i
MAKALAH HIDROLOGI
“CUACA DAN KLIMATOLOGI”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
VASHAJADYAH AL FADILLAH AHMAD D131221039 SINAR RAHMADANI D131221041 AINUN ZAQINAH D131221045 DZAKY RIFKY RAMADHAN D131221057 NURFADILLAH MAGGU D131221069
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Cuaca dan Klimatologi" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hidrologi. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk mengetahui kita dapat memahami pola cuaca dan perubahannya dari waktu ke waktu, serta membantu mengendalikan iklim global.
Kelompok kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Gowa, 19 November 2023
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
BAB I ... 3
PENDAHULUAN ... 3
I.1 Latar Belakang ... 3
I.2 Rumusan Masalah ... 4
I.3 Tujuan ... 4
BAB II ... 5
PEMBAHASAN ... 5
II.1 Cuaca dan Klimatologi ... 5
II.2 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Aspek Aspek Kehidupan Mayarakat ... 5
II.2.1 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Pertanian ... 5
II.2.2 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Penerbangan ... 6
II.2.4 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Pariwisata ... 6
II.2.5 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Kesejahteraan Manusia ... 7
II.3 Prediksi Cuaca ... 7
II.3.1 Alat pengukur Cuaca ... 7
BAB III ... 9
PENUTUP ... 9
III.1 Kesimpulan ... 9
III.2 Saran ... 9
DAFTAR PUSTAKA ... 10
1
1
3
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam Waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Selain itu cuaca juga berarti suatu keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat, termasuk perubahan, perkembangan, dan menghilangnya suatu fenomena atau juga keadaan variabel atmosfer secara keseluruhan di suatu tempat dalam selang waktu yang pendek (Khuzey dan Tarmizi, 2019).
Isu perubahan iklim telah menjadi fenomena lingkungan hidup yang nyata dan dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kehidupan manusia. Sebuah fenomena yang akan terus mengalami perubahan setiap musimnya karena dampaknya jelas terasa.
Fenomena perubahan iklim ini sering terjadi pada musim-musim tertentu sehingga menyebabkan terjadinya perubahan siklus kondisi iklim di suatu daerah. Perubahan iklim dapat diamati dari perubahan atau pergerakan cuaca yang sering terjadi dalam jangka waktu yang lama. Peristiwa cuaca ini dapat menyebabkan perubahan suhu dan perubahan suhu udara pada kondisi tertentu. Perubahan iklim mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Salah satu dampak terbesarnya adalah pemanasan global yang menyebabkan suhu rata-rata bumi terus meningkat. Fenomena ini menyebabkan es dan gunung es di kawasan kutub mencair sehingga menyebabkan naiknya permukaan air laut. Selain itu, fenomena ini juga menyebabkan perubahan pola curah hujan, peningkatan intensitas badai dan fenomena cuaca ekstrem lainnya.
Meningkatnya suhu global dapat mengganggu pola pertanian dan mengurangi produksi pangan. Peristiwa cuaca ekstrem seperti badai dan banjir dapat menyebabkan kerusakan harta benda, korban jiwa, dan kerugian ekonomi yang besar. Hal ini menjadikan faktor perubahan iklim dan cuaca umumnya menjadi aspek yang dipertimbangkan dalam berbagai penelitian.
4
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka pokok permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan Cuaca dan Klimatologi?
2. Bagaimana Cuaca dan Iklim mempengaruhi kehidupan sehari-hari?
3. Apa peran cuaca dan iklim dalam sektor-sektor seperti pertanian, penerbangan, pelayaran, pariwisata, dan kesejahteraan manusia?
4. Bagaimana prediksi cuaca dilakukan dan apa tantangan dalam melakukan perkiraan iklim?
I.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang dapat diambil ialah sebagai berikut:
1. Mengetahui definisi dari Cuaca dan Klimatologi
2. Mengidentifikasi pengaruh cuaca dan iklim di kehidupan sehari-hari
3. Mengidentifikasi peran cuaca dan iklim dalam sektor-sektor seperti pertanian, penerbangan, pelayaran, pariwisata, dan kesejahteraan manusia.
4. Mengetahui cara prediksi cuaca dan tantangan dalam melakukan perkiraan iklim
5
BAB II PEMBAHASAN II.1 Cuaca dan Klimatologi
Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Selain itu cuaca juga berarti suatu keadaan atmosfer secara keseluruhan pada suatu saat, termasuk perubahan, perkembangan, dan menghilangnya suatu fenomena atau juga keadaan variabel atmosfer secara keseluruhan di suatu tempat dalam selang waktu yang pendek (Khuzey dan Tarmizi, 2019).
Klimatologi atau ilmu iklim adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas sintesis unsur-unsur cuaca dan berkaitan dengan faktor-faktor yang menentukan dan mengontrol distribusi iklim di atas permukaan bumi. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim suatu wilayah adalah posisi garis lintang, ketinggian tempat, daratan dan air, massa udara, dan angin, sabuk tekanan tinggi dan rendah, halangan pegunungan, arus laut, luas hutan, dan sebagainya (Priyahita.dkk 2016).
II.2 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Aspek Aspek Kehidupan Mayarakat II.2.1 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Pertanian
Penentuan iklim dan musim berfungsi untuk menentukan masa tanam, dengan mengenal tipe iklim dan cuaca di suatu daerah dapat dipilih tanaman yang cocok di lingkungannya. Karena faktor iklim dapat menjadi penentu kecocokan jenis tanaman yang akan dibudidayakan di suatu tempat. Sementara prediksi awal musim berguna untuk merencanakan fase tanam suatu tanaman pertanian. Pengaruh kelembaban relatif terhadap produksi tanaman secara langsung mempengaruhi hubungan air tanaman dan secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan daun, fotosintesis, penyerbukan, terjadinya penyakit dan hasil akhirnya ekonomi. Pertumbuhan daun tidak hanya tergantung pada kegiatan sintetis yang dihasilkan dari proses biokimia tetapi juga pada proses fisik dari pembesaran sel. Dalam kondisi wilayah yang memiliki curah hujan tinggi, lama
6
penyinaran matahari yang bermanfaat untuk fotosintesis tanamanmenjadi lebih rendah (Winarno dkk., 2019).
II.2.2 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Penerbangan
Pada moda transportasi, transportasi udara merupakan moda yang sangat bergantung pada keadaan dan perubahan cuaca, baik waktu lepas landas (take off) ataupun pada waktu pesawat di udara (cruise) dan juga pada saat melakukan pendaratan (landing).
Kondisi cuaca meliputi curah hujan, jarak pandang, arah dan kecepatan angin serta keadaan kelembaban udara merupakan informasi yang penting untuk diketahui oleh pilot pesawat terbang. Jika pada atmosfer muncul awan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bagian pesawat, maka pesawat bisa jadi tidak diperbolehkan berangkat, atau untuk menghindarinya. Keberadaan awan juga sangat penting dalam mendukung keselamatan dari sebuah penerbangan. Demikian pula dalam sistem transportasi udara, fenomena- fenomena alam mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan (Winarno dkk., 2019).
II.2.3 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Pelayaran
Dalam bidang transportasi, faktor-faktor cuaca seperti polaangin dan curah hujan mempengaruhi kelancaran transportasi baik transportasi laut ataupun udara. Contohnya jalur pelayaranakan terganggu jika terjadi angin ribut ataupun badai yang disertai hujan lebat. Perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pola cuaca yang berdampak pada keamanan dan efisiensi transportasi laut. Cuaca buruk, seperti badai atau ombak besar, dapat menyebabkan penundaan dan kerusakan pada kapal serta menyebabkan risiko keselamatan bagi kru dan penumpang (Karimdi dkk., 2023).
II.2.4 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Pariwisata
Dampak perubahan iklim bagi pariwisata seperti kondisi cuaca yang kacau, rusaknya lingkungan fisik, hilangnya daya tarik wisata, dan naiknya permukaan laut.
Selain itu ada potensi bencana seperti banjir di destinasi wisata, tanah longsor, kebakaran hutan, hingga kekeringan. Iklim merupakan sumber daya bagi pariwisata yang menentukan kesesuaian lokasi untuk mendukung aktivitas wisatawan, memengaruhi permintaan (demand) pariwisata dan memengaruhi biaya operasional, seperti heating cooling, biaya salju buatan, serta ketersediaan air dan irigasi.
7
II.2.5 Pengaruh Cuaca dan Klimatologi di Bidang Kesejahteraan Manusia
Dampak dari perubahan iklim membahayakan kesehatan planet, umat manusia dan spesies serta ekosistem yang menopang kehidupan di Bumi. Seperti dinyatakan dalam laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) dari Persatuan Bangsa Bangsa “Taruhannya untuk planet kita tidak pernah lebih tinggi.
Laporan itu adalah peringatan mengerikan tentang konsekuensi dari kelambanan tindakan yang menunjukkan bahwa perubahan iklim adalah ancaman besar dan meningkat terhadap kesejahteraan kita dan planet yang sehat,” Sekretaris Jenderal PBB, mengatakan dalam konferensi pers (Guterres, 2022).
II.3 Prediksi Cuaca
II.3.1 Alat pengukur Cuaca
1. Termometer dan Sangkar Meteor
Sangkar meteorologi berbentuk seperti rumah berkisi dipasang dalam taman alat meteorologi. Dalam sangkar meteorologi terdapat atau dipasang alat-alat termometer bola basah, termometer bola kering, thermometer maksimum dan thermometer minimum serta evaporasi jenis piche.
2. Penakar Hujan OBS Manual
Penakar hujan observasi merupakan penakar hujan non-recording atau tidak dapat mencatat sendiri. Air hujan yang ditampung oleh penakar hujan OBS diukur menggunakan gelas ukur.
3. Hellman Rain Gauge
Penakar hujan tipe hellman merupakan instrument/alat otomatis yang dapat mencatat curah hujan tiap waktu pada kertas pias pencatat.
4. Campbell Stoke
Campbell Stoke adalah alat untuk mengukur lamanya matahari bersinar. Pengamatan dilakukan dari jam 08.00 s.d 16.00 LT (selama 8 jam/ True Solar Day), sehingga penyinaran matahari dikatakan 100% bila matahari bersinar selama 8 jam sehari.
5. Anemometer
8
Anemometer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Sedangkan untuk mengukur arah angin digunakan alat windvane dan windsock yang bisa terpasang menyatu atau terpisah dengan anemometer.
6. Barometer
Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umumnya digunakan dalam analisa dan prakiraan cuaca. Tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan berkembangnya badai.
7. High Volume Air Sampler
Alat High Volume Air Sampler (HVAS) mempunyai prinsip kerja dimana udara mengandung partikel debu dihisap melalui kertas filter menggunakan motor dengan putaran kecepatan tertentu.
9
BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan
Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam waktu beberapa hari. Klimatologi atau ilmu iklim adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas sintesis unsur-unsur cuaca dan berkaitan dengan faktor-faktor yang menentukan dan mengontrol distribusi iklim di atas permukaan bumi. Cuaca dan klimatologi dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan seperti dalam pertanian yang sangat membutuhkan hujan maka apabila cuaca sedang panas dan tidak hujan maka pada sektor pertanian akan mengalami kekeringan. Namun cuaca dapat diprediksi saat ini dengan menggunakan alat-alat tertentu.
III.2 Saran
Diharapkan kepada masyarakat agar dapat menjaga kelestarian alam sehingga cuaca pun tidak berubah-ubah, dengan terjaganya alam maka cuaca pun dapat diprediksi dengan baik sehingga kehidupan manusia dapat berjalan dengan baik.
10
DAFTAR PUSTAKA
Khuzey dan Tarmizi, 2019. Pengaruh Aspek Astronomi Terhadap Terjadinya Perubahan Cuaca Dan Iklim Berdasarkan Pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kelas 1 Bandung. Semarang: AMNI Perpustakaan.
Winarno, D. G., Harianto, P. S., dan Santoso, R., 2019. Klimatologi Pertanian. Bandar Lampung: Pusaka Media.
Karimdi, F., Syachlendra, A., Putra, A., dan Syahputra, Z. A., 2023. Analisis Dampak Perubahan Iklim Terhadap Transportasi Laut. Jurnal Geografi, 3(2):107-117
