profil pelajar pancasila, nilai-nilai lainnya, alur penyusunan kurikulum operasional SD Negeri 4 Wameo, secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum SD Negeri 4 Wameo Pemetaan Mapel, Analisis

Capaian Pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila

Program Sekolah Potensi Lokal

Kedaerahan Kurikulum

Operasional Sekolah

Sarana pendukung Karakteristik peserta didik

yang terakomodir

Pemetaan alokasi waktu dengan kaldik sekolah

Profil siswa yang sesuai harapan

19

(29)

Beberapa langkah kegiatan dalam tahap perencanaan dapat diuraikan dalam metriks di bawah ini:

No Kegiatan Urai

an

1.

Merencanakan Kegiatan Intrakurikuler

a. Menganalisa CP, aspek pendidikan, profil pelajar pancasila dan kecakapan abad 21

b. Menyusun Tujuan Pembelajaran sesuai ketentuan c. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) d. Menyusun modul ajar

e. Menganalisa alokasi waktu dan sarpras yang diperlukan

f. Menyusun model pembelajaran yang akan dipakai

g. Menyusun program asesmen, waktu, bentuk, dan Jenisnya

2.

Merencanakan Kegiatan Kokurikuler/

Projek P5

a. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan Kokurikuler/Projek yang akan dilakukan berdasarkan CP/Tema/Sikon.

b. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai c. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,

sarana dan anggaran yang dibutuhkan (Rencana Kegiatan)

d. Menentukan instrumen alat penilaian/asesmen yang digunakan.

3.

Merencanakan Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan Ekstrakurikuler yang akan dilakukan

b. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai c. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,

sarana dan anggaran yang dibutuhkan d. Menentukan instrumen alat penilaian yang

digunakan.

4.

Merencanakan Kegiatan Lain yang

mendukung

a. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan Ekstrakurikuler yang akan dilakukan

b. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai c. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu,

sarana dan anggaran yang dibutuhkan d. Menentukan instrumen alat penilaian yang

digunakan.

5.

Merencanakan Kegiatan Budaya

a. Menganalisa dan menentukan jenis kegiatan Ekstrakurikuler yang akan dilakukan

b. Menetukan sasaran dan target yang ingin dicapai

(30)

Sekolah c. Menyusun dan menentukan pembimbing, waktu, sarana dan anggaran yang dibutuhkan

d. Menentukan instrumen alat penilaian yang digunakan.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuktematik dan atau parsial dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifatreflektif.

Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SD Negeri 4 Wameo mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.

B. Intrakurikuler

Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan inti dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini secara umum berupa Proses Pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik, baik di dalam maupun di luar kelas.

Pembelajaran ini memiliki tujuan untuk mendampingi peserta didik menguasai Capaian Pembelajaran yang diisyaratkan pada setiap fase.

Kegiatan Intrakurikuler atau Proses Pembelajaran harus dipersiapkan dengan baik, maka perlu dirancang (perencanaan), pelaksanaan (proses pembelajaran), dan dilakukan kegiatan asesmen serta refleksi untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran dan kekuatan dan kelamahan dari proses pembelajaran sebagai dasar untuk menyusun pembelajaran berikutnya.

Dalam hal ini, sekolah mengacu pada konten kurikulum atau Capaian Pembelajaran yang sudah dikembangkan dan ditetapkan oleh pemerintah pusat.

1. Mata Pelajaran Umum

Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SD Negeri 4 Wameo tahun pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai ciri khas sekolah, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS), Seni, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

Untuk mata pelajaran Seni dan Budaya, SD Negeri 4 Wameo mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa, dan Seni Tari.

Pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, IPAS, Seni dan Budaya, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan

(31)

PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang lengkap.

Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik.

Diharapkan variasi model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menemukan ide yang tiba-tiba muncul (AHA atau Insight), menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi serta numerasi peserta didik.

Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Alur pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 4 Wameo dapat dilihat dalam gambar diagram alur berikut ini.

Gambar: Alur Pelaksanaan Pembelajaran 2. Mata Pelajaran Muatan Lokal

Selain mata pelajaran umum, SD Negeri 4 Wameo pun mengakomodir bahasa daerah sebagai salah satu mata pelajaran mulok. Bahasa Wolio merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Baubau. Bahasa Wolio kadang juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal Sekolah Dasar. Melalui pembelajaran bahasa daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.

Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan

(32)

baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra daerah.

Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari kompetensi dan Capaian Pembelajaran yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah. Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan, yaitu membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara.

C. Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbingoleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui pembelajaran kemarsudirinian, rekoleksi/retret, dan kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:

a. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan potensidaerah.

b. Pemetaan untuk :

1) Jenis layanan pengembangan diri 2) Petugas yang melayani

3) Peserta didik yang dilayani c. Pelaksanaan program:

1) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan ) 2) Monitoring Pelaksanan

3) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )

d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan, dan akuntabel)

e. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Adapun Kegiatan Pengembangan diri di SD Negeri 4 Wameo adalah sebagai berikut:

1) Bimbingan dan Konseling, dilaksanakan oleh guru kelas, berkaitan dengan bidang tugasnya selaku guru bimbingan dan konseling di kelasnya.

Jika dalam keadaan tertentu bisa dibantu oleh Kepala Sekolah atau psikolog mitra sekolah. Bimbingan ini menyangkut pendampingan pribadi,

(33)

sosial,dan karier peserta didik terutama yang berkaitan dengan kesulitan belajar atau bakat minat peserta didik.

2) Pendampingan Rohani (Rekoleksi/Retret), dilakukan untuk menanamkan nilai- nilai ketakwaan, kejujuran, rendah hati, keimanan, daya juang, dan lain-lain serta mendampingi perkembangan ketakwaan peserta didik agar selalu menjalin relasi dengan Tuhan Yang Maha Esa dalam hidupnya dan senantiasa memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, keadilan, serta nilai- nilai positif lainnya dalam hidup mereka.

3) Kegiatan Ekstrakurikuler (dijelaskan di bagian tersendiri) D. Kokurikuler atau Tugas Projek

Kokurikuler dalam struktur kurikulum sekolah dasar mendapat alokasi waktu 20% - 30% dari jam pelajaran reguler. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berbasis masalah (Problem Based Learning), berbasis projek (Project Based Learning), untuk menguatkan penanaman nilai- nilai Pancasila atau Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik.

Kegiatan projek disesuaikan dengan tema atau materi yang sedang dipelajari sehingga dengan melakukan kegiatan projek pemahaman anak semakin kuat, dapat menghubungkan dengan ilmu yang lain (metakognitif), dan dapat menguatkan profil pelajar pancasila pada peserta didik serta mendekatkan peserta didik dengan kehidupan nyata sehari-hari (kontekstual).

Tema yang kami kembangkan dari Pembelajaran Projek ini, mengacu pada tema yang disediakan oleh pemerintah, yakni:

a. Gaya Hidup Berkelanjutan.

b. Kearifan lokal.

c. Bhinneka Tunggal Ika.

d. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI e. Kewirausahaan

Adapun contoh alternatif kegiatan projek yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:

a. Tugas mandiri atau terbimbing untuk mengerjakan/membuat sesuatu atau suatu karya (klipping, karya tulis sederhana: menulis cerita, puisi, mading, membaca puisi, pengolahan sampah, pengolahan lahan, dll).

b. Melakukan kunjungan ke perusahaan, usaha mikro/tradisonal, budi daya tanaman, dan lain-lain.

c. Study wisata dan kunjungan: tempat sejarah, kebun binatang, dan lain-lain.

Secara khusus kegiatan projek ini juga akan dibahas di poin G di bawah tentang penguatan Profil Pelajar Pancasila.

E. Ekstrakulikuler

(34)

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SD Negeri 4 Wameo sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat sert kompetensi lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri 4 Wameo meliputi:

a. Pramuka, bertujuan untuk menggali dan memgembangkan kompetensi peserta didik tentang kepemimpinan, disiplin dan cinta tanah air, dan nilai Dharma lainnya,serta teknik kepramukaan, dilaksanakan semingu sekali dan wajib diikuti pesrata didik kelas I sampai dengan kelas VI.

b. Study Club, bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing- masing dengan karakter yang mandiri dan memiliki kreativitas.

c. Kaligrafi, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap agama sehingga mampu mengembangkan dirinya sejalan dengan norma-norma agama dan mampu mengamalkannya dalam ilmu pengetahuan Teknologi dan budaya nasyarakat.

d. Volly, dilaksanakan untuk mengembangkan olah raga bagi peserta didik dan melatihkan sikap disiplin, kerjasama, sportifitas dan ketrampilan. Volly juga bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan volly dengan karakter yang mandiri dan gotong royong.

e. Paduan Suara, dilaksanakan untuk melatih peserta didik peka terhadap nada, irama, musik, kepekaan, dan olah vokal. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membekali peserta didik dalam bertugas kor mengiringi upacara bendera, kegiatan lain seperti pelepasan siswa, dan lain-lain.

Tabel 1

Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri di SD Negeri 4 Wameo Tahun Pelajaran 2023/2024

No Kegiatan Peserta Nilai Yang Dikembangkan (Profil Pancasila dan Kecakapan Hidup) 1. Pramuka Kelas I-VI Kedisiplinan, kerjasama, kemandirian,

kepemimpinan, takwa pada Tuhan, cinta alam, nasionalisime, kepedulian, rela berkorban, kesederhanaan, kejujuran, kritis, kreatif, percaya diri,

daya juang, dan teknik kepramukaan.

2. Study Club Kelas III, IV, V, dan VI

Bernalar kritis, kemandirian, kedisiplinan, berwawasan global, akhlak mulia, kejujuran, percaya diri, Kekompakan

3. Kaligrafi Kelas III, IV, V, dan VI

Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, kemandirian, kedisiplinan, kemandirian, kreatif, percaya diri 4. Volly Kelas III, IV, Kerja keras, kerja sama, kerja cerdas,

(35)

No Kegiatan Peserta Nilai Yang Dikembangkan (Profil Pancasila dan Kecakapan Hidup) V, dan VI kesehatan, disiplin, percaya diri, dan

prestasi.

5. Paduan

Suara Kelas III, IV,

V, dan VI Kebhinekaan global, gotong royomg, kekompakan, kerja sama, percaya diri F. Program Inklusif

SD Negeri 4 Wameo belum termasuk sekolah inklusif, namun SD Negeri 4 Wameo tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, SD Negeri 4 Wameo merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.

Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.

Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

G. Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan, SD Negeri 4 Wameo merancang pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam dan sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk projek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua projek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua projek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses

(36)

pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis projek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan projek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Projek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir projek di tiap- tiap akhir semester.

Kegiatan Projek dilaksanakan dengan sistem tradisional dan blok yang dilaksanakan tiap minggu. Pelaksanaanya dimulai pada minggu ke tiga bulan Juli 2022 dengan menempuh langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut. Projek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan untuk kelas I yang mengusung pemanfaatan potensi dan melihat situasi dan kondisi yang ada untuk menanggulangi masalah lingkungan di sekitar sekolah, terkhusus pengelolaan limbah sampah. Selain puncak kegiatan pada penerimaan rapor semester 1 dengan mengadakan AKSI NYATA namun semua rangkaian kegiatan sudah dilakukan pada setiap hari Sabtu dengan melakukan kegiatan mempelajari sampah dan jenisnya, pengelolaan limbah sampah, piket waktu rutin khusus untuk kebersihan dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang lebih berguna. Masih dengan tema yang sama pada kelas IV berisi kegiatan mencari informasi tentang sampah plastik dan solusi pengolahan sampah, identifikasi sampah di lingkungannya, mencari solusi masalah sampah plastik yang ada di lingkungan, dan diakhiri dengan pawai kampanye kurangi sampah plastik dari hasil poster dan karya daur ulang sampah plastik yang mereka buat.

Projek kedua dilaksanakan kelas I dan IV pada bulan Mei 2023 dengan mengusung tema Kearifan Lokal. Dengan tema ini diharapkan peserta didik mampu mengenali budaya di lingkungan sekitar sekolah, yaitu cara membuat ikan dole secara tradisional. Kegiatan pada projek ini berisi identifikasi bahan, bumbu, alat yang digunakan hingga ikan dole dapat dikomsumsi. Puncak kegiatan ini adalah dengan mengadakan AKSI NYATA pada penerimaan rapor semester 2.

(37)

Karya yang dipamerkan berupa video proses membuat ikan dole mulai dari penyiapan bahan dan alat perlengkapan yang digunakan dan lain-lain.

Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis projek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda.

Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan. Pembelajaran atau tugas projek ini akan dirancang dan dilaksanakan dengan lebih detail atau rinci dalam panduan tugas/pembelajaran projek SD Negeri 4 Wameo.

Dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka, SD Negeri 4 Wameo pada tahun pelajaran 2023/2024 menambahkan 6 Profil Pelajar Pancasila dalam muatan kurikulumnya. Keenam profil tersebut secara sederhan dapat dipaparkan sebagai berikut:

a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar Pancasila memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.

b. Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

c. Gotong royong

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama- sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen kunci gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

d. Mandiri

(38)

Pelajar Indonesia adalah pelajar mandiri, yaitu pelajar Pancasila yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.Elemen kunci mandiri adalah kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan regulasi diri.

e. Bernalar Kritis

Pelajar yang bernalar kritis adalah pelajar Pancasila yang mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

Elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.

f. Kreatif

Pelajar yang kreatif adalah pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang orisinal.

Contoh penerapan sila ke-1 Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa:

a. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa

b. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

c. Menghormati agama orang lain

d. Hidup dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup e. Menghormati kebebasan orang menjalankan ibadah sesuai dengan

agama dan kepercayaannya

f. Menghormati kebebasan orang merayakan hari besar keagamaan sesuai keyakinan dan kepercayaan mereka

g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain h. Tidak mengganggu teman yang sedang beribadah di sekolah

i. Mempersilakan teman yang hendak beribadah saat belajar atau bermain bersama

j. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa k. Tidak membeda-bedakan agama

l. Berbuat baik dan mulia sesuai ajaran Tuhan m. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa n. Tidak membeda-bedakan agama

Gambar

Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum SD Negeri 4     WameoPemetaan Mapel, Analisis
grafik sederhana untuk  menyajikan datadan  mengidentifikasi pola. Peserta didik

Referensi

Dokumen terkait

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini telah mendapat pertimbangan / pengesahan dari Komite Sekolah Dasar Negeri Mancagahar 01 pada tanggal 20 Juli

Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dilakukan dengan memperhatikan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang

Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan KOSP Taman Kanak-Kanak KARTIKA 54 tahun pelajaran 2023/2024 Nomor 023/TK.K54/VII/2023 yang telah disahkan pada tanggal 13 Juli 2023 MEMUTUSKAN

Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan: Jakarta Keputusan Menteri Nomor 56 Tahun 2020 tentang Panduan Kurikulum Keputusan Menteri Nomor 719 Tahun 2020 Pedoman Kurikulum

Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di SD Negeri Sukoharjo 01 berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi peserta didik dalam

Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah ini merupakan salah satu upaya mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandir di PGRI TANAK EMBANG …… dan kegiatan pembelajaran yang

LAMPIRAN I SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI 25 MANDAU Nomor : 422 / SDN 25 M / 2023 / 013 TENTANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN