Isi buku ini sebagian besar mirip dengan buku-buku lain mengenai metode penelitian, namun dalam buku ini penulis sedikit memuat materi yang tidak banyak dibahas pada buku-buku yang banyak beredar di toko buku, yaitu cara menyusun latar belakang, cara membuat kuisioner. multidimensi. dan bagaimana mendiskusikan hasil penelitian. . Meskipun buku ini tipis dan jauh dari sempurna, namun diharapkan dapat menghilangkan kesan bahwa penelitian itu rumit dan sulit. Kami berharap buku ini dapat melengkapi referensi bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Metode Penelitian dan referensi dalam penyusunan skripsinya.
PENDAHULUAN
Desain penelitian merupakan perencanaan menyeluruh atas penelitian yang akan dilakukan, meliputi kapan penelitian akan dilakukan, apa yang ingin dicapai, dan bagaimana cara mencapainya. Jenis data, sumber data dan metode teknik pengumpulan data disesuaikan dengan desain penelitian yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya. Prosedur penelitian yang digunakan hendaknya dijelaskan secara cukup rinci agar peneliti lain dapat mengulangi penelitiannya.
DESAIN PENELITIAN (RESEARCH DESIGN)
Oleh karena itu, penelitian deskriptif seringkali dirancang untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik objek, peristiwa, atau situasi. Walaupun penelitian deskriptif dapat mengetahui tingkat hubungan antar variabel, namun tidak dapat diartikan sebagai hubungan sebab akibat dan tidak dapat diprediksi (Malhotra et al., 2017: 80). Jika penelitian menggunakan variabel dependen dan independen, maka kedua variabel tersebut diukur secara bersamaan (misalnya menggunakan kuesioner tunggal).
MASALAH PENELITIAN DAN TUJUAN PENELITIAN
Begitu pula dengan permasalahan penelitian, jika masalah penelitian dirumuskan dengan baik maka akan terjadi penelitian yang baik. Menurut Bariagi & Munot, latar belakang penelitian menjelaskan secara lengkap topik penelitian (bidang subjek) dan konteks masalah penelitian yang akan dipelajari dan dipecahkan. Temukan data (primer atau sekunder) yang menurut Anda bermasalah, disertai alasan ilmiah (dengan referensi) mengapa data tersebut dapat menjadi masalah penelitian.
KERANGKA TEORI DAN HEPOTESIS
Dengan melakukan tinjauan pustaka, maka Anda akan mengetahui perkembangan literatur yang ada terkait dengan tema penelitian yang dipilih, sehingga mengarahkan penelitian yang akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu teori atau untuk menguraikan teori tersebut memperluas atau bagaimana penelitian yang akan dilakukan. yang dilakukan akan memberikan perspektif atau “sudut pandang” baru dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada, misalnya: penggunaan teknik analisis baru, variabel baru. Dalam menyusun proposal penelitian, penentuan metode yang akan digunakan seperti pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis, tentu saja didasarkan pada literatur sehingga metode yang digunakan lebih tepat. Tinjauan pustaka akan membantu mempersempit fokus penelitian dan menjadi lebih tepat dalam perumusan pertanyaan penelitian.
Tinjauan literatur memberikan landasan konseptual dan pemahaman tentang proses dasar yang mendasari situasi masalah dan proses ini akan mengidentifikasi variabel-variabel kunci, baik dependen maupun independen, yang perlu ditetapkan sebagai variabel yang akan diteliti (Malhotra et al. b). Kaitannya dengan metode penelitian. Metode penelitian merupakan bagian penting yang akan menentukan terlaksananya kegiatan penelitian dengan baik untuk menjawab permasalahan penelitian dari segi teoritis serta efektif dan efisien bila dilaksanakan di lapangan. Kerangka teori sendiri merupakan landasan dalam penelitian deduktif, pengujian teori, atau penelitian kausal (penjelasan), karena menjadi dasar hipotesis yang akan dikembangkan.
Variabel-variabel yang dimasukkan dalam kerangka teori mungkin bukan satu-satunya variabel yang akan diteliti. Kerangka konseptual disebut juga paradigma penelitian adalah model yang dibuat peneliti yang digunakan untuk menjelaskan hubungan yang ada antara variabel-variabel kunci yang akan diamati atau diukur selama penelitian yang akan dilakukan. Jawaban atau kesimpulan bersifat sementara karena kebenarannya akan diuji melalui kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
47. dapat mengetahui kelompok mana yang mempunyai lebih banyak dan kelompok mana yang mempunyai lebih sedikit variabel tersebut.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Observasi merupakan teknik pengumpulan data primer dengan cara mengamati tanpa bertanya atau berkomunikasi dengan subjek penelitian. Observasi melalui Internet (Internet-mediated observasi) Kemajuan teknologi informasi banyak dimanfaatkan oleh peneliti dalam pengumpulan data. Dalam teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, terdapat potensi bias yang timbul dari pewawancara, proses wawancara dan responden yang menjawab salah.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mewawancarai responden untuk memperoleh informasi mengenai permasalahan yang diteliti. Metode proyektif adalah teknik pengumpulan data tentang sikap atau perasaan seseorang yang sulit diubah (misalnya karakter) melalui penelitian motivasi. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden sehingga responden memberikan jawaban secara tertulis.
Eksperimen merupakan teknik pengumpulan data primer dengan cara melakukan percobaan baik di laboratorium maupun di lapangan. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data sekunder baik kuantitatif maupun kualitatif dengan cara menelusuri literatur yang ada. Dengan banyaknya teknik pengumpulan data, peneliti diharapkan dapat memilih teknik pengumpulan data yang tepat untuk digunakan.
Ketersediaan dana: Ketersediaan dana untuk proyek penelitian sangat menentukan teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data.
PENYUSUNAN KUISIONER PENELITIAN
Dengan kata lain: pertanyaan yang diajukan dapat dimengerti oleh responden dan akan memberikan informasi yang diinginkan. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang respondennya diberi kesempatan untuk menjawab dengan kata-katanya sendiri. Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang juga memuat alternatif pilihan jawaban, sehingga responden hanya dapat menjawab dengan memilih dari jawaban yang tersedia.
Satu pertanyaan yang mencoba menjawab dua permasalahan dapat membingungkan responden dan menghasilkan jawaban yang ambigu. Soal-soal harus diurutkan dari yang umum ke yang khusus atau dari yang relatif mudah ke yang relatif sulit. Diduga memulai dengan pertanyaan yang spesifik atau sulit akan mempengaruhi keengganan responden untuk terus menjawab pertanyaan tersebut.
Kuesioner sebagai alat pengukuran variabel hanya berisi serangkaian pertanyaan yang mengukur konsep variabel, tetapi juga memuat skala pengukuran. Kuesioner sebagai alat ukur variabel harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, agar data yang diperoleh juga valid dan reliabel, sehingga diperoleh hasil analisis yang reliabel pada saat analisis data selanjutnya. Kriteria lain yang dapat dilihat adalah Matriks Komponen, dimana item-item pertanyaan yang valid adalah item-item pertanyaan yang berkumpul dalam satu komponen dan mempunyai loading faktor lebih besar dari 0,5.
Cara yang umum digunakan untuk mengukur reliabilitas kuesioner multi item adalah dengan menghitung nilai koefisien alpha Cronbach (Sekaran dan Bougie, 2017).
TEKNIK SAMPLING
Pengambilan sampel probabilitas (atau sampel yang representatif) tepat dilakukan jika tingkat keterwakilan sampel penting untuk generalisasi populasi. Pengambilan sampel secara acak sederhana atau sering juga disebut dengan acak sederhana (simple random sampling) adalah suatu teknik pengambilan sampel secara acak dari suatu kerangka pengambilan sampel yang dapat dilakukan dengan cara pengundian, menggunakan komputer, atau menggunakan tabel angka acak (Lampiran). Pengambilan sampel acak sistematik adalah pengambilan sampel secara berkala dari suatu kerangka pengambilan sampel yang individu-individunya disusun berdasarkan nomor.
Dengan demikian, pengambilan sampel acak berstrata memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan pengambilan sampel acak sederhana atau sistematis. Untuk pengambilan sampel kelompok, kerangka pengambilan sampel adalah daftar lengkap kelompok dan bukan daftar lengkap individu dalam populasi. Keempat kelompok sampel dipilih dari kerangka sampel wilayah kecamatan dengan menggunakan simple random sampling.
Dengan kata lain pengambilan sampel multi-tahap bergantung pada serangkaian kerangka pengambilan sampel yang berbeda dan cocok (Gambar 7.4). Teknik metode pengambilan sampel bola salju (disebut juga jaringan, rujukan rantai, reputasi, dan pengambilan sampel berbasis responden) adalah metode pengambilan sampel dalam suatu jaringan. Dalam situasi ini, bias dalam pemilihan sampel harus dihilangkan dan diperlukan kemampuan menghitung kesalahan pengambilan sampel.
Populasi yang heterogen lebih cocok dijadikan sampel dengan menggunakan probabilitas sampling karena pengambilan sampelnya lebih representatif.
ANALISIS DATA PENELITIAN
Pengkodean adalah proses pengkodean jawaban responden ke dalam angka atau simbol, memudahkan pemasukan/entri data dan analisis selanjutnya. Menurut jenis statistik yang digunakan untuk analisis data, dapat dibedakan menjadi statistik deskriptif dan statistik inferensial. Distribusi tanggapan responden dapat digunakan untuk menunjukkan kecenderungan tanggapan responden terhadap setuju, netral, atau tidak setuju berdasarkan jumlah tanggapan atau persentase yang maksimal.
Dengan menghitung nilai total atau rata-rata data variabel, kita dapat mengetahui kategori variabel kualitas produk dalam penelitian kita. Dengan menghitung nilai total atau rata-rata dari data variabel, kita dapat mengetahui kategori variabel kepuasan dalam penelitian kita. Selain untuk mengetahui kategori variabel, nilai mean juga dapat digunakan untuk mengetahui kategori setiap item pertanyaan, dimensi variabel dan kategori setiap responden.
Misalnya skala yang kita gunakan untuk pilihan jawaban responden adalah skala Likert 1-5, maka nilai mean variabelnya antara 1-5. Skala tertinggi yang dimaksud adalah skala tertinggi yang digunakan untuk mengukur respon responden dan skala terendah adalah skala terendah yang digunakan untuk mengukur respon responden, misalnya skala pengukuran menggunakan skala 1 Likert -5 maka skala tertinggi adalah 5 dan paling rendah adalah 1 Contoh alat analisis yang biasa digunakan untuk analisis bivariat antara lain uji analisis korelasi dan regresi linier sederhana.
Berdasarkan jenis pendekatan statistiknya, terdapat dua pendekatan statistik yang dapat digunakan untuk analisis inferensial (uji hipotesis), yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik.
LAPORAN PENELITIAN
Perbedaan keduanya dapat dijelaskan bahwa latar belakang kepustakaan merupakan rangkuman informasi yang cukup berdasarkan alasan analisis peneliti atau permasalahan dari hasil penelitian sebelumnya. Bagian hasil penelitian merupakan bagian laporan penelitian yang menampilkan temuan penelitian atau informasi yang dikumpulkan dan hasil analisis data dengan menggunakan metode penelitian yang digunakan. Hasil penelitian yang merupakan hasil analisis data penelitian tidak akan ada artinya jika tidak dilakukan pembahasan.
Peneliti wajib mendiskusikan secara mendalam hasil penelitian yang diperolehnya dengan menggunakan pandangan aslinya dalam kerangka teori dan kajian empiris dari penelitian sebelumnya. Ada tiga aspek yang dapat digunakan dalam menyusun dan mengembangkan pembahasan hasil penelitian yang baik, yaitu aspek kajian teori, aspek kajian empiris, dan aspek implikasi hasil. Tentu saja suatu temuan akan lebih dapat diandalkan jika didukung oleh hasil penelitian orang lain.
Hasil penelitian, baik dapat membuktikan hipotesisnya atau tidak, pada prinsipnya mempunyai implikasi (dampak/akibat) terhadap objek penelitian. Peneliti hendaknya mendiskusikan hasil penelitian ini dalam konteks implikasinya. Dalam hal ini peneliti harus menafsirkan hasil penelitian dalam konteks implikasi praktis atau akibat hasil penelitian terhadap objek penelitian. Membahas implikasi hasil penelitian akan memindahkan konteks penelitian ke masa depan, dan bukan ke masa lalu (historis).
Fokus utama peneliti hendaknya pada pemahaman (interpretasi) hasil penelitian praktis yang dapat dipelajari/diimplementasikan oleh pemangku kepentingan.