NAMA : RAHMA
ASAL INSTITUSI : SD NEGERI 2 LEMO
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah dalam
Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran
Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/
penyajian materi ajar, media, metode pembelajaran, atau yang lain.
Centang pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah
diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi?
Jika bisa, bagaimana caranya?
materi media metode/strategi lainnya
Rendahnya minat baca siswa Kelas 3 pada materi membaca teks cerita Pelajaran Bahasa Indonesia.
Kurangnya metode yang digunakan guru dalam
pembelajaran membaca teks
V V 1. Penerapan
metode Scramble untuk
meningkatkan minat baca
Metode Scramble Model pembelajaran kooperatif scramble mempunyai
kelebihan, diantaranya
Metode Scramble Pembelajaran ini terkadang sulit dalam merencanakannya, oleh karena terbentur dengan kebiasaan
Kekurangan metode Scramble dapat diatasi dengan :
1. Menjelaskan
cerita siswa.
Model pembelajaran Scramble merupakan model
pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan jawaban Kajian literatur Sumira, D. Z., dkk. (2018).
Pengaruh metode scramble dan minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa
sekolah dasar.
Indonesian journal of primary
education, 2(1), 62-71
memudahkan siswa dalam mencari jawaban, dapat membantu siswa untuk mengerjakan pertanyaan karena jawaban sudah ada, semua siswa aktif, kegiatan scramble dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran pembelajaran berbasis masalah (PBM/PBL)
a.Dapat
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa, interaksi siswa dengan siswa dan dengan guru. Hal ini terbukti dengan adanya dekatnya siswa antar siswa maupun siswa dengan guru.
peserta didik dalam belajar. Terkadang dalam
mengimplementasikan nya, memerlukan waktu yang panjang sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan pembelajaran berbasis masalah (PBM/PBL) Bagi siswa yang kemampuannya rendah atau kurang terampil berbicara dalam berdiskusi kelompok untuk memecahkan masalah maka siswa tersebut kurang aktif juga dalam bekerja sama dengan teman- temannya.
materi sesuai topik
pembelajaran 2. Membentuk
peserta didik menjadi beberapa kelompok
3. Membagikan lembar kerja peserta didik dengan jawaban yang diacak susunannya 4. Memberikan
waktu tertentu untuk
mengerjakan soal.
Kekurangan metode PBL dapat diatasi dengan : 1. Memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah
2. Membatasi waktu peserta didik
Model pembelajaran Scramble merupakan model
pembelajaran yang
mengajak siswa untuk
menemukan jawaban dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara
membagikan lembar kartu soal
dan jawaban yang disertai dengan alternative jawaban yang tersedia.
2. Peningkatan minat baca melalui pembelajaran berbasis
b. Para siswa lebih ceria dalam mengikuti pembelajaran.
c.Melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi.
d. Siswa terangsang pikiran, perasaan dan perhatiannya sehingga dapat membangkitkan minat terjadinya proses
pembelajaran
dalam
menyelesaikan proyek.
3. Menyediakan peralatan sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar.
4. Memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau
masalah pada mata pelajaran bahasa
Indonesia.
kajian literatur Aziartiya, S.
(2014).
Peningkatan Minat Baca Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia. UIN Syarif
Hidayatullah.
Jakarta
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat baca siswa melalui PBL mengalami peningkatan.
Peningkatan tersebut dapat
dilihat melalui siklus/pertemua n yang telah dilakukan. Pada siklus I hasil tes pembelajaran menggunakan PBL untuk hasil tertinggi 82 dan hasil terendah 62 dengan rata- rata 69,1%
Hasil
Wawancara Teman Sejawat : 1. Guru
menggunakan media yang meraik untuk meningkatkan minat belajar siswa seperti buku cerita bergambar 2. Guru membuat
modul/bacaan yang menarik.
3. Membaca menyimak
(Siswa secara bergantian membaca dan siswa yang lain menyimak, kemudian melanjutkan membaca)
Hasil Wawancara Siswa :
1. Guru-guru menuntut
standar diatas kemampuan siswa, oleh karena itu hanya Sebagian kecil siswa yang berhasil dengan baik dalam belajar
2. Alat/media yang kurang memadai menimbulkan kesulitan belajar peserta didik,
sehingga sulit memperoleh nilai yang baik 3. Motivasi belajar
yang kurang baik