LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah dalam Pembelajaran
Penyebab
Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan yang telah
diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya.
Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran
Tuliskanlah penajaman apa
penyebab setiap masalah yang
diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/
penyajian materi ajar, media, metode
pembelajaran, atau yang lain. Centang pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah
diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar
Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih
Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya?
materi media metode/
strategi lainny a
Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap Pelajaran PPKn
Kurangnya pengetahuan guru tentang penggunaan berbagai media pembelajaran.
1. Kajian literatur :
PROBLEMATIKA GURU DALAM PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN SEJARAH (Vinny Raihany dkk., 2022) Penelitian ini mengkaji
problematika guru sejarah dalam
pengembangan media pembelajaran. Salah satu temuan utama adalah:
1. Kelebihan media pembelajaran berbasis nyata : a) Meningkatkan
minat belajar peserta didik karena peserta didik dapat melihat dan menyentuh benda nyata tersebut.
b) Mempermuda h pemahaman peserta didik karena siswa
1. Kelemahan
pembelajaran berbasis nyata yaitu :
a) Kelengkapan alat peraga disekolah belum memadai dan terpenuhi
b) Biaya cukup mahal 2. Kelemahan media
pembelajaran berbasis gambar yaitu :
a) Jika menggunakan video, maka guru memerlukan infokus, loudspeaker dan
1. Untuk mengatasi kelemahan pembelajaran berbasis nyata yaitu guru dapat memanfaatkan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat, seperti kardus, kain perca, dan bambu.
2. Untuk mengatasi kelemahan media pembelajaran berbasis gambar yang membutuhkan peralatan elektronik seperti pengeras suara (loud speaker) dapat dibeli pada aplikasi belanja online dengan harga yang terjangkau.
3. Untuk mengatasi kelemahan pemanian edukatif yaitu guru
Guru belum mengetahui dan memahami berbagai jenis media yang dapat digunakan sesuai dengan materi pembelajaran.
Ini menunjukkan bahwa guru belum memiliki wawasan cukup tentang media mana yang cocok untuk topik tertentu, sehingga berpotensi menggunakan media yang kurang efektif.
2. Bedasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat (RINAWATI, S.Pd) :.
a) Guru bisa menggunakan media
pembelajaran berbasis benda nyata seperti alat peraga dan model.
b) Guru bisa menggunakan media
pembelajaran berbasis gambar seperti film, animasi dan
dapat melihat dan
merasakan benda nyata tersebut secara langsung.
c) Mendukung pembelajaran yang
kontekstual karena siswa dapat melihat benda nyata tersebut dalam konteks yang nyata.
2. Kelebihan media pembelajaran berbasis gambar yaitu :
a) Biaya cukup murah b) Mudah
didapat dari berbagai media sosial seperti youtube, face book,
Instagram dan lain-lain.
c) Guru dapat membuat sendiri media gambar
elektronik yang lainnya yang
dikarenakan peralatan tersebut belum terpenuhi dengan baik.
b) Jika menggunakan media gambar tidak menarik, maka keefektifan media pembelajarankurang efektif.
3. Kelemahan media pembelajaran berbasis gerak :
a) Jika guru tidak berperan aktif sebagai sutradara atau
pemantau, maka kegiatan permainan edukatif menjadi tidak menarik bagi peserta didik.
b) Perlu kekompakan dan kerjasama yang baik bagi seluruh peserta permaianan edukatif ataupun drama
dapat memilih permainan edukatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, menarik, sesuai tingkat perkembangan siswa secara kontekstual.
video.
c) Guru bisa menggunakan media
pembelajaran berbasis gerak seperti drama, music dan permainan edukatif
tergantung pada kreativitas yang dimilikinya.
3. Kelebihan media pembelajaran berbasis gerak, yaitu :
a) Memacu kreatiivitas peserta didik dam
memainkan permainan peran edukatif.
b) Memudahkan peserta didik untuk
memahami pembelajaran yang sedang dilakukan.
c) Seluruh peserta didik lebih antusias mengikuti kegiatan pembelajaran.
Rendahnya sikap disiplin positif peserta didik.
Kurangnya pengetahuan dan
keterampilan guru dalam
1. Kajian literatur : R.A.K. Dewi, S.Pd., M.Pd.
M. Ihsan, S.Pd., M.Pd.
Kelebihan jurnal penilaian sikap peserta didik : a. Dapat
membantu guru
Kelemahan jurnal penilaian sikap peserta didik :
a. Dapat bersifat subjektif. Penilaian sikap peserta didik
Cara mengatasi kelemahan jurnal penilaian peserta didik yaitu :
a. Gunakan format jurnal penilaian sikap peserta didik yang jelas dan objektif.
menerapkan
disiplin positif Jurnal:
Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia Volume 7, Nomor 1, April 2022
Disiplin positif adalah pendekatan disiplin yang berfokus pada membangun hubungan positif antara guru dan siswa, serta mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka. Jurnal penilaian sikap peserta didik adalah salah satu instrumen yang dapat digunakan untuk meningkatkan disiplin positif di sekolah.
2. Hasil wawancara dengan guru Bimbangan
Konseling (Deden, S.pd) yaitu :
ada beberapa cara menggunakan jurnal penilaian sikap siswa yaitu :
a) Fokus pada
untuk
mengamati dan memahami perilaku peserta didik secara lebih mendalam.
b. Dapat memberikan informasi kepada guru tentang perilaku peserta didik yang perlu ditingkatkan.
c. Dapat
membantu guru untuk
mengembangka n strategi dan intervensi yang tepat untuk meningkatkan disiplin positif.
Secara umum, jurnal penilaian sikap peserta didik dapat menjadi instrumen yang efektif untuk meningkatkan disiplin positif di sekolah. Namun, penggunaan jurnal penilaian sikap peserta didik perlu dilakukan secara
oleh guru dapat bersifat subjektif, karena dipengaruhi oleh persepsi dan pengalaman guru.
Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan bagi peserta didik.
b. Membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Guru perlu meluangkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mencatat perilaku peserta didik secara rutin. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi guru yang memiliki kelas yang besar.
c. Dapat menimbulkan kekhawatiran bagi peserta didik. Peserta didik dapat merasa khawatir jika perilakunya terus- menerus diamati dan dinilai oleh guru. Hal ini dapat mengurangi rasa nyaman peserta didik di kelas.
b. Lakukan pelatihan bagi guru tentang cara menggunakan jurnal penilaian sikap peserta didik secara objektif.
c. Libatkan orang tua dan wali peserta didik dalam penilaian sikap peserta didik.
d. Gunakan jurnal penilaian sikap peserta didik sebagai bagian dari proses
pembelajaran.
perilaku positif dan negative b) Catat perilaku
siswa secara spesifik
c) Gunakan catatan perilaku untuk mengembangkan strategi dan intervensi
d) Lakukan evaluasi secara berkala
tepat agar dapat memberikan manfaat yang maksimal.
d. Dapat menimbulkan bias. Guru dapat memberikan penilaian yang berbeda terhadap peserta didik yang berbeda latar
belakangnya. Hal ini dapat menimbulkan bias dalam penilaian sikap peserta didik.