• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model dan Faktor Pendukung Etika Bisnis

N/A
N/A
naila azzahra

Academic year: 2025

Membagikan "Model dan Faktor Pendukung Etika Bisnis"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MODEL DAN FAKTOR PENDUKUNG ETIKA BISNIS

Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Dan Hukum Bisnis

Dosen Pengampu: Mohamad Duddy Dinantara S.E., M.B.A.

Disusun Oleh:

Kelompok I

Afdhal Arian (231010501807)

Kefin Ananda Gunawan (231010505770)

Muhammad Rizki Anugrah Utomo (231010505936)

Naila Az Zahra (231010504052)

Zsa Zsa Safitri Wulandari (231010504095)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN

2025

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah Etika Dan Hukum Bisnis. Makalah ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan, dengan judul “Model Dan Faktor Pendukung Etika Bisnis”. Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih banyak kekurangan, namun diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam memperluas wawasan dan pengetahuan pembaca.

Kami mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada bapak Mohamad Duddy Dinantara S.E., M.B.A., selaku dosen pengampu mata kuliah Etika Dan Hukum Bisnis dan tugas yang telah diberikan. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Melalui tugas ini, kami berhasil memperdalam pengetahuan mengenai model dan faktor pendukung etika bisnis.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya.

Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami dan orang yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik serta saran demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Tanggerang Selatan,     Maret 2025 Tim Penyusun,

Kelompok I

(3)

DAFTAR ISI

MAKALAH...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN...4

A. Definisi Etika Bisnis...4

B. Model-model Etika Bisnis...5

C. Faktor Pendukung Penerapan Etika Bisnis...6

D. Interaksi Antara Model Etika Bisnis Dan Faktor Pendukungnya....7

E. Tantangan Dalam Menerapkan Etika Bisnis Dan Solusinya...8

BAB III PENUTUP...10

A. Kesimpulan...10

B. Saran...11

DAFTAR PUSTAKA...12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia bisnis yang ideal, setiap perusahaan diharapkan menjalankan usahanya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Etika bisnis yang baik bukan hanya menciptakan kepercayaan antara perusahaan dan konsumennya, tetapi juga membangun lingkungan kerja yang sehat, menjaga reputasi perusahaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam kondisi ini, setiap keputusan bisnis perlu mempertimbangkan aspek moral dan tanggung jawab sosial, bukan hanya mengejar keuntungan semata.

Namun, kenyataannya sering kali tidak mencerminkan harapan tersebut. Banyak perusahaan masih mengabaikan prinsip-prinsip etika dalam menjalankan bisnisnya. Kasus korupsi, eksploitasi tenaga kerja, pencemaran lingkungan, hingga praktik monopoli masih sering ditemukan. Persaingan yang semakin ketat juga mendorong sebagian pelaku bisnis untuk menghalalkan segala cara demi meraih keuntungan, termasuk melakukan tindakan-tindakan yang merugikan pihak lain. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan dalam penerapan etika bisnis, baik dari segi individu, budaya perusahaan, maupun regulasi yang mengatur.

Karena itu, pemahaman tentang model dan faktor pendukung etika bisnis menjadi penting untuk dilakukan. Dengan memahami model etika bisnis serta faktor-faktor yang dapat mendorong penerapannya, diharapkan perusahaan dapat menemukan strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis secara etis tanpa mengorbankan keberlanjutan usaha. Makalah ini juga berusaha memberikan wawasan tentang bagaimana dunia usaha dapat beradaptasi dengan tantangan etika yang ada serta menciptakan lingkungan bisnis yang lebih transparan, adil dan bertanggung jawab.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

(5)

1. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?

2. Apa saja model-model etika bisnis yang ada?

3. Apa saja faktor-faktor yang mendukung penerapan etika bisnis?

4. Bagaimana interaksi antara model etika bisnis dan faktor-faktor pendukungnya dalam menciptakan lingkungan bisnis yang etis?

5. Apa saja tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan etika bisnis dan bagaimana solusi yang dapat diusulkan untuk mengatasinya?

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a) Menjelaskan konsep etika bisnis.

b) Mengidentifikasi dan menguraikan berbagai model etika bisnis.

c) Menganalisis faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penerapan etika bisnis.

d) Menjelaskan hubungan antara model etika bisnis dan faktor- faktor pendukungnya dalam menciptakan lingkungan bisnis yang beretika.

e) Mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan etika bisnis serta menawarkan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

2. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a) Memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep etika bisnis.

b) Mengidentifikasi berbagai model etika bisnis yang ada, serta menguraikan karakteristik dan penerapannya dalam praktik bisnis sehari-hari.

c) Menganalisis berbagai faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan penerapan etika bisnis.

(6)

d) Menjelaskan bagaimana model-model etika bisnis berinteraksi dengan faktor-faktor pendukung dalam menciptakan lingkungan bisnis yang beretika.

e) Mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan etika bisnis, serta memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Etika Bisnis

Etika bisnis, secara umum diartikan sebagai seperangkat prinsip moral yang mengatur perilaku individu dan organisasi dalam dunia usaha. Prinsip- prinsip ini berfungsi sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan bisnis. Di mana konsep etika bisnis mencakup tindakan yang tidak hanya sesuai dengan hukum, tetapi juga mempertimbangkan norma dan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.

Menurut beberapa ahli, definisi dari etika bisnis adalah sebagai berikut:

1. Etika bisnis adalah cara yang digunakan dan diterapkan dalam kegiatan bisnis, mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan perusahaan, individu serta masyarakat (Echdar, Saban & Maryadi, 2019).

2. Etika bisnis adalah pedoman dalam menentukan benar atau tidaknya suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis (Erwin Asidah, 2022).

3. Etika bisnis adalah aturan yang tak tertulis soal bagaimana cara menjalankan kegiatan bisnis dengan adil, serta sudah sesuai dengan hukum yang diberlakukan negara dan tidak pula tergantung pada kedudukan individu maupun perusahaannya dalam masyarakat (Sikki, Priadi, Kholifah & Putri, 2023).

Berdasarkan dari ketiga pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa etika bisnis adalah suatu pedoman yang mengatur perilaku dan tindakan dalam kegiatan bisnis, yang mencakup interaksi antara perusahaan, individu dan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, etika bisnis juga tidak hanya berfungsi sebagai acuan untuk menentukan kebenaran atau kesalahan suatu tindakan perusahaan, tetapi juga sebagai aturan tak tertulis yang menekankan pentingnya menjalankan bisnis secara adil dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Etika bisnis berperan penting dalam menciptakan lingkungan bisnis

(8)

yang bertanggung jawab, di mana keputusan yang diambil tidak hanya mempertimbangkan kepentingan individu atau perusahaan, tetapi juga dampaknya terhadap masyarakat luas.

B. Model-model Etika Bisnis

Model etika bisnis merupakan pendekatan atau kerangka yang digunakan untuk menilai dan membimbing perilaku bisnis agar tetap sesuai dengan prinsip moral serta tanggung jawab sosial. Dijelaskan oleh Carrol dan Buchollz (2005) dalam Rudito, B & Famiola, M (2007), apabila dilihat dari cara para pelaku bisnis dalam menerapkan etika pada bisnisnya, model etika bisnis dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:

1. Immoral Management

Tingkat terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip- prinsip etika bisnis. Immoral management adalah ketika manajer sepenuhnya mengabaikan etika dan moralitas, sehingga mereka sering melakukan praktik yang merugikan orang lain untuk keuntungan pribadi. Misalnya, seorang manajer yang menggunakan bahan berbahaya dalam produk untuk mengurangi biaya produksi.

2. Amoral Management

Tipe manajemen yang tidak menyadari atau tidak memperhatikan aspek etika dalam tindakan mereka. Berbeda dengan immoral management, amoral management yaitu ketika manajer tidak memperhatikan pertimbangan etis secara langsung, tetapi tidak memiliki niat jahat. Contohnya, seorang manajer yang tidak peduli tentang dampak lingkungan dari operasional mereka karena fokus hanya pada profit.

3. Moral Management

Tingkat tertinggi dalam model manajemen etika, di mana manajer berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip etika dalam keputusan bisnis mereka. Sebagai contoh, seorang manajer yang selalu memastikan bahwa produknya aman dan ramah lingkungan, serta memperhatikan kesejahteraan karyawan.

(9)

Dari ketiga tingkatan model etika bisnis tersebut, perusahaan dapat mengevaluasi dan meningkatkan pendekatan mereka dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab. Penerapan moral management sebagai standar ideal dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih berkelanjutan, di mana keseimbangan antara keuntungan dan tanggung jawab sosial tetap terjaga. Penting bagi para pemimpin bisnis untuk tidak hanya berorientasi pada profit semata, tetapi juga mempertimbangkan dampak etis dari setiap keputusan yang diambil. Dengan demikian, etika bisnis yang kuat tidak hanya akan meningkatkan reputasi perusahaan, tetapi juga membangun kepercayaan jangka panjang dengan pelanggan, karyawan dan masyarakat luas.

C. Faktor Pendukung Penerapan Etika Bisnis

Faktor pendukung penerapan etika bisnis terdiri dari berbagai elemen yang berperan penting. Elemen-elemen ini dapat memperkuat komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang etis. Dengan adanya dukungan tersebut, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang lebih bertanggung jawab dan transparan.

Supaya penerapan model etika bisnis berjalan dengan baik, terdapat berbagai faktor pendukung yang memengaruhi keberhasilannya. Menurut Amalia, Fauziyah & Sandari (2025), faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Faktor eksternal

a) Persaingan kompetitif, perusahaan yang menghadapi persaingan ketat perlu menerapkan praktik bisnis yang etis untuk mempertahankan reputasi dan kepercayaan pelanggan.

b) Kondisi ekonomi, stabilitas ekonomi mendukung penerapan etika bisnis, sedangkan krisis keuangan sering kali mendorong pengabaian nilai-nilai etika demi kelangsungan bisnis.

c) Regulasi dan kebijakan pemerintah, regulasi yang ketat dapat mendorong perusahaan untuk menjalankan bisnis secara etis, sementara kurangnya regulasi dapat membuka peluang bagi tindakan tidak etis.

(10)

2. Faktor internal

a) Budaya perusahaan, lingkungan kerja yang menekankan pentingnya etika akan menciptakan budaya perusahaan yang positif dan mendukung perilaku bertanggung jawab.

b) Karakter individu, moralitas dan nilai-nilai pribadi dari para pemimpin serta karyawan memengaruhi pengambilan keputusan bisnis yang etis.

c) Pengetahuan tentang etika, semakin baik pemahaman karyawan mengenai prinsip-prinsip etika bisnis, semakin besar kemungkinan mereka untuk membuat keputusan yang benar dan bertanggung jawab.

Penerapan etika yang baik dapat meningkatkan citra perusahaan dan mendorong karyawan untuk berperilaku lebih bertanggung jawab. Perusahaan yang menerapkan praktik etis juga lebih mampu menarik dan mempertahankan pelanggan. Selain itu, mereka menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

D. Interaksi Antara Model Etika Bisnis Dan Faktor Pendukungnya

Interaksi antara model etika bisnis dan pendukungnya terjadi ketika cara sebuah perusahaan menjalankan bisnisnya dipengaruhi oleh berbagai faktor di sekitarnya. Model etika bisnis baik itu immoral, amoral, maupun moral management, menentukan bagaimana perusahaan mengambil keputusan, apakah mereka mengutamakan keuntungan semata atau juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Namun, model ini tidak bisa berdiri sendiri. Regulasi pemerintah, persaingan di pasar, kondisi ekonomi, serta budaya perusahaan dan moralitas individu di dalamnya turut membentuk bagaimana sebuah bisnis menerapkan etika dalam operasionalnya.

Dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam memastikan bisnis berjalan secara etis. Persaingan yang sehat dan aturan pemerintah yang jelas bisa mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan adil dalam berbisnis. Di sisi lain, budaya perusahaan yang menekankan integritas dan

(11)

tanggung jawab sosial bisa membentuk kebiasaan karyawan dalam membuat keputusan yang lebih etis. Jika semua elemen ini berjalan seiring, maka bisnis tidak hanya akan berkembang secara finansial, tetapi juga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pelanggan. Etika yang kuat bukan sekadar alat pemasaran, melainkan investasi jangka panjang bagi reputasi dan keberlanjutan perusahaan.

Ketika perusahaan menerapkan model moral management, mereka menciptakan lingkungan yang lebih sehat, baik bagi karyawan maupun bagi bisnis itu sendiri. Perusahaan yang berpegang pada etika cenderung menarik lebih banyak talenta berkualitas dan mendapatkan dukungan dari konsumen yang peduli dengan nilai-nilai moral. Sebaliknya, jika sebuah bisnis mengabaikan etika demi keuntungan jangka pendek, cepat atau lambat mereka bisa kehilangan kepercayaan publik dan menghadapi konsekuensi serius. Karena itu, interaksi antara model etika bisnis dan pendukungnya adalah proses dua arah, perusahaan harus berkomitmen pada praktik yang benar dan lingkungan sekitar harus menyediakan dorongan serta regulasi yang mendukung praktik tersebut.

E. Tantangan Dalam Menerapkan Etika Bisnis Dan Solusinya

Menerapkan etika bisnis tidak selalu mudah, karena perusahaan sering kali dihadapkan pada berbagai hambatan dalam pelaksanaannya. Beberapa tantangan yang umum terjadi meliputi:

1. Konflik antara keuntungan dan etika

Perusahaan sering menghadapi dilema antara meningkatkan profit dan menjalankan bisnis secara etis. Misalnya, menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan bisa lebih mahal, sehingga mengurangi margin keuntungan.

2. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang etika bisnis

Tidak semua karyawan atau manajer memahami pentingnya etika bisnis, yang bisa menyebabkan keputusan yang tidak sesuai dengan prinsip moral.

3. Tekanan dari lingkungan eksternal

(12)

Persaingan ketat dan regulasi yang lemah bisa membuat perusahaan tergoda untuk mengabaikan etika demi bertahan di pasar.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, perusahaan dapat mengambil berbagai langkah strategis, seperti:

1. Mengubah pola pikir bisnis untuk fokus pada manfaat jangka panjang dari praktik etis, seperti loyalitas pelanggan dan reputasi yang lebih baik.

2. Mengembangkan strategi bisnis yang menggabungkan keberlanjutan dan keuntungan secara seimbang.

3. Mengadakan pelatihan etika bisnis secara rutin untuk semua karyawan dan manajemen.

4. Menetapkan kode etik yang jelas dan mengintegrasikannya dalam kebijakan perusahaan.

5. Membangun budaya perusahaan yang menekankan transparansi, integritas dan akuntabilitas.

6. Meningkatkan transparansi bisnis agar dapat dipercaya oleh konsumen dan investor.

7. Membangun hubungan yang baik dengan regulator untuk mendukung kebijakan yang lebih ketat terhadap etika bisnis.

8. Berpartisipasi dalam inisiatif industri yang mempromosikan standar etika bersama, sehingga persaingan tetap sehat dan adil.

Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, perusahaan dapat meraih keuntungan tanpa mengabaikan nilai-nilai etika. Bisnis yang beroperasi secara berkelanjutan akan lebih tahan terhadap perubahan dan krisis di masa depan. Selain itu, tanggung jawab sosial yang dijalankan dengan baik dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan dan reputasi perusahaan.

(13)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Etika bisnis berperan sebagai pedoman dalam mengatur perilaku dan tindakan dalam dunia usaha, mencakup hubungan antara perusahaan, individu dan masyarakat. Dalam penerapannya, model etika bisnis terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu immoral management (mengabaikan prinsip etika demi keuntungan pribadi), amoral management (tidak secara sadar mempertimbangkan aspek etika), serta moral management (menjadikan prinsip etis sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis). Model ini membantu perusahaan memahami sejauh mana praktik bisnis mereka mencerminkan tanggung jawab moral dan sosial.

Penerapan etika bisnis tidak dapat berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor pendukung, baik dari dalam maupun luar perusahaan. Faktor eksternal seperti regulasi pemerintah, persaingan pasar, dan kondisi ekonomi berperan dalam membentuk standar etika dalam industri. Sementara itu, faktor internal seperti budaya perusahaan, karakter individu, dan pemahaman karyawan mengenai etika bisnis menentukan bagaimana nilai-nilai etis diterapkan dalam keseharian operasional perusahaan. Interaksi antara model etika bisnis dan faktor pendukungnya menciptakan lingkungan usaha yang lebih transparan dan bertanggung jawab.

Meskipun penting, menerapkan etika bisnis tidak selalu mudah karena perusahaan sering menghadapi tantangan seperti konflik antara keuntungan dan tanggung jawab moral, kurangnya kesadaran akan pentingnya etika bisnis, serta tekanan dari lingkungan eksternal. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu mengembangkan pola pikir yang menyeimbangkan profit dengan keberlanjutan, menetapkan kode etik yang jelas, serta membangun budaya transparansi dan integritas. Dengan langkah-langkah ini, bisnis tidak hanya dapat bertahan dan berkembang, tetapi juga memperoleh kepercayaan jangka panjang dari pelanggan, karyawan dan masyarakat.

(14)

B. Saran

Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh pemahaman lebih dalam mengenai model dan faktor pendukung etika bisnis.. Namun, kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, masukan serta saran para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan pada masa mendatang.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, D. S., Fauziyah, A. R., & Sandari, T. E. (2025). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Etis dalam Bisnis. Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi, 3(1), 131-138.

Echdar, Saban dan Maryadi. (2019). Business Ethics And Entrepreneurship (Etika Bisnis Dan Kewirausahaan). Yogyakarta: Deepublish.

Erwin Asidah, S. E. (2022). Etika Bisnis Era Millenial. Penerbit P4I.

Rudito, B., & Famiola, M. (2007). Etika bisnis & tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia. Rekayasa Sains.

Sikki, N., Priadi, M. D., Kholifah, C. N., & Putri, F. K. (2023). Implementasi Etika Bisnis Pelayanan Konsumen E-Commerce Di Era Globalisasi.

Prosiding Konferensi Nasional Sosial dan Politik (KONASPOL), 1, 501- 514.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu dalam penelitian ini, saya sebagai penulis mengkaji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pedagang dalam menjalankan etika bisnis Islam yaitu dengan membentuk faktor

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan

MAKALAH HADIST TARBAWI “Hadis Tentang Etika Siswa Terhadap Guru” Dosen Pengampu : Arsanur Rahman.,S.Pd.I.,M.Pd Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadist Tarbawi Disusun Oleh:

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial  Pengertian Etika Bisnis  Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Etika Bisnis  Tanggung Jawab Sosial Bisnis Terhadap Pelanggan, Karyawan,

Makalah ini membahas tentang masalah etika dan bisnis yang terkait dengan kasus korupsi di perusahaan

Makalah ini membahas peluang bisnis yang menjanjikan di bidang perawatan kulit pada tahun 2023, sebagai tugas mata kuliah Ekonomi

Makalah ini membahas tentang pelanggaran etika bisnis yang dilakukan oleh PT Gudang

Makalah ini berisi tugas mata kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis yang disusun oleh mahasiswa Akuntansi Universitas Bina Sarana