• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N/A
N/A
Sengkey, Mario Malvino

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Komunitas 1I Nama Anggota Kelompok 1:

Karepouwan, Jeswendy Koloay, Amelia

Walean, Jelita Malioy, Intan

FAKULTAS KEPERAWATAN - UNIVERSITAS KLABAT AIRMADIDI

2023

(2)

FORM PENGKAJIAN KOMUNITAS A. PENGKAJIAN WINSHIELD SURVEY

Lokasi pengamatan : RW 1 Airmadidi Atas Tanggal pengkajian : 7-13 April 2022 Nama perawat yang mengkaji :

1. Karepouwan, Jeswendy 2. Koloay, Amelia

3. Walean, Jelita 4. Malioy, Intan

Detail Temuan

Tipe perkampungan/pedesaan - Perumahan

- Semi usaha

- Lingkungan usaha/bisnis

- Dari data 107 kk ada 45 data yang telah di kaji

- 38 rumah milik sendiri 4 menumpang 3 sewa

- 28 permanen 14 semi permanen 3 rumah tidak permanen

- 45 menggunakan lantai tehel/semen - Ada beberapa masyarakat yang memiliki

usaha warung untuk keperluan sehari-hari dan memiliki usaha pembuatan kue

Lingkungan tempat tinggal

- Rumah tunggal (terpisah antara rumah satu dengan lainnya)

- Apartemen - Lainnya

- Letak rumah terpisah antara rumah satu dengan lainnya dan jarak rumah-rumah berdekatan kurang lebih 3-10 meter

Umur area perumahan - Bangunan baru

- Bangunan lama tetapi terpelihara bagus - Bangunan banyak yang rusak

- Terdapat rumah-rumah baru dan lama - Semua rumah memiliki luas ruangan >8m2

Karakteristik social-kultural - Variasi umur penduduk - Ras dan etnik grup - Pekerja/pengangguran - Siswa sekolah/drop-out

- Tanda adanya kurang punya harapan

-Dari data yang di kaji di dapatkan 113 orang yang bekerja dan orang-orang tidak bekerja. Terdapat 40 orang yang bekerja sebagai wiraswasta, 2 sebagai PNS, 12 sebagai kariawan swasta 8 sebagai pensiunan 16 IRT 24 sebagai

pelajar/mahasiswa 8 sebagai bayi/anak- anak 3 sebagai pekerjaan lainnya

-Dari data yang di kaji 9 belum sekolah, 11 yang SD, 7 tamat SD, 15 yang SMP, 61 yang SMA, 16 yang S1

-terdapat 1 orang berumur 0-1, 7 yang 2-5 tahun, 9 yang 6-12 tahun, 13-18 ada 13 orang, 19-25 tahun 12 orang, 27 orang yang 26-44 tahun, 36 orang 45-59 tahun, 14 orang yang 60 tahun keatas

Lingkungan

(3)

1. Tampakan umum

- Halaman, jalan, pekarangan - Tanaman

- Patung, tanda-tanda seni 2. Bahaya lingkungan

- Polusi udara - Sampah

- Area bermain yang berbahaya - Penerangan jalan

- Alat pemadam kebakaran - Lalu lintas

- Polisi/anggota pengaman/penyeberangan jalan untuk anak sekolah

3. Stressor lingkungan

- Kegaduhan/ramai/kemacetan

- Tanda-tanda yang menyebabkan banyak angka criminal

- Tanda-tanda adanya

penyalahgunaan bahan-bahan terlarang - Tanda-tanda adanya kemiskinan

1. Tampakan umum

- untuk pekarangan 86,7% dimanfaatkan tenaman hias/bunga, 44,4% sayuran/buah- buahan dan 37,8% tanaman obat keluarga dan 13,3% tidak ditanami

- tidak ada patung atau tanda seni lainnya - untuk jalan terbuat dari aspal dan ada yang terbuat dari paving

2. Bahaya Lingkungan

- Untuk rumah yang terletak dengan jalan raya udara sekitarnya berpolusi karena banyak asap kendaraan

-

- Tidak ada alat pemadam kebakaran - Terdapat pos kamling tetapi tidak jalan

dalam penjagaan keamanan 3. Stressor Lingkungan

- Kendaraan yang lewat dijalan raya yang membuat masyarakat sekitar menjadi berisik

- Kemacetan kadang terjadi Sumber-sumber (yang ada dan yang tidak

ada)

- Tempat belanja/daerah belanja - Transportasi

- Rekreasi - Pendidikan

- Pusat agama/kepercayaan (masjid, gereja, dll)

- Pelayanan keamanan - Farmasi

- Kegawat-daruratan (kebakaran, dll) - Pelayanan umum (kantor pos, bank, dll) - Pengambil sampah

- Surat kabar

- Hanya warung-warung yang menjual kebutuhan sehari-hari dan terdapat 1 minimarket

- Terdapat transportasi umum (Ojek, Angkutan umum) dan juga kendaraan pribadi (mobil dan motor)

- Tidak ada tempat rekreasi - Terdapat 1 Gereja.

- Tidak memiliki petugas keamanan (Ronda),

- Tidak ada apotek - Terdapat 2 bank

- Ada petugas yang mengambil sampah 2x seminggu, tetapi masih ada beberapa masyarakat yang membakar sampah Pelayanan Kesehatan

1. Fasilitas Kesehatan (Ada/tidak ada) - Rumah sakit

- Klinik, Lainnya

2. Sumber pelayanan kesehatan pertama - Puskesmas

- Nursing centre

- Praktek dokter swasta, Lainnya

Tidak ada rumah sakit, puskesmas dan apotik tetapi terdapat dokter umum dan dokter gigi. Rumah sakit dan puskesmas terdapat di kelurahan sebelah, tetapi jaraknya dekat

(4)

B. PENGKAJIAN INTI KOMUNITAS

1. Core yaitu kelompok masyarakat yang dibina

Pengkajian Inti Komunitas Riwayat :

 Riwayat wilayah

 Apakah pernah ada pemekaran wilayah

 Berapa usia penduduk yang paling tua di wilayah tersebut

- Merupakan RW atau lingkungan yang paling tua

- RW 1 sudah dimekarkan menjadi RW 7, 8, sebagian 17 dan sebagian 19

sDemografi :

 Usia dan jenis kelamin kelompok atau komunitas yang dibina

 Tingkat pendidikan

 Status pekerjaan

 Tingkat penghasilan masyarakat

-Dari data yang di kaji di dapatkan 113 orang yang bekerja dan orang-orang tidak bekerja. Terdapat 40 orang yang bekerja sebagai wiraswasta, 2 sebagai PNS, 12 sebagai kariawan swasta 8 sebagai pensiunan 16 IRT 24 sebagai pelajar/mahasiswa 8 sebagai

bayi/anak-anak 3 sebagai pekerjaan lainnya

-Dari data yang di kaji 9 belum sekolah, 11 yang SD, 7 tamat SD, 15 yang SMP, 61 yang SMA, 16 yang S1.

-Terdapat masyarakat yang memiliki penghasilan kurang dari <900.000 sebanyak 2 orang, 1 orang yang 900.000-1.500.000, 6 orang yang 1.500.000-2.500.000, 36 orang yang

>2.500.000 Statistik Vital :

 Angka prevalensi masalah kesehatan di komunitas

 Angka kesakitan dan angka kematian dalam 2 tahun terakhir

-Terdapat 75 orang yang sehat, 7 orang yang reumatik, 6 orang yang gastritis, 5 orang yang hipertensi, 1 orang yang penyakit jiwa 8 orang yang diabetes, dan 8 orang yang lainnya seperti PJK dan syok Nilai dan Kepercayaan :

- Latar belakang budaya yang mempengaruhi

- Terdapat 1 gereja

- tidak memiliki kepercayaan yang menentang peningkatan kesehatan perilaku masyarakat

- Bangunan tempat ibadah

- Keyakinan terhadap suatu penyakit

- Kepercayaan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan.

(5)

2. Interaksi sub sistem a. Lingkungan Fisik

Pada sub sistem lingkungan fisik, data telah difokuskan pada masalah di masyarakat yang meliputi inspeksi, tanda vital dan system review.

Pengkajian Sub Sistem Lingkungan Temuan Inspeksi :

 Peta RW rawan masalah kesehatan di RW yang dikelola

 Adanya pasar

 Tempat rekreasi

- pasar terletak dikelurahan

sarongsong 1 tetapi jaraknya sangat dekat dari RW 1 airmadidi atas

Tanda Vital :

 Kondisi iklim/cuaca

 Kondisi lingkungan dan rumah

- Cuaca panas

- Terdapat beberapa bekas pembakaran sampah

- jarak satu rumah kerumah lain sekitar 3-10 meter

System Review :

 Dukungan sosial dari keluarga, kelompok maupun masyarakat sekitarnya

 Observasi sistem sosial seperti perumahan, tempat ibadah, tempat bisnis dan lain-lain

- Adanya dukungan antar warga - Terdapat program kumpulan

untuk masyarakat dan juga program PKK yang diadakan sekali seminggu

b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial

Pada sub sistem pelayanan kesehatan dan sosisal, data yang dikumpulkan meliputi:

Pengkajian Pelayanan Kesehatan dan Sosial Temuan

 Pelayanan yang diberikan

 Harga

 Waktu pelayanan

 Siapa pemberi pelayanan/tenaga kesehatan

 Karakteristik pengguna pelayanan

 Angka statistik jumlah pengguna setiap hari, mingguan dan bulanan

 Keadekuatan, aksesiblitas dan penerimaan fasilitas oleh pengguna pelayanan

 Kegiatan posyandu (waktu, kegiatan dan penyuluhan yang diberikan di posyandu)

- Posyandu diadakan setiap sebulan sekali di hari senin minggu keempat - Posbindu baru dilaksanakan satu kali

c. Ekonomi

(6)

Pada sub sistem ekonomi, data yang dikumpulkan meliputi : Pengkajian sub sistem ekonomi Temuan

- Pekerjaan penduduk

- Kategori pekerjaan penduduk - Pendapatan keluarga per bulan - Pengeluaran Keluarga per bulan

- Kemampuan menyediakan makanan bergizi

- Tabungan Kesehatan

- Alokasi dana untuk kebutuhan pangan

Dari data yang di kaji di dapatkan 113 orang yang bekerja dan orang-orang tidak bekerja.

Terdapat 40 orang yang bekerja sebagai wiraswasta, 2 sebagai PNS, 12 sebagai kariawan swasta 8 sebagai pensiunan 16 IRT 24 sebagai pelajar/mahasiswa 8 sebagai bayi/anak-anak 3 sebagai pekerjaan lainnya.

Terdapat masyarakat yang memiliki

penghasilan kurang dari <900.000 sebanyak 2 orang, 1 orang yang 900.000-1.500.000, 6 orang yang 1.500.000-2.500.000, 36 orang yang >2.500.000

d. Keamanan dan Transportasi

Data yang dikumpulkan pada sub sistem transportasi dan keamanan meliputi : Pengkajian Sub Sistem Keamanan dan

Transportasi Temuan

Kemanan :

 Pelayanan polisi

 Sanitasi

 Kebakaran

 Kualitas air

 Keamanan makanan jajanan

- Sumber mata air dari PDAM dan sumur bor

- tidak ada masalah dalam kualitas air

- beberapa got atau saluran air terhalang oleh tanaman,

Transportasi :

 Jenis transportasi yang digunakan oleh masyarakat

 Pelayanan transportasi

 Jumlah penduduk yang mengalami keterbatasan dalam hal transportasi

 Kondisi jalan

- Kendaraan yang biasa digunakan dan pelayanan transportasi adalah motor dan mobil.

- Kondisi jalan disana sudah aspal dan paving

e. Politik dan Pemerintahan

Data yang dikumpulkan pada sub _ystem politik dan pemerintahan meliputi:

Pengkajian Sub Sistem Politik dan Pemerintahan Temuan

 Kebijakan pemerintahan setempat dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di

- pada balita dilakukan posyandu balita dan pemberian obat cacing

(7)

masyarakat

 Kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat

 kemitraan yang dilakukan dalam menanggulangi masalah kesehatan

f. Komunikasi

Data yang dikumpulkan pada sub sistem komunikasi meliputi :

Pengkajian sub sistem komunikasi Temuan

- Media komunikasi yang dimiliki oleh keluarga (koran, televisi, radio)

- Alat komunikasi (telepon)

- media komunikasi di masyarakat (arisan, pengajian, dll)

- konsultasi dengan tenaga kesehatan dalam mengatasi masalah kesehatan.

- Alat dan media komunikasi yang digunakan adalah televisi dan telepon.

- Ada juga penyampaian yang disampaikan menggunakan pengeras suara (corong) tetapi hanya untuk informasi duka dan informasi tertentu

- terdapat pertemuan PKK dan arisan kumpulan setiap sekali seminggu

g. Pendidikan

Pada sub sistem pendidikan, data yang dikumpulkan meliputi : Pengkajian Sub Sistem Pendidikan Temuan

- Prosentase keluarga yang buta huruf

Sekolah hanya terdapat di RW lain - Fasilitas pendidikan atau informasi yang

ada di masyarakat yang dapat

dimanfaatkan oleh keluarga seperti koran dinding, dan perpustakaan

h. ekreasi

Dalam sub sistem rekreasi, data yang dikumpulkan meliputi :

(8)

i. P e r s e p s i

Pengkajian Persepsi Temuan

 Persepsi komunitas (tanyakan ke beberapa orang dengan berbagai usia yang berbeda missal remaja;lansia, pekerja, tokoh masyarakat,dll)

Bagaimana pendapat masyarakat mengenai komunitas

Kekuatan yang dimiliki komunitas adakah maslah yang dimiliki komunitas

 Persepsi perawat

Pernyatan umum mengenai kondisi kesehatan di komunitas

Kekuatan komunitas

Apa masalah dan potensi masalah

dikomunitas yang dapat diidentifikasi oleh perawat

Masih banyak masyarakat yang tidak tahu jika pernah dilakukan posbindu di kantor lurah

1. Data Fokus

Subjektif Objektif

1. Dari hasil pengkajian pada masyarakat, ada 6 orang yang mengatakan mengalami hipertensi. 5 orang yang mengalami gout/asam urat.

2. Masyarakat tidak tahu kalau ada program posbindu lansia di kantor lurah

3. Tidak ada program olahraga bersama.

4. Dari hasil pengkajian kebanyakan lansia selalu minum/mengonsumsi kopi setiap harinya. Ada juga 2 lansia yang masih

1. Terdapat 18,2 % masyarakat yang memiliki ventilasi <10% dari luas lantai 2. Terdapat 60% lansia yang mengkonsumsi

dan kopi,

3. Terdapat 57% masyarakat yang jarang mengonsumsi buah-buahan

4. 100% lansia tidak mengetahui kalau ada program posbindu lansia

5. Terdapat 46% lansia yang menonton TV/mendengarkan radio ketika waktu Pengkajian Sub Sistem Rekreasi Temuan

Kebiasaan makan bersama di luar rumah

Makanan yang sering dikonsumsi saat makan di luar

Kebiasaan rekreasi

Sarana rekreasi

Jenis rekreasi yang ada di keluarga maupun masyarakat.

Tidak terdapat tempat rekreasi di RW 1

(9)

merokok.

5. Ada berapa lansia mengatakan kalau tidak mau mengonsumsi obat kronik dengan alasan tidak ingin ketergantungan dengan obat

senggang

6. Terdapat 75”% masyarakat air minumnya tidak dimasak

2. Analisis Data

No. Data Subjektif Data Objektif Etiologi Diagnosa

1 a. Dari hasil pengkajian ada beberapa lansia mengatakan kalau tidak ingin

mengonsumsi obat kronik karena tidak ingin

ketergantungan denga obat b. Ada 6 orang yang

mengalami hipertensi dan 5 orang mengalami asam urat.

c. Kebanyakan lansia selalu

mengonsumsi kopi setaip hari dan ada 2 lansia yang masih merokok

a. 18,2 % mengalami hipertensi dan 15,2 % mengalami mengalami asam urat

b. Terdapat 60% lansia yang mengkonsumsi dan kopi,

c. Terdapat 57% jarang mengkonsumsi buah- buahan

d. Terdapat 35% lansia yang menonton

TV/mendengarkan radio ketika waktu senggang

Kategori : Subkategori:

Dx: (kode DX: D.)

2 a. Masyarakat

tidak tahu kalau ada program posbindu lansia di kantor

A. Terdapat 18,2 % masyarakat yang memiliki ventilasi

<10% dari luas lantai B. Terdapat 75”%

masyarakat air

Kurang terpapar informasi

Kategori:

Subkategori:

Dx: (DX: D.)

(10)

lurah minumnya tidak dimasak

C. 100% lansia tidak mengetahui kalau ada program posbindu lansia

3. Prioritas masalah

No Dx. Kep. Kom A B C D E F G H I J K L Total Prioritas masalah

1 Defisit kesehatan komunitas

5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 57 Prioritas masalah 1

2 Perilaku kesehatan cenderung berisiko

5 4 4 5 3 3 5 5 4 4 5 4 37 Prioritas masalah 2

Keterangan pembobotan : 1.Sangat rendah

2.Rendah 3.Cukup 4.Tinggi 5. Sangat tinggi

A: Sesuai dengan peran perawat komunitas

B: Risiko terjadi C: Risiko keparahan D: Potensial untuk pendkes E: Minat masyarakat F: Kemungkinan diatasi

G: Sesuai dengan program pemerintah

H: Tempat I: Waktu J : Dana

K: Fasilitas kesehatan L : Sumber daya

Prioritas Diagnosa Keperawatan 1. Defisit kesehatan komunitas

2. Perilaku keseatan cenderung berisiko

4. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas

DIAGNOSA LUARAN RENCANA INTERVENSI

Kategori : Perilaku Subkategori:

Penyuluhan dan Pembelajaran Dx: Defisit

PRIMER

Status kesehatan komunitas Kode luaran : L.12109 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit maka status kesehatan komunitas meningkat dengan kriteria hasil

PRIMER

Edukasi kesehatan Kode intervensi :I.12383 Observasi :

1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

(11)

kesehatan komunitas b.d program tidak mengatasi seluruh kesehatan komunitas (kode DX: D.0110)

dengan kriteria hasil sebagai berikut:

1. Partisipasi dalam program kesehatan komunitas meningkat SEKUNDER

Ketahanan komunitas Kode luaran : L. 03021 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari maka ketahanan komunitas meningkat dengan kriteria hasil sebagai berikut:

1. Ketersediaan pelayanan kesehatan meningkat

2. Adaptasi komunitas terhadap perubahan meningkat

TERSIER

Status koping komunitas Kode Luaran : L.05089 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit maka status koping komunitas membaik dengan kriteria hasil sebagai berikut:

1. Pemecahan masalah komunitas meningkat

2. Insiden masalah kesehatan dalam komunitas menurun

Terapeutik :

1. Sediakan Materi dan media pendidikan kesehatan

2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

3. Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi

3. Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan

SEKUNDER

Skrining Kesehatan I.14581 Observasi

1. Identifikasi target populasi skining kesehatan

Terapeutik

1. Lakukan informed consent skining kesehatan

2. sediakan akses layanan skrining 3. Jadwalkan waktu skrining kesehatan 4. Gunakan isntrumen skring yang valid

dan akurat

5. Sediakan lingkungan yang nyaman selama prosedur skirning kesehatan 6. Lakukan anamnesis riwayat kesehatan,

faktor risiko, dan pengobatan 7. lakukan pemeriksaan fisik, sesuai

indikasi Edukasi

1. Jelaskan tujuan dan prosedur skrining kesehatan

2. Informasikan hasil skrining kesehatan Kolaborasi

1. Rujuk untuk pemeriksaan diagnostik lanjut

TERSIER Observasi

1. Identifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan

Terapeutik

1. Ajarkan senam kaki diabetes Edukasi

1. Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari

(12)

PLANNING OF ACTION

Masalah TUJUAN KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT MEDIA

DAN METODE

PJ Dana

Defisit kesehatan komunitas b.d.

program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas

DS: Dari hasil pengkajian pada masyarakat, ada 8 orang yang mengatakan

mengalami diabetes atau gula tinggi. 7 orang yang mengalami gout/asam urat.

Hasil wawancara dengan kepala RT mengatatakan posbindu baru dilakukan 1x di balai kelurahan.

PRIMER Status kesehatan komunitas (L.12109)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit maka status kesehatan komunitas meningkat dengan kriteria hasil sebagai berikut:

1. Partisipasi dalam program kesehatan komunitas

Penyuluhan Kesehatan melalui seminar dan leaflet tentang DM:

- Penyebab, tanda gejala,

komplikasi, pencegahan, penanganan dari diabetes

Penyuluhan Kesehatan tentang Gout Arthritis:

- tanda gejala dari gout athritis - komplikasi

tentang gout athritis

- penanganan gout arthritis

- diet yang cocok untuk penderita Gout arthritis

Masyarakat RW 1

Tanggal: 26 April 2023 Pukul 07.00- selesai

Tanggal: 26 April 2023 Pukul 07.00- selesai

Balai kelurahan airmadidi atas

Video, leaflet Speaker, dan mic

Video, leaflet, Speaker, dan mic

Presenter : Jeswendy Karepowan Amelia Koloay Jelita Walean Intan Malioy

Mahasiswa pengkaji

(13)

DO:

73,3% masyarakat yang

mengkonsumsi lauk pauk setiap hari, 53% lansia yang

mengkonsumsi teh dan kopi, 55,6 % jarang

mengkonsumsi buah-buahan.

Hanya 10% lansia yang dikaji yang mengikuti

posbindu. Terdapat 35% lansia yang menonton

TV/mendengarkan radio ketika waktu senggang

meningkat SEKUNDER Ketehanan komunitas (L.

03021) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 hari maka

ketahanan komunitas meningkat dengan kriteria hasil sebagai berikut:

1. Ketersediaan pelayanan kesehatan meningkat 2. Adaptasi komunitas terhadap perubahan meningkat

Skrinning kesehatan berupa pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol

Mengajarkan senam kaki diabetes

Tanggal: 3 Mei 2023 Pukul 07.30- selesai

Tanggal: 26 April 2023 Pukul 07.00- selesai

Kertas bekas.

Speaker, mic

(14)

TERSIER Status koping komunitas (L.05089)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit maka status koping komunitas membaik dengan kriteria hasil sebagai berikut

1. Pemecahan masalah komunitas meningkat 2. Insiden masalah kesehatan

Tanggal: 26 April 2023 Pukul 07.00- selesai

(15)

dalam komunitas menurun

(16)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tgl Kegiatan Diagnosa Implementasi Evaluasi Rencana Tindak

Lanjut Rabu, 26 April

2023

Pukul 07.00- selesai

Rabu, 26 April 2023

Pukul 07.00- selesai

Seminar Diabetes Melitus

Seminar Asam urat.Gout athritits

Defisit kesehatan komuitas b.d program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas

PENCEGAHAN PRIMER

1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan

menerima informasi 2. Menyediakan Materi

dan media pendidikan kesehatan

3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan 4. Memberikan

kesempatan untuk bertanya

5. Menjelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan

PENCEGAHAN PRIMER S: para masyarakat yang hadir mengatakan bahwa mereka paham dengan materi yang dikatakan O: Berdasarkan hasil pre test untuk pengetahuan diabetes melitus didapati tingkat pengetahuan baik untuk 7 orang, cukup untuk 6 orang, kurang untuk 3 orang dan untuk

pengetahuan Gout Athritis didapati tingkat

pengetahuan baik untuk 2 orang, cukup untuk 6 orang, kurang untuk 8 orang.

Setelah diberikan seminar mengenai diabetes melitus dan gout arthritis didapati hasil post test untuk tingkat pengetahuan diabetes melitus baik untuk 7 orang, cukup 5 orang kurang untuk 1 orang sedangkan

pengetahuan gout arthritis didapati baik untuk 7 orang, 3 orang cukup, dan kurang 3 orang.

Puskesmas rutin memberikan edukasi tentang pencegahan dan penganggulangan hipertensi, diabetes, gout arthritis, Kolesterol Pemerintah

bekerjasama dengan Puskesmas Untuk program Posbindu PTM guna

mendeteksi masalah kesehatan orang dewasa

Pemerintah dapat mendukung program olahraga bersama di setiap RW.

(17)

A: Defisit kesehatan komunitas : Pencegahan Primer teratasi

P: Lanjutkan ke pencegahan sekunder 1. Identifikasi target populasi skining kesehatan

2. Lakukan informed consent skining kesehatan

3. Sediakan akses layanan skrining

4. Jadwalkan waktu skrining kesehatan 5. Gunakan isntrumen

skring yang valid dan akurat

6. Sediakan lingkungan yang nyaman selama prosedur skirning kesehatan

7. Lakukan anamnesis riwayat kesehatan, faktor risiko, dan pengobatan

8. Lakukan pemeriksaan fisik, sesuai indikasi 9. Jelaskan tujuan dan

prosedur skrining kesehatan

10. Informasikan hasil skrining kesehatan

(18)

Rabu, 3 Mei 2023

Skrining Kesehatan

PENCEGAHAN SEKUNDER

1. Mengidentifikasi target populasi skining kesehatan 2. Melakukan informed

consent skining kesehatan

3. Menyediakan akses layanan skrining 4. Menjadwalkan waktu

skrining kesehatan 5. Menggunakan

isntrumen skring yang valid dan akurat 6. menyediakan

lingkungan yang nyaman selama prosedur skirning kesehatan

7. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan, faktor risiko, dan pengobatan 8. Melakukan

pemeriksaan fisik, sesuai indikasi

11. Rujuk untuk

pemeriksaan diagnostik lanjut

PENCEGAHAN SEKUNDER S: “.”

O: didapati hasil kadar gula darah tinggi sebanyak 36 dari 116 orang dan kadar asam urat tinggi 69 dari 113 orang.

A: Defisit kesehatan komunitas : Pencegahan Sekunder teratasi

P: Lanjutkan ke pencegahan Tersier 1. identifikasi perilaku

upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan 2. ajarkan senam kaki

diabetes

3. Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari

(19)

Rabu, 26 April

2023 Senam kaki

diabetes melitus

9. Menjelaskan tujuan dan prosedur skrining kesehatan

10. Menginformasikan hasil skrining kesehatan 11. Merujuk untuk

pemeriksaan diagnostik lanjut PENCEGAHAN TERSIER

1. Mengidentifikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan

2. Mengajarkan senam kaki diabetes

3. Menganjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari

PENCEGAHAN TERSIER S: Para masyarakat yang ada mengatakan merasa senang dan paham dengan senam kaki diabetes yang diajarkan

O: saat dipalpasi diarteri kaki didapati denyut nadi kuat pada semua peserta A: Defisit kesehatan komunitas: Pencegahan Tersier teratasi

P: Hentikan intervensi

(20)

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 25 orang dari 35 orang pekerja dibagian pengepakan (71,4%) tidak mencuci tangan setelah bekerja sisanya 10 orang (28,6%)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta dengan usaha yang sungguh-sungguh akhirnya penulis dapat menyelesaikan

Dari data yang ditemukan saat melakukan pengkajian kepada klien yang mengalami stroke yang menyebabkan terjadinya kerusakan mobilitas fisik akibat terjadinya kerusakan

Resiko terjadi kekurangan cairan berhubungan dengan pasien puasa kurang lebih 9 jam, perdarahan selama operasi 200cc Kekurangan cairan tidak terjadi.. Kaji perubahan tanda vital

II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN BPH A. Data Dasar Pengkajian Pasien. Penurunana kekuatan pada dorongan atau aliran uirne, tetesan. 2) Keragu-raguan pada awal berkemih. 3)

Hasil pengkajian yang dilakukan terhadap keluarga di lingkungan VI diperoleh data bahwa beberapa keluarga di lingkungan VI memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan

a) Citra tubuh yaitu : menolak menyentuh atau melihat bagian tubuh tertentu, menolak bercermin, tidak mau mendiskusikan keterbatasan atau cacat tubuh, menolak

P juga rajin mengikuti posyandu lansia, tetapi untuk saat ini ia belum memeriksakan kembali tekanan darahnya yang tinggi ke puskesmas/klinik karena ia merasa baik-baik saja tidak ada