• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memicu Hasrat dan Tujuan

N/A
N/A
Suci Tri Handayani Tarigan

Academic year: 2024

Membagikan " Memicu Hasrat dan Tujuan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN MEMICU HASRAT DAN TUJUAN

Dosen Pengampu : Ifkar SE.M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 2

Hartati Mustafa (2105170128) Puput Febriyanti (2105170130) Suci Tri Handayani Tarigan (2105170136)

Sarah Afifah (2105170147) Tisna Mawaddah (2105170077)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN

2024

(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan berjalan lancar selama proses penyusunan. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari internet yang tersedia.

Terlepas dari semua itu , kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala kritik dan saran dari pembaca makalah ini agar kami dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang memicu hasrat dan tujuan ini dapat memberikan manfaat wawasan terhadap pembaca.

Medan, 18 Juni 2024

Penyusun

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Hasrat ... 3

2.2 Macam – Macam Hasrat ... 3

2.3 Ciri – Ciri Hasrat ... 4

2.4 Gejala Hasrat ... 4

2.5 Pengertian Tujuan ... 6

2.6 Tujuan Berdasarkan Waktu ... 7

2.7 Tujuan Berdasarkan Sifatnya ... 7

2.8 Tujuan Berdasarkan Ruang Lingkup ... 8

BAB III PENUTUP ... 9

3.1 Kesimpulan ... 9

3.2 Saran ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengalaman masa lalu seseorang baik yang positif maupun yang menantang, dapat menjadi pemicu utama dalam membentuk hasrat dan tujuan.

Misalnya, pengalaman menghadapi kesulitan tertentu atau meraih sukses dalam suatu bidang dapat memotivasi seseorang untuk menetapkan tujuan yang lebih tinggi atau untuk mengatasi hambatan yang ada.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti mempunyai kemauan atau hasrat, kemauan tersebut ada yang positif dan ada pula yang negatif tergantung dari tingkat keimanan kita. Karena hanya diri kita sendiri yang tahu kapan kita akan melakukan dan merasakan kemauan hasrat dan tujuan tersebut.

Karena itu manusia harus membatasi diri,mengatur dan menguasai ataupun mengenal diri sendiri supaya tidak terjerumus dalam keliaran arus nafsu.Dengan demikian akan tercipta manusia yang teratur, yang mana juga dapat membatasi diri sendiri baik secara individual dengan kemauannya dan secara kolektif dengan norma-norma sosial. Sebab semua nafsu manusia itu merupakan inti kecenderungan manuasiawi yang tidak terbatas sifatnya sehingga perlu diatur dan dikendalikan oleh kemauan.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud hasrat?

2. Bagaimana macam – macam hasrat?

3. Bagaimana ciri – ciri hasrat?

(5)

2

4. Bagaimana gejala hasrat?

5. Apa yang dimaksud dengan tujuan?

6. Bagaimana tujuan berdasarkan waktu?

7. Bagaimana tujuan berdasarkan sifatnya?

8. Bagaimana tujuan berdasarkan ruang lingkup?

1.3 Tujuan

1. Agar dapat mengetahui arti hasrat

2. Agar dapat mengetahui macam – macam hasrat 3. Agar dapat mengetahui ciri – ciri hasrat

4. Agar dapat mengetahui gejala hasrat 5. Agar dapat mengetahui arti tujuan

6. Agar dapat mengetahui tujuan berdasarkan waktu 7. Agar dapat mengetahui tujuan berdasarkan sifatnya 8. Agar dapat mengetahui tujuan berdasarkan ruang lingkup

(6)

3 BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Hasrat

Hasrat adalah merupakan tenaga tenaga yang menjelma di dalam kelakuan manuasia. Tenaga-tenaga atau daya itu disebut konari,kehendak atau hasrat.

Tenaga-tenaga yang kita rangkumkan dalam istilah konasi itu disebut dengan suatau tenaga, sesuatu kekuatan yang mendorong kita supaya melakuan sesuatu.

Hasrat dapat diartikan sebagai dorongan atau keinginan yang kuat untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Secara psikologis, hasrat adalah keinginan yang mendalam dan berasal dari dorongan internal yang kuat.

Hasrat seringkasi didorong oleh emosi yang kuat, seperti keinginan yang mendalam atau antusiasme yang besar terhadap sesuatu.

Hasrat seringkaslo berasal dari motivasi intrinsik, artinya didorong oleh kepuasan internal atau nilai-nilai pribadi, bukan hanya hadiah eksternal. Orang yang memiliki hasrat yang tinggi terhadap sesuatu cenderung fokus dan tekun dalam mengejar tujuan atau memenuhi keinginannya.

2.2 Macam-Macam Hasrat

a) Hasrat sosial adalah merupakan hasrat yang ada pada setian individu untuk menghubungkan dirinya kepada indivi lainnya ataupun kelompok.

b) Hasrat untuk mempertahankan diri adalah hasrat untuk mempertahankan diri berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepadanya, sehingga individu tersebut faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dengan individu lain ataupun kelompok.

(7)

4

c) Hasrat berjuang kita lihat pada ada nya persaingan, jeinginan membantah pendapat orang lain. Sehingga mgadakan persatuan untuk mencapai tujuan.

d) Hasrat harga diri merupakan hasrat sseorang untuk menganggap atau bertindak atas didri nya lebih tinggi daripada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan selayak nya.

e) Hasrat simpati kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

f) Hasrat untuk mendapatkan kebebasan ini tampak jelas pada tindakan- tindakan manusia bila mendapat kekangan ataupaun batasan dalam dia beraktivitas ataupun melakuakan sesautu hal.

g) Hasrat untuk memberitahukan untuk meyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain.

2.3 Ciri-ciri Hasrat

a) Hasrat merupakan ”motor” penggerak perbautan dan kelakuan manusia b) Hasrat berhubungan erat dengan tujuan tertentu baik, positif maupun

negatif

c) Hasarat selama nya tidak terpisah dari gejala mengenal dan perasaan d) Hasrat diarahkan pada penyelenggaran suatau tujuan, maka didalam

hasrat terdapat bibit-bibit penjelmaan kegiatan.

2.4 Gejala Hasrat

Gejala hasrat dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan sifat hasrat tersebut. Secara umum, gejala hasrat dapat mencakup berbagai aspek dari

(8)

5

perasaan dan perilaku seseorang. Berikut adalah beberapa gejala umum dari hasrat:

a) Kemunculan Emosi yang Kuat: Hasrat sering kali ditandai dengan munculnya emosi yang kuat, seperti antusiasme, kegembiraan, atau ketegangan positif terkait dengan mencapai tujuan atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

b) Fokus dan Ketekunan: Orang yang memiliki hasrat cenderung sangat fokus dan tekun dalam mengejar tujuan atau memenuhi keinginan mereka.

Mereka dapat menunjukkan tingkat ketekunan yang tinggi dalam menghadapi tantangan atau rintangan yang mungkin timbul.

c) Motivasi yang Intensif: Hasrat memperkuat motivasi intrinsik seseorang, yang berarti mereka mendorong diri mereka sendiri karena kepuasan batin atau kepentingan pribadi, bukan hanya hadiah eksternal.

d) Daya Tahan yang Tinggi terhadap Rintangan: Orang dengan hasrat sering memiliki daya tahan yang tinggi terhadap rintangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam mencapai tujuan mereka. Mereka mungkin tidak mudah menyerah atau terpengaruh oleh kegagalan sementara.

e) Energi dan Komitmen yang Tinggi: Hasrat sering kali memberikan energi tambahan dan komitmen yang tinggi terhadap aktivitas atau usaha yang terkait dengan hasrat tersebut. Mereka dapat menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap proyek atau tujuan tertentu.

f) Peningkatan Kreativitas: Kadang-kadang, hasrat dapat merangsang kreativitas atau inovasi, karena orang yang termotivasi secara kuat

(9)

6

cenderung mencari solusi kreatif untuk mengatasi hambatan atau untuk mencapai tujuan mereka.

g) Perasaan Penuh Makna dan Kepuasan: Hasrat sering dikaitkan dengan perasaan penuh makna dan kepuasan saat mencapai atau dalam proses menjalankan tujuan mereka. Hal ini bisa meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan emosional seseorang.

2.5 Pengertian Tujuan

Tujuan merupakan hasil akhir yang diingikan atau pencapaian yang ingin dicapai oleh seseorang atau kelompok. Tujuan memberikan gambaran tentang apa yang ingin dicapai atau diperoleh di masa depan. Ini bisa mencakup berbagai hal seperti meningkatkan kualiatas hidup, mencapai karir yang sukses, atau mencapai kemajuan dalam penelitian atau pengembangan.

Setiap individu harus memiliki tujauan hidup yang dijalani nya dengan adanya tujuan hidup bagi setiap individu maka ada nya arah dan fokus individu dalam menetapkan prioritas dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Dengan adanya tujuan dapat membantu mengarahkan upaya dan sumber daya dengan lebih efektif.

Tujuan juga dapat menjadi sumber motivasi yang kuat. Meraka dapat membantu untuk memotivasi orang bekerja keras,mengatasi hambatan ataupun berkomitmen dalam mencapai apa yang diinginkan. Mencapai yang tujuan penting bagi individu memberikan kepuasan emosional dan perasaan yang memuaskan.

(10)

7

Tujuan dapat bervariasi dari yang sangat spesifik, seperti menyelesaikan proyek dalam waktu tertentu, hingga yang lebih abstrak, seperti mencapai kebahagiaan atau kesuksesan dalam hidup. Pentingnya tujuan adalah memberikan arah dan arti dalam hidup, membantu untuk mengatur langkah-langkah yang diperlukan, dan memfasilitasi pertumbuhan dan pencapaian pribadi dan profesional.

2.6 Tujuan Berdasarkan Waktu

a) Jangka Pendek: Tujuan-tujuan ini biasanya dicapai dalam waktu singkat, biasanya dalam beberapa hari hingga beberapa bulan. Contohnya bisa berupa menyelesaikan tugas harian atau mengikuti kursus singkat.

b) Jangka Menengah: Tujuan-tujuan ini dicapai dalam rentang waktu menengah, biasanya dari beberapa bulan hingga beberapa tahun.

Contohnya bisa berupa meningkatkan keterampilan dalam bidang tertentu atau mencapai promosi di tempat kerja.

c) Jangka Panjang: Tujuan-tujuan ini dicapai dalam jangka waktu yang lebih panjang, biasanya beberapa tahun hingga sepuluh tahun ke depan.

Contohnya bisa berupa mencapai jabatan tertentu dalam karir atau meraih kehidupan yang stabil secara finansial.

2.7 Tujuan Berdasarkan Sifatnya

a) Tujuan Pendidikan: Tujuan-tujuan ini berkaitan dengan pencapaian dalam bidang pendidikan, seperti mendapatkan gelar tertentu atau meningkatkan pengetahuan dalam bidang akademik tertentu.

(11)

8

b) Tujuan Karir: Tujuan-tujuan ini berkaitan dengan pencapaian dalam karir atau pekerjaan, seperti meraih promosi atau menjadi ahli di bidang tertentu.

c) Tujuan Pribadi: Tujuan-tujuan ini berkaitan dengan pencapaian yang lebih personal dan berhubungan dengan kehidupan pribadi, seperti mencapai keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi atau merencanakan untuk berkeluarga.

d) Tujuan Kesehatan: Tujuan-tujuan ini berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, seperti menurunkan berat badan atau meningkatkan kebugaran.

2.8 Tujuan Berdasarkan Ruang Lingkup

a) Tujuan Individu: Tujuan-tujuan ini merupakan tujuan yang ditetapkan oleh individu untuk diri mereka sendiri, baik dalam konteks pribadi, pendidikan, karir, atau kesehatan.

b) Tujuan Organisasi: Tujuan-tujuan ini ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan untuk mencapai misi mereka, seperti meningkatkan keuntungan, mengembangkan produk baru, atau memperluas pasar.

c) Tujuan Masyarakat: Tujuan-tujuan ini berkaitan dengan pencapaian yang melibatkan masyarakat luas atau kelompok tertentu, seperti meningkatkan kualitas hidup di komunitas atau memperbaiki infrastruktur sosial.

(12)

9

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Hasrat adalah merupakan tenaga tenaga yang menjelma di dalam kelakuan manuasia. Tenaga-tenaga atau daya itu disebut konari,kehendak atau hasrat.

Hasrat dapat diartikan sebagai dorongan atau keinginan yang kuat untuk mencapai atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

3.2 Saran

Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti mempunyai kemauan atau hasrat, kemauan tersebut ada yang positif dan ada pula yang negatif tergantung dari tingkat keimanan kita, hanya diri kita sendiri yang melakukan dan merasakan kemauan maupun hasrat tersebut. Karena itu manusia harus membatasi diri, harus mengatur dan menguasai diri sendiri supaya tidak tenggelam dalam keliaran hasrat yang buruk.

(13)

10

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/519571704/19296-MAKALAH-Hasrat- baru

Referensi

Dokumen terkait

Anticipated emotions kerja merupakan variabel mediasi dari hubungan antara citra pusat perbelanjaan dengan hasrat untuk berkunjung... Pengaruh hasrat untuk berkunjung terhadap

Makalah ini di tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi Guru dengan judul : Dasar, Fungsi, Tujuan Pendidikan Nasional dan Tugas, Hak serta Kewajiban

Makalah ini telah membahas tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan dan pengendalian internal serta tanggung jawab auditor untuk mengaudit laporan keuangan dan

Dokumen ini membahas tujuan pembelajaran untuk pengembangan literasi dasar, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni pada tahap awal pendidikan anak usia

Makalah ini membahas tentang pengembangan program berbasis web untuk penjualan

Makalah ini membahas tentang pengembangan proposal untuk mendirikan sekolah atau

Makalah ini membahas tentang fungsi, tujuan, ruang lingkup, sasaran, jenis, dan model pengembangan evaluasi Pendidikan Agama Islam

Makalah mengenai Tujuan Hukum dan Teori Tujuan