PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Manfaat
PEMBAHASAN
Hakikat Artikel
Setelah profesi menulis berkembang atau berkembang, menulis mulai dibedakan antara tulisan yang memuat peristiwa dan proses (fitur), tulisan yang memuat pendapat (opini), dan artikel (Suandi, 2003). Berkenaan dengan artikel (Soesono, 1995), ditegaskan bahwa tulisan yang memuat fakta dan persoalan yang saling berkaitan, yang diikuti dengan penilaian subjektif, disertai argumentasi berdasarkan teori ilmiah dan data empiris yang mendukung pendiriannya, disebut artikel. Wolseley mengatakan artikel adalah karangan tertulis yang panjangnya tidak terbatas yang tujuannya untuk menyampaikan gagasan dan fakta dengan maksud untuk membujuk, mendidik, atau menghibur.
Senada dengan pandangan tersebut, Sumandria (2004) mengatakan bahwa artikel adalah suatu karya lepas yang memuat pendapat seseorang atau suatu pendapat yang menggali secara mendalam suatu permasalahan terkini dan biasanya kontroversial dengan tujuan mempengaruhi, memberi informasi, membujuk dan menghibur pembacanya. Menurut pendapat para ahli tersebut, artikel adalah karangan yang ditulis untuk mengungkapkan gagasan berdasarkan fakta di lapangan, dan isinya adalah isi yang mendidik, menghibur dan membujuk seseorang. Secara umum struktur artikel terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pembuka yang menjelaskan orientasi rumusan masalah terkait artikel yang dibahas, bagian kedua adalah bagian isi yang menjelaskan pokok permasalahan dalam artikel, dan bagian kedua adalah bagian isi. bagian isi yang memberikan penjelasan mengenai pokok permasalahan dalam artikel, dan yang terakhir adalah bagian penutup yang berisi kesimpulan-kesimpulan yang berhubungan dengan seluruh pembahasan.
Format Artikel Hasil Penelitian
Jika artikel ditulis oleh beberapa orang, maka nama ketua penelitian dicantumkan di awal, diikuti penulis berikutnya. Artikel kami tulis secara berkelompok, alamat email ditempatkan secara berurutan, dimulai dari email penulis, mentor 1 dan mentor 2. Pendahuluan merupakan bagian yang berisi orientasi pembaca terhadap topik yang dibahas dan memberikan perspektif bahwa pembaca harus memberikan informasi rinci, yang disajikan di bawah ini.
Bagian ini menceritakan kepada pembaca tentang latar belakang masalah yang sedang diteliti dan menunjukkan bahwa bagian yang sedang diteliti itu sangat penting untuk dipelajari, sentral, menarik, bermasalah atau penting untuk beberapa hal. Bagian kedua menjelaskan pernyataan-pernyataan yang lebih spesifik mengenai aspek-aspek yang akan diteliti dan yang diteliti oleh peneliti lain. Pada bagian ini penulis memaparkan metode atau kerangka pembentukan hipotesis dan teori yang digunakan harus konsisten dengan variabel masalah penelitian.
Bagian ketiga menjelaskan betapa pentingnya penelitian lain untuk mengisi kesenjangan penelitian yang kita lakukan. Dapat dikatakan terdapat temuan kontroversial diantara penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dan 3). Bagian kelima memaparkan manfaat yang diperoleh berbagai pihak setelah membaca artikel-artikel tertulis, baik praktis maupun teoritis.
Bagian kedua berisi uraian tentang topik penelitian, orang yang akan diamati atau orang yang akan menanggapi hasil penelitian, dan bagaimana topik penelitian dapat ditentukan. Bagian ketiga hanya berfokus pada metode dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, dimulai dengan menjelaskan prosedur pengembangan dan implementasi. Hasil dan pembahasan merupakan temuan dari hasil penelitian dan merupakan bagian inti yang menjawab rumusan masalah artikel penelitian.
Bagian diskusi merupakan wadah dimana peneliti dapat menjelaskan hasil penelitiannya berdasarkan teori yang digunakan. Bagian ini memungkinkan pembaca menilai penulis berdasarkan penguasaannya terhadap materi yang disampaikan penulis dalam artikel. Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam penulisan artikel penelitian karena daftar pustaka yang dibuat menunjuk pada jawaban permasalahan yang meyakinkan pembaca untuk menerima artikel yang dibuat.
Isi Setiap Format Artikel Hasil Penelitian
Pada judul di atas, tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan salah satu keterampilan berbahasa Indonesia, yaitu keterampilan mendengarkan pelajaran bahasa Indonesia di tempat umum. Peneliti kemudian melakukan studi dokumentasi yaitu mengkaji berbagai literatur relevan terkait upaya pengembangan keterampilan menyimak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa dalam pembelajaran, yaitu dengan (1) menggunakan perangkat pengajaran yang bervariasi, (2) menggunakan bahan ajar yang relevan, (3) melakukan penilaian yang sesuai.
Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling mendasar dan sangat penting yang dimiliki setiap manusia. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang mempunyai tingkat tertinggi dan paling dasar di antara kegiatan berbahasa lainnya, sehingga cukup sulit bagi siswa untuk menerapkan keterampilan ini dalam proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang lebih kompleks dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya.
Mengingat betapa pentingnya keterampilan mendengarkan, para peneliti menemukan bahwa keterampilan mendengarkan sering kali kurang mendapat perhatian saat ini. Field (2009) mengungkapkan bahwa ditemukan beberapa kasus mengenai keterampilan menyimak yang belum mendapat perhatian penuh dari guru di sekolah. Guru jarang menilai keterampilan mendengarkan, sehingga menghalangi siswa untuk mendengar dan memahami makna suatu kompetensi.
Kurang efektifnya pembelajaran keterampilan mendengarkan di sekolah menyebabkan siswa kurang termotivasi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan ketiga indikasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa upaya pengembangan keterampilan menyimak siswa di sekolah sangat perlu dan menarik sebagai bentuk pembaharuan untuk mencapai hasil yang maksimal. Desain penelitian deskriptif kualitatif ini dipilih karena desain penelitian ini dianggap mampu menggambarkan secara jelas upaya pengembangan keterampilan mendengarkan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Setelah itu peneliti melakukan studi dokumentasi yaitu peninjauan terhadap berbagai literatur yang relevan terkait dengan upaya pengembangan keterampilan menyimak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya peningkatan keterampilan menyimak siswa di sekolah yang meliputi (1) penggunaan media pembelajaran yang bervariasi, (2) penggunaan bahan ajar yang relevan, (3) penerapan penilaian yang tepat. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran, keterampilan menyimak bahasa Indonesia dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan yang dipelajari secara mendalam melalui serangkaian proses pembelajaran.
Pengerjaan tes keterampilan mendengarkan terbagi menjadi dua jenis, yaitu (1) tes keterampilan mendengarkan dengan memilih jawaban. 2) menguji keterampilan mendengarkan dengan mengkonstruksi jawaban. Dalam hasil dan pembahasan karya ilmiah, hasil penelitian ini secara khusus mencakup upaya pengembangan keterampilan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya keterampilan mendengarkan. Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenai upaya mengembangkan keterampilan mendengarkan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, dapat disimpulkan bahwa hal yang dapat dilakukan adalah (1) menggunakan media pembelajaran yang bervariasi. Dengan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dalam proses pengajaran dapat memperlancar komunikasi guru dengan siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menyimak siswa.
TUMBUHKAN KETERAMPILAN MENDENGARKAN SISWA DALAM BELAJAR BAHASA INDONESIA”, dalam penulisan daftar pustaka, penulis menggunakan gaya penulisan dengan format: (1) Nama penulis ditulis dengan nama belakang terlebih dahulu, kemudian diikuti nama depan dan nama tengah.
PENUTUP
Simpulan
Kritik dan Saran