• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Dasar Manajemen dan Bisnis

N/A
N/A
Chika Yunita Hariani

Academic year: 2024

Membagikan "Makalah Dasar Manajemen dan Bisnis"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

DASAR MANAJEMEN DAN BISNIS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis

Dosen Pengajar

ARIS KURNIAWAN, SE, MM

Oleh :

CHIKA YUNITA HARIANI NIM : 63220706

KELAS : 63.1B.01

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA TAHUN 2022

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada ha- langan dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Bapak Aris Kurniawan, SE, MM sebagai dosen pengampu mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis yang telah mem- bantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak keku- rangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Depok, 22 Oktober 2022

Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Penulisan ... 3

BAB II PEMBAHASAN ... 4

2.1 Organisasi dan Manajemen ... 4

2.1.1 Pengertian dan Manfaat Organisasi... 4

2.1.2 Pengertian Manajemen ... 6

2.1.3 Efisiensi dan Efektifitas Manajemen... 6

(4)

iv 2.1.4 Fungsi dan Proses Manajemen 8

2.1.5 Bidang-bidang Manajemen ... 11

2.2 Manajemen dan Lingkungannya ... 12

2.2.1 Tingkatan Manajer dan Tanggung Jawabnya... 12

2.2.2 Peran Manajer ... 15

2.2.3 Keterampilan Manajer ... 15

2.2.4 Lingkungan Organisasi ... 16

2.3 Perencanaan ... 19

2.3.1 Hakikat dan Pentingnya Perencanaan ... 17

2.3.2 Jenis-jenis Perencanaan ... 18

2.3.3. Proses Perencanaan ... 19

2.3.4 Pendekatan dan Perencanaan ... 19

2.3.5 Efektifitas Perencanaan ... 20

BAB III PENUTUP ... 22

3.1 Kesimpulan... 22

3.2 Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 2

(5)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Empat Tugas Manajemen (Fungsi Manajemen) ... 8

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara harfiah, kata organisasi berasal dari bahasa Yunani “organon” yang be- rarti alat bantu. Dilihat dari asal katanya, organisasi pada dasarnya adalah alat bantu yang sengaja didirikan atau diciptakan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan-tujuannya.

Organisasi merupakan dua atau lebih orang yang berada di dalam satu wadah yang sama dan memiliki satu tujuan yang akan dicapai bersama dengan pihak yang bersangkutan. Dalam kehidupan sehari-hari, ada berbagai jenis organisasi yang memengaruhi kehidupan. Kita merupakan anggota organisasi yang dinamakan masyarakat. Tujuannya untuk melaksanakan atau mencapai hal-hal tertentu yang tidak mungkin dilaksanakan secara individual. Organisasi sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Karena organisasi merupakan sumber penting dalam karier di masyarakat. Dapat dikatakan lagi bahwa organisasi membantu kita melaksanakan hal-hal yang tidak dapat dilaksanakan sebagai individu. Selain itu, organisasi membantu masyarakat dalam kelangsungan ilmu pengetahuan.

Organisasi boleh dianggap sebagai upaya yang bersifat natural karena manusia, selain sebagai makhluk individu, pada dasarnya adalah makhluk sosial. Manusia menurut pandangan ini tidak bisa melepaskan ketergantungannya pada orang lain, karena keterbatasan masing-masing individu. Oleh sebab itu, organisasi bertujuan agar bisa saling membantu untuk mencapai tujuan memenuhi kebutuhan walaupun tujuan mereka mungkin berbeda. Meski terdapat perbedaan tujuan, namun perbe- daan ini tidak akan menghalangi kerja sama selama di antara mereka bisa memen- uhi kebutuhan dan tujuan masing-masing.

Ketika seseorang atau sekelompok orang mendirikan atau bergabung dalam organisasi, tujuan akhirnya bukan hanya berdiri kokohnya organisasi tersebut,

(7)

2

melainkan agar orang-orang yang terlibat di dalamnya bisa memenuhi kebutuhan- kebutuhannya. Semakin banyak kebutuhan orang, semakin banyak juga terlibat dalam berbagai macam organisasi berbeda. Karena itu, tidak jarang seseorang ter- libat dalam berbagai macam organisasi pada waktu bersamaan.

Manajemen dan Organisasi merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Keberadaan organisasi merupakan wadah bagi manajemen, tetapi ma- najemen pula yang menentukan gerak dan napas organisasi. Artinya organisasi tidak dapat digerakkan tanpa manajemen dan sebaliknya. Dijelaskan mengenai defisini manajemen, yaitu:”management as being responsible for the attaintment of objecttives, taking place within as structured organization and with prescribed roles” (Mullins, 1989:199). Definisi ini menjelaskan bahwa manajemen mencakup orang yang melaksanakan tanggungjawab mencapai tujuan dalam suatu struktur organisasi dan peran yang jelas. Itu artinya, manajemen berkaitan dengan organ- isasi.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah dalam Makalah ini : 1. Pengertian Organisasi

2. Manfaat Organisasi 3. Pengertian Manajemen

4. Efisiensi dan Efektifitas Manajemen 5. Fungsi dan Proses Manajemen 6. Bidang-bidang Manajemen

7. Tingkatan Manajer dan Tanggungjawabnya 8. Peran Manajer

9. Keterampilan Manajer 10. Lingkungan Organisasi

(8)

3 11. Hakikat dan Pentingnya Perencanaan 12. Jenis-jenis Perencanaan

13. Proses Perencanaan

14. Pendekatan dan Perencanaan 15. Efektifitas Prencanaan

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan dalam Makalah ini : 1. Mengetahui Pengertian Organisasi

2. Mengetahui Manfaat Organisasi 3. Mengetahui Pengertian Manajemen

4. Mengetahui Efisiensi dan Efektifitas Manajemen 5. Mengetahui Fungsi dan Proses Manajemen 6. Mengetahui Bidang-bidang Manajemen

7. Mengetahui Tingkatan Manajer dan Tanggung Jawabnya 8. Mengetahui Peran Manajer

9. Mengetahui Keterampilan Manajer 10. Mengetahui Lingkungan Organisasi

11. Mengetahui Hakikat dan Pentingnya Perencanaan 12. Mengetahui Jenis-jenis Perencanaan

13. Mengetahui Proses Perencanaan

14. Mengetahui Pendekatan dan Perencanaan 15. Mengetahui Efektifitas Prencanaan

(9)

4 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Organisasi dan Manajemen

2.1.1 Pengertian dan Manfaat Organisasi

Organisasi secara umum adalah tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data, dan lain se- bagainya. Pengertian organisasi menurut KBBI (Kamus Besar Indonesia) adalah kesatuan (susunan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan se- bagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.

Para ahli dan pakar memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam mendefin- isikan organisasi. Berikut pengertian organisasi menurut para ahli:

1. Stoner (1989)

Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan melalui orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

2. Robbins (1990)

Organisasi adalah sebuah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

3. Poerwadarminta (1976)

Organisasi adalah susunan serta ketentuan dari berbagai macam sisi (orang atau grup) hingga menjadi satu kesatuan yang teratur.

(10)

5 4. Janu Murdiyatmoko

Organisasi adalah satu sistem sosial yang memiliki jati diri kolektif dengan cara yang tegas, program kerja yang pasti, prosedur juga langkah-langkah dalam bekerja.

5. Mistiani (Hasibuan, 2003)

Organisasi merupakan bentuk formal dari perkumpulan, kelompok, serta sekumpulan individu yang mempunyai tujuan yang bersifat pribadi.

Menurut Rosenweigh dalam Winardi (2006) bahwa organisasi terdiri dari hal- hal berikut:

1. Sistem sosial, yaitu orang-orang yang ada dalam sebuah kelompok.

2. Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang saling bekerja sama.

3. Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.

Dengan ikut serta aktif dalam organisasi, akan ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan, yaitu:

1. Mencapai sebuah tujuan dengan lebih mudah.

2. Melatih ketahanan mental.

3. Memecahkan masalah yang ingin diselesaikan.

4. Melatih kepemimpinan (leadership).

5. Memperluas relasi dan pergaulan hidup.

6. Mampu menghadapi tekanan dunia kerja.

7. Mengembangkan etos dan disiplin.

8. Menambah wawasan dan pengetahuan umum.

(11)

6 2.1.1 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan. Sumber daya organisasi yang dimaksud adalah seluruh asset yang dimiliki oleh organisasi, baik manusianya, keterampilan, serta pengalaman mereka, maupun mesin, bahan mentah, teknologi, citra organisasi, paten, modal finansial, serta loyalitas pegawai pelanggan.

Manajemen juga merupakan pengambilan keputusan. Hal itu dapat dilihat bagaimana seorang harus melakukan pekerjaan, contohnya seperti pimpinan harus mengambil keputusan untuk menentukan pengembangan produk baru, menentukan pasar sasaran, memperluas usaha, menentukan strategi pemasaran, menerima atau mengeluarkan karyawan dan berbagai pekerjaan lainnya.

2.1.3 Efisiensi dan Efektifitas Manajemen

Kinerja atau performa organisasi pada umumnya diukur melalui seberapa efek- tif dan efisien seorang manajer organisasi dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk memuaskan pelanggan dan mencapai tujuan organisasi. Efektivitas dan efisiensi merupakan pedoman utama dan norma manajemen.

Efektivitas mengukur seberapa tepat atau pantas tujuan organisasi yang ditetapkan oleh manajer dan ingin dicapai oleh organisasi serta sampai seberapa jauh organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya. Efektif apabila dapat mencapai tujuan sepenuhnya. Efisien adalah untuk mengukur seberapa produktif sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi digunakan untuk mencapai tujuannya. Efisien terjadi apabila pengorbanannya menurut perhitungan adalah paling minimal. Seorang ma- najer akan dikatakan efektif jika dalam bertindak mampu meminimalkan biaya atau jumlah sumber daya yang diperlukan. Seorang manajer yang efektif adalah yang

(12)

7

memilih tujuan atau sasaran organisasi yang tepat sehingga tujuan organisasi terse- but dapat dicapai, serta seorang manajer yang memiliki keterampilan untuk me- manfaatkan sumber daya efisien.

Terkait dengan efektif dan efisien, pada umumnya terdapat beberapa kemung- kinan yang sering terjadi dalam suatu organisasi, yaitu:

1. Efektif, tetapi tidak efisien.

2. Efektif dan efisien.

3. Tidak efektif, tidak efisien.

4. Tidak efektif, tetapi efisien.

Suatu organisasi yang memiliki kinerja atau performa tinggi merupakan organ- isasi yang efektif dan efisien. Kinerja organisasi akan meningkat berbanding lurus dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi.

Efisiensi Rendah – Efektivitas Tinggi

Manajer memilih tujuan yang tepat, namun tidak memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara baik dalam mencapai tujuan tersebut.

Hasilnya: suatu produk yang diinginkan oleh konsumen, namun terlalu mahal untuk dibeli.

Efisiensi Rendah – Efektivitas Rendah

Manajer memilih tujuan yang tidak tepat dan tidak memanfaatkan sum- ber daya yang dimiliki secara baik.

Hasilnya: suatu produk dengan kualitas rendah yang tidak diinginkan oleh konsumen.

Efisiensi Tinggi – Efektivitas Tinggi

Manajer memilih tujuan yag tepat, dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara baik dalam mencapai tujuan tersebut.

(13)

8

Hasilnya: suatu produk yang diinginkan oleh konsumen dengan kualitas dan harga terjangkau.

Efisiensi Tinggi – Efektifitas Rendah

Manajer memilih tujuan yang tidak tepat, namun dalam mencapai tujuan tersebut memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara baik.

Hasilnya: suatu produk berkualitas tinggi yang tidak diinginkan oleh konsumen.

2.1.4 Fungsi dan Proses Manajemen

Setiap organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, akan berhasil bila organisasi tersebut mampu melaksanakan fungsi-fungsi mana- jemen secara efektif dan efisien. Fungsi-fungsi manajemen pada umumnya terdiri atas empat kegiatan, yaitu merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi. Empat fungsi manajemen (Jones and George 2011:46) tersebut dapat digambarkan sebagai suatu kegiatan yang saling berhubungan dengan arah tanda panah berikut menunjukan urutan kegiatan yang dilakukan oleh manajer pada umumnya.

Gambar 2.1 Empat Tugas Manajemen (Fungsi Manajemen)

(14)

9 1. Perencanaan (Planning)

Seorang manajer dalam melakukan tugas perencanaan harus mengiden- tifikasi dan memilih tujuan atau sasaran dan arah tindakan organisasi yang tepat.

Mereka juga harus mengembangkan strategi untuk mencapai kinerja yang tinggi. Terdapat tiga langkah yang terkait dalam proses perencanaan, yaitu:

 Memutuskan tujuan atau sasaran yang akan ditetapkan dan dicapai oleh organisasi.

 Memutuskan strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan atau sasa- ran.

 Memutuskan cara mengalokasikan sumber daya organisasi yang akan digunakan dalam strategi untuk mecapai tujuan atau sasaran tersebut.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan kegiatan menyusun struktur hubungan kerja sehingga anggota organisasi dapat berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Anggota organisasi ditempatkan di depar- temen-departemen atau bagian-bagian sesuai dengan tugas pekerjaan yang mereka lakukan sehingga dapat memberikan garis kewenangan dan tanggung- jawab antarindividu dan kelompok yang berbeda. Untuk itu manajer harus melakukan pengorganisasian secara tepat dan baik, terutama terhadap sumber daya manusia.

Hasil pengorganisasian adalah terciptanya strukur organisasi, yaitu suatu sistem formal atas tugas dan hubungan pelaporan yang mengkoordinasi- kan dan memotivasi anggota sehingga mereka dapat bekerja sama mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi menentukan bagaimana sumber daya yang dimiliki organisasi dapat dipergunakan secara maksimal dalam mencip- takan barang dan jasa.

(15)

10 3. Memimpin (Leading)

Seorang manajer memimpin untuk membujuk anggota organisasi, khu- susnya bawahannya untuk mau bergabung dan bersama-sama dengan mana- jer mengejar masa depan dan tujuan yang muncul dari langkah merencana- kan dan mengomnikasikan. Dalam memimpin, seorang manajer mengomu- nikasikan visi organisasi yang jelas harus dicapai oleh anggota organisasi, serta mendorong dan memberdayakan anggota organisasi sehingga mereka memahami peran yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan organisasi.

Kepemimpinan melibatkan penggunaan kekuasaan, kepribadian, pengaruh, bujukan, dan keterampilan berkomunikasi seorang manajer untuk mengoor- dinasikan orang-orang dan kelompok sehingga aktivitas dan usaha mereka sejalan.

4. Mengendalikan (Controlling)

Tugas manajer dalam hal pengendalian berarti seorang manajer harus mengevaluasi dan yakin tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar menggerakkan organisasi ke arah tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. Manajer harus mengevaluasi seberapa baik organisasi dalam men- capai tujuan atau sasarannya dan mengambil langkah korektif yang diperlukan dalam menjaga dan meningkatkan kinerja organisasi. Manajer harus memonitor kingrja individu, departemen, dan organisasi secara keseluruhan untuk mehnat tujuan standar kinerja mereka yang diinginkan telah tercapai.

Suatu organisasi atau seorang manajer harus dapat menyusun suatu perencanaan dan mampu untuk mengorganisasi, memberikan pengarahan pengarahan kerja, mengoordinasi dalam usaha untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, serta mampu melakukan pengawasan dalam pelaksanaan kerja.

(16)

11 2.1.5 Bidang-bidang Manajemen

1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan salah satu bidang manajemen yang penting. Ketika mutu produk atau jasa menjadi kunci dalam me- menangi persaingan bisnis, peran manajemen produksi terasa semakin penting bagi perusahaan Kegiatan produksi yang buruk dapat mengaki- batkan pemborosan dalam bentuk menumpuknya persedian. Kegiatan produksi yang buruk juga dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan Banyak perusahaan yang gagal bersaing di pasar karena lemah dalam pengelolaan produksi Di lain pihak, ada pe- rusahaan yang berhasil memenangi persaingan karena mengelola kegiatan produksinya dengan baik

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau pen- yampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar, promosi, pengaturan organisasi pemasaran, sistem distribusi, dan bagaimana memuaskan pelanggan.

Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh- sungguh. Sebelum suatu produk dipasarkan, terlebih dahulu di- perkirakan atau dipastikan apakah produk tersebut akan laku dijual atau tidak. Setiap barang yang diproduksi tidak selalu ada yang membeli Bahkan, sering terjadi bahwa sebuah produk tidak laku di pasaran akibat tidak sesuai dengan selera pasar atau konsumen. Oleh karena itu, perus- ahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.

(17)

12 3. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan adalah manajemen sum- ber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.

4. Manajemen Personalia

Manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengem- bangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.

5. Manajemen Administrasi

Manajemen administrasi memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administasi, penggunaan alat yang efektif, dan kemu- dahan pada bidang lain.

2.2 Manajemen dan Lingkungannya

2.2.1 Tingkatan Manajer dan Tanggung Jawabnya

Manajer dapat berada di berbagai tingkat yang berbeda dan memiliki cakupan kegiatan organisasi yang berbeda pula. Manajer dapat dibedakan dalam dua ke- lompok utama, yaitu:

(18)

13 1. Hierarki

Secara hierarki, seorang manajer dibedakan menurut tingkat atau pering- kat mereka dalam hierarki kekuasaan organisasi.

1) Manajer Lini Pertama (first line manager)

Manajer Lini Pertama adalah tingkatan terbawah dalam manajemen suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi langsung serta ber- tanggung jawab terhadap kelancaran pekerjaan para tenaga operasional di lapangan.

2) Manajer Menengah (middle management)

Manajer menengah yang bertugas memimpin dan mengawasi manajer lini pertama seperti kepala departemen, superintenden, manajer keu- angan, dan manajer fungsional yang lain, namun dibawah dan ber- tanggung jawab ke manajer puncak. Manajer ini bertanggung jawab mengimplementasikan kebijakan serta mendapatkan keselarasan an- tara tuntutan manajer puncak dengan kemampuan bawahannya.

3) Manajer Puncak

Manajer puncak yang bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan organisasi biasa disebut Direktur, Presiden Direktur (Presdir), General Manager, CEO (chief executive officer). Tugasnya adalah menetapkan kebijakan dan mengarahkan organisasi agar dapat beradaptasi dengan lingkungan mikro dan makro perusahaan dan menjamin tercapainya tujuan perusahaan.

(19)

14 1. Jenis Keterampilan

1) Keterampilan Konseptual

Hal ini melibatkan keterampilan manajer yang hadir dalam hal penge- tahuan dan kemampuan untuk berpikir abstrak dan merumuskan ide.manajer dapat melihat keseluruhan konsep, menganalisis dan men- diagnosis masalah, dan menemukan solusi kreatif.Keterampilan Ini membantu manajer untuk secara efektif memprediksi rintangan yang mungkin dihadapi departemen mereka atau bisnis secara keseluruhan.

2) Keterampilan Manusiawi

Adalah keterampilan yang menunjukkan kemampuan manajer untuk berinteraksi, bekerja atau berhubungan secara efektif dengan orang.Keterampilan ini memungkinkan para manajer untuk me- manfaatkan potensi manusia di perusahaan dan memotivasi karyawan untuk hasil yang lebih baik.

3) Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis melibatkan keterampilan yang memberi manajer kemampuan dan pengetahuan untuk menggunakan berbagai teknik un- tuk mencapai tujuan mereka. Keterampilan ini tidak hanya melibatkan mesin dan perangkat lunak operasi, alat produksi, dan peralatan, tetapi juga keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan, merancang berbagai jenis produk dan layanan, serta memasarkan layanan dan produk.

(20)

15 2.2.2 Peran Manajer

 Peran Antarpribadi

Peran manajer ini melibatkan hubungannya dengan orang lain dan kewajibannya. Manajer harus menjadi figur panutan untuk atasannya maupun tim yang berada di bawahnya. Juga untuk pihak di luar perus- ahaan.

 Peran Informasional

Manajer sebagai penyebar dan pemantau informasi, dan sebagai juru bicara yang baik.

 Peran Pengambil Keputusan

Peran manajer dalam perusahaan sebagai pengambilan keputusan, pemecah masalah, serta pengatur sumber daya.

2.2.3 Keterampilan Manajer

Keterampilan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu keterampilan kon- septual, keterampilan manusiawi. dan keterampilan teknis.

1. Keterampilan Konseptual

Merupakan suatu kemampuan seorang manajer untuk mengoordi- nasikan dan meng integrasikan semua kepentingan dan aktivitas organ- isasi. Keterampilan konseptual ini menunjukkan secara umum kemam- puan manajer untuk menganalisis dan mendiagnosis suatu situasi dan untuk membedakan antara sebab dan akibat.

2. Keterampilan Manusiawi

Merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seorang manajer untuk bekerja sama, memahami dan memotivasi orang lain sebagai individu

(21)

16

atau dalam kelompok. Seorang manajer yang memiliki keterampilan manusiawi akan mampu memahami, menyesuaikan, memimpin, dan mengendalikan perilaku individu atau kelompok lain. Kemampuan un- tuk berkomunikasi, berkoordinasi, memotivasi orang, dan membentuk individu-individu menjadi suatu tim yang kompak akan membedakan antara manajer yang efektif dengan yang tidak efektif.

3. Keterampilan Teknis

Adalah kemampuan seorang manajer untuk menggunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan tentang suatu bidang khusus. Keterampilan teknis merupakan keterampilan khusus suatu pekerjaan yang dibutuh- kan.

2.2.4 Lingkungan Organisasi

Robbins (1993) mendefinisikan lingkungan organisasi sebagai apa saja yang berada di luar batas sebuah organisasi. Namun, organisasi lebih dihadapkan pada lingkungan yang spesifik, yaitu bagian yang paling relevan dari sebuah organisasi.

Organisasi sebagai sistem terbuka, tentu saja mau tidak mau harus berinteraksi dengan lingkungannya. Organisasi harus mampu beradaptasi dengan lingkungannya untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan keefektifannya.

Lingkungan umum organisasi merujuk pada segala sesuatu seperti faktor ekonomi, keadaan politik, lingkungan sosial, struktur yang legal, situasi ekologi, dan kondisi budaya, yang memengaruhi organisasi meskipun relevansinya tidak be- gitu jelas terlihat. Sedangkan lingkungan khusus organisasi merupakan bagian dari lingkungan yang secara langsung relevansinya terlihat bagi organisasi dalam men- capai tujuan organisasi. Lingkungan khusus menjadi perhatian bagi organisasi ka- rena akan memengaruhi keefektifan sebuah organisasi. Lingkungan khusus meru- pakan sesuatu yang khas karena akan berubah sesuai kondisi. Lingkungan khusus

(22)

17

ini mencakup pelanggan, pemasok, pesaing lembaga pemerintah, serikat buruh, aso- siasi perdagangan, dan kelompok yang berpengaruh di masyarakat.

Lingkungan khusus setiap organisasi tidak sama, akan tetapi bergantung pada domain yang mengidentifikasi ceruk pasar dari produk dan jasa yang mereka hasilkan. Domain sebuah organisasi menjadi penting karena menentukan titik ketergantungan organisasi terhadap lingkungan khususnya. Merubah domain dapat diartikan bahwa organisasi merubah lingkungan khususnya.

2.3 Perencanaan

2.3.1 Hakikat dan Pentingnya Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang memegang peranan sangat penting dan bahkan sangat menentukan pencapaian tujuan or- ganisasi. Perencanaan hakikatnya pemilihan saat sekarang terhadap kondisi masa yang akan datang yang kita kehendaki beserta langkah-langkah yang di- perlukan Perencanaan didefiniskan sebagai proses penetapan tujuan dan menetapkan pilihan-pilihan tindakan yang dilakukan dan memutuskan bagaimana tujuan dapat tercapai. Tujuan merupakan hasil atau sasaran khusus yang diharapkan dapat dicapai. Sebuah rencana merupakan pernyataan yang dibutuhkan untuk dilakukan sehingga tujuan tercapai. Rencana meliputi sum- ber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang harus diselesaikan, tindakan yang diputuskan dan jadwal yang diikuti untuk melakukan kegiatan.

Perencanaan mengandung beberapa arti antara lain:

a. Proses. yaitu konsep dasar yang menjelaskan bahwa kegiatan yang dil- akukan akan berjalan sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan.

Kegiatan dalam perencanaan dilakukan menurut proses yang berlaku.

(23)

18

b. Penetapan tujuan dan sasaran. Merencanakan arah mana organisasi akan dituju. Organisasi dapat menentukan tujuan secara khusus atau umum, atau menetapkan tujuan jangka panjang atau jangka pendek.

c. Pemilihan tindakan. Organisasi harus mengoptimalkan beberapa tinda- kan daripada semua tindakan tetapi tidak efektif.

d. Mengkaji cara terbaik. Walaupun pilhan tindakan sudah dianggap baik tetapi tidak efektif apabila tidak dilakukan dengan cara terbaik. Sesuatu akan efektif apabila dilakukan dengan cara terbaik.

2.3.2 Jenis-jenis Perencanaan

Pengelompokan perencanaan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda. Cara pengelompokan perencanaan menentukan isi dan cara pelaksanaannya. Ada tiga da- sar pengelompokan perencanaan yaitu:

1. Bidang fungsional

Mencakup rencana keuangan, personalia, pemasaran dan produksi, dan sebagainya.

2. Waktu

Meliputi rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Penge- lompokan perencanaan jangka pendek, menengah atau panjang ini ber- dasarkan pada upaya untuk mengatasi permasalahan pada masa yang akan datang. Perencanaan jangka pendek untuk waktu satu atau kurang dari satu tahun, jangka menengah rentang waktu satu sampai lima tahun, dan jangka panjang untuk rentang waktu libih dari lima tahun.

3. Frekuensi perencanaan

Meliputi perencanaan sekali pakai dan rencana tetap. Perencanaan sekali pakai (single use plans) merupakan rencana yang digunakan

(24)

19

sekali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuh kebutuhan- kebutuhan situasi khusus dan diadakan sebagai tanggapan terhadap keputusan-keputusan yang tidak terprogram. Rencana sekali pakai dikembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak digunakan kembali bila telah tercapai. Contoh dari perencanaan sekali pakai adalah rencana anggaran, program dan proyek.

2.3.3 Proses Perencanaan

1. Menentukan tindakan untuk mencapai tujuan, mengevaluasi apa yang telah dicapai sampai sekarang sesuai dengan hasil yang diinginkan.

2. Mengembangkan dasar pemikiran tentang masa depan, memunculkan sce- nario alternatif untuk keadaan masa datang, menganalisis alternatif tersebut untuk melihat segala sesuatu yang mungkin membantu atau menghalangi da- lam mencapai tujuan.

3. Menganalisis alternatif tindakan dan membuat suatu rencana untuk men- capai tujuan.

4. Mengimplementasi rencana dan mengevaluasi hasilnya.

2.3.4 Pendekatan dan Perencanaan

Pendekatan perencanaan adalah sudut pandang organisasi dalam penyusunan rencana. Pendekatan ini bertujuan untuk menyerap data dan informasi yang diper- lukan saat menyusun rencana. Perencanaan tidak akan bisa disusun tanpa adanya data dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas dan tujuan organisasi.

(25)

20

Secara umum, ada empat model pendekatan perencanaan sebagai berikut:

Pendekatan Bottom Up

Pendekatan ini dilakukan dengan cara menyerap data dan informasi dari struktur paling bawah organisasi kemudian dirumuskan oleh pimpinan men- jadi sebuah rencana utuh. Pendekatan ini menaruh perhatian khusus kepada para anggota organisasi yang lebih banyak mengetahui kondisi kerja di lapangan.

Pendekatan Top Down

Pimpinan organisasi yang terlebih dulu merumuskan rencana kemudian di- paparkan kepada anggota dibawah kepemimpinannya. Pimpinan organisasi bertujuan agar semua yang terlibat dalam organisasi bisa mengikuti rumusan perencanaan yang telah dibuatnya.

Pendekatan Interactive

Kondisi pendekatan interactive ini adalah penyusunan rencana yang dil- akukan secara bersamaan oleh pimpinan dan anggota organisasi. Mereka duduk bersama dalam satu forum untuk membahas secara rinci rumusan rencana yang akan ditetapkan. Namun pada organisasi besar, pendekatan ini dilakukan dengan cara menetapkan perwakilan dari anggota yang repre- sentatif untuk merumuskan rencana bersama pimpinan.

2.3.5 Efektifitas Perencanaan

Organisasi yang tumbuh dan berkembang dalam kondisi dinamis selalu dihadapkan pada tekanan-tekanan dari berbagai sumber, dipengaruhi perubahan ek- sternal dan internal. Secara eksternal organisasi dipengaruhi oleh pemerintah, teknologi, ekonomi global, modal dan tingginya biaya investasi tenaga kerja.

(26)

21

Secara internal organisasi dituntut untuk bekerja efisien, pengaturan struktur baru, pengaturan kerja dan tantangan-tantangan yang berhubungan dengan manajerial.

Dengan melihat kondisi-kondosi organisasi tersebut maka perencanaan dapat menawarkan keuntungan antara lain fokus dan fleksibelitas, koordinasi, pengen- dalian dan manajemen waktu.

Suatu organisasi mempunyai fokus mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa yang dibutuhkan oleh orang-orang dalam organisasi. Perencanaan membantu ma- najer pada berbagai tipe organisasi untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Kinerja dapat menjadi lebih baik dengan perencanaan karena:

a. perencanaan berorientasi pada hasil, perencanaan dapat menciptakan arah orientasi kinerja.

b. Perencanaan berorientasi pada prioritas, perencanaan ini memastikan hal yang paling penting untuk mendapat perhatian utama.

c. Perencanaan berorientasi pada keuntungan, perencanaan membantu men- galokasikan sumber-sumber untuk mendayagunakan kekuatan/keuntungan.

d. Perencanaan berorientasi pada perubahan, perencanaan ini membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai kes- esuaian yang terbaik.

(27)

22 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara harfiah, kata organisasi berasal dari bahasa Yunani “organon” yang be- rarti alat bantu. Dilihat dari asal katanya, organisasi pada dasarnya adalah alat bantu yang sengaja didirikan atau diciptakan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan-tujuannya. Organisasi merupakan dua atau lebih orang yang be- rada di dalam satu wadah yang sama dan memiliki satu tujuan yang akan dicapai ber- sama dengan pihak yang bersangkutan.

Manajemen dan Organisasi merupakan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.

Keberadaan organisasi merupakan wadah bagi manajemen, tetapi manajemen pula yang menentukan gerak dan napas organisasi. Artinya organisasi tidak dapat digerak- kan tanpa manajemen dan sebaliknya.

3.2 Saran

Berdasarkan paparan yang telah saya sampaikan di atas, saya berharap pembaca untuk dapat memahami materi yang disampaikan pada makalah ini serta dapat menge- tahui bahwa organisasi, manajemen, dan perencanaan dilakukan untuk menetapkan tujuan, dan strategi kegiatan yang dilakukan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan untuk menyempur- nakan makalah ini agar lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

(28)

23

DAFTAR PUSTAKA

Mahyuddin, Ardhariksa Z., & DKK. 2021. Teori Organisasi. Online e-Book.

(https://www.google.co.id/books/edition/Teori_Organisasi/hIEnE- AAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=DEFINISI+organ-

isasi&pg=PA72&printsec=frontcover) Diunduh pada 1 Oktober 2021.

Sentot, Imam Wahjono. 2019. Manajer dan Peran Manajer. (https://www.re- searchgate.net/profile/Sentot-Wahjono-2/publication/359826922_MANA-

JEMEN_DAN_PERAN_MANAJER_BAHAN_AJAR_MANA-

JEMEN/links/625052eed726197cfd46d7ad/MANAJEMEN-DAN-PERAN-MA- NAJER-BAHAN-AJAR-MANAJEMEN.pdf) Diunduh pada 22 Oktober 2022.

Unknown. 2012. “Pendekatan Perencanaan” (https://www.studimana- jemen.com/2012/09/pendekatan-perencanaan.html#:~:text=Pendeka-

tan%20perencanaan%20adalah%20sudut%20pandang,dengan%20aktivi- tas%20dan%20tujuan%20organisasi) Diakses pada 22 Oktober 2022.

Gambar

Gambar 2.1 Empat Tugas Manajemen (Fungsi Manajemen)

Referensi

Dokumen terkait

Makalah ini dibuat sebagai prasyarat penilaian mata kuliah Akuntansi Manajemen Dosen pengampu : Fitri Yani Jalil, SE.,M.Sc. Disusun

yang merupakan salah satu syarat kelulusan mata Kuliah Kerja Praktik Lapangan Program Studi Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina

Mata pelajaran Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis berfungsi untuk menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta didik terhadap keahlian manajemen perkantoran dan layanan

Makalah ini bertajuk Majāz Mursal yang disusun sebagai tugas mahasiswa mata kuliah Ilmu

Makalah ini berisi tentang konsep dasar manajemen media

Makalah ini berisi tentang integrasi ekonomi regional untuk memenuhi tugas mata kuliah bisnis

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sarana