Manajemen Sumber Daya Produksi
Pertemuan 9 Semester IV
Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra 2025
Pengenalan Sumber Daya Produksi
Man
Tenaga kerja berkualitas yang mengoperasikan sistem produksi.
Keterampilan dan pengetahuan mereka menentukan kualitas produk.
Machine
Peralatan dan mesin yang digunakan dalam proses produksi. Pemeliharaan tepat menjamin produktivitas tinggi.
Material
Bahan baku dan komponen pendukung. Kualitasnya menentukan hasil akhir produk.
Method
Prosedur dan teknologi yang digunakan. Menentukan efisiensi seluruh proses produksi.
Komponen Sumber Daya Produksi
Sumber Daya Manusia
Tenaga kerja terampil yang mengoperasikan lini produksi.
Bahan Baku
Material utama dan pendukung untuk pembuatan produk.
Mesin & Peralatan
Aset produksi yang memproses bahan baku menjadi produk jadi.
Metode & Teknologi
Prosedur dan sistem yang mengatur alur kerja produksi.
Modal & Investasi
Dana yang dialokasikan untuk keberlangsungan proses produksi.
Strategi Perencanaan Sumber Daya
Forecasting
Memprediksi kebutuhan produksi jangka pendek dan panjang. Mempertimbangkan tren pasar dan
permintaan musiman.
Analisis Kapasitas
Mengevaluasi ketersediaan sumber daya terhadap kebutuhan. Mengidentifikasi potensi kekurangan atau kelebihan kapasitas.
Perencanaan Agregat
Menyeimbangkan permintaan, tenaga kerja, dan
persediaan. Mengoptimalkan seluruh sistem produksi.
MRP (Material Requirements Planning)
Sistem perencanaan kebutuhan material. Menjamin ketersediaan bahan tepat waktu dan jumlah.
Manajemen Sumber Daya Manusia Produksi
Perencanaan Tenaga Kerja
Mengalokasikan SDM berdasarkan beban produksi. Menyesuaikan jumlah pekerja dengan kebutuhan aktual.
Pengembangan Keterampilan
Melatih pekerja untuk menguasai beragam keahlian. Menerapkan sistem multi-skilling untuk fleksibilitas.
Sistem Shift dan Rotasi
Mengatur jadwal kerja untuk optimalisasi produksi. Merotasi pekerjaan untuk
mengurangi kejenuhan.
Produktivitas dan KPI (Key Performance Indicator) Mengukur kinerja menggunakan indikator
terukur. Mengevaluasi produktivitas tiap
bagian produksi.
Pengelolaan Mesin dan Peralatan
Optimalisasi Kapasitas
Memaksimalkan output dari setiap mesin produksi.
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness)
Mengukur efektivitas keseluruhan peralatan produksi.
Total Productive Maintenance
Sistem pemeliharaan yang melibatkan seluruh karyawan.
Pemeliharaan Preventif
Mencegah kerusakan sebelum terjadi.
Manajemen Bahan Baku dan Inventori
Just-in-Time vs Buffer Stock
Keseimbangan antara efisiensi dan keamanan stok.
Economic Order Quantity
Menghitung jumlah pesanan optimal untuk biaya minimum.
Analisis ABC
Mengklasifikasikan material berdasarkan nilai dan penggunaan.
Pengendalian Persediaan
Sistem untuk mengatur keluar-masuk material.
Teknologi dalam Manajemen Sumber Daya
Internet of Things
Sensor terhubung untuk
pemantauan
mesin secara real- time.
Mengumpulkan data operasional tanpa intervensi manual.
Cloud Computing
Penyimpanan dan analisis data
produksi secara terpusat. Akses informasi dari manapun untuk pengambilan keputusan cepat.
Sistem ERP
Integrasi semua sumber daya
perusahaan dalam satu platform.
Memastikan konsistensi informasi antar departemen.
Digital Twin
Simulasi virtual dari proses
produksi nyata.
Memungkinkan eksperimen tanpa risiko pada sistem aktual.
Analisis Efisiensi Produksi
Pengukuran Produktivitas
Menghitung rasio output terhadap input. Membandingkan hasil aktual dengan standar industri.
Analisis Bottleneck
Mengidentifikasi titik hambatan dalam proses produksi.
Fokus perbaikan pada kendala utama.
Value Stream Mapping
Memetakan seluruh aliran nilai produksi. Memvisualisasikan proses untuk menemukan pemborosan.
Eliminasi 7 Wastes
Menghilangkan aktivitas tidak bernilai tambah. Fokus pada transportasi, inventori, gerakan, waktu tunggu.
Lean Manufacturing dan Sumber Daya
Just-in-Time
Menyediakan material tepat waktu saat dibutuhkan.
Mengurangi biaya penyimpanan dan pemborosan.
Kanban
Sistem visual untuk mengontrol produksi. Menjamin aliran
material yang lancar.
Kaizen
Perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek. Melibatkan
seluruh karyawan dalam proses perbaikan.
Pengurangan Inventori
Target penurunan stok hingga 25%. Membebaskan modal kerja untuk investasi produktif.
Manajemen Kualitas Terpadu
Integrasi Kualitas dengan Efisiensi
Kualitas yang baik berarti sumber daya tidak terbuang. Produk berkualitas tinggi berarti biaya rework minimal.
Six Sigma dan DMAIC
Metodologi untuk mengurangi variasi proses. Tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control.
Quality Control Circle
Kelompok karyawan yang fokus pada perbaikan kualitas.
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara kolaboratif.
Defect Reduction
Pengurangan cacat produksi hingga 3.4 DPMO.
Menghasilkan penghematan biaya produksi yang signifikan.
Perencanaan Kapasitas Produksi
Kapasitas Teoretis
Batas maksimum produksi dalam kondisi ideal. Menjadi patokan
untuk pengukuran efisiensi.
Kapasitas Efektif
Kapasitas realistis dengan mempertimbangkan downtime
terencana. Target operasional harian.
Kapasitas Aktual
Realisasi produksi setelah memperhitungkan semua kendala. Fokus upaya perbaikan
berkelanjutan.
Optimalisasi Layout Produksi
Desain Layout Efisien
Mengatur tata letak untuk meminimalkan pergerakan.
Mengurangi waktu transportasi antar proses produksi.
Layout yang baik dapat
meningkatkan produktivitas hingga 30%. Area kerja
dirancang dengan
mempertimbangkan aliran material.
Cellular Manufacturing
Mengelompokkan mesin
berdasarkan kesamaan proses.
Menciptakan sel kerja untuk keluarga produk yang sama.
Pendekatan ini mengurangi
waktu setup dan meningkatkan fleksibilitas. Memungkinkan
produksi batch kecil secara ekonomis.
Prinsip 5S
Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Menciptakan tempat kerja terorganisir dan efisien.
Implementasi 5S mengurangi waktu pencarian alat dan
material. Meningkatkan
keselamatan dan moral pekerja.
Manajemen Supply Chain
Integrasi sumber daya dengan rantai pasok menciptakan efisiensi menyeluruh. Kolaborasi dengan supplier strategis menjamin pasokan tepat waktu.
Sinkronisasi produksi dengan permintaan pasar mengurangi lead time hingga 40%. Sistem terintegrasi memungkinkan visibilitas end-to-end.
Sistem Informasi Manajemen Produksi
Manufacturing Execution System
Sistem untuk mengelola dan memantau proses produksi secara real-time. Menjembatani perencanaan dengan eksekusi di lantai produksi.
Dashboard Monitoring
Visualisasi data produksi untuk pengawasan kinerja. Memungkinkan respons cepat terhadap deviasi dari target.
Integrasi Data
Penggabungan informasi dari berbagai departemen. Menciptakan pandangan holistik tentang seluruh operasi produksi.