• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kimia dasar laporan kimia dasar laporan kimia dasar

N/A
N/A
037@ Widya

Academic year: 2024

Membagikan "laporan kimia dasar laporan kimia dasar laporan kimia dasar"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN RESMI KIMIA DASAR

PRAKTIKUM IV

PEMBUATAN LARUTAN GARAM

Disusun Oleh :

Nama :Widyatul Jannah Nim :228114037 Golongan/meja :A1/3

Penanggung jawab :Kezia Benefita

Dosen Pengampu : apt. Michael Raharja Gani, M.Farm.

Golongan A1

Tanggal Praktikum : 7 Oktober 2022

LABORATORIUM KIMIA DASAR UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2022

(2)
(3)
(4)

C. CARA KERJA a) Padatan

Bahan padatan yang akan digunakan dihitung terlebih dahulu massanya

Alat seperti gelas beker, gelas arloji, corong, timbangan analitik, labu ukur, sendok pengaduk dan pipet tetes disiapkan

Bahan yaitu aquades dan padatan disiapkan

Gelas arloji ditimbang lalu dicatat kemudian ditambahkan dengan padatan hingga beratnya sesuai dengan perhitungan + berat gelas arloji.

Padatan yang sudah ditimbang dilarutkan dengan aquades sebanyak 10 mL di gelas beker kemudian diaduk dengan sendok pengaduk hingga larut.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

(5)

Larutan dipindahkan ke labu ukur dengan bantuan corong kemudian ditambah dengan aquades hingga batas garis atau 100 mL

labu ukur di gojokkan secara perlahan hingga larutan terhomogen dengan sempurna.

b) Larutan

Larutan yang akan diambil dihitung terlebih dahulu volumenya

Peralatan seperti gelas beker, gelas ukur, labu takar, corong, dan pipet tetes disiapkan.

Larutan diambil dari lemari asam menggunakan pipet ukur dan dituang ke dalam gelas ukur sesuai dengan volume yang diinginkan Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

(6)

Larutan stok dituangkan ke dalam labu takar menggunakan corong.

Aquades dituangkan ke dalam labu takar yang berisikan larutan stock, hingga mencapai batas meniskus bawah

Labu takar digojok secara perlahan dari arah atas ke bawah hingga larutan terhomogen dengan baik.

c) Campuran padatan+larutan

Massa padatan dan volume larutan yang akan digunakan dihitung terlebih dahulu.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

(7)

Peralatan seperti gelas beker, gelas ukur, labu takar, timbangan analitik, pipet volume, corong, dan pipet tetes disiapkan

Padatan, larutan, dan aquades disiapkan

Larutan diambil dari lemari asam menggunakan pipet ukur kemudian dimasukkan kedalam gelas beker.

Padatan ditimbang kemudian dimasukkan ke gelas beker lalu ditambahkan dengan aquades sebanyak 10 mL.

Larutan dan padatan diaduk menggunakan sendok pengaduk hingga larut kemudian dimasukkan ke labu ukur dengan bantuan corong.

Labu ukur ditambahkan aquades hingga batas miniskus bawah atau 100 mL lalu dihomogenkan dengan cara labu ukur digojokkan secara perlahan.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

Penggojokan dilakukan dengan menggojok labu ukur dari atas ke Bawah secara perlahan untuk menghomogenkan larutan asam.

(8)

D. HASIL PERHITUNGAN a)

1.Larutan NaCL 1%, 100 mL stok tersedia kristal NaCl Penyelesaian :

M = m

v × 100%

1% = m

100× 100%

M = 1 gram

Range seksama = 1 gram × 0,1%

=0,001 Range atas = 1+0,001

=1,001 Range bawah =1-0,001

=0,999

2. Larutan NaCl 2%,100 mL stok tersedia kristal NaCl Ditanya: m =…..

Penyelesaian :

M = m

v × 100%

2% = m

100× 100%

M = 2 gram

Range seksama = 2 gram × 0,1%

=0,002 Range atas = 2+0,002

(9)

=2,002 Range bawah =2-0,002

=1,998

3. Larutan NaCl 3%,100 mL stok tersedia kristal NaCl Ditanya : massa (m) =….?

Penyelesaian : M = m

v × 100%

3% = m

100× 100%

M = 3 gram

Range seksama = 3 gram × 0,1%

=0,003 Range atas = 3+0,003

=3,003 Range bawah =3-0,003

=2,997 b)

1. Larutan NaCl 1% 100 mL stok pellet NaOh dan HCl 1M Ditanya : volume NaCl dan massa pellet NaOH=….?

Penyelesaian :

n = m

Mr = 1

58,8 = 0,017 M = n× 1000

v 1 = 0,017× 1000

v = 17 mL

(10)

Massa pellet NaOH M = g

BM × 1000 v 0,17 = g

40 × 1000 100 g = 0,68 g

Range seksama = 0,68 ×0,1%

=0,000689 Range atas = 0,68+0,000689 =0,680689 Range bawah =0,68-0,000689 =0,679311

2. larutan NaCl 0,1% 100 mL,larutan NaOH 4% b

v dan HCl10% v v Diketahui :

Mr NaCl =58,5 Mr NaOH = 40 Mr HCl =36,5

NaCl % =0,1 % =0,1 gram V =100 mL

Ditanya : volume NaCl dan massa pellet NaOH=….?

Penyelesaian : Massa NaCl M = m

v × 100%

0,1% = m

100 × 100%

m = 0,1 gram n = m

BM

= 0,1 58,5

(11)

= 0,0017 mol

NaOH + HCl NaCl + H2O M - - - -

B 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 S 0,0017 0,0017 0,0017 0,0017 NaOH = 0,017 mol

HCl = 0,017 mol m NaOH = mol × BM = 0,017 × 40 = 0,068 g

4g

0,068g = 100mL X X = 1,7 mL

37% × 1,19 = 0,4403 g/mL 10

100 × 0,4403 g/mL = 0,04403 g/mL 0,04403

0,06205 = 1 v 0,04403 V = 0,06205 V = 0,06205

0,04403 V = 1,409 mL = 1,41 mL

3.Larutan NaCl 2% 100 mL stok pellet NaOH dan HCl pekat 10%

Diketahui :

Mr NaCl =58,5 Mr NaOH = 40 Mr HCl =36,5

NaCl % =2 % =2 gram V =100 mL

Ditanya : volume NaCl dan massa pellet NaOH=….?

(12)

Penyelesaian : n NaCl = m

Mr = 2

58,8 = 0,034 mol NaOH =0,034 mol

HCl pekat =0,034 mol

NaOH +HCl→NaCl+H20 m

r 0,034 0,034 0,034 0,034 s 0,034 0,034 0,034 0,034 BM NaOH =40

m NaOH =n×BM =0,034×40 = 1,36 g Range seksama = 1,36 ×0,1%

=0,00136 Range atas = 1,36+0,00136 =1,36136 g Range bawah =1,36-0,00136 =1,35864 g HCl pekat 10% = 10

100 ×0,4403 = 0,04403 V HCl = 0,04403

1,241 = 1 v =28,19 mL

c)

1.Larutan CH3COONa 2% 100 Ml ,stok kristal natrium asetat Diketahui

Mr NaCl =58,5 M =1 g

(13)

Ditanya : volume NaCl dan massa pellet NaOH=….?

Penyelesaian : M = m

v × 100%

2% = m

100 × 100%

m = 2 g

Range seksama = 2 ×0,1%

=0,002 g Range atas = 2+0,002 =2,002

Range bawah =2-0,002 =1,998

2. Larutan CH3COONa 1% 100 Ml ,stok larutan NaOH 4% dan HCl 10%

(v/v) Ditanya : volume CH3COOH dan massa pellet HCl=….?

Penyelesaian :

BM CH3COONa = 82 N = gr

BM : 1

82 = 0,012 mol CH3COONa CH3COONA + NaOH CH3COONa + H2O M

B 0,012 0,012 0,012 0,012 R 0,012 0,012 0,012 0,012 Massa = mol × BM

= 0,012 × 40

= 0,48 gr 4gr

0,48

100mL X X = 12 mL

n

v = 10× ρ BM

(14)

0,012

v ¿1× ρ ×1,05 60 0,012

v = 0,0605 L = 68,5 mL

3. Larutan CH3COONa 5% 100 mL, stok Pellet NaOH dan asam asetat 10%

Ditanya : volume CH3COOH dan massa pellet NaOH=….?

Penyelesaian : M = massa

v × 100%

5% = m

100 × 100%

m = 5 g N = m

BM = 5

82 = 0,61 mol M = n

v = 0,061

0,1 = 0,61 m CH3COOH

M = %× ρ×10 MR = 10×1,05×10

60 = 105

60 = 1,75 M NaOH M = m

MR 0,061 = m

40 M = 2,44 g M = g

BM × 1000 P = 2,44

40 × 1000 100 = 0,61

M1 ×V1 = M2 × V2 0,61× 100 =1,75 × v2

(15)

V2 =34,84L

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk yang menggelembung berfungsi untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung pada bagian tengah pipet.

Pertama mengambil larutan NH 3 0,1 M sebanyak 35 ml dan larutan NH 4 Cl 0,1 M sebanyak 35 ml menggunakan gelas ukur, setelah itu mencampurnya di dalam gelas beker 250 ml dengan

Larutan glukosa dipipet dari labu ukur sebanyak I mL dengan pipet volume.. dan dimasukkan ke dalam

Labu ukur adalah alat yang berfungsi untuk keperluan pengenceran larutan sampai dengan volume tertentu sebagaimana tertera dalam badan labu takar dan bisa

Daftar alat yang akan di pelajari dan dijelaskan yaitu : spektofotometer, inkubator, hot plate , lemari pendingin, beaker glass, tabung reaksi, gelas ukur, buret, pipet volume, pipet

Pekerjaan dalam laboratorium sering menggunakan alat-alat, contoh alat-alat tersebut antara lain: gelas beker, gelas ukur, pipet tetes, pipet ukur, pipet volume,

memecahkan elmulasi pada suatu ekstrasi Labu erlenmeyer Wadah dari bahan kimia cair yang diguunakan untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan digunakan Labu ukur

Gelas beaker II dimasukkan larutan NaOH sebanyak 10 mL, lalu dihomogenkan dengan cara diaduk menggunakan pengaduk, selanjutnya ukur pH larutan tersebut dengan pH meter dan kertas