DASAR DASAR BISNIS JASA KONTRUKSI
Nama : Agus Mahendra Syaputra Kelas : C1
Dosen : Dr. Ir. Ilham Syafei, MT., IPM
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2024
RANGKUMAN MATERI 1:: Pengantar Dasar-Dasar Bisnis Jasa Kontruksi
1.1 Dasar dasar bisnis kontruksi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari dasar-dasar dalam mengelola sebuah bisnis dalam menghasilkan produksi jasa di bidang kontruksi baik sebagai jasa perencana, jasa pelaksanaan ataupun jasa pengawasan dan lainya.
Dasar dasar bisnis kontruksi suatu ilmu yang penting yang harus di kuasai oleh mahasiswa teknik sipil,agar dapat memahami suatu pengetian dasar-dasar bisnis dan dapat melakukan kegiatan bisnis secara cermat dan dapat melakukan bisnis baik secara individu maupun secara organisasi sehingga terciptanya kegiatan jasa kontruksi dan mendapatkan keuntungan atau laba.
1.2 Kita telah mengetahui pentinganya mempelajari dasar-dasar jasa bisnis kontuksi adapun tujuan bisnis jasa kontruksi, antara lain:
1) Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Melalui pembangunan perumahan, fasilitas kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur lain yang mendukung kehidupan.
2) Mendukung pertumbuhan ekonomi Sektor konstruksi berperan penting dalam menggerakkan ekonomi suatu negara atau daerah.
3) Keberlanjutan lingkungan Menerapkan praktik konstruksi yang ramah lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
4) Menekuni jasa kontruksi sacara profesional
1.3 Konsep utama bisnis
Pada dasarnaya dalam konsep bisnis terhadap beberapa komponen yang harus di pahami,antara lain:
1) Strategi Inti (Core Strategy) adalah pendekatan fundamental yang menentukan arah dan fokus utama sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjangnya.
2) Sumber Daya Strategis (Strategic Resources) adalah aset kunci yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan konstruksi contohnya sumber daya manusia (SDM), teknologi peralatan, keuangan reputasi dan merek dan lain-lain.
3) Perantara Pelanggan (Customer Interface) adalah cara perusahaan berinteraksi dan berhubungan dengan pelanggannya. Dalam industri konstruksi, ini sangat penting karena proyek-proyek biasanya berjangka panjang dan memerlukan komunikasi yang intens.
4) Jaringan Nilai (Value Network) adalah mengacu pada ekosistem bisnis yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan yang berkolaborasi untuk menciptakan dan memberikan nilai kepada pelanggan. Dalam industri konstruksi, Jaringan Nilai sangat kompleks dan penting untuk keberhasilan proyek.
1.4 Pengertian bisnis
1) Pengertian Istilah Bisnis
Tentu, saya akan menjelaskan pengertian istilah bisnis secara umum.
Istilah "bisnis" berasal dari kata bahasa Inggris "business", yang pada dasarnya berarti kesibukan. Dalam konteks ekonomi dan perdagangan, bisnis memiliki makna yang lebih spesifik:
Bisnis adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh individu atau kelompok (organisasi) yang melibatkan produksi, penjualan, pembelian, atau pertukaran barang dan jasa dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Beberapa poin kunci dalam pengertian bisnis:
a) Aktivitas Ekonomi: Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan transaksi dan pertukaran nilai.
b) Penciptaan Nilai: Bisnis bertujuan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan melalui penyediaan barang atau jasa.
c) Orientasi Profit: Tujuan utama bisnis umumnya adalah untuk menghasilkan keuntungan atau laba.
d) Pemenuhan Kebutuhan: Bisnis berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat atau pasar tertentu.
e) Berkelanjutan: Bisnis biasanya direncanakan sebagai kegiatan yang berkelanjutan, bukan hanya transaksi sekali.
f) Risiko: Melibatkan unsur risiko, karena hasil tidak selalu dapat diprediksi dengan pasti.
g) Organisasi: Seringkali melibatkan struktur organisasi, meskipun bisnis juga bisa dijalankan oleh individu.
h) Legalitas: Umumnya beroperasi dalam kerangka hukum dan peraturan tertentu.
Dalam praktiknya, bisnis dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari usaha kecil perseorangan hingga korporasi multinasional besar, dan dapat beroperasi di berbagai sektor ekonomi seperti manufaktur, jasa, perdagangan, dan lainnya.
1.5 definisi bisnis menurut para ahli. Pengertian bisnis dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan fokus masing-masing ahli. Berikut adalah beberapa definisi bisnis dari para ahli yang dikenal:
1. Griffin dan Ebert "Bisnis adalah organisasi yang menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba."
2. Hughes dan Kapoor "Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat."
3. Allan Afuah "Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi."
4. Steinhoff "Bisnis adalah segala usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh sistem perekonomian."
5. L.R. Dicksee "Bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut."
6. Peterson dan Plowman "Bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penjualan ataupun pembelian barang dan jasa yang secara konsisten berulang."
7. Brown dan Petrello "Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat."
1.6 Usaha jasa kontruksi
Usaha Jasa Konstruksi adalah sebuah bidang usaha yang bergerak dalam penyediaan layanan terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan suatu bangunan atau infrastruktur.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
1. Definisi
Usaha Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi.
2. Ruang Lingkup
- Bangunan gedung (rumah, kantor, mall, dll) - Infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dll) - Instalasi (listrik, air, gas, telekomunikasi)
3. Jenis Usaha Jasa Konstruksi a. Jasa Perencanaan Konstruksi - Studi kelayakan
- Survei
- Perancangan
- Penyusunan dokumen lelang b. Jasa Pelaksanaan Konstruksi - Pembangunan
- Renovasi - Pemeliharaan - Pembongkaran
c. Jasa Pengawasan Konstruksi
- Pengawasan pelaksanaan pekerjaan - Quality control
- Manajemen proyek
4. Karakteristik Usaha Jasa Konstruksi - Proyek berbasis
- Memerlukan modal besar - Risiko tinggi
- Melibatkan banyak pihak (multidisiplin) - Durasi proyek bervariasi
5. Regulasi
Di Indonesia, usaha jasa konstruksi diatur dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
6. Sertifikasi dan Klasifikasi
Perusahaan jasa konstruksi biasanya diklasifikasikan berdasarkan kemampuan (kecil, menengah, besar) dan memerlukan sertifikasi dari badan yang berwenang.
7. Tantangan
- Persaingan ketat
- Fluktuasi harga material
- Kebutuhan akan teknologi dan inovasi - Isu keselamatan kerja
- Perubahan regulasi 8. Peluang
- Pertumbuhan infrastruktur - Urbanisasi
- Perkembangan teknologi konstruksi - Proyek-proyek pemerintah.