Materi MPKT Pekan 7
oleh Alifia Sani Putri Dewi, 2306239785
Dalam teori ekonomi, ada hubungan antara teori psikologi dan studi perilaku. Ekonomi perilaku dapat didefinisikan sebagai teori psikologi tentang bagaimana orang dan institusi membuat keputusan ekonomi. Teori perilaku ekonomi berdasarkan studi terkini mulai berhasil mengidentifikasikan bahwa perilaku terdiri dari perilaku konsumen, perilaku produsen, dan perilaku wirausahawan.
perilaku ekonomi = perilaku konsumen + perilaku produsen + perilaku wirausaha
Perilaku konsumen
Perilaku konsumen merupakan kerangka berfikir yang digunakan untuk memahami proses dan tahapan tindakan yang dilakukan individu atau kelompok guna memanfaatkan atau mengurangi nilai guna barang atau jasa.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Desain produk, harga, promosi, pengemasan, penempatan dan distribusi juga dapat menentukan perilaku konsumen untuk membeli barang. Ketika seseorang mengkonsumsi barang atau jasa, mereka akan merasakan jasa atau kepuasan. Kepuasan inilah yang menandakan nilai guna sebuah barang, nilai guna sebuah barang menunjukan tingkat kepuasan setelah mengkonsumsi barang atau jasa.
Perilaku Produsen
Perilaku Produsen merupakan individu atau kelompok yang melakukan aktivitas produksi untuk meningkatkan nilai guna barang atau jasa. Setiap produsen memiliki tujuan yang sama yaitu ingin memiliki profit atau ingin memperoleh keuntungan yang maksimal.
Faktor yang mempengaruhi perilaku produsen di antaranya adalah lingkungan, perbedaan individu, hingga proses psikologis. Pengaruh lingkungan meliputi kelas sosial dan budaya sekitar. Produsen yang berasal dari kelas ekonomi atas akan cenderung berbeda dengan produsen yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Perilaku wirausaha
Menurut Aswin Hadisumarto, perilaku wirausaha adalah perilaku yang mengupayakan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat. Solusi tersebut dapat berupa konsep bisnis atau produk yang dijual kepada masyarakat dan mendapat sambutan yang baik, yang berarti laku dijual dengan keuntungan. Contohnya menemukan cara baru untuk mendistribusikan produk atau jasa. Seperti Tokopedia, Shopee, Zalora, Bukalapak, dan perusahaan e-commerce lainnya yang mengubah cara masyarakat berbelanja. Seorang wirausahawan harus memiliki sikap yang berorientasi ke masa depan, berani mengambil resiko, berorientasi pada tugas dan hasil, percaya diri, dan berjiwa kepemimpinan.
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggambarkan perilaku wirausaha:
"Seorang wirausahawan muda melihat banyaknya orang yang kesulitan mendapatkan transportasi umum di daerahnya. Ia kemudian membuka usaha jasa ojek online yang mendapat sambutan yang baik dari masyarakat."
"Seorang ibu rumah tangga melihat banyaknya ibu-ibu yang kesulitan mendapatkan makanan sehat dan bergizi untuk anak-anaknya. Ia kemudian membuka usaha katering makanan sehat yang mendapat sambutan yang baik dari masyarakat."
"Seorang mahasiswa melihat banyaknya mahasiswa yang kesulitan mendapatkan buku kuliah dengan harga terjangkau. Ia kemudian membuka usaha toko buku online yang mendapat sambutan yang baik dari masyarakat."
Jenis Pendapatan Pelaku Ekonomi
Pada berbagai tahap kehidupan seseorang, perilaku mereka berubah. Karena orang dewasa adalah individu yang mandiri dan perlu membiayai biaya hidup mereka sendiri, peran uang atau pendapatan menjadi lebih penting karena adanya pergeseran kebutuhan dan keinginan. Kita harus melakukan sesuatu yang pada dasarnya dapat menghasilkan uang jika kita ingin memiliki kemampuan untuk membeli barang. Oleh karena itu, berdasarkan tujuannya, ada berbagai jenis pendapatan dan karakteristiknya.
Berdasarkan cara orang mendapatkannya pendapatan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Pendapatan aktif diterima atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan. Dengan kata lain, uang datang setelah Anda bekerja secara aktif. Selain itu, jenis ini membutuhkan jam kerja. Sederhananya, semakin banyak jam kerja yang dilakukan oleh pekerja, semakin tinggi pendapatan yang akan mereka dapatkan.
2. Pendapatan Pasif, kebalikan dari pendapatan Aktif, karena tidak terkait langsung dengan pekerjaan yang dilakukan atau dikerjakan. Dengan kata lain, tidak ada usaha yang diperlukan untuk mendapatkan penghasilan pasif.
3. Pendapatan portofolio, bagian dari pendapatan pasif yang berasal dari investasi.
Jenis pendapatan ini dapat diperoleh dari bunga, dividen, capital gain, atau pendapatan lain dari investasi.
Pendapatan Individu
Pendapatan Individu merujuk kepada ganjaran berbentuk wang yang diterima oleh individu dalam tempoh masa tertentu. Pendapatan individu mencakup berbagai bentuk pendapatan, di antaranya:
Upah/gaji
Ganjaran yang dibayar kepada buruh atas sumbangan tenaga fizikal atau mental terhadap proses pengeluaran.
Upah dibayar mengikut masa bekerja atau mengikut output yang dihasilkan.
Faedah
Ganjaran yang diterima oleh pemilik modal.
Diterima oleh individu yang menyimpan wang di bank atau memberi pinjaman kepada orang lain.
Faedah dibayar kerana individu sanggup menangguhkan perbelanjaannya pada masa sekarang dan berpisah dengan wang tunai serta menanggung risiko kejatuhan nilai wang.
Sewa
Pendapatan yang diperoleh dari sewa aset atau jasa.
Kadar sewa bergantung kepada permintaan, lokasi dan kegunaan tanah.
Untung
Pendapatan yang diperoleh dari usaha atau bisnis.
Usahawan akan kombinasikan sumber-sumber ekonomi untuk keluarkan barang.
Usahawan menerima untung kerana berani menanggung risiko, mengeluarkan idea perniagaan serta menguruskan perniagaan dengan jayanya.
Divien
Sebahagian daripada pendapatan syarikat yang diagihkan kepada pemegang- pemegang saham bagi setiap unit saham yang dimiliki.
Dividen juga dibayar kepada individu yang menyimpan wangnya di Bank Islam.
Bayaran pindahan
Pendapatan yang diperoleh dari transaksi pindahan aset atau jasa.
Untuk merencanakan pendapatan individu yang perlu diketahui dan diterapkan untuk 10 tahun kedepan, penting untuk mempertimbangkan beberapa aspek penting dalam financial projection. Financial projection adalah proses memprediksi dan merencanakan keadaan keuangan masa depan suatu individu atau organisasi, yang dapat memproyeksikan data selama periode tertentu, biasanya berlangsung antara 1, 5, atau 10 tahun.
Karakter Wirausaha (BETSCA)
BETSCA merupakan konsep-konsep dasar yang digunakan untuk menciptakan sebuah ide bisnis. BETSCA, singkatan dari Bricolage, Effectuation, Thinking Structurally, dan Cognitive Adaptability, merupakan sifat-sifat yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan untuk membuat bisnis yang sukses.
1. Bricolage : Memecahkan masalah dalam bentuk menggabungkan berbagai sumber daya dan cara berpikir tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh orang lain.
2. Effectuation : Dorongan yang kuat untuk berhasil dalam berwirausaha..
3. Thinking Structurally : Kemampuan berpikir secara kritis mengenai kreativitas produk dan target pasar tempat produk itu dapat dipasarkan. Ada Superficial and Structural Similarities between source and destination yakni bagaimana merumuskan struktur yang menggambarkan kemiripan dalam keadaan nyata, hubungan sumber daya, dan tujuan menyampaikan solusi.
4. Cognitive Adapt : Pola pikir pengusaha terhadap sejauh mana mereka dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan keadaan yang ada untuk mengambil sebuah tindakan di tengah ketidakpastian.
Sumber Kepustakaan:
Hadisumarto, A. (2024). Modul Ajar MPKT 2024 Topik Kewirausahaan Pekan 7.
EMAS2. https://emas2.ui.ac.id/repos/P7_Kewirausahaan.pdf Roeang Belajar. (2021). Teori Perilaku Produsen. YouTube.
https://youtu.be/5NPfWVcOPvo?si=qWGPuPrShnhZUwQv
app.pandai.org. (2020). Jenis-jenis Pendapatan Individu. app.pandai.org.
https://app.pandai.org/note/read/kssm-ek-10-03-02/kssm-f4-ek-03-02-04/pendapatan- individu
Hadisumarto, A. (2024). Video terkait BETSCA. EMAS2.
https://emas2.ui.ac.id/repos/P7_VID_Aswin_BETSCA.mp4