LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Nama :
Instansi :
Masalah dalam
Pembelajaran Penyebab
Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran
Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/ penyajian materi ajar, media, metode
pembelajaran, atau yang lain.
Centang pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya?
materi mediametode /
strategi lainnya
Minat peserta didik dalam membaca materi IPS masih rendah
1.Model pembelajaran
guru masih
bersifat monoton.
2.pendekatan pengajaran tradisional dan belum
mengembangkan keterampilan untuk mengadopsi metode yang lebih inovatif.
pembelajaran monoton baik dalam
√ 1. Dapat mengadopsi
metode pembelajaran berbasis proyek (PjBL), 2. Metode pembelajaran
berbasis masalah
1. Metode pembelajaran berbasis proyek adalah melatih siswa untuk melibatkan dalam proses pembelajaran, membuat peserta didik lebih aktif dan berhasil memecahkan problem- problem yang ada
2. Mengembangkan
1.Metode pembelajaran berbasis
proyek memerlukan persiapan waktu yang lama untuk
menyelesaikan masalah 2.Guru harus melakukan persiapan secara matang sehingga siswa lebih memahami masalah yang akan mereka hadapi
.
1. dalam perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan metode
pembelajaran yang berbasis proyek dan pembelajaran berbasis masalah dengan
menggunakan Teknologi yang dapat menyediakan alat bantu yang efisien dalam persiapan.
2.
Guru dapat memberikanpenyampaian saat belajar, media yang digunakan kurang kreatif, dan kurangnya interaksi dengan siswa.
kemampuan
siswa untuk
berfikir kritis
dukungan dan bimbingan individual kepada siswa yang mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil tanggung jawab yang lebih besar..
Kurangnya motivasi peserta didik Dalam pembelajaran IPS
Belajar mengajar yang seharusnya menarik bagi peserta didik, menjadi kurang menarik dan hasil pembelajaranpun rendah tidak sesuai dengan yang diinginkan dikarenakan siswa kurang termotivasi oleh
media yang
ditampilkan.
√ 1. Pemanfaatan media
pembelajaran audio visual dalam pembelajaran.
Menurut Ikhsan (2021) Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar, Jenis media ini mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar.
emanfaatan media pembelajaran berbasis audio visual didasari adanya masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran yang menyebabkan peserta didik kurang aktif dalam memperhatikan pelajaran.
2. Pembelajaran IPS menggunakan alat peraga dengan
1. Meningkatkan Daya Tarik:
Gambar, video, grafik, dan animasi dapat membuat pembelajaran IPS menjadi lebih menarik dan menarik perhatian siswa.
Mereka seringkali lebih menarik daripada teks saja, sehingga siswa cenderung lebih termotivasi untuk terlibat dalam pembelajaran, Media visual dapat mengenalkan variasi dalam pembelajaran IPS.
Ini membantu menghindari rasa monoton dan membosankan dalam kelas, yang dapat
meningkatkan motivasi siswa
1. Terlalu banyak gambar, video, atau elemen visual yang kompleks dalam pembelajaran
IPS dapat
menyebabkan overstimulasi siswa. Ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari materi inti atau bahkan
mengurangi motivasi karena kesulitan dalam mengolah informasi yang terlalu banyak, Siswa dapat menjadi terlalu tergantung pada media visual, Tidak semua sekolah atau siswa memiliki
akses ke
perangkat yang memadai untuk mengakses media visual
1. Kombinasi Media Visual dengan Media Lain:
Gunakan media visual sebagai tambahan, bukan satu-satunya alat dalam
pembelajaran.
Kombinasikan dengan teks, diskusi, percakapan, atau kegiatan praktis untuk memberikan variasi dalam
pembelajaran dan membantu siswa yang memiliki preferensi belajar yang berbeda.
2. Perencanaan yang baik adalah kunci untuk
meminimalkan pemborosan waktu.
Identifikasi dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan metode discovery dalam setiap sesi pembelajaran dan buat rencana yang
metode discovery dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut Hania (2020) melalui alat peraga siswa dapat lebih mengerti dan dapat meningkatkan motivasi belajar.
Oleh karena itu, penggunakan metode Discovery sangat membantu dalam penyampaian alat peraga untuk pembelajaran IPS
untuk belajar.
2. Pembelajaran Aktif: Metode discovery melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran.
Mereka diberi kesempatan untuk mengamati, menyelidiki, dan eksperimen dengan konsep- konsep IPS. Ini dapat
meningkatkan motivasi karena siswa merasa lebih terlibat dalam pembelajaran mereka, Peningkatan Keterlibatan: Alat peraga seperti peta, globe, atau artefak sejarah dapat membuat pembelajaran IPS lebih nyata dan konkret. Siswa dapat melihat dan merasakan materi pelajaran dengan lebih langsung, yang dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran
2. Metode
discovery sering memerlukan lebih banyak waktu daripada metode
pengajaran tradisional, Ketika siswa diberi
kebebasan untuk
mengeksplorasi konsep IPS sendiri, hasil pembelajaran bisa bervariasi.
Tidak semua konsep IPS dapat
diilustrasikan dengan alat peraga atau dapat
ditemukan melalui metode discovery.
terstruktur.