• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah "KUTIPAN"

N/A
N/A
syifa

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah "KUTIPAN""

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“ KUTIPAN”

Di Susun Oleh :

Kelompok IV

1. Ahmad Farhan maulana 0222092

2. Candra cantika 0222070

3. Nur fitria Anjani 0222049

4. Rizky febrian 0222071

5. Ruswandi 0222080

6. Syifa nur fitriani 0222084

STIE PGRI SUKABUMI

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penyusun selaku penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah dengan judul “KUTIPAN”.

Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Darliahwati, S,Pd.,M selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini memaparkan tentang kutipan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia, kutipan sendiri disajikan di dalam sebuah materi. Biasanya, akademisi menggunakan beberapa referensi di dalam tulisannya dan tak jarang di dalam referensi tersebut terdapat kalimat kutipan untuk menambah keakuratan sebuah teori yang diambil dari referensi tertentu.

penyusun menyadari ada kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya. Penyusun juga berharap semoga makalah ini mampu memberikan pengetahuan tentang kutipan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.

Sukabumi, November 2022

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

BAB I...3

PENDAHULUAN...3

A. LATAR BELAKANG...3

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penulisan...4

D. Manfaat Penulisan...4

BAB II...5

PEMBAHASAN...5

A. Definisi Kutipan...5

B. Fungsi Kutipan...6

C. Manfaat Kutipan...7

D. Tujuan Kutipan...7

E. Jenis - Jenis Kutipan...7

F. Prinsip-prinsip Mengutip...8

PENUTUP...11

Kesimpulan...11

(5)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Mengutip adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam menulis sebuah karya ilmiah. Karena, sangat membuang waktu bila sebuah kebenaran yang telah diselidiki dan dibuktikan oleh seorang ahli dan sudah dimuat secara luas dalam sebuah buku atau majalah, harus diselidiki kembali oleh seorang penulis untuk menemukan kesimpulan yang sama. Di samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam. Maka, penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapnya benar itu dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya.

Meskipun kutipan atas pendapat seorang ahli diperkenankan, namun kutipan yang terlampau banyak, dapat menyeret seorang penulis pada tuduhan kalau ia melakukan plagiat. Penulis harus bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan supaya karangannya tidak dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam pendapat.

Sebaliknya, jika penulis tidak mengutip sama sekali, akan dipertanyakan apakah seluruh gagasan, informasi, fakta, serta temuan yang ditulisnya benar merupakan gagasan orisinalnya?

Sebagai mahasiswa, menulis karya ilmiah seperti makalah adalah sebuah tuntutan untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen. Selain itu kita juga dilatih untuk membuat makalah yang baik dan benar untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.

ii

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari kutipan ? 2. Apa fungsi dari kutipan ?

3. Jelaskanlah manfaat dari kutipan ?

4. Tujuan penggunaan kutipan pada karya tulis adalah ? 5. Apa saja jenis – jenis kutipan ?

6. Jelaskan prinsip – prinsip yang ada pada kutipan ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui definisi kutipan 2. Untuk mengetahui fungsi dari kutipan 3. Untuk mengetahui manfaat dari kutipan 4. Untuk mengetahui tujuan penggunaa kutipan 5. Untuk mengetahui jenis – jenis kutipan 6. Untuk mengetahui prinsip kutipan

D. Manfaat Penulisan

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam Bahasa 2. Mengetahui adanya berbagai ragam Bahasa Indonesia yang sering

digunakan.

3. Penggunaan ragam Bahasa dan contoh-contoh ragam Bahasa

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Kutipan

Secara umum, pengertian kutipan adalah merupakan kalimat pinjaman dari seorang pengarang, penulis terdahulu, atau seorang tokoh terkenal yang terdapat atau dimuat di dalam buku, surat kabar, majalah, dan lain sebagainya.

Sementara itu, pengertian dari kutipan juga dapat diartikan sebagai pengulangan suatu kalimat terkenal yang ditandai dengan tanda kutip.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan lain yang dijadikan tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau memperkokoh argumen yang terdapat di dalam tulisan itu sendiri.

Berdasarkan pengertian kutipan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dapat diartikan bahwa pengertian kutipan ini bisa ditulis oleh penulis atau penulis dapat menulis ulang terhadap bahan bacaan atau pustaka atau referensi yang sudah dibaca dan akan dijadikan acuan. Bahan bacaan atau referensi pustaka yang dipakai harus dapat dipertanggungjawabkan.

Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan. Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah tanpa kecuali.

Dengan menggunakan kutipan, seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.

ii

(8)

B. Fungsi Kutipan

Fungsi kutipan diantaranya : 1. Sebagai landasan teori.

2. Penguat pendapat penulis.

3. Penjelasan suatu uraian.

4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.

5. Menghindarkan pengutip atau penulis dari kegiatan plagiarisme.

6. Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut mengenai ide dari pengutip.

7. Sumber kutipan yang dibuat digunakan untuk dapat memberikan nilai terhadap suatu karya ilmiah yang sedang atau sudah dibuat.

8. Penulisan kutipan yang tepat akan mampu mengamankan penulis dari ide orang lain yang salah.

9. Penulisan kutipan untuk dapat menguatkan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam suatu karya ilmiahnya.

10. Penulisan kutipan dilakukan untuk meningkatkan estetika penulisan.

11. Kutipan dibuat sebagai pembedaan daftar pustaka dan ketergantungan halaman.

12. Kutipan dilakukan untuk dapat mencegah pengulangan penulisan data pustaka.

Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris.

(9)

C. Manfaat Kutipan

1. Pengertian kutipan memiliki manfaat untuk menegaskan isi uraian.

2. Kutipan bermanfaat untuk dapat membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dibuat oleh penulis.

3. Kutipan dibuat untuk dapat memperlihatkan kepada pembaca mengenai materi dan teori yang digunakan oleh penulis.

4. Kutipan bermanfaat untuk dapat mengkaji interpretasi penulis terhadap suatu bahan atau teori kutipan yang digunakan.

5. Kutipan bermanfaat untuk dapat menunjukkan bagian atau aspek di dalam topik yang dibahas.

D. Tujuan Kutipan

1. Kutipan ditulis sebagai landasan teori dari karya ilmiah atau suatu karangan.

2. Kutipan ditulis sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.

3. Kutipan ditulis sebagai penjelasan dari suatu uraian terhadap materi atau teori yang sudah diambil.

4. Kutipan bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang teori atau materi yang diangkat.

Oleh sebab itu, penulis tidak perlu buang-buang waktu untuk meneliti dan menganalisis hal yang sebelumnya sudah diteliti oleh penulis lain.

E. Jenis - Jenis Kutipan 1. Kutipan Langsung

Pengertian kutipan langsung merupakan suatu penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara menulis kembali pendapat, pikiran, ide, atau gagasan orang lain yang sama persis dengan aslinya. Bisa juga dikatakan bahwa penulis menggunakan teknik salin tempel atau copy paste tanpa mengubah kalimat asli.

ii

(10)

2. Kutipan Tidak Langsung

Pengertian kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, atau gagasan orang lain dan kemudian disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis itu sendiri. Artinya, penulis tidak menulis persis dengan tulisan yang ia kutip, tetapi hanya merangkum dan merangkai kalimat berdasarkan referensi yang digunakan.

F. Prinsip-prinsip Mengutip

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan pada waktu membuat kutipan adalah:

1. Jangan mengadakan perubahan

Pada waktu melakukan kutipan langsung, pengarang tidak boleh mengubah kata- kata atau teknik dari teks aslinya. Bila pengarang menganggap perlu untuk mengadakan perubahan tekniknya, maka ia harus menyatakan atau memberi keterangan yang jelas bahwa telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam naskah asli tidak ada kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau digaris-bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis kata-kata atau bagian kalimat tertentu itu diberi huruf tebal, huruf miring, atau diregangkan.

Pertimbangan untuk merubah teknik itu bisa bermacam-macam untuk memberi aksentuasi, contoh, pertentangan dan sebagainya.

Dalam hal yang demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat [. . .] bahwa perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat itu misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf miring dari saya, Penulis].

(11)

2. Bila ada kesalahan

Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan ejaan maupun dalam soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya mengutip sebagaimana adanya. Demikian pula halnya kalau penulis tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.

Dalam hal ini kutipan tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan tersebut. Perbaikan atau catatan itu dapat ditempatkan sebagai catatan kaki, atau dapat pula ditempatkan dalam tanda kurung segi empat [. . .] seperti halnya dengan perubahan teknik sebagai telah dikemukakan di atas. Catatan dalam tanda kurung segi empat itu langsung ditempatkan di belakang kata atau unsur yang hendak diperbaiki, diberi catatan, atau yang tidak disetujui itu. Misalnya, kalau kita tidak setuju dengan bagian itu, maka biasanya diberi catatan singkat: [sic!] –kata sic! yang ditempatkan dalam kurung segi empat menunjukkan bahwa penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan itu, ia sekedar mengutip sesuai dengan apa yang terdapat dalam naskah aslinya.

Contoh

“Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu berusaha mencari bentuk kata yang mengandung makan [sic! ] sentral/distribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh.”

Kata makan dalam kutipan di atas sebenarnya salah cetak; seharusnya makna.

Namun dalam kutipan, penulis tidak boleh langsung memperbaiki kesalahan itu.

Ia harus memberi catatan bahwa ada kesalahan, dan ia sekedar mengutip sesuai dengan teks aslinya. Untuk karya-karya ilmiah penggunaan sic! Dalam tanda kurung segi empat yang ditempatkan langsung di belakang kata atau bagian yang bersangkutan, dirasakan lebih mantap.

ii

(12)

3. Menghilangkan bagian kutipan

Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambahkan sesudah titik yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini sama sekali tidak diperkenankan untuk menggunakan garis penghubung [ - ] sebagai pengganti titik-titik. Bila ada tanda kutip, maka titik-titik itu –baik pada awal kutipan maupun pada akhir kutipan- harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengutip, diantaranya:

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu

2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan

3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori

4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung

5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaintannya dengan sumber rujukan.

(13)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kutipan merupakan salah satu kelengkapan dalam penulisan makalah yang dapat memberikan penegasan bahwa suatu karya baik makalah ataupun karya ilmiah yang ditulis atau disusun oleh penulis tidak sepenuhnya dari pendapat, gagasan, dan materi dari pribadi penulis, melainkan meminjam atau mengambil sumber lain baik dari buku atau media lain untuk mendukung materi dan gagasan dari penulis. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan dapat diketahui dan dicari kebenarannya. Itulah hakikat dari fungsi kutipan dan penulisan kutipan dalam suatu karya ilmiah.

Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus diperhatikan agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah dikutip.

ii

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Andre Wicaksono, Bahasa Indonesia Kutipan (Online). Tersedia: http://satuhati- satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html [29 November 2014]

Banaina Sulfa, Bahasa Indonesia “Kutipan” (Online). Tersedia: http://banaina- zulfa.blogspot.com/2014/02/ma-k-l-h-k-u-t-i-p-n-definisi-fungsi.html [29 November 2014]

Dedi Irawan. “Kutipan dan Daftar Pustaka “. Makalah pada konvensi tujuh IPBI, Denpasar.

Salma, S. (30 November 2021). Pengertian kutipan: Macam-macam , Cara Penulisan, dan Contohnya. https://penerbitdeepublish.com/pengertian-kutipan/

Referensi

Dokumen terkait

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen: Rifa’atussalwa

Mata kuliah ini membahas Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia, Payung Hukum Bahasa Indonesia, kemampuan Kita Berbahasa Indonesia, Kebijakan Bahasa, Sikap Bahasa, Perencanaan

(Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia). Di

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang mengutip hanya ide pokoknya, sedangkan bahasa kutipan dijelaskan dengan bahasa sendiri.. Kutipan tidak langsung diintegrasikan dalam

Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Di UIN Syarif Hidayatullah, mata kuliah bahasa Indonesia hadir

makalah bahasa arab yang membahas tentang tata bahasa

Dokumen ini membahas tentang penilaian siswa dalam mata kuliah Bahasa

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Hukum Dagang yang membahas tentang Hukum Kepailitan dalam Hukum Dagang