KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Musawah tepat waktu. Makalah Musawah disusun guna memenuhi tugas Bapak Agus Mujahidin pada bidang studi Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Dumai. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Musawah.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Agus Mujahidin selaku guru bidang studi Akidah Akhlak. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Dumai, 8 Agustus 2023
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sikap musāwah ini sering kali dipakai dalam bidang hukum guna menyamaratakan hukuman seseorang dengan orang lain. Akan tetapi musāwah sendiri dapat digunakan pada berbagai macam perilaku tertentu semisal pendapat dari rakyat jelata perlu didengarkan selama pendapatnya logis dan berbobot. Sikap musawah muncul dilatarbelakangi oleh kezaliman, penindasandan tindakan yang sewenang-wenang terhadap sesama serta perbedaan kasta antara si kaya dan miskin, golongan kuat dan lemahPada akhirnya kaum tertindas melakukan tuntutan adanya persamaan hak dan derajat, serta tidak ada penindasan dan pembeda di setiap lapisan masyarakat. Oleh sebab itu, pada tahun 1789 terjadi Revolusi Prancis yang menjadi awal perubahan dan pengukuhan terhadap prinsip-prinsip persamaan derajatpersaudaraan, dan kebebasan.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Musawah?
2. Apa saja dalil dalil Musawah?
3. Bagaimana Musawah dalam kehidupan sehari hari?
Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Musawah
2. Untuk mengetahui apa daja dalil dalil Musawah
3. Untuk mengetahui Musawah dalam kehidupan sehari hari
Manfaat Makalah
Agar pembaca mengetahui lebih dalam tentang Musawah.
BAB II PEMBAHASAN Pengertian Musawah
Musawah berasal dari kata sawwa yang artinya Pendidikan Kejujuran dari dalam diri sendiri akan menciptakan kehormatan. meratakan. Musawah artinya ekualitas atau sama Antikorupsi. Dalam ajaran Islam, musawah adalah sikap yang menunjukkan persamaan manusia dalam hak dan kewajiban. Allah Swt.
menciptakan manusia dengan berbeda-beda. Namun, semua memiliki derajat yang sama di hadapan Allah Swt.. Adapun yang membedakan di antara mereka hanya ketakwaan. Manusia sering tertipu dengan cover atau tampilan luar orang lain. Tetapi Allah Swt. tidak bisa ditipu karena Allah Swt. melihat manusia dari sisi hati bukan fisik. Kata musāwah berasal dari kata dasar sawwā berarti meratakan, menyamaratakan. Kata musāwah secara bahasa berarti kesamaan atau ekualitas. Sedangkan secara istilah musāwah adalah sikap terpuji di mana memandang bahwa setiap manusia memiliki harkat dan martabat yang sama.
Rasulullah Saw. bersabda: “Dari Abi al-Yaman, al-Azhari menceritakan dari al- Utaiby: Sesungguhnya yang dikehendaki Nabi dalam hal ini adalah bahwa manusia adalah sama (setara) dalam nasab. Tidak seorang pun dari mereka memiliki kelebihan (dari yang lainnya), akan tetapi mereka serupa, seperti 100 ekor unta yang tidak memiliki induk” (H.R. Bukhari).
Musāwah Dalam Islam
Menurut Muhammad Ali al Hasyimy dalam Manhāj al-Islām fi al-‘Adalah wa al-Musāwah, ada beberapa hal berkaitan dengan prinsip musāwah dalam ajaran Islam, yaitu:
1. Persamaan adalah buah dari keadilan dalam Islam.
2. Setiap manusia sama derajatnya, tidak ada pengistimewaan tertentu pada seorang terhadap orang Maksudnya adalah tanggung jawab yang sama.
3. Memelihara hak-hak non-muslim. Di antaranya adalah memahami perbedaan keyakinan dan ritual agama.
4. Persamaan derajat antara laki-laki dan perempuan dalam kewajiban agama dan Maksudnya adalah dalam hak dan kewajiban, Islam menjadikan keduanya sama, yaitu dalam kewajiban-kewajiban agama, hak pribadi, martabat manusia, hak-hak sipil dan kekayaan.
5. Persamaan sosial di Maksudnya adalah dalam kehidupan masyarakat, setiap orang baik kaya maupun miskin, pejabat atau rakyat berada pada hak dan kewajiban yang sama meskipun implementasinya berbeda karena faktor otoritas di dalamnya seperti pejabat pemerintah memiliki kewajiban untuk membuat undang-undang sedangkan rakyat tidak berhak untuk membuat undang-undang.
6. Persamaan manusia di depan hukum. Maksudnya adalah dalam hukum, siapa pun akan menerima hukuman sesuai dengan Tidak ada kata hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
7. Persamaan dalam mendapatkan jabatan publik. Maksudnya adalah setiap orang memiliki hak untuk menjadi pejabat Contohnya ketika Rasulullah memberikan jabatan panglima, gubernur dan jabatan-jabatan strategis lainnya pada banyak budak yang telah dimerdekakan seperti Zaid, Usamah bin Zaid, dan lainnya.
8. Persamaan didasarkan pada kesatuan asal bagi manusia. Maksudnya adalah setiap manusia dalam kedudukan sama di sisi Allah.
Dalil Dalil Tentang Musawah Dalil Persamaan Derajat (Musawah)
Allah SWT memerintahkan manusia bersikap musawah sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut:
ّنإإ
َ ّا
ْمُكُرُمْأَي اوّدَؤُت نَأ
إتنَمَ ْلا ىَلإإ اَهإلْهَأ اَذإإَو مُتْمَكَح
َنْيَب إساّنلا اوُمُك ْحَتنَأ
إلْدَََعْلاإب
ّنإإ اّمإعإن َ ّا مُكُظإعَي
ّنإإ إهإب
َناَك َ ّا اًعيإمَس اًريإصَب
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusiahendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamuSesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (QS. An-Nisa[4] 58) Adapun dalam hadis terdapat riwayat berikut.
Rasulullah Saw bersabda : “Dari Abi al-Yaman, al-Azhari menceritakan dari al- Utaiby: Sesungguhnya yang dikehendaki Nabi dalam hal ini adalah bahwa manusia adalah sama (setara) dalam nasab. Tidak seorang pun dari mereka memiliki kelebihan (dari yang lainnya), akan tetapi mereka serupa, seperti 100 ekor unta yang tidak memiliki induk” (H.R. Bukhari).
Contoh Ibadah Musawah
Beberapa contoh ibadah dalam Islam yang mengandung unsur musawah sebagai berikut:
a. Zakat
Zakat dalam agama Islam bertujuan untuk menyucikan hartaZakat diwajibkan bagi orang-orang yang mampu (kaya) sebagai upaya untuk menempuh
persamaan derajat sehingga tidak terpaut jurang terlalu jauh antara kaya dan miskin
b. Salat
Salat berjamaah membentuk saf-saf yang lurus. Saf salat jamaah terdiri atas berbagai kalangan, baik kaya, miskinpejabatrakyat biasa, maupun golongan lainnyaTidak ada perbedaan dalam saf-saf tersebut
c. Haji
Ibadah haji mencerminkan ibadah yang mengandung prinsip musawahSemua orang yang berkumpul di Padang Arafah berpakaian samaApapun raskedudukandan status orang-orang tersebutsemua berihram sama dalam ritual ibadah yang sama. Semua berada dalam posisi yang sama di hadapan Allah Swt..
Sikap musawah sangat penting dalam menjaga keutuhan negaraTerutama keutuhan negara Indonesia yang masyarakatnya memiliki berbagai keragamanSikap musawah dalam kehidupan bernegara dapat dilakukan dengan menghargai segala perbedaan agar tercipta kerukunan.
Contoh Musawah di Kehidupan Sehari hari
Setelah mengetahui sikap beberapa prinsip musāwah dalam Islam. Kita dituntut untuk bersikap musāwah. Sebagai contoh sikap musāwah dalam Islam yaitu, 1. Islam datang dengan meningkatkan derajat wanita. Pada masa lampau, wanita dianggap sebagai harta yang dapat diperjual belikan.
2. Ketika seorang Yahudi menagih hutang yang belum jatuh tempo pada Rasulullah, dan ia menagihnya dengan Ia berkata, “Sungguh kalian adalah
orang-orang yang menunda-nunda hutang wahai Bani Abdil Mutthalib”. Lantas ketika Rasulullah melihat para sahabatnya marah atas perkataan tersebut, Rasulullah bersabda, “Biarkan dia, karena orang yang mempunyai hak, punya hak bicara”
3. Ketika Khalifah Umar Ra. mengirim surat kepada hakimnya Abu Musa al- Asy’ari yang berisi arahan tentang hukum persamaan hak antara manusia di hadapan Beliau berkata, “Samakan antara manusia di hadapanmu, di majelismu, dan hukummu, sehingga orang lemah tidak putus asa dari keadilanmu, dan orang mulia tidak mengharap kecuranganmu.”
4. Ketika Rasulullah memerintah seorang pemuda sekitar 18 tahun, Usamah bin Zaid sebagai panglima pasukan umat Islam untuk perbatasan Syam.
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Musawah adalah sikap yang menunjukkan persamaan manusia dalam hak dan kewajiban. Allah Swt. menciptakan manusia dengan berbeda-beda. Namun, semua memiliki derajat yang sama di hadapan Allah Swt. Adanya keadilan bagi umat manusia, sebagaimana HR Bukhari menjelaskan di dalam dalil dan sudah diterapkan sejak zaman dulu dimana Rasullah menyampaikan amanah dari Allah Swt.
DAFTAR PUSTAKA
Artikel: Universitas Islam An Nur Lampung (Persamaan Derajat Musawah dalam Islam).
Buku Kurikulum Merdeka: Persamaan Derajat (Musawah): Pengertian, Dalil Hadis, Pandangan Islam dan Pembiasaan Prilaku.