LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA (PKN)
Implementasi Service Excellent Pada PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Kantor Cabang Waingapu
BIDANG KAJIAN : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA SEMESTER VII PRODI : MANAJEMEN
Dibuat Oleh:
MAYODI HEINDRICH JUNIOR UMBU TAMU MAE 20022000006
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
2024
HALAMAN PERSETUJUAN PKN
LAPORAN KERJA NYATA KHUSUS PRODI MANAJEMEN
Implementasi Service Excellent Pada PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Kantor Cabang Waingapu
Dibuat Oleh:
MAYODI HEINDRICH JUNIOR UMBU TAMU MAE 20022000006
TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH Tanggal,
Mengetahui Dosen Pembimbing
Ka Prodi
IRANI WINDYASTITI SE, MM M. NUR SINGGIH, SE., MM
HALAMAN SURAT KETERANGAN
HALAMAN DAFTAR HADIR
HALAMAN BERITA ACARA AKTIVITAS PKN
HALAMAN BERITA ACARA BIMBINGAN PKN
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
HALAMAN LEMBAR PENILAIAN DARI PERUSAHAAN
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PKN...ii
HALAMAN SURAT KETERANGAN...iii
HALAMAN DAFTAR HADIR...iv
HALAMAN BERITA ACARA AKTIVITAS PKN...vii
HALAMAN BERITA ACARA BIMBINGAN PKN...x
HALAMAN LEMBAR PENILAIAN DARI PERUSAHAAN...xi
DAFTAR ISI...xii
DAFTAR GAMBAR...xiv
DAFTAR LAMPIRAN...xv
BAB 1...1
PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Tujuan Magang...2
C. Kegunaan Magang...3
D. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan...3
BAB II...4
PENGAMATAN LAPANGAN...4
A. Profil Perusahan...4
B. Kegiatan Magang Kerja...14
C. Simbol Bagan Alir Dokumen...15
BAB III...16
LANDASAN TEORI...16
BAB IV...26
PEMBAHASAN...26
BAB V...38
KESIMPULAN DAN SARAN...38
DAFTAR PUSTAKA...40
LAMPIRAN...41
Lampiran 1:...41
Lampiran 2:...41
Lampiran 3:...42
Lampiran 4:...43
Lampiran 5:...43
Lampiran 6:...44
Lampiran 7...45
Lampiran 8:...46
DAFTAR GAMB
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Perusahaan...6
Gambar 2. 2 Simbol Bagan Alir...15
Gambar 4. 1 Permohonan Pinjaman Multi Guna...29
Gambar 4. 2 Analisa Kredit Multi Guna...29
Gambar 4. 3 Prosedur pemberian kredit...30
Y
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Perjanjian Kredit Multi Guna...41
Lampiran 1. 2 Kredit Multi Guna...41
Lampiran 1. 3 Surat Persetujuan...42
Lampiran 1. 4 Nota Biaya...43
Lampiran 1. 5 Input Data Pinjaman...43
Lampiran 1. 6 Serah Terima Barang...44
Lampiran 1. 7 Pernyataan Kredit...45
Lampiran 1. 8 Dokumentas di Bank NTT Cabang Waingapu...46
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Saat ini, persaingan dunia kerja semakin kompetitif dan sangat ketat. Di era globalisasi persaingan tidak hanya berasal dari sumber daya manusia di dalam negeri, tetapi juga bersaing dengan sumber daya dari luar negeri. Maka generasi saat ini harus mampu untuk mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk membekali diri dengan lingkungan yang akan dihadapi.
Seiring dengan ketatnya persaingan dalam dunia kerja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang tidak hanya menjadi Lembaga Pencetak Tenaga Kependidikan (LPTK) yang profesional saja, tetapi juga melatih mahasiswanya untuk dapat bersaing dan berkarier dalam bidang non pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam bentuk mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). Dimana setiap mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis diwajibkan mengambil matakuliah tersebut sebagai syarat kelulusan Strata Satu (S1)
Tujuan dilaksanankan PKL untuk meningkatkan kualitas individu mahasiswa agar dapat bersaing dan mengenal dunia kerja sekaligus meningkatkan kualitas lulusan dari Universitas Merdeka Malang. Serta dapat mencetak tenaga kerja yang handal dan profesional sesuai dengan tuntutan zaman, minat, dan potensi mahasiswa tersebut. Selain itu diharapkan mahasiswa dapat belajar dan terjun langsung dalam dunia
kerja nyata. Sehingga setelah lulus ia telah memiliki bekal pengalaman dan pengetahuan yang cukup.
Bank mempunyai peran penting pada pertumbuhan perekonomian dari suatu Negara maupun pada tingkat daerah, Menurut Keputusan Menteri Dalam Negeri, Undang-undang Perbankan no. 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan menyatakan bahwa bank adalah:“Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak” (UU RI, 1998)
PT Bank Pembangunan Daerah NTT (BPD NTT) dalam menjalankan tugas sebagai lembaga keuangan daerah yang memiliki salah satu tujuan yaitu untuk menyalurkan dana yang telah diterima kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Menurut uraian yang terdapat di atas penulis memilih Implementasi Service Excellent Pada PT. Bank Pembangunan Daerah NTT Kantor Cabang Waingapu sebagai judul dari laporan magang penulis.
B. Tujuan Magang
Tujuan diadakannya magang kerja yaitu:
1. Sebagai bagian yang harus dipenuhi syarat kelulusan Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang
2. Mendapatkan gambaran mengenai kondisi nyata dan pengalaman untuk langsung terlibat di dalam dunia kerja
3. Agar penulis bisa memperoleh perbandingan tentang penerapan teori diterima pada saat penulis melakukan kuliah pada perguruan tinggi dengan praktik langsung di lapangan.
C. Kegunaan Magang Bagi Penulis:
1. Merupakan bagian dari syarat kelulusan Sarjana di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang
2. Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman di lapangan kerja. Sebagai sarana untuk melatih tanggung jawab, etika, kedisplinan danmenambah relasi dalam dunia pekerjaan.
3. Sebagai sarana untuk melatih tanggung jawab, etika, kedisiplinan dalam dunia kerja
Bagi perguruan tinggi:
1. Dengan melakukan magang kerja, jurusan manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.
2. Lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman magang kerja.
Bagi perusahaan:
1. Mendapatkan SDM yang siap pakai dan kompeten.
2. Dapat membantu karyawan meringankan tugas-tugasnya.
D. Tempat dan Jadwal Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT pada 26 Juli - 31 Agustus 2023.
BAB II
PENGAMATAN LAPANGAN A. Profil Perusahan
Bank NTT merupakan satu-satunya bank daerah milik pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat NTT, memulai operasional pada tanggal 17 Juli 1962, setelah itu pada tanggal 4 Februari 1998 Bank NTT yang berpusat di kota kupang dengan status hukum sebagai Perseroan Terbatas (PT) merubah status hukum dari Perseroan Terbatas (PT) menjadi perusahaan daerah lalu di rubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dan dibuatkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur pada tahun 1999.
Bank NTT mengalami peningkatan modal dasar dari Rp.500.000.000.000 (lima ratus miliar) naik menjadi Rp.1.000.000.000.000 (1 triliun) pada tanggal 15 November 2010, dengan adanya peningkatan modal dasar maka anggaran dasar Bank NTT juga mengalami perubahan, dari pernyataan rapat umum pemegang saham luar biasa No.43 tanggal, 18 Mei 2011. Dalam upaya meningkatkan usaha bank, manajemen Bank NTT mendapatkan dukungan dari pemegang saham yang merupakan pemerintah baik di tingkat provinsi
maupun kabupaten dan kota secara berkesinambungan dengan cara menempatkan modal dan dana-dana pemerintah daerah pada bank NTT.
Dimulai dari tahun 2002 Bank NTT terus mengalami peningkatan sangat significant karena adanya karena manajemen Bank NTT yang secara terus-menerus melakukan perubahan-perubahan dalam pengelolaan kegiatan operasional, seperti secara sistematis melakukan pelatihan bagi karyawan, menetapkan teknologi sistem secara real-time online untuk seluruh kegiatan operasional, melakukan penyempurnaan pada sistem maupun prosedur operasional, dan terdapat penerapan metode–metode operasional bank didasarkan melalui prudential banking principles. Sampai sekarang, Bank NTT semakin membuktikan kemampuan bersaing dalam bidang perbankan Indonesia, seperti mendapatkan predikat pada majalah Investor dan Info Bank sebagai bank terbaik untuk kategori asset di bawah 10.000.000.000.000 (sepuluh triliun).
Dalam membantu pemerintah daerah dengan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, Bank NTT melakukan berbagai kerja sama dengan berbagai pihak seperti kerja sama dengan APEX Bank menuju Regional Champion, kerjasama dengan Jamsostek untuk melakukan bina pelayanan publik, Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia dalam melakukan pemberian dana pembiayaan perumahan bagi masyarakat, perjanjian Jasa Pelayanan Perbankan sebagai Bank Persepsi/Devisa Persepsi Dalam Rangka Pelaksanaan Treasury Single Account(Bank NTT, 2013a)
1. Visi, Misi dan Moto Perusahaan
a) Pada sebuah perusahaan visi merupakan tujuan atau cita-cita yang ingin diwujudkan pada masa yang akan datang, visi dari Bank NTT adalah Menjadi bank yang sehat dan kuat.
b) Dalam mewujudkan visi, perusahaan harus melewati proses yang disebut sebagai misi, berikut ini adalah misi dari Bank NTT:
1) Melaporkan pergerakan ekonomi rakyat
2) Menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT
3) Meningkatkan sumber pendapatan asli daerah.
4) Mengoptimalkan fungsi intermediasi melalui penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
c) Moto adalah kalimat atau semboyan yang digunakan dalam menggambarkan semangat dan dan tujuan dari perusahaan, moto Bank NTT yaitu Melayani Lebih sungguh. (Bank NTT, 2013b)
2. Struktur Organisasi Perusahaan
3. Tugas dan Tanggung Jawab Kantor Cabang a) Direksi
Direksi memiliki kewajiban dan tugas untuk menjalankan dan mengurus perseroan sesuai dengan ketentuan, maksud dan tujuan dari bank. Masa jabatan, wewenang, tugas, tanggung jawab dan pemberhentian direksi ditetapkan pada anggaran Dasar / Akta Pendirian Bank dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Pimpinan Kantor Cabang
Pemimpin merupakan wakil dari direksi yang memiliki tugas dan tanggung jawab atas seluruh kegiatan yang dilaksanakan pada
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Perusahaan
kantor cabang dan sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam urusan bisnis maupun operasional sesuai dengan batas yang ditetapkan pada surat keputusan direksi
c) Wakil Pemimpin Kantor Cabang Bidang Bisnis
Wakil pemimpin bidang bisnis kantor cabang memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai perencana, koordinator, dan supervisor tertinggi pada kantor cabang yang berhubungan dengan kegiatan bisnis pada kantor cabang.
d) Wakil Pemimpin Bidang Operasional Kantor Cabang
Wakil pemimpin bidang operasional kantor cabang memiliki wewenang sebagai perencana, koordinator, dan supervisor tertinggi pada kantor cabang dalam bidang pelayanan kepada nasabah antara lain meliputi aktifitas dalam memberikan informasi mengenai produk, jasa bank, transaksi nasabah, pembukaan serta penutupan rekening dan aktifitas pelayanan nasabah lainnya, juga bertugas dalam mengkoordinir, mengarahkan, membina, mengawasi dan melaksanakan penyusunan anggaran dan rencana kerja bidang operasional kantor cabang. Selain itu juga bertugas sebagai mengkoordinir, membina, mengarahkan dan melakukan pengawasan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab para pejabat dan staff di bidang operasional kantor cabang, cabang pembantu, dan kantor kas yang berada di bawah supervisinya.
e) Officer Kredit di Kantor Cabang
Officer kredit pada kantor cabang memiliki bertanggung jawab dalam pencapaian target kredit kantor cabang, adapun tugas dari officer kredit yaitu mengawasi administrasi kredit, melakukan pembagian tugas, menandatangani dokumen-dokumen pada bidang kredit bersama dengan pemimpin dan wakil pemimpin bidang yang bersangkutan, merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi keseluruhan kegiatan di bidang perkreditan yang meliputi kegiatan penyaluran kredit, supervise, administrasi, pelaporan kredit, penyelesaian kredit, dan tugas lain yang sesuai dengan bidang tugasnya.
f) Officer Dana dan Jasa Kantor Cabang
Officer dana dan jasa pada kantor cabang memiliki bertanggung jawab dalam pencapaixan target dana kantor cabang, adapun tugas dari officer kredit yaitu mengawasi administrasi marketing dana, melakukan pembagian tugas bagi para staff, menandatangani dokumen-dokumen pada bidang dana
bersama dengan pemimpin dan wakil pemimpin bidang yang bersangkutan, merencanakan, mengkoordinir, menggerakkan dan mengawasi keseluruhan kegiatan di bidang dana yang meliputi kegiatan penerimaan dana, supervisi dan administrasi serta pelaporan dana, dan semua kegiatan yang bersangkutan dengan bidang tugasnya sesuai dengan direksi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
g) Officer Operasional Kantor Cabang
Officer operasional pada kantor cabang memiliki bertanggung jawab dan tugas yaitu menandatangani dokumen-dokumen pada bidang operasional bersama dengan pemimpin dan wakil pemimpin bidang yang bersangkutan, merencanakan, mengkoordinir, menggerakan dan mengawasi keseluruhan kegiatan di bidang operasional Bank dan semua kegiatan yang bersangkutan dengan bidang tugasnya sesuai dengan direksi ketentuan dan peraturan yang berlaku.
h) Kantor Cabang Pembantu
Kantor cabang pembantu merupakan kantor yang berada dibawah pengawasan kantor cabang dalam melakukan aktifitas usaha yaitu menyalurkan dana dan menerima dana dalam batasan yang sudah ditentukan dalam peraturan direksi.
i) Kantor Kas
Kantor kas merupakan kantor yang berada dibawah pengawasan kantor cabang dalam melakukan aktifitas penarikan dana, penerimaan setoran, simpanan dan pembayaran- pembayaran jasa publik.
j) Unit Simpan Pinjam Desa
Kantor unit simpan pinjam yang berada di bawah pengawasan kantor cabang sebagai kantor fungsional dan hanya melakukan aktifitas seperti penyaluran kredit mikro, penarikan dana,
penerimaan setoran, simpanan dan pembayaran- pembayaran jasa publik.
k) Kantor Payment Point
Kantor unit simpan pinjam berada dibawah pengawasan kantor cabang sebagai kantor fungsional dan hanya melakukan aktifitas seperti pembayaran tagihan, setoran, dan pembayaran serupa sesuai fungsinya.
l) Group Kredit
Grup kredit merupakan unit yang dibentuk oleh kantor cabang dengan fokus untuk menyalurkan kredit sesuai dengan target kredit kantor cabang dan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kredit pada bank NTT.
m) Group Dana
Grup dana merupakan unit yang dibentuk oleh kantor cabang dengan fokus utama adalah untuk menghimpun dana agar target kantor cabang dapat tercapai.
n) Penyelesaian Kredit
Memiliki tugas untuk melakukan penyelesaian kredit bermasalah pada wilayah cabang, menyusun kebijakan dan prosedur penyelesaian kredit, menghapus buku, melakukan penghapusan kredit dan melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai ketentuan/peraturans dan kewenangannya.
o) Head Teller
Tugas dan wewenang head tetter memiliki tugas untuk mengawasi seluruh teller pada kantor cabang, menyerahkan, menerima dan menghitung kembali uang fisik pada setiap hari yang telah diberikan kepada teller sebagai modal harian, mencocokkan uang fisik dengan modal dari masing-masing teller, dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
p) Teller
Teller memiliki tugas untuk melayani transaksi tunai dan non tunai, memverifikasi tanda tangan dari nasabah, melakukan validasi slip, melakukan entry transaksi, membuat arsip dari warkat transaksi, dan melakukan tugas sesuai dengan peraturan dan kewenangan.
q) Customer Service (CS)
Customer Service memiliki tugas untuk melayani nasabah yang ingin melakukan pembukaan, penutupan dan pemeliharaan rekening, tabungan, giro, dan deposito sebelum diteruskan untuk di verifikasi oleh pimpinan yang berwenang, melakukan pengkinian data nasabah, memproses pencairan deposito, membantu nasabah yang kesulitan mengisi dokumen, memberikan solusi bagi nasabah yang memiliki masalah dengan produk bank ntt, memberikan informasi produk, memberikan penawaran produk, membuat laporan mengenai aktivitas pelayanan, melakukan pencetakan alamat dan nama nasabah pada tabungan, dan melaksanakan tugas yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
r) Pengelolaan Data Elektronik
Pengelolahan Data Elektronik memiliki tugas untuk mengkoordinir, mengawasi, data atau informasi yang masuk sampai keluar pada sistem untuk kepentingan bank, melakukan pencocokan pada transaksi warkat dengan input pada sistem, beserta tugas lain yang sesuai dengan bidangnya.
s) Akuntansi
Akuntansi bank memiliki tugas untuk membuat laporan eksternal ke bank Indonesia, membuat laporan internal seperti GWM mingguan, Maturity Profile mingguan, laporan arus kas bulanan, bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
verifikasi dan proses validasi pada seluruh warkat, nota keuangan dan bukti -bukti transaksi keuangan yang akan dicatat ke dalam sistem akuntansi dan keuangan bank dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan yang sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
t) Administrasi Kredit
Admin kredit memiliki tugas untuk membuat laporan Sistem Informasi Debitur (SID), laporan LBU, laporan kolektibilitas, NPL, nominative kredit hapus buku, melakukan BI Checking bagi calon debitur, memproses pencairan kredit dana, menyimpan kredit, dan
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan yang sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
u) Credit Investigation (CI) /Appraisal
Credit Investigation memiliki tugas untuk menilai, melakukan pencocokan data sebagai barang jaminan dari calon debitur, melakukan survey di lapangan, memeriksa kebenaran barang jaminan pada dokumen dan fisik, membuat laporan survey, melakukan penilaian ulang pada barang jaminan, melakukan penilaian dari hasil survey, membuat keputusan untuk memberikan kredit atau tidak dari hasil survey dan penilaian yang dilakukan serta melakukan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.
v) Umum dan Personalia
Bagian umum dan personalia memiliki tugas mengelola kas kecil untuk kepentingan operasional kantor cabang, membuat rekapitulasi gaji, tunjangan, surat perintah perjalanan dinas pegawai yang melakukan perjalanan dinas, sewa, bertanggung jawab dalam menyediakan dan mengelola kebutuhan kantor, melayani tamu, mengelola administrasi pajak, daftar hadir, daftar gaji dan tugas lain yang sesuai dengan bidang tugasnya.
w) Sekretaris
Sekrertaris memiliki tugas sebagai asisten pengurus dalam menjadwalkan kegiatan para pengurus, melakukan surat menyurat dari pihak internal dan eksternal, menyelenggarakan rapat, penghubung informasi anta runt dan relasi, penerimaan tamu, sebagai penghubung informasi dari pemimpin mengurus aktivitas dari perusahaan dari administratif sampai dengan human relation, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pekerjaannya. (Bank
Pembangunan Daerah NTT, 2014) B. Kegiatan Magang Kerja
Pada hari pertama memulai kegiatan magang di Bank Pembangunan Daerah NTT kantor cabang Waingapu penulis diperkenalkan dengan para pegawai perusahaan dan lingkungan kerja serta pengenalan tata tertib perusahaan, Penulis melakukan kegiatan magang pada tanggal 26 Juli 2023 sampai 31 Agustus 2023 dengan jadwal masuk magang setiap hari senin sampai Jumat pukul 08.00-17.00
WITA. Selama magang berlangsung, penulis ditempatkan pada bagian admin kredit, staf appraisal dan customer service selama kurang lebih 1 (satu) bulan.
C. Simbol Bagan Alir Dokumen
Untuk mempermudah dalam menjelaskan proses transaksi, kita dapat menggunakan simbol-simbol dalam menggambarkan bagan alir, terdapat bermacam-macam cara menggambarkan diagram alir dokumentasi pada sistem tapi penulis memutuskan menggunakan referensi menurut (Sujarweni, 2019) yaitu:
Gambar 2. 2 Simbol Bagan Alir
BAB III LANDASAN TEORI A. Bank
Berdasarkan Undang Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (pasal 1 ayat 2), menyebutkan bahwa : “bank adalah sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.”(UU RI, 1998).
B. Service Exellent (Pelayanan Prima)
Pelayanan prima atau service excellence merupakan sebuah bentuk keharusan atau tuntutan dalam industri jasa maupun dagang ketika menghadapi konsumen / pelanggan. Didunia bisnis, persaingan antar penjual sangat ketat. Hal inilah yang kemudian mengakibatkan para penjual harus memberikan servis yang memuaskan kepada para pelanggannya, karena jika tidak memberikan pelayanan yang baik maka para pelanggannya akan beralih ke yang lainnya.
Pelayanan prima ialah kemampuan maksimal seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dalam hal pelayanan. Pelayanan prima adalah pelayanan yang terbaik yang diberikan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal berdasarkan prosedur pelayanan (Suwithi, 1999;4)
1. Konsep Pelayanan Prima
Keberhasilan dalam mengembangkan dan melaksanakan layana prima tidak lepas dari kemampuan dalam pemilihan konsep pendekatannya.
Konsep pelayanan prima berdasarkan pada A6 (Barata, 2003; 31), yaitu mengembangkan pelayanan prima dengan menyelaraskan faktor-faktor sikap (attitude), perhatian (attention), tindakan (action), kemampuan (ability), penampilan (appearance dan tanggung jawab (accountability).
a. Sikap (Attitude)
Sikap (Attitude) adalah perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika menghadapi pelanggan, yang meliputi penampilan yang sopan dan serasi, berpikir positif, sehat dan logis dan bersikap menghargai.
b) Perhatian (Attention)
Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran dan kritiknya, yang meliputi mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan dan mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.
c) Tindakan (Action)
Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada pelanggan, yang meliputi mencatat setiap pesanan para pelanggan, mencatat kebutuhan para pelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para
pelanggan, mewujudkan kebutuhan para pelanggan dan menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali.
d) Kemampuan (Ability)
Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan keterampilan tertentu yang mutlak diperlukan untuk mnunjang program pelayanan prima, yang meliputi kemampuan dalam bidang kerja ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi dan mengembangkan public relation sebagai instrument dalam membina hubungan kedalam dan keluar organisasi atau perusahaan.
e) Penampilan (Apperance)
Penampilan (Apperance) adalah penampilan seseorang baik yang bersifat fisik daja maupun non fisik, mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas dari pihak lain.
f) Tanggung jawab (Accountability)
Tanggung jawab (Accountability) adalah suatu sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai suatu wujud kepedulian untuk menghindarkan atau meminimalkan kerugiian atau ketidakpuasan pelanggan.
2. Pentingnya Pelayanan Prima
Pelaksanaan layanan istimewa atau pelayananprima oleh pihak perusahaan terhadap para pelanggan, baik itu yang ditunjukkan untuk pelanggan intern maupun pelanggan ekstern mempunyai peran penting
dalam bisnis karena kelangsungan perusahaan sangat tergantung dari loyalitas para pelanggan kepada perusahaan.
a) Pelayanan Bagi Pelanggan Internal
Sakuntala (2010) menyebutkan bahwa pelanggan intern adalah orang-orang yang terlibat dalam perusahaan. Mereka semuanya harus mampumengembangkan budaya pelayanan prima dilingkungan internal. Mereka harus saling memberi fasilitas, baik kepada semua karyawan, bawahan, maupun atasan, dengan tujuan untuk mendukung kelancaran proses produksi barang dan atau pembentukan jasa sehingga dapat menunjang kelangsungan perusahaan dalam rangka mewujudkan pelayanan prima bagi pelanggan eksternal. Salah satu hal yang patut diperhatikan oleh segenap pelaku bisnis dan karyawan perusahaan yaitu keharusan membudayakan pelayanan prima secarainternal adalah kunci sukses untuk mewujudkan pelayanan prima bagi pelanggan eksternal.
b) Pelayanan Bagi Pelanggan Eksternal
Kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan potensi pasar yang dapat dijadikan peluang besar bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan melalui penjualan barang dan jasa yang kita sediakan.
Jadi, sebaiknya tempatkanlah diri kita sebagai penyedia layanan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan karena para pelanggan itu merupakan tumpuhan harapan, yaitu sebagai pihak yang mampu merealisasikan kebutuhan dan keinginannya menjadi pembelian yang nyata kepada perusahaan (Ratih, 2005).
3. Proses dan tahapan dalam pelayanan prima
Proses dan tahapan dalam pelayanan prima (Judiari, 2010 ; 106)
a) Pancarkan segenap sikap positif kepada orang lain atau pelanggan
Langkahnya pancarkan sikap positif melalui sikap positif dengan penampilan fisik, bahasa tubuh, bunyi suara dan saat menggunakan alat bantu kantor.
b) Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
Langkahnya adalah indentifikasi kebutuhan dasar manusia (pengertian), membaca kebutuhan pelanggan (perhatian), mengatur waktu pelayanan (tepat waktu), situasi dan kondisi, kepekaan dan empati (mendengarkan).
c) Aplikasi diri pengidentifikasian kebutuhan pelanggan
Langkahnya ambil inisiatif untuk memperluas tanggung jawab, berkomunikasi dengan jelas / asertif, pengertian, pelanggan disambut dengan baik, membantu mereka merasa penting, menciptakan lingkungan yang menyenangkan.
d) Ada pengakuan kepuasan dari pelanggan yang anda layani Langkahnya tuntaskan semua kebutuhan pelanggan, ambil langkah ekstra bagi pelayanan, beri sikap yang menjadikan pelanggan berada di pihak anda.
C. Kredit
Bank NTT sendiri merupakan bank milik pemerintah baik itu akta kepemilikan maupun modal dan keuntungannya dimiliki oleh
pemerintah daerah pada tingkat I dan pada tingkat II, dalam melakukan salah satu fungsinya sebagai bank untuk menyalurkan kredit pada masyarakat, menurut Undang Undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan pengertian dari kredit adalah: penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
1. Tujuan dan Fungsi Kredit
Menurut (Kasmir, 2014) tugas dan fungsi dari bank memberikan kredit pada masyarakat:
a) Sebagai penyalur dana bagi masyarakat.Dengan adanya penyaluran dana dalam bentuk kredit membuat pihak debitur dapat melakukan pengembangan serta memperluas usahanya.
b) Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat.
Biasanya masyarakat akan melakukan pinjaman untuk menjadi modal bisnis, dengan adanya bisnis berarti pendapatan masyarakat akan bertambah, sebagai contoh jika nasabah melakukan pinjaman sebagai modal pembukaan pabrik, maka akan membutuhkan karyawan untuk melakukan kegiatan operasional pabrik dengan begitu pengangguran akan semakin berkurang, selain itu masyarakat yang tinggal didekat pabrik juga mendapatkan peluang usaha baru seperti
usaha rumah makan atau usaha kos-kosan bagi karyawan pabrik.
c) Untuk meningkatkan semangat masyarakat dalam melakukan usaha.
Sebagai bentuk untuk membantu pemerintah meningkatkan pembangunan maksudnya masyarakat biasanya melakukan kredit untuk memperluas usaha yang berarti dengan adanya kredit, pembangunan juga meningkat di berbagai sektor.
d) Membantu Pemerintah.
Sebagai bentuk dalam membantu pemerintah meningkatkan pembangunan maksudnya masyarakat biasanya melakukan kredit untuk memperluas usaha yang berarti dengan adanya kredit, pembangunan juga meningkat di berbagai sektor.
e) Mencari keuntungan.
Dengan menyalurkan dana pada masyarakat, pihak bank juga mendapat keuntungan dari bunga kredit yang diberikan, dengan begitu dapat terus melakukan keberlangsungan hidup bank.
f) Dengan adanya pinjaman internasional dapat membuat kerjasama antar negara akan lebih baik pada berbagai sektor, dengan begitu dampak jangka panjang yang akan terjadi adalah perdamaian antar bangsa.
2. Jenis-Jenis Kredit
Jenis-jenis kredit dapat dilihat dari berbagai segi dapat dibagi menjadi (5 bagian yaitu:
a. Dilihat dari Segi Kegunaan kredit dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1) Kredit investasi, yang biasa digunakan pada saat asabah akan perluasan usaha atau ingin membangun proyek atau pabrik atau untuk keperluan rehabilitasi.
2) Kredit modal kerja, yang digunakan pada saat debitur ingin meningkatkan produksi dalam operasionalnya. Contohnya debitur mengambil kredit untuk melakukan pembelian mesin baru yang dapat mempercepat proses produksi produk, biasanya mesin yang akan dibeli adalah mesin yang jangka waktu pemakaiannya relatif lama.
b. Dari segi tujuan, kredit dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:
1) Kredit produktif, dapat dijelaskan sebagai kredit yang digunkan pada saat nasabah ingin meningkatkan usaha investasi atau produksi, sebagai contoh kredit digunakan untuk membengun pabrik kain yang akan menghasilkan bahan kain.
2) Kredit konsumtif. Biasanya digunkaan untuk tujuan pribadi contohnya membeli mobil atau motor.
3) Kredit Perdagangan. Kredit ini dapat digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya hidarapkan dai hasil penjualan barang dagangan tersebut.
c) Dari segi jangka waktu, kredit dapat dibagi menjasi 2 (dua) yaitu:
1) Kredit jangka pendek, merupakan kredit yang jangka waktunya tidak melebihi 3 (tiga) tahun, contohnya kredit untuk bisnis yang relatif kecil seperti pertanian ubi-ubian atau peternakan ayam.
2) Kredit jangka panjang, kredit yang digunakan dengan masa pengembalian di atas 5 tahun, sebagai contoh kredit konsumtif untuk pembelian rumah atau mobil.
d) Dari segi jaminan, kredit dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1) kredit dengan jaminan.
2) kredit tanpa jaminan.
e) Dilihat dari sektor usaha, kredit dapat dibagi menjadi 6 (enam) yaitu:’
1) kredit pertanian.
2) Kredit peternakan.
3) Kredit profesi.
4) Kredit perumahan.
3. Bank NTT memiliki beberapa prinsip dalam melayani, di antaranya:
a. Berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan costumer dan bisnis.
b. Berorientasi pada profit.
c. Menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis bank.
d. Meningkatkan produktivitas.
e. Berkontribusi bagi keluarga, masyarakat, pemilik, dan bangsa untuk hari esok.
f. Menyesuaikan bisnis dengan perkembangan teknologi saat ini.
g. Beradaptasi dan cepat menyesuaikan diri atas setiap perubahan.
h. Menerapkan manajemen bersih dan anti-toleransi suap dengan mengikuti standar ISO 37001:2016
4. Prosedur Pemberian Kredit
Prosedur pemberian kredit secara umum Menurut (Kasmir, 2014) yaitu a. nasabah pengajuan berkas-berkas,
b. penyelidikan berkas pinjaman, c. wawancara pertama,
d. pihak bank melakukan on the spot, e. wawancara kedua,
f. Pihak bank melakukan keputusan kredit, g. penandatangan akad kredit/perjanjian lainnya, h. realisasi kredit dan penyaluran/penarikan dana.
BAB IV PEMBAHASAN A. Pelayanan Pada Bank NTT
Bank NTT merupakan salah satu bank yang lebih memprioritaskan tentang pelayanan dalam membangun citranya dalam masyarakat yang terdapat dalam moto bank NTT adalah melayani lebih sungguh. Pada bank NTT unuk standar pelayanan tidak hanya di nilai pada sikap dalam melayani nasabah tetapi juga penampilannya harus rapi dan segar sehingga menunjukan bahwa karyawan tersebut beanar-benar siap untuk melayani kebutuhan nasabah.
Dengan Visi “Menjadi bank yang sehat, Kuat dan Terpercaya”, Bank NTT juga memiliki standar pelayanan prima untuk diterapkan pada bagian customer service. Sebagai produsen atau sebagai penyedia jasa, Bank NTT harus mampu memberikan layanan prima kepada nasabah. Bukan hanya sekedar layanan yang baik, akan tetapi yang mampu memuaskan (customer satisfaction). Nasabah tidak akan pernah mau berada di suatu bank dengan tanpa dilayani senyuman, tanpa pembicaraan yang mengesankan dan jujur. Nasabah memiliki harapan yang begitu besar terhadap pelayanan perusahaan. Beberapa pelayanan di Bank NTT yang dilakukan oleh penulis:
1. Pelayanan Prima ((Service Excellence) Bank NTT
Bisnis Perbankan adalah salah satu bisnis dibidang jasa keuangan yang mengedepankan pelayanan prima atau biasa disebut sebagai (Service Excelient). Pelayanan menjadi salah satu senjata bagi bank
untuk bisa bersaing dengan bank lain, baik ditingkat nasional dan internasional, Pelayanan kepada nasabah adalah upaya untuk memberikana pelayanan terbaik sehingga nasabah merasakan kenyamanan dalam melakukan transaksi. Serta mempertahankan keyakinan dan kepercayaan nasbahah. Sumber manusia adalah aset terpenting untuk insitutisi dalam hal ini bank itu sendiri. SDM yang berkualitas dan didukung dengan adanya teknologi infomasi yang baik merupakan factor penentu pelayanan prima.
Secara umum yang ditemukan penulis pada Pelayanan Prima (Service Excellence) Bank NTT yakni:
a) Sebagai perwakilan perusahaan setiap customer service selalu bijak untuk bersikap baik pada semua nasabah
b) Pelayan harus mau dan mampu berkomunikasi dengan sikap baik
c) Pelayanan selalu bersikap baik kepada setiap nasabah
d) Setiap karyawan mampu menyadari bahwa setiap nasabah memiliki karakter dan sikap yang berbeda walaupun kadang sering ditemukan yang tidak sesuai
e) Karyawan mampu nendengar keluh kesah nasabah, dan berikan solusi terbaik
f) Karywan mampu menjelaskan semua pelayanan Bank NTT untuk memudahkan nasabah menerimanya
g) Pelayanan memiliki pribadi berintegritas yang baik hati, serta santun dalam bertutur kata.
Pelayanan prima sebagai bentuk dari fungsi komunikasi pemasaran adalah bagian dari sistem pelayanan organisasi Bank NTT. Jadi, jika tidak ada komunikasi maka tidak ada pelayanan prima, dan jika tidak ada pelayanan prima maka bisnis dan organisasi tidak akan sempurna dalam ketidakpastian.
Pelayanan prima adalah hubungan berkualitas dalam bisnis, dan komunikasi menjadi sangat penting dalam membuat hubungan bisnis menjadi lebih sempurna.Komunikasi dalam sikap profesionalisme akan mendorong setiap pribadi pada bagian customer service untuk proaktif melakukan pelayanan prima yang berkualitas terbaik. Sebuah hubungan bisnis yang kuat harus mau memahami dua persepsi secara bijak, yaitu persepsi Bank NTT dan persepsi nasabah.
2. Admin kredit
Pada bagian kredit, penulis ditugaskan oleh Officer Kredit untuk membantu bagian marketing kredit untuk mengelompokkan data dalam suatu dinas yang sudah maupun belum mengambil kredit atau yang telah memiliki pinjaman pada bank lain, tugas ini bertujuan untuk membantu marketing kredit mengetahui dinas mana saja yang belum mengambil kredit di Bank NTT atau memiliki pinjaman pada Bank Lain untuk dijadikan prioritas pemasaran produk kredit PNS Bank NTT.
Gambar 4. 1 Permohonan Pinjaman Multi Guna
Gambar 4. 2 Analisa Kredit Multi Guna
Prosedur Pemberian Kredit Multiguna Bank NTT:
Gambar 4. 3 Prosedur pemberian kredit
Keterangan:
BTBJ :Bukti terima barang jaminan BPK :Bukti Pencairan Kredit
Berdasarkan pada flowchart diatas dapat jelaskan sebagai berikut:
a. Marketing Kredit
Memiliki tugas untuk melakukan pemasaran pada dinas-dinas yang ada di Waingapu, dalam melaksanakan tugasnya marketing kredit harus memiliki informasi tentang kredit dengan benar agar tidak terjadi informasi pada masyarat luas. Pada flowchat juga menjelaskan bahwa marketing kredit selain melakukan sosialisasi juga dapat pengambilan permohonan kredit pada nasabah yang tidak sempat datang ke kantor, layanan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa kepuasan dari pelanggan
b. Nasabah
PNS dapat melakukan pinjaman kredit pada bank NTT dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Fotokopi KTP suami/istri.
2) Fotokopi SPJ Gaji (Dilegalisir Pemimpin).
3) Fotokopi Karpeg, Taspen, SK 80%, SK 100%, SK pangkat akhir, SK berkala Akhir, SK impasing akhir.
4) Fotokopi kartu keluarga, akte nikah, NPWP.
5) SK asli (SK 80% atau 100% atau SK pangkat akhir).
6) Pas foto dan fotokopi KTP/SIM suami dan istri (terbaru dan masih berlaku) serta kartu keluarga.
7) Surat kuasa memotong gaji yang disetujui oleh bendahara dan pimpinan instansi/lembaga/perusahaan.
8) Surat persetujuan dari suami atau istri.
9) Foto copy sura nikah/cerai c. Administrasi Kredit
Bagian administrasi memiliki tugas melakukan BI Checking hal ini bertujuan untuk melihat bagaimana histori peminjam, jika skor kualitas pinjaman ada pada kolektibilitas 1 (lancar) dan 2 (dalam perhatian khusus) maka permohonan pinjaman akan di setujui, jika skor berada pada kolektibilitas 3 (kurang lancar) maka bagian administrasi akan berdiskusi bersama bagian analis dan officer kredit untuk memutuskan apakah permohonan kredit dapat disetujui atau tidak walaupun kasus seperti ini sangat jarang terjadi.
d. Officer Kredit
Melakukan pengecekan ketentuan terkait dengan berkas persyaratan kredit yang diajukan dan akad kredit yang dibuat oleh analis kredit, jika di setujui lalu Officer menandatangani seluruh perjanjian kredit pada akad, dokumen- dokumen lain yang berhubungan dengan kredit dan menandatangani berkas kredit.
e. Wakil Pimpinan Cabang
Sebagai koordinator dan supervisor tertinggi di cabang khususnya dalam bidang administrasi perkreditan, akad kredit harus melewati
wakil pemimpin cabang harus mengetahui setiap pengeluaran pada bank.
f. Pemimpin Cabang
Sebagai pemimpin cabang yang bertugas mengkoordinir, mengarahkan, mengawasi dan menandatangani menyetujui penyaluran dana kredit.
g. Costumer Service
Untuk nasabah take over dari bank lain atau bisa disebut sebagai nasabah baru bank NTT, Costumer Service memiliki tugas untuk membuatkan tabungan dan kartu anjungan tunai mandiri (Kartu ATM) bagi calon debitur karena dana kredit akan di cairkan pada tabungan dan untuk mempermudah pengambilan uang tunai tanpa perlu mengantri ke teller maka di buatkan atm.
Bank NTT menetapkan angsuran pokok tidak boleh melebihi 70% dari gaji bersih per bulan, hal ini di lakukan agar peminjam masih dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan sisa gaji yang didapat.
Persetujuan dari calon peminjam menyisakan sebesar 1 (satu) kali angsuran dan administrasi sebesar Rp.8500 (Delapan Ribu Lima Ratus Ribu Rupiah) dari realisasi kredit untuk disimpan sebagai tabungan beku yang disimpan pada tabungan Bank NTT, persyaratan ini bertujuan agar saat gaji PNS mengalami keterlambatan, tabungan beku akan digunakan untuk membayar angsuran dan membuat rekam jejak peminjam status kolektibilitas tetap dalam status lancar, setelah gaji cair akan diambil sebesar satu kali angsuran dan administrasi untuk disimpan lagi pada
tabungan beku, saat selesai membayar seluruh pinjaman dan bunga, tabungan beku baru dapat dicairkan dan dikembalikan kepada debitur.
Setelah semua persyaratan telah dilengkapi calon peminjam dapat menyerahkan berkas permohonan kredit pada kantor Bank NTT terdekat atau tim marketing kredit akan ditugaskan untuk mengambil berkas jika calon peminjam tidak dapat menyempatkan waktu datang ke kantor.
Saat tidak memiliki jadwal sosialisasi bersama marketing, penulis membantu bagian administrasi kredit untuk mengarsip bukti terima barang jaminan. Bukti terima barang jaminan adalah bukti bahwa debitur telah memberikan barang jaminan berupa SK asli kepada pihak bank untuk menjadi jaminan yang disimpan oleh bank sampai debitur melunasi pinjaman, bukti terima barang jaminan akan di cetak sebanyak 3 (tiga) rangkap dan ditandatangani nasabah dan pihak bank di atas materai 10.000 (sepuluh ribu), selanjutnya pihak debitur akan diberikan 1 (satu) rangkap, 1 (satu) rangkap akan di arsip bersama dengan akad perjanjian kredit, dan 1 (satu) rangkap akan diarsip bersama dengan barang jaminan. Pada saat debitur sudah melunasi pinjaman pihak bank juga akan membuat bukti pengembalian barang jaminan dicetak cetak sebanyak 3 (tiga) rangkap dan di tandatangani nasabah dan pihak bank di atas materai 10.000 (sepuluh ribu), selanjutnya pihak debitur akan diberikan 1 (satu) rangkap, 1 (satu) rangkap akan di arsip bersama dengan akad perjanjian kredit, dan 1 (satu) rangkap akan diarsip bersama dengan fotokopi barang jaminan sebagai arsip administrasi.
2. Staf Appraisal
Penulis membantu penyusunan dokumen asset dan bertugas mengecek data dan melakukan membantu penaksiran dokumen pengajuan kredit dengan fakta yang ada di lapangan terkait asset.
3. Customer Service
Tugas penulis sebagai backup customer service untuk membantu membantu melengkapi formulir pembukaan tabungan agar meminimalisir terjadinya kesalahan penulisan pada formulir, mencatat pembukaan rekening baru pada buku pengawasan CS, penulis juga bertugas membantu mengarsip berkas-berkas nasabah pembukaan tabungan bank NTT.
Penulis menemukan customer service Bank NTT memaknai dan menghormati nasabah sebagai bagian utama dari kisah perjalanan sukses mereka. Oleh karena itu mereka selalu meningkatkan kemampuan komunikasi dengan nasabah. Kemampuan komunikasi yang baik adalah sikap mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, presentasi, meminta maaf atas kesalahan, memberi penjelasan atas kekurangan, dan menanggapi semua komplain secara bijak yang pro nasabah. Akan tetapi penulis juga menemukan bahwa customer service Bank NTT Cabang Utama Waingapu belum menyadari bahwa tidak semua nasabah memiliki sifat dan karakter yang sama. Nasabah kolektif
yang berasal dari suku dan agama serta latar belakang berbeda ini dilayani dengan tidak sempurna.
B. Pembahasan perbandingan antara hasil pengamatan lapangan dengan landasan teori.
1. Penulis menemukan Bank NTT Cabang Utama Waingapu belum menyadari bahwa tidak semua nasabah memiliki sifat dan karakter yang sama. Nasabah kolektif yang berasal dari suku dan agama serta latar belakang berbeda ini dilayani dengan tidak sempurna.
2. Dalam melakukan analisa penilaian karakter calon peminjam Bank NTT biasanya melakukan analisa pada nasabah dengan menggunakan cara bicara santai saat mengantarkan persyaratan, jika marketing kredit yang melakukan pengambilan pengajuan kredit maka tim marketing akan menyempatkan waktu untuk bertanya pada tetangga sekitar mengenai karakter dan gaya hidup dari calon peminjam, pada bagian administrasi kredit yang telah mendapat berkas permohonan akan melakukan analisa pada tempat kerja calon peminjam untuk melihat apakah calon peminjam merupakan pegawai yang aktif atau tidak, hal ini dilakukan agar pihak bank dapat menyakini sifat dari calon peminjam dapat benar-benat dipercaya.
3. Bank NTT (Nusa Tenggara Timur) menerapkan berbagai sistem manajemen, termasuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang tertuang dalam ISO 37001:2016. Upaya manajemen Bank NTT dalam mengembangkan usaha bank mendapatkan
dukungan dari Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur. Bank NTT juga terus menunjukkan kinerja gemilang dalam industri perbankan
4. Semakin besar aktivitas pembangunan serta semakin tinggi pertumbuhan ekonomi, semakin besar pula peranan yang dilakukan oleh bank, baik dari segi pengerahan dana maupun dari segi arah dan volume kredit yang diberikan / disalurkan.
Disamping itu,perlu juga dilihat arti penting kredit secara ekonomi.
Secara ekonomi kredit dapat diartikan sebagai pemindahan daya beli dari satu tangan ke tangan lain, dan atau penciptaan daya beli.
C. Hambatan saat Melakukan Magang
1. Kendala Jaringan dalam beberapa waktu saat PKL
2. Adaptasi Awal Pada minggu pertama pelaksanaan PKL praktikan masih beradaptasi dengan lingkungan kerja sehingga praktikan sedikit canggung dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan karyawan
3. Kurangnya pengetahuan penulis tentang perbankan jika ditanyai nasabah secara langsung. Hal yang dilakukan penulis adalah mengarahkan ke karyawan bank NTT.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Bank NTT (Nusa Tenggara Timur) menerapkan berbagai sistem manajemen, termasuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang tertuang dalam ISO 37001:2016. Upaya manajemen Bank NTT dalam mengembangkan usaha bank mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur. Bank NTT juga terus menunjukkan kinerja gemilang dalam industri perbankan.
2. Program magang kerja membuat mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai kondisi nyata dan pengalaman untuk langsung terlibat didalam dunia kerja.
3. Standar Pelayanan Prima (Service Excellence) Bank NTT ditemukan cukup baik, khususnya di Cabang Waingapu.
Walaupun kadang masih ditemukan beberapa belum memuaskan nasabah.
4. Program magang penulis meliputi bidang admin kredit, staff appraisal dan costumer service.
B. Saran
1. Adanya penambahan karyawan agar pemisahan fungsi pada perusahaan dapat berjalan dengan lebih efektif.
2. Penulis merekomendasikan pihak perguruan untuk lebih mendorong mahasiswa dalam mengambil magang kerja sebagai
tugas akhir, hal ini diharapkan menjadi pertimbangan pihak kampus agar para mahasiswa bisa berpartisipasi secara nyata dalam dunia kerja, mendapatkan relasi dan sebagai pertimbangkan pekerjaan setelah lulus kuliah.
3. Penulis sangat bersyukur dapat melakukan magang kerja pada BPD NTT kantor cabang Waingapu, selama melaksanakan magang kerja banyak pelajaran baru yang penulis dapat, tidak hanya mengenai akademik tapi juga non akademik dan penulis juga mendapat relasi dengan orang-orang perkantoran.
DAFTAR PUSTAKA Andrianto, Andrianto. "Manajemen Kredit." (2020): 1-273.
Budiyanto, P. (2014). Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Bank Rakyat http://repository.ibs.ac.id/1743/1/Laporan%20Praktik%20Kerja%20BRI%20-
%20Dwiena%20Fachrunnisa%20%2820131112051%29.pdf https://www.bpdntt.co.id/id
https://www.bpdntt.co.id/id/tentang_bank_ntt
https://www.fokusmedia.id/nasional/6218513460/apa-itu-tenaga-appraisal-bank- simak-tugas-dan-proses-appraisal-dalam-bank-ada-lowongan-dari-bank- ntt?page=2
http://repository.unwira.ac.id/10679/2/BAB%20I.pdf
http://etheses.uin-malang.ac.id/1774/5/09410038_Bab_2.pdf Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pamanukan.
Konay, M. C. L. (2021). Mekanisme Penerapan Rinsip 5C Pemberian Kredit Multiguna PNS Pada PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Kantor Cabang Soe (Doctoral dissertation, STIE YKPN).
LAMPIRAN Lampiran 1:
Lampiran 1. 1 Perjanjian Kredit Multi Guna Lampiran 2:
Lampiran 1. 2 Kredit Multi Guna
Lampiran 3:
Lampiran 1. 3 Surat Persetujuan
Lampiran 4:
Lampiran 1. 4 Nota Biaya Lampiran 5:
Lampiran 6:
Lampiran 1. 6 Serah Terima Barang
Lampiran 7
Lampiran 1. 7 Pernyataan Kredit
Lampiran 8:
Lampiran 1. 8 Dokumentas di Bank NTT Cabang Waingapu