• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH IAIN LANGSA KEL

N/A
N/A
Abi Al Asri

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH IAIN LANGSA KEL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa dan Karakter

Makalah Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Mohammad Khoiri, M.Pem.I

Disusun Oleh :

1. Syafina Humaira Raudhiatul Jinan (3022023052) 2. Amanda Lathifah Az Zahra Fauzi (3022023063)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA

2024

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul " Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa dan Karakter". Shalawat dan salam juga kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan bagi umat manusia. Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas segala berkah dan karunia-Nya. Terima kasih atas nikmat hidup, kesempatan untuk belajar, dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas akademik ini.

Tak lupa, kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada dosen pengampu kami, Mohammad Khoiri, M.Pem.I, atas bimbingan, arahan, dan dukungan yang diberikan selama proses penyusunan makalah ini. Dosen pengampu telah memberikan wawasan, masukan, dan pengetahuan yang berharga untuk memperkaya isi makalah ini.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dan dukungan dalam penyelesaian makalah ini. Terima kasih kepada keluarga, teman, dan rekan-rekan yang telah memberikan dorongan, semangat, serta dukungan moral selama proses penulisan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Sebagai manusia yang tak sempurna, kami menerima dengan lapang dada segala kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah ini di masa depan. Kami berharap makalah ini dapat terus diperbaiki dan dikembangkan agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar. Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dan mengaplikasikan Pancasila sebagai pandangan hidup. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Langsa, 2 Maret 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Bangsa

dan Karakter...i

KATA PENGANTAR...3

DAFTAR ISI...4

BAB I...4

PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...5

1.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Tujuan Penulisan...6

BAB II...6

PEMBAHASAN...6

2.1 Konsep dan Urgensi Identitas Nasional...7

2.2 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Identitas Nasional Indonesia ...9

2.3 Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia...11

2.4 Esensi dan Urgensi Identitas Nasional: Peran Penting Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam Membangun Identitas Nasional...12

2.5 Menumbuhkan Rasa Nasionalisme sebagai Perwujudan Bela Negara...13

BAB III...14

PENUTUP...14

Kesimpulan...14

Saran...15

DAFTAR PUSTAKA...15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Identitas nasional merupakan hal yang penting dalam kehidupan suatu bangsa.

Identitas nasional mencakup berbagai aspek, seperti budaya, bahasa, simbol-simbol negara, dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat. Identitas nasional menjadi salah satu determinan penting dalam pembangunan bangsa dan karakter individu. Indonesia sebagai negara yang majemuk dan multikultural memiliki identitas nasional yang kaya dan beragam.

Identitas nasional Indonesia tercermin dalam berbagai simbol negara, seperti bendera merah putih, bahasa Indonesia, lambang negara, lagu kebangsaan "Indonesia Raya", semboyan

"Bhinneka Tunggal Ika", dan dasar falsafah negara Pancasila.(Latra, 2017)

Namun, dalam era globalisasi dan perubahan sosial yang cepat, tantangan terhadap identitas nasional juga semakin kompleks. Perubahan sosial, pengaruh budaya asing, dan konflik internal menjadi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dinamika identitas nasional Indonesia. Dalam makalah ini, akan dibahas konsep dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan penting dalam pembangunan bangsa dan karakter individu.

Selain itu, juga akan digali sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik yang menjadi dasar identitas nasional Indonesia. Selanjutnya, akan dibahas dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan identitas nasional di tengah perubahan sosial dan globalisasi.

Selain itu, akan dikaji pula esensi dan urgensi identitas nasional Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai salah satu identitas warga negara. NPWP memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional dan pembangunan ekonomi. Terakhir, makalah ini juga akan membahas pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai perwujudan bela negara. Rasa nasionalisme menjadi kunci dalam mempertahankan identitas nasional dan membangun karakter bangsa yang kuat. Dengan menggali dan memahami esensi dan urgensi identitas nasional, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya identitas nasional dalam pembangunan bangsa dan karakter individu.

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Berikut adalah rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini:

1. Apa konsep dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan pembangunan bangsa dan karakter?

2. Apa alasan mengapa identitas nasional diperlukan dalam konteks pembangunan bangsa?

3. Bagaimana sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik mempengaruhi identitas nasional Indonesia?

4. Bagaimana dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan identitas nasional Indonesia?

5. Apa esensi dan urgensi identitas nasional Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai salah satu identitas warga negara?

6. Bagaimana menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai perwujudan bela negara?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Menjelaskan konsep dan urgensi identitas nasional sebagai salah satu determinan penting dalam pembangunan bangsa dan karakter individu.

2. Mengidentifikasi alasan mengapa identitas nasional diperlukan dalam konteks pembangunan bangsa.

3. Menganalisis sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik yang mempengaruhi identitas nasional Indonesia.

4. Membahas dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan identitas nasional Indonesia.

5. Menjelaskan esensi dan urgensi identitas nasional NPWP sebagai salah satu identitas warga negara.

6. Menjelaskan pentingnya menumbuhkan rasa nasionalisme sebagai perwujudan bela negara.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep dan Urgensi Identitas Nasional a.Definisi Identitas Nasional

Identitas nasional dapat didefinisikan sebagai kesadaran kolektif yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat dalam suatu negara, yang mencakup berbagai aspek budaya, sejarah, bahasa, simbol-simbol negara, dan nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat tersebut. Identitas nasional merupakan identitas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lainnya, yang menjadi dasar bagi pengakuan dan penghargaan terhadap keberadaan suatu negara. Identitas nasional juga mencerminkan jati diri suatu bangsa, yang membentuk karakteristik dan kepribadian kolektif dari masyarakat yang tergabung dalam negara tersebut.

Identitas nasional tidak hanya mencakup aspek budaya dan sejarah, tetapi juga mencakup nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat, seperti kebersamaan, solidaritas, persatuan, dan semangat kebangsaan.1

Menurut (Sumario et al., 2022) Identitas nasional memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa. Identitas nasional menjadi landasan dalam pembangunan bangsa dan karakter individu, karena identitas nasional membentuk dasar nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat, yang menjadi panduan dalam berinteraksi dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pembangunan bangsa, identitas nasional juga menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam memajukan bangsa. Identitas nasional menjadi perekat yang menghubungkan individu-individu dalam suatu negara, sehingga tercipta rasa persatuan, kebersamaan, dan semangat untuk mencapai tujuan bersama.

b. Pentingnya Identitas Nasional

Identitas nasional memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa. Berikut adalah beberapa alasan mengapa identitas nasional sangat penting:

1. Memperkuat Kesatuan Bangsa: Identitas nasional menjadi perekat yang menghubungkan individu-individu dalam suatu negara. Identitas nasional

1 Hendrizal, H. (2020). Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 15(1), 1-21.

(7)

menciptakan rasa persatuan, kebersamaan, dan solidaritas antara masyarakat yang memiliki latar belakang budaya, suku, agama, dan bahasa yang beragam.

2. Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan Negara: Identitas nasional menjadi dasar dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara. Identitas nasional memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat bela negara, yang menjadi landasan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

3. Membangun Karakter Bangsa yang Kuat: Identitas nasional membentuk karakteristik dan kepribadian kolektif masyarakat dalam suatu negara. Identitas nasional menanamkan nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan semangat kebangsaan dalam diri individu, yang menjadi dasar dalam membangun karakter bangsa yang kuat.

4. Mempertahankan Budaya dan Warisan Bangsa: Identitas nasional mencakup aspek budaya dan sejarah suatu bangsa. Identitas nasional menjadi sarana untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan warisan bangsa, sehingga generasi mendatang dapat terus menghargai dan mengenal identitas budaya mereka.

c. Peran Identitas Nasional dalam Pembangunan Bangsa dan Karakter

Identitas nasional memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan bangsa dan karakter individu. Berikut adalah beberapa peran identitas nasional dalam pembangunan bangsa dan karakter:

1. Membangun Kebersamaan dan Solidaritas: Identitas nasional menjadi landasan dalam membangun kebersamaan dan solidaritas antara masyarakat yang memiliki latar belakang budaya, suku, agama, dan bahasa yang beragam. Identitas nasional memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama dalam pembangunan bangsa.

2. Mendorong Pembangunan Ekonomi: Identitas nasional dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam memajukan bangsa. Identitas nasional menciptakan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air, yang dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan ekonomi negara.

3. Menanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan: Identitas nasional membentuk dasar nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat, seperti kebersamaan, persatuan, dan semangat kebangsaan. Nilai-nilai kebangsaan ini menjadi panduan dalam berinteraksi dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, sehingga membentuk karakter individu yang berkualitas.

(8)

4. Mempertahankan Kedaulatan dan Keutuhan Negara: Identitas nasional menjadi dasar dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan negara. Identitas nasional memperkuat rasa cinta tanah air dan semangat bela negara, yang menjadi landasan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

Dalam pembangunan bangsa dan karakter individu, identitas nasional memainkan peran yang sangat penting dalam membangun kebersamaan, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, dan menjaga kedaulatan negara. Identitas nasional menjadi landasan yang kuat dalam mencapai tujuan bersama dalam membangun bangsa yang maju dan berkarakter.

2.2 Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politik tentang Identitas Nasional Indonesia

a. Bendera Negara Indonesia

Bendera negara Indonesia, yang dikenal sebagai Sang Merah Putih, merupakan salah satu simbol identitas nasional Indonesia. Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan warna putih melambangkan kesucian. Bendera merah putih ini telah dikenal sejak masa kerajaan di Indonesia dan telah diangkat pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda. Bendera ini memiliki makna historis yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, makna sosiologis yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan, serta makna politik yang terkait dengan penggunaan bendera dalam upacara kenegaraan, protokol diplomatik, dan simbolisme politik.

b. Bahasa Negara Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Indonesia yang digunakan sebagai identitas nasional dan bahasa persatuan. Bahasa ini berasal dari rumpun bahasa Melayu dan telah dideklarasikan sebagai bahasa persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia menjadi bagian integral dari budaya Indonesia dan telah menjadi bahasa internasional.

Bahasa Indonesia memiliki makna historis yang terkait dengan perjuangan untuk menjadikannya sebagai bahasa persatuan, makna sosiologis yang mencerminkan hubungan antarsuku dan keberagaman budaya di Indonesia, serta makna politik yang terkait dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

c. Lambang Negara Indonesia

(9)

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, yang terdiri dari tiga komponen penting: Burung Garuda, Perisai, dan Pita Putih. Lambang ini menggambarkan kekuatan dan kemegahan negara. Garuda Pancasila diatur penggunaannya pertama kali dalam Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 1958, dan kemudian diubah dengan berlakunya UU RI Nomor 24 Tahun 2009. Lambang ini memiliki makna historis yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, makna sosiologis yang mencerminkan semangat kebangsaan dan identitas nasional, serta makna politik yang terkait dengan penggunaan lambang dalam simbolisme politik dan protokol kenegaraan.

d. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, merupakan bagian penguat semangat nasionalisme Indonesia. Lagu ini telah menjadi simbol identitas bangsa Indonesia dan berfungsi sebagai pemersatu bangsa. Lagu Indonesia Raya wajib diputar atau dinyanyikan pada saat berbagai macam peringatan dan kegiatan nasional.

Lagu ini memiliki makna historis yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, makna sosiologis yang mencerminkan semangat kebangsaan dan persatuan, serta makna politik yang terkait dengan penggunaan lagu dalam upacara kenegaraan dan simbolisme politik.

e. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara Indonesia yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu." Ini merupakan prinsip hidup bangsa dan mendeskripsikan tentang kesatuan dan keutuhan bangsa yang diciptakan dari sikap persatuan. Semboyan ini memiliki makna yang mendalam, yang mencerminkan semangat inklusivitas, toleransi, dan persatuan dalam keberagaman budaya, agama, dan suku di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika menggarisbawahi pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sebagai landasan dalam membangun negara Indonesia yang kuat dan harmonis.

f. Dasar Falsafah Negara Pancasila

Pancasila adalah falsafah negara Indonesia yang berisi nilai-nilai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Pancasila ini terdiri dari lima nilai utama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila menjadi landasan

(10)

ideologi negara Indonesia dan menjadi panduan dalam pembuatan undang-undang, kebijakan pemerintah, dan pengambilan keputusan politik. Pancasila mencerminkan semangat keadilan, persatuan, dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia.2

Dengan menggali sumber-sumber historis, sosiologis, dan politik tentang Bendera Negara Indonesia, Bahasa Negara Indonesia, Lambang Negara Indonesia, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan Dasar Falsafah Negara Pancasila, kita dapat memperkaya pemahaman kita tentang aspek-aspek penting dari identitas nasional Indonesia. Bendera merah putih, Bahasa Indonesia, Lambang Garuda Pancasila, Lagu Indonesia Raya, Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan Dasar Falsafah Negara Pancasila menjadi simbol-simbol yang merepresentasikan semangat kebangsaan, persatuan, keberagaman, dan keadilan dalam masyarakat Indonesia.

2.3 Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Indonesia

Identitas nasional Indonesia terus menghadapi dinamika dan tantangan yang memengaruhi pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi dasar identitas bangsa. Beberapa tantangan yang dihadapi adalah perubahan sosial dan globalisasi, pluralitas dan keberagaman, serta konflik dan tantangan eksternal.

a. Perubahan Sosial dan Globalisasi

Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, terutama akibat pengaruh globalisasi, menjadi tantangan bagi identitas nasional. Globalisasi membawa dampak yang signifikan dalam bentuk ketergantungan pada produk dan budaya luar negeri. Hal ini dapat mengurangi semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat, serta menggeser fokus pada nilai-nilai luhur yang menjadi dasar identitas nasional Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk memperkuat pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai luhur, seperti Pancasila, agar identitas nasional tetap terjaga dan diperkuat.

b. Pluralitas dan Keberagaman

Indonesia merupakan negara yang kaya akan pluralitas dan keberagaman, baik dalam hal etnisitas maupun agama. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman tersebut. Perbedaan dalam pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai luhur, seperti Pancasila, dapat muncul sebagai akibat dari keberagaman tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk memperkuat pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai

2 Nurdin, M. (2023). IDENTITAS NASIONAL. Advances In Social Humanities Research, 1(4), 241-247.

(11)

luhur secara inklusif, sehingga semua elemen masyarakat dapat merasakan keterikatan dengan identitas nasional yang kuat.3

c. Konflik dan Tantangan Eksternal

Konflik dengan negara lain atau tantangan eksternal juga dapat mempengaruhi identitas nasional Indonesia. Konflik yang terjadi dapat memicu perbedaan dalam pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai luhur, seperti Pancasila. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya memperkuat pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai luhur sebagai dasar identitas nasional. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan, dialog, dan kerjasama dengan negara-negara lain untuk membangun pemahaman yang saling menghormati dan menghargai.

Dinamika dan tantangan identitas nasional Indonesia membutuhkan upaya yang terus menerus untuk memperkuat pemahaman dan pengamatan terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi dasar identitas bangsa. Dengan menjaga semangat nasionalisme, memperkuat persatuan dalam keberagaman, dan mengatasi konflik serta tantangan eksternal, identitas nasional Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi sumber kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

2.4 Esensi dan Urgensi Identitas Nasional: Peran Penting Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam Membangun Identitas Nasional

Identitas nasional merupakan hal yang penting dalam membangun dan memperkuat sebuah negara. Identitas nasional mencerminkan karakteristik, nilai-nilai, budaya, dan sejarah suatu bangsa, yang membedakan mereka dari bangsa-bangsa lain. Dalam konteks ini, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional.

NPWP merupakan identitas wajib pajak yang diberikan kepada setiap warga negara Indonesia yang memiliki penghasilan wajib. NPWP bukan hanya sekadar tanda pengenal diri, tetapi juga merupakan identitas wajib pajak bagi warga negara Indonesia. NPWP terdiri dari 15 digit angka, dengan 9 digit angka pertama merupakan informasi kode wajib pajak, dan 6 digit terakhir merupakan informasi kode administrasi.

Salah satu peran penting NPWP dalam membangun identitas nasional adalah sebagai tanda pengenal yang dapat mengidentifikasi warga negara Indonesia. Setiap warga negara

3 Umum, B. A. M. K. W. (2016). Pendidikan Pancasila.“. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

(12)

Indonesia diharapkan memiliki NPWP sebagai salah satu identitas wajib pajak yang harus dimiliki. Dengan memiliki NPWP, warga negara Indonesia dapat merasa memiliki dan terhubung dengan identitas nasional mereka.

Selain itu, NPWP juga memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi. NPWP digunakan sebagai sarana administrasi perpajakan yang membantu pemerintah dalam pengelolaan dan pengembangan ekonomi. Melalui NPWP, pemerintah dapat melacak dan mengatur pembayaran pajak serta mengumpulkan dana untuk pembangunan negara. NPWP juga menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan kesadaran akan kewajiban perpajakan dan meningkatkan kepatuhan warga negara terhadap sistem perpajakan.

Dengan demikian, NPWP sebagai identitas wajib pajak memiliki peran yang signifikan dalam membangun identitas nasional dan pembangunan ekonomi. Melalui NPWP, warga negara Indonesia dapat mengenal dan mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari bangsa ini. NPWP juga menjadi sarana administrasi perpajakan yang membantu pemerintah dalam pengelolaan ekonomi negara. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara Indonesia untuk memiliki NPWP sebagai bagian dari identitas nasional dan kewajiban perpajakan.

2.5 Menumbuhkan Rasa Nasionalisme sebagai Perwujudan Bela Negara

Nasionalisme adalah ideologi yang mempromosikan kepentingan dan kekayaan kultur, bahasa, dan identitas warga negara yang sama. Tujuan dari nasionalisme adalah untuk menjamin kepentingan dan kesejahteraan warga negara yang sama, serta menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa. Rasa nasionalisme memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas nasional.

Rasa nasionalisme membantu warga negara menjadi lebih kuat dalam mempertahankan kekayaan kultur, bahasa, dan identitas warga negara. Selain itu, rasa nasionalisme juga membantu membangun perpaduan dan persatuan bangsa, yang mengurangi konflik dan perbedaan. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, dapat dilakukan berbagai upaya.

Pendidikan yang baik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Melalui pendidikan, masyarakat dapat memahami nilai-nilai nasionalisme dan menjadi lebih kuat dalam mempertahankan identitas nasional. Media sosial juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan rasa nasionalisme, dengan menyebarkan konten

(13)

yang mengandung nilai-nilai nasionalisme dan membagikan informasi tentang identitas nasional.

Penggalangan diri juga dapat membantu masyarakat menjadi lebih kuat dalam mempertahankan identitas nasional. Program-program penggalangan diri dapat membantu masyarakat menjadi lebih kuat dan berprestasi. Selain itu, pengembangan ekonomi dan kebudayaan yang baik juga dapat membantu masyarakat menjadi lebih kuat dalam mempertahankan identitas nasional. Perwujudan bela negara dapat dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ideologi, politik, hukum, ekonomi, dan lain-lain. Dengan memperwujudkan bela negara dalam berbagai aspek kehidupan, masyarakat dapat menjadi lebih kuat dalam mempertahankan identitas nasional dan membangun persatuan dan kesatuan bangsa.4

Dalam kesimpulan, menumbuhkan rasa nasionalisme merupakan perwujudan dari bela negara yang penting dalam mempertahankan identitas nasional. Melalui pendidikan, media sosial, penggalangan diri, pengembangan ekonomi, dan pengembangan kebudayaan yang baik, masyarakat dapat menjadi lebih kuat dalam mempertahankan identitas nasional dan membangun persatuan bangsa.

4 Hasan, R. (2022). Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Dan Bela Negara Mahasiswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Jurnal Tunas Pendidikan, 5(1),

(14)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Untuk memperkuat rasa nasionalisme dan membangun identitas nasional yang kuat, beberapa hal perlu diperhatikan. Pertama, pemahaman yang baik tentang identitas nasional harus ditingkatkan melalui pendidikan dan pengetahuan yang menyeluruh tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang ada dalam identitas nasional. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat lebih menghargai dan memperkuat identitas nasional. Kedua, penting untuk mempertahankan kearifan lokal dan keanekaragaman budaya yang ada dalam suatu bangsa.

Menghargai dan melestarikan budaya lokal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari identitas nasional. Dengan mempertahankan kearifan lokal, bangsa dapat memperkaya identitas nasional dan menjaga keberagaman budaya yang ada.

Ketiga, penggunaan media sosial harus bijaksana. Media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan rasa nasionalisme, tetapi juga dapat menjadi sumber konflik jika tidak digunakan dengan bijak. Konten yang mempromosikan nilai-nilai nasionalisme harus disebarkan, sementara konten yang merusak persatuan bangsa harus dihindari. Dengan menggunakan media sosial secara positif, masyarakat dapat memperkuat identitas nasional melalui penyebaran konten yang membangun persatuan dan kesatuan. Keempat, partisipasi dalam kegiatan nasional sangat penting. Melibatkan diri dalam perayaan hari kemerdekaan, upacara bendera, atau kegiatan sosial yang berkaitan dengan identitas nasional dapat memperkuat rasa kebangsaan dan membangun solidaritas di antara warga negara. Dengan berpartisipasi aktif, masyarakat dapat merasakan keterikatan dengan identitas nasional dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.

Terakhir, menghargai perbedaan adalah hal yang penting dalam membangun identitas nasional yang kuat. Identitas nasional tidak harus menghilangkan perbedaan yang ada dalam suatu bangsa. Penting untuk menghormati perbedaan suku, agama, dan budaya, sambil tetap membangun persatuan dan kesatuan sebagai bangsa. Dengan menghargai perbedaan, masyarakat dapat memperkuat identitas nasional dengan mengakui dan menghormati keberagaman yang ada.

(15)

Saran

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat memperkuat rasa nasionalisme dan membangun identitas nasional yang kuat. Identitas nasional yang kuat akan menjadi landasan yang kokoh dalam membangun persatuan, mempertahankan eksistensi bangsa, dan memajukan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Latra, I. W. (2017). Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Dalam Pembangunan

Bangsa Dan Karakter.

Https://Simdos.Unud.Ac.Id/Uploads/File_Penelitian_1_Dir/73897666Bed07Ff50B5B2B f1Ed73E60a.Pdf, 23.

Nurdin, M. (2023). IDENTITAS NASIONAL. Advances In Social Humanities Research, 1(4), 241-247.

Hendrizal, H. (2020). Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 15(1), 1-21.

Hasan, R. (2022). Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Dan Bela Negara Mahasiswa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi. Jurnal Tunas Pendidikan, 5(1), 8- 20.

Gramedia. (n.d.). Identitas Nasional. Diakses pada 26 Maret 2024, dari https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/

Dwi, P. (2017). Identitas Nasional. Jurnal Stilistika, 3(2), 81-92. Diakses pada 26 Maret 2024, dari https://eprints.uad.ac.id/9433/1/IDENTITAS%20NASIONAL%20Dwi.pdf Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (n.d.). Risalah Sidang Pleno. Diakses pada 26

Maret 2024, dari https://www.mkri.id/index.php?

id=9535&page=download.RisalahSimpp

KLC1 Kemenkeu. (n.d.). Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Diakses pada 26 Maret 2024, dari https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/klc1-nomor-pokok-wajib-pajak- npwp/detail

Umum, B. A. M. K. W. (2016). Pendidikan Pancasila.“. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Sumario, Riyanti, A., Daulay, M. I., Bagenda, C., Soegoto, A. S., Soeikromo, D., Kusnadi, E., Sagala, M. J. P., Heriyanto, H., & Hasibuan, A. K. H. (2022). Pendidikan Kewarganegaraan “Hakikat, Konsep dan Urgensi.” In Cv Widina Media Utama.

Referensi

Dokumen terkait

i DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...vi DAFTAR GAMBAR...vii DAFTAR GRAFIK...viii DAFTAR LAMPIRAN...ix.. BAB I

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR TABEL iii DAFTAR GAMBAR iii DAFTAR LAMPIRAN iv 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 4 Manfaat Penelitian 5 Ruang

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii DAFTAR GAMBAR...v DAFTAR TABEL...vi DAFTAR LAMPIRAN...vii ABSTRAK...viii ABSTRACT...ix BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN...i IDENTITAS PENGUJI...ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...vii DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR LAMPIRAN...ix ABSTRAK...x

DAFTAR ISI JUDUL i PENGESAHAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v INTISARI 1 BAB I PENDAHULUAN 2 BAB II PENGAMAN KELISTRIKAN 2.1 Penyebab Kecelakaan Listrik 3 2.2 Keselamatan

v DAFTAR ISI HALAMAN DEPAN i PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v DAFTAR GAMBAR vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Pemikiran Kerja Praktek 1 1.2 Tujuan dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2019 DAFTAR ISI Kata Pengantar...i Daftar Isi...ii BAB I PENDAHULUAN A.. Kompetensi Inti KI dan Penyusunan Silabus...2

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……….…………...i DAFTAR ISI………...………ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian………..………3 1.4 Manfaat Penelitian………4 1.5