Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan kerja praktek ini dan juga dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini tepat pada waktunya. BENNATIN SURYA CIPTA ditunjukan sebagai salah satu syarat akademik untuk program studi D-III Teknik Sipil Politeknik Negeri Bengkalis. Penulis menyadari bahwa ada bimbingan, bantuan dan doa dari berbagai pihak, laporan magang ini tidak mungkin selesai tepat pada waktunya, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan magang ini yaitu.
Kepada orang tua saya, Bpk. Dodi Haryandi dan Ny. Suyana yang selalu memberikan doa dan motivasi kepada penulis. Tn. Juli Ardita Pribadi, M.Eng., selaku ketua Departemen Teknik Sipil dan Bapak. Dedi Enda, M.T, selaku ketua Program Studi D-III Teknik Sipil 3. Tn. Samsul, ST., M.Eng. , selaku project manager PT.BENNATIN SURYA CIPTA, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan kerja praktek dan juga sebagai motivator kami.
Penulis menyadari bahwa laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Kerja Praktek ini. Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan pembaca, serta menambah pengetahuan tentang Praktek Kerja Lapangan (WP).
- Latar Belakang Perusahaan
 - Tujuan Proyek
 - Struktur Organisasi Perusahaan
 - Pengertian Umum
 - Tugas Masing-Masing Bagian Struktur Peusahaan
 - Ruang Lingkup Perusahaan
 
Melaksanakan semua pekerjaan yang diterima, sesuai dengan job description dan berpedoman pada peraturan yang berlaku. Bertanggung jawab untuk mengawasi gambar dan perhitungan kepada Kontraktor dan memeriksa benda kerja serta ruang lingkup pekerjaan struktur bersama Kontraktor. Bertanggung jawab untuk memberi nasihat kepada kontraktor tentang gambar mekanik, melakukan analisis terhadap semua hasil pengujian material dan memberikan rekomendasi pekerjaan yang akan dilakukan dan justifikasi teknis untuk persetujuan atau penolakan proposal.
Bertanggung jawab untuk memberikan petunjuk tentang gambar kelistrikan kepada Kontraktor, serta melakukan analisis terhadap semua hasil pengujian material kelistrikan dan memberikan rekomendasi pekerjaan yang akan ditangani dan alasan teknis untuk persetujuan atau penolakan saran tersebut. Melakukan semua pekerjaan yang diterimanya, sesuai dengan job description dan berpedoman pada peraturan yang berlaku. Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan laporan penanggung jawab kegiatan dan memberikan instruksi untuk gambar arsitektur kepada Kontraktor.
Bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan laporan penanggung jawab kegiatan dan memberikan instruksi untuk gambar struktur sipil kepada Kontraktor. Bertanggung jawab untuk memberikan petunjuk gambar dan perhitungan kepada kontraktor dan bersama-sama dengan kontraktor mengontrol item pekerjaan dan volume pekerjaan kelistrikan.
17
- Proses Pelelangan
 - Pengambilan Dokumen Lelang
 - Pembentukan Tim Pelaksana Lelang (TPL)
 - Membaca dan mempelajari dokumen lelang
 - Aanwijzing Kantor dan Lapangan
 - Pelajari lebih mendalam dokumen lelang
 - Survey Lapangan Detail
 - Perhitungan Volume
 - Metode Kerja
 - Sub-Kontraktor
 - Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
 - Pembuatan Pra Rencana Mutu Proyek
 - Proses Komputer
 - Jaminan Bank, Referensi Bank dan Syarat-Syarat Administrasi
 - Memperhitungkan Kemampuan Lawan
 - Perhitungan Mark Up
 - Menyusun, Pengecekan dan Pemasukan Penawaran
 - Laporan hasil Lelang/ Tender
 - Data-data tetap
 - Data Umum dan Data Teknis
 
Pada bagian ini, proses ini merupakan kegiatan penting dalam upaya memahami dokumen-dokumen proyek sehingga dapat dibuat catatan-catatan penting yang perlu ditegaskan ketika mengikuti penjelasan/petunjuk kantor atau lapangan terkait dengan dokumen-dokumen berikut. Survey ini juga dapat digunakan untuk menjelaskan data teknis seperti penyelidikan tanah, komposisi material dalam quarry, keberadaan sumber daya lain seperti alat, tenaga kerja, material. Kegiatan ini diperlukan untuk melakukan perhitungan dan pengecekan perhitungan luasan volume pada BQ, serta perlu dilakukan perhitungan volume pekerjaan yang mendukung pekerjaan seperti jembatan darurat, jalan pekerjaan dll.
Pemilihan subkontraktor/Sulyer dilakukan dengan sangat selektif guna memenuhi tujuan diatas dan pengendalian terhadap dokumen pekerjaan yang dilakukan oleh para pihak saat ini merupakan masalah yang sangat penting karena informasi/dokumen yang tidak benar akan mengakibatkan kesalahan dalam menentukan asumsi, sumber dan harga.pekerjaan. Memahami persyaratan mutu yang konsisten dengan yang ditentukan dalam spesifikasi, dalam hubungannya dengan upaya pemilihan bahan/metode yang memenuhi persyaratan. Setiap satuan harga tenaga kerja dalam RAB sebenarnya memuat komponen-komponen biaya yang umumnya didasarkan pada Analisis Harga Satuan Tenaga Kerja (AHSP) yang berlaku di masing-masing daerah.
Perhitungan Maek Up harus didasarkan pada beban kewajiban yang harus dipenuhi sebagaimana ditentukan oleh kantor pusat, departemen dan proyek termasuk biaya pemasaran, serta laba bersih yang direncanakan. Adalah data yang menjadi penentu dalam penentuan harga penawaran/tender, sehingga penanggung jawab tim penilai bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan.
Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan
- Pekerjaan Pondasi Tapak Setempat
 - Pekerjaan pembuatan pondasi lajur 1 bata
 - Pekerjaan pembuatan Balok Sloof
 - Pekerjaan kolom
 - Pekerjaan dinding
 - Pekerjaan Pembuatan Beton decking
 - Pekerjaan Pembangunan Pondasi Sistem Konstruksi Jaring Rusuk Beton
 - Pekerjaan Kolom Pedestal dan Kolom Gedung Kantor Utama
 - Pile Driving Analyzer Test (PDA)
 
Flooring merupakan pekerjaan yang biasanya dilakukan pada konstruksi bangunan dengan ruang lingkup dan kondisi lingkungan yang cukup kompleks. Setelah proses penggalian untuk pembuatan pondasi setempat dilakukan, langkah selanjutnya adalah menggali tanah di tengah pondasi sebagai tempat pembuatan lantai kerja dengan ukuran 0,7m x 0,7m x 0,1m untuk tipe 1, dan 0,5 m x 0,5 m x 0,1 m untuk tipe 2, kemudian cetakan dirakit menjadi lantai kerja, cetakan dipasang di tengah lantai galian, kemudian penambahan pasir ditumpuk dan dipadatkan hingga ketebalan 5 cm, kemudian hanya pengecoran lantai kerja setebal 5 cm. Setelah pekerjaan lantai kerja selesai, dengan ketebalan lantai kerja 50 cm, langkah selanjutnya adalah memasang tulangan pile cap yang telah dirakit sebelumnya, dengan diameter tulangan 13 mm dan jarak tulangan 150 mm.
Cover beton dibuat dengan cara dicetak terlebih dahulu kemudian dipasang di lantai kerja sebagai pembatas antara lantai kerja dan tulangan rusuk untuk mendapatkan ketebalan cover beton sesuai dengan rencana. Kolom tumpuan dirakit tepat di bawah lantai kerja dan beton dipasang di bawah Sebelum proses pengecoran dimulai, ada beberapa tahapan quality control, salah satunya adalah pengujian slump beton. Setelah tanah mengisi ruang kosong di antara tulang rusuk, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengecoran lantai kerja deck slab, kemudian pekerjaan penutupan deck slab dan terakhir pengecoran deck slab.
Pada rakitan pekerjaan baja ini, digunakan baja biasa Ø8 dan Ø10 dan dipasang langsung pada lantai kerja di tempat yang akan diperkuat.
Target Yang Diharapkan
Perangkat Lunak/Keras yang Digunakan
Data-data yang diperlukan
Dokumen-dokumen file-file yang dihasilkan
Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas
Kesimpulan
Saran