KONSENTRASI KEAHLIAN: PILIHAN DPIB Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
Bidang
Keahlian : Teknologi Konstruksi Dan Bangunan
Program
Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Mata Pelajaran : Proses bisnis menyeluruh pada bidang desain pemodelan dan informasi bangunan
Fase : E
Nama
Penyusun : Erick Irwansyah Putra Negara Instansi : SMK Negeri 2 Sukoharjo
MODUL AJAR
MATA PELAJARAN PILIHAN DPIB
KELAS XII DPIB SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2023/2024
A. INFORMASI UMUM
Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Konsentrasi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Judul Elemen Proses bisnis menyeluruh pada bidang desain pemodelan dan informasi bangunan
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan mulai dari perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan sistem informasi bangunan, termasuk di dalamnya adalah penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen proyek Kompetensi Awal Peserta didik telah memahami berbagai
macam pekerjaan pada bidang desain pemodelan dan informasi bangunan
Kelas X DPIB
Alokasi Waktu 2 X 4 X 45 menit Jumlah Pertemuan 1 – 2
Fase Capaian E
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Target Peserta Didik Peserta didik regular Model Pembelajaran Discovery Learning Moda Pembelajaran Tatap muka / Luring
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik,
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya Alat Praktik
Pembelajaran Peralatan K3L melalui Gambar yang ada .
Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
B. Deskripsi
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik dapat :
a. Menjelaskan proses bisnis secara menyeluruh pada bidang desain pemodelan dan informasi bangunan dengan penalaran kritisnya
b. Menerapkan perilaku budaya mutu dengan teliti dan cermat di semua aktifitasnya baik di lingkungan sekolah ataupun diluar lingkungan sekolah
c. Menyebutkan peluang usaha yang erat kaitannya dengan desain pemodelan dan informasi bangunan d. Mengelola pandangan tentang kemampuan wirausaha
dalam proses bisnis bidang desain pemodelan dan informasi bangunan
2. Pemahaman Bermakna
Setelah Proses Pembelajaran Peserta Didik dapat bermanfaat di masyarakat maupun dalam organisasi dalam memberikan Informasi mengenai bagaimana proses bisnis pada pekerjaan bidang desain pemodelan dan informasi bangunan serta memahami dan menerapkan pentinganya keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan hidup pada proyek
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apakah kalian sudah memahami akan proses bisnis khususnya dalam bidang konstruksi (DPIB)?
b. Kira-kira peluang usaha apa yang dapat anda buka di lingkungan tempat tinggal anda?
c. Seberapa besarkah keinginan kalian menjadi seorang wirausahawan?
4. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
didik Waktu Pendahulua
n
a) Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam
b) Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
c) Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan kelas dalam pembelajaran hari ini
d) Guru memberi motivasi dengan menampilkan video motivasi (pantang menyerah) kepada peserta didik untuk lebih semangat dalam belajar, diharapkan peserta didik menyimak video tersebut dengan seksama.
e) Perwakilan peserta didik mengajukan diri untuk menyampaikan kesan dan pesan yang dapat diambil dari video tersebut secara lisan secara bergilir.
f) Guru melakukan apersepsi : Guru mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/
tema/ kegiatan sebelumnya
g) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat
h) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai peluang usaha yang erat kaitannya dengan desain pemodelan dan informasi bangunan
15 menit
Inti Orientasi peserta didik pada materi a) Stimulation
(1)Guru menyampaikan kepada siswa mengenai pengertian bisnis secara umum dan dilakukan pengamatan lingkungan sekitar tempat tinggal siswa terkait kegiatan bisnis yang ada
(2)Peserta didik memberikan tanggapan dan pendapat secara lisan mengenai pertanyaan pemantik dari guru.
(3)Guru memberikan feedback dari jawaban peserta didik sehingga
150 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru dan Peserta didik
Alokasi Waktu terciptanya suasana diskusi antara
guru dan peserta didik.
b) Problem statemen
Mengidentifikasi berbagai macam kegiatan bisnis
(1) Bagaimana mengembangkan jenis- jenis badan usaha yang bergerak dalam bidang konstruksi
(2) Bagaimana membedakan kegiatan bisnis jasa konstruksi dan lainnya c) Data Collection
Menggunakan model pembelajaran Discovery Learning guru mempersilakan siswa untuk membentuk 6 kelompok dan melakukan pencarian sumber-sumber informasi melalui buku dan internet (data collection)
d) Data Processing
Siswa dikondisikan berperan aktif dalam diskusi kelompok guna mengolah materi diskusi dalam diskusi kelompok untuk ditafsirkan sebagai hasil penemuan e) Verification
Hasil pengolahan data (menjadi hasil temuan) dari diskusi kelompok diverifikasi dengan teori / berbagai sumber belajar untuk membuktikan kebenaran hipotesis
f) Generalization
Bersama-sama menarik kesimpulan yang berlaku umum terhadap hasil penemuan dalam hal membuat bagan klasifikasi bisnis jasa konstruksi dan identifikasi bisnis jasa konstruksi dan atau DPIB
Penutup
a) Membuat kesimpulan atas kegiatan yang telah dilakukan hari itu.(2
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
15 Menit
didik Waktu c) Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran.(7
d) Guru menyampaikan tentang kegiatan yang berikutnya tentang K3LH
e) Berdoa penutup.
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru dan Peserta didik
Alokasi Waktu Pendahulua
n
a) Mengawali pembelajaran dengan berdoa dan memberi salam
b) Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
c) Guru bersama peserta didik membuat kesepakatan kelas dalam pembelajaran hari ini )1
d) Guru memberi motivasi dengan tema konsistensi adalah kunci kepada peserta didik untuk lebih semangat dalam belajar, diharapkan peserta didik menyimak video tersebut dengan seksama.
e) Perwakilan peserta didik mengajukan diri untuk menyampaikan kesan dan pesan yang dapat diambil dari video tersebut secara lisan secara bergilir.
f) Guru melakukan apersepsi : Guru mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/ tema/ kegiatan sebelumnya
g) Guru mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
15 menit
Inti Orientasi peserta didik pada materi a) Peserta didik dan guru berdiskusi
melalui pertanyaan pemantik :
150 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Guru dan Peserta didik
Alokasi Waktu (1) Nikmat apa saja yang kita terima
dan rasakan saat ini, akan tetapi kita seringkali terlupa?
(2) Bagaimana sikap dan perilaku yang tepat agar kesehatan dan keselamatan selalu terjaga?
(3) Upaya apa yang dapat kita lakukan agar selamat/terhindar dari kecelakaan kerja?
b) Menggunakan model pembelajaran Discovery Learning guru membagi kelas menjadi 6 kelompok untuk mengobservasi
(1) Guru mengajak peserta didik menyaksikan tayangan berupa gambar/video contoh lingkungan kerja dan kecelakaan di lingkungan kerja
(2) Peserta didik diminta untuk menganalisa faktor apa yang menyebabkan pekerja mengalami kecelakaan di tempat kerja? (sesuai dengan tayangan gambar/video) (3) Peserta didik menentukan
kecelakaan kerja kerja seperti apa
yang dapat terjadi di
lingkungannya.
c) Identifikasi masalah (problem statement)
(1) Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi jenis-jenis kecelakaan yang dapat terjadi di lingkungannya
(2) Peserta didik dibimbing sehingga timbul rasa ingin tahu untuk bertanya
d) Pengumpulan data (data collection) (1) Setelah menggali informasi dari
modul ajar dan mengakses sumber belajar lainnya melalui akses internet menggunakan smartphone
didik Waktu , menemukan pemecahan masalah
yang telah diidentifikasi sebelumnya
(2) Peserta didik melakukan identifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan menemukan cara pencegahan terjadinya kecelakaan kerja
e) Pengolahan data (data processing) Peserta didik diminta untuk mencari sumber berupa jurnal, buku, atau artikel terkait K3LH dibidang konstruksi f) Pembuktian (verification)
Peserta didik secara bergantian memaparkan hasil kerja kelompok g) Menarik Kesimpulan (generalization)
Peserta didik dengan bimbingan oleh guru melakukan penarikan kesimpulan tentang K3LH terkait jenis, faktor penyebab dan cara pencegahannya.
Penutup
a) Membuat kesimpulan atas kegiatan yang telah dilakukan hari itu.(2
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d) Berdoa penutup.
15 meni t
5. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan pertanyaan:
Asesmen Jenis Tes Bentuk Tes Jumlah
Soal Waktu Diagnostik
Non Kognitif Non Tes
Pengamatan kesiapan peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti proses
pembelajaran Diagnostik
Kognitif Tes Tes tertulis
Formatif
Keterampilan Non tes Observasi Proses dan
hasil - -
Formatif Sikap Non Tes Observasi - -
a. Pengayaan Dan Remedial a. Remidial
Pembelajaran remidial dilaksanakan bagi peserta didik dengan memberikan perhatian khusus dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dengan adanya tutor privat di luar jam kelas.
b. Pengayaan
Mengembangkan peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata dengan memberikan penugasan dengan diatas rata-rata temannya
6. Refleksi Peserta Didik
Dalam menerapkan proses bisnis pada desain pemodelan bangunan perlu memahamimateri persyaratan dan
skemanya terlebih dahulu, materi yang sudah dipelajari tentu akan membuat anda lebih paham terkait struktur bangunan gedung
Refleksikan pemahaman Anda mengenai proses bisnis pada deain pemodelan bangunan dengan pertanyaan di bawah ini?
1) Bagaimanakah pandangan anda perihal perencanaan bisnis yang anda pikirkan dalam bidang konstruksi ? 2) Uraikan yang kamu ketahui tentang peluang kerja dan
bisnis di bidang desain pemodelan informsi bangunan!
3) Faktor-faktor apa saja yang menjadikan seseorang dapat menjalankan bisnisnya dengan baik?
1. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK (ringkasan materi dan tambahan bacaan materi untuk guru dan murid)
a. Proses Bisnis dalam bidang desaian pemodelan dan informasi bangunan
Keberhasilan perencanaan pada sebuah proyek bangunan gedung teergantung dari kesiapan dokumen perencanaan. Semua gedung harus melalui tahapan perencanaan bangunan yang baik, dengan landasan memenuhi persyaratan bangunan yang bagus.
Kecuali persyaratan kekuatan, semua persyaratan lain dari bangunan agar baik, dilaksanakan pada tahap perencanaan.
Persyaratan kekuatan dilakukan selama desain struktur komponen bangunan. Namun dalam perencanaanya tidak berbenturan dengan aturan undang-undang konstruksi dan tata ruang yang berlaku. Perencanaan dari Bangunan adalah suatu seni yang dikombinasikan dengan ilmu sains.
Prinsip perencanaan bangunan dapat dikelompokkan menjadi 1) Orientasi
2) Efisiensi 3) Energi 4) Utilitas
5) Persyaratan bangunan lainnya.
Pengintegrasian pengetahuan mengenal konstruksi yang dimiliki oleh para kontraktor untuk memastikan desain tersebut dapat dilaksanakan di lapangan, meningkatkan efiensi dan produktivitas kinerja proyek secara keseluruhan ke dalam tahap perencanaan sangat penting.
Desain adalah kerangka bentuk rancangan untuk membuat obyek baru dalam bentuk sebuah rencana. Dalam bidang konstruksi, desain menjadi pusat perhatian karena bertujuan
untuk menonjolkan unsur suatu objek, sehingga mencapai nilai artistik
Pada praktek desain arsitektur dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika yang pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur yaitu obyek (figure) dan latarbelakang (background Membuat desain, spesifikasi dan gambar-gambar perencanaan teknik sebagai upaya untuk menentukan persyaratan bangunan yang diinginkan agar bangunan dapat berfungsi baik menjamin keselamatan (keamanan/kekuatan termasuk kenyamanan) dan kesehatan masyarakat penggunanya
Bangunan akan dibuat sesuai persyaratan/kriteria desain bangunan yang telah ditetapkan sesuai alternatif-alternatif desain/rancangan Pemilihan desain harus mempertimbangkan dampak lingkungan yang muncul akibat dari pelaksanaan pekerjaan nanti.
Hasil Desain dituangkan dalam gambar teknik/gambar perencanaan berdasarkan hasil perhitungan dan spesifikasi teknis dicantumkan hal-hal penting yang berkenaan dengan mutu prasarana. Hasil desain ini harus memberikan jaminan bahwa rencana bangunan bermanfaat bagi masyarakat, rencana teknis bangunan sesuai standar teknis yaitu bangunan dapat berfungsi optimal, menjamin keselamatan (kekuatan dan keamanan), kesehatan warga pengguna, tidak menimbulkan dampak negatif atas lingkungan dan sosial- budaya setempat serta mudah dan aman diakses oleh warga pengguna bangunan
Proses desain yang baik mempengaruhi kemudahan pelaksanaan di lapangan dan mempengaruhi kemudahan dalam pemeliharaan. Jika dalam proses desain sudah memperhatikan proses pemeliharaan kedepannya, maka akan memudahkan proses pemeliharaan saat bangunan tersebut sudah di operasionalkan. Selama ini yang sering terjadi setelah desain selesai dilaksanakan mengalami kesulitan dalam hal pemeliharaan atau perawatannya. Sampai saat ini masih jarang perencana yang memperhatikan tahapan pemeliharaan kedepannya.
Menurut Hanif (2007) dalam Femi (2014) kesalahan yang paling sering dilakukan oleh desainer dalam mendesain bangunan adalah berfokus pada tampilan elemen estetika
besar dari desainer beranggapan bahwa proses pemeliharaan baru setelah bangunan selesai Anggapan tersebut salah karena perhatian terhadap pemeliharaan harus dimulai pada saat tahap awal dalam proses desain.
Pemodelan merupakan pola atau contoh dari sesuatu desain yang akan dirancang Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
Tujuan pemodelan adalah untuk memberi prediksi, menganalisa yang mendekati kenyataan sebelum sistem di terapkan di lapangan. Model yang dibuat digolongkan menjadi pemodelan dua dimensi (2D). tiga dimensi (3D), empat dimensi (4D) Pemodelan dalam pekerjaan. konstruksi bangunan merupakan hal utama yang dilakukan ketika merancang suatu struktur konstruksi bangunan. Pemodelan suatu konstruksi bangunan dilakukan pada fase perencanaan sehingga pada fase ini dihasilkan suatu produk perencanaan yaitu DED (Detailed Engineering Design) dan As Built Drawing sebagal shop drawing sebelum melaksanakan konstruksi.
Dalam beberapa hal pemodelan dilakukan
saat pasca konstruksi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kelayakan suatu struktur konstruksi bangunan dari segi efisiensi dan efektifitas terhadap pengerjaan, pemilihan material, dan penggunaan
Untuk menghasilkan mutu desain pemodelan diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Untuk meningkatkan mutu tidak mudah, diperlukan usaha yang keras dan serius. Banyak perusahaan yang belum memahami bagaimana cara meningkatkan mutu atau tidak puas dengan mutu yang telah dicapai
Desain dan pengembangan sistem biaya mutu untuk proyek konstruksi sampai saat ini telah dibatası karena kompleksitas yang terkait dengan pengelolaan informasi dari sejumlah perusahaan dengan pendekatan yang berbeda untuk mengelola kualitas (Love P. Irani Z, 2003). Oleh karena Itu dibutuhkan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengelola kualitas sehingga kinerja organisasi dapat dipantau dan biaya kualitas telah ditentukan.
Dalam melakukan sebuah proyek, setiap manajemen proyek pasti akan mengarahkan pada perencanaan yang baik dan tepat, perencanaan yang dimaksud adalah melakukan sebuah pekerjaan mencakup seluruh proses awal hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas dan kapabilitas, sehingga setiap rencana yang sudah dirancang sesuai dengan apa yang diinginkan.
Pada era globalisasi dewasa ini perkembangan tehknologi berkembang begitu pesat sangat luas dan menjangkau di berbagai bidang Namun pada dasarnya mengaran pada satu tujuan yaitu meningkatkan kemudahan, keakuratan dan kecepatan Sistem komputerisasi sebagai salah satu media informasi telah memberikan peranan yang sangat penting dalam dunia
2. Peluang Usaha
Peluang usaha terdiri atas dua suku kata yakni kata Peluang dan Usaha. Peluang bisa diartikan dengan kesempatan atau suatu hal dapat menghasilkan keuntungan. Sedangkan Usaha diartikan dengan suatu perbuatan untuk mengarahkan tenaga dan pikiran dalam meraih target atau tujuan.
Maka dari itu, peluang usaha dapat di artikan suatu kesempatan yang datang, dan dapat dimanfaatkan demi mendapatkan keuntunngan. Atau bisa pula diartikan sebagai kesempatan yang muncul di waktu tertenu yang dapat memberikan kesempatan besar supaya memperoleh keuntungan apabila dalam kesempatan tersebut dilakukan suatu perbuatan dengan mengarahkan tenaga dan pikiran.
Peluang usaha untuk memulai bisnis sangat diperlukan terutama bagi para pebisnis pemula Seorang wirausahawan yang mampu menangkap dan memperoleh peluang usaha maka ia dapat menggunakan Informasi potensial tersebut sebagai bahan untuk merancang dan merencanakan sebuah bisnis. Dengan mendapatkan, peluang usaha yang baru, bisnis yang dirintis dapat dengan cepat tumbuh dan berkembang Memulai sebuah usaha memang bukanlah perkara yang mudah. Namun jika sudah menemukan sebuah peluang, maka bisnis yang akan dimulai dapat berjalan dengan lancar.
Kemampuan membaca peluang sifatnya sangat penting dalam
keras
a. Peluang wirausaha di bidang desalan pemodelan dan Informasi bangunan
Sudah saatnya generasi muda memiliki pola pikir dan cita-cita menjadi seorang wirausaha. Impian menjadi karyawan atau pegawal setelah lulus sekolah Jangan sampai dijadikan tujuan satu-satuya. Banyaknya pengangguran di negeri ini utamanya di dominasi oleh lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK. Kenyataan tersebut hendaknya bisa menyadarkan para generasi muda. Lulusan SMK setiap tahun bertambah, sementara ketersediaan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan banyaknya pencari kerja
Kesadaran itu harus dibangun dan dimiliki oleh para generasi muda saat ini. Dengan menjadi seorang wirausaha akan memberikan banyak manfaat bagi kemajuan negeri ini. Peran wirausaha penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya dan orang lain di lingkungan sekitar. Demikian juga, ia akan ikut serta membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran di negara kita Bangsa ini membutuhkan generasi generasi yang terampil, kreatif dan inovatif.
Wirausaha adalah seorang inovator yang melakukarı bertiagal perubahan di dalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
1) Ada produk baru yang dikenalkan, 2) Ada metode produksi baru
3) Dibukanya pasar yang baru
4) Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru.
5) Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan.
Wirausahawan adalah orang-orang yang menemukan ide kreati dan inovatif dalam berwirausaha bukan dengan menjual atau mencontoh produk yang sudah ada Wirausahawan tidak selalu berpendidikan tinggi, bankan berasal dari orang yang tidak lulus sekolah, tetapi mereka memiliki ide-ide kreatif, inovatif, serta pemikiran yang luar biasa.
Peluang usaha secara sederhana merupakan suatu kesempatan untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai
dengan manfaatkan sumber daya yang miliki. Tujuan yang hendak dicapai biasanya dalam keuntungan kepuasan batin, popularitas kekayaan, uang, status sosial dan lain-lain.
Banyaknya peluang usaha di sekitar kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang usaha yang potensial
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut 1) Memiliki nilai jual Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan bersifat nyata
2) Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
3) Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
4) Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industry
Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis Analisis peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagal kemungkinan dari berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi
b. Peluang Usaha Bidang Kontruksi
Peluang usaha dalam dunia bangunan cukup banyak, Anda memiliki banyak pilihan usaha bangunan yang dapat dijalankan untuk menambah pemasukan, diantaranya adalah 1) Jasa desain interior rumah
Peluang usaha bidang bangunan yang pertama adalah jasa desain Interior Beberapa orang masih banyak yang beranggapan jika jasa desain interior dan arsitektur merupakan kesatuan atau sama. Padahal keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Desainer interior merupakan sebuah profesi yang memberikan pelayanan dalam merencanakan tata letak serta perancangan ruangan di dalam bagian sebuah hunian atau sebuah bangunan Layanan dari desainer interior tidak hanya mampu mendesain ruangan menjadi terlihat indah dipandang mata namun juga harus mempertimbangan kesehatan serta kondisi ruangan itu sendiri. Selain itu desainer interior harus mampu dalam merancang ruangan yang fungsional seperti memilih warna, penggunaan material, jenis perabot atau furnitur
2) Arsitek
Peluang bisnis selanjutnya dalam bidang bangunan adalah arsitek. Arsitek merupakan profesi yang merancang semua
Ibadah, rumah sakit, dan beberapa fungsi lainnya. Ini tergolong peluang usaha bidang bangunan yang perlu di dukung dengan skill khusus. Saat ini banyak sekolah lokal yang telah melahirkan arsitektur berkelas internasional
3) Toko bangunan
Selain membutuhkan jasa pekorja, dalam sebuah proyek bangunan juga membutuhkan segala bahan, peralatan atau yang biasa disebut dengan bahan material. Dengan begitu usaha menjual segala kebutuhan bahan bangunan ini akan memiliki yang cukup besar. Peluang toko bangunan ini akan lebih berkembang jika menjalin kerjasama dengan jasa kontraktor.
4) Jasa Kontraktor
Jasa kontraktor yang menyediakan perencanaan dan pengerjaan pada konstruksi bangunan sebuah profesi yang juga memiliki peluang yang besar Cara mengembangkan usaha kontraktor bisa dengan menjalin kerjasama dengan sebuah toko bangunan
5) Agen property
Peluang usaha bidang bangunan yang ke enam adalah agen properti Agen properti merupakan sebuah profesi yang menjualkan rumah ataupun gedung dengan memasang pengumuman untuk pemasaran Hal ini erat kaitannya dengan rumah merupakan kebutuhan poko yang perlu untuk di penuhi Selain dari materi yang telah di paparkan sebelumnya, anda dapat mempelajari mengenai proses bisnis dan peluang usaha dalam bidang kontruksi lebih tepatnya bagian property dengan melihat tayangan video pada link https://www.youtube.com/watch?v=2-MRN4yugQ dan https://www.youtube.com/watch?v=4SP4GJinfSE
b. Mengaplikasikan Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Coba amati gambar di atas. Di manakah kalian sering melihat logo tersebut? Setelah mengamati logo K3 di atas, tentu kalian ingin mengetahui apa makna dari gambar tersebut. Logo Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor KEP.1135/MEN/1987 tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Berikut ini penjelasan mengenai arti dan makna dari logo K3.
a. Palang yang berada di tengah mengandung arti bebas dari kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja (PAK).
b. Roda gigi bermakna bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.
c. Warna putih melambangkan bersih dan suci.
d. Warna hijau melambangkan selamat, sehat, dan sejahtera.
e. Sebelas roda gigi bermakna sebelas bab dalam Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Berdasarkan uraian di atas jelas bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah mutlak dalam melakukan suatu pekerjaan. Kita harus selalu berhati-hati agar bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta agar kita senantiasa selamat, sehat, dan sejahtera. Pemerintah telah mengatur dalam undang-undang dan menekankan program bebas dari kecelakaan (zero accident) dalam kegiatan atau pekerjaan apapun, terutama bidang yang kita geluti, yaitu bidang konstruksi. Keselamatan dan kesehatan kerja berawal dari adanya potensi bahaya yang timbul dari suatu pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan kerja juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan hidup dan sudah menjadi satu kesatuan, yaitu Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH). Menurut Drajad, S. K. (2021), sasaran keselamatan di bidang konstruksi sebagai berikut :
a. Menjamin terpenuhinya standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dalam perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan konstruksi.
b. Melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dan orang lain di tempat kerja konstruksi (formal dan informal).
c. Menjamin setiap material dan alat konstruksi yang digunakan eisien dan efektif.
e. Menjamin produk konstruksi dapat digunakan, dirawat, dan dibongkar secara eisien.
Ada beberapa faktor potensi bahaya yang memengaruhi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) di bidang konstruksi, antara lain:
a. Faktor lingkungan atau lokasi kerja Faktor ini dapat dilihat dari lingkungan sekitar lokasi kerja, misalnya lokasi kerja di daerah kering tentu berbeda potensi bahayanya dibandingkan lokasi perairan.
b. Faktor pekerja atau manusia Apabila pekerja ceroboh dalam menjalankan pekerjaan maka dapat menimbulkan potensi bahaya bagi diri sendiri dan orang lain.
c. Faktor alat Alat yang digunakan dapat memengaruhi potensi bahaya yang timbul. Penggunaan alat yang tidak sesuai spesiikasi atau fungsinya tentu akan berdampak pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
d. Material yang digunakan Material yang akan digunakan harus diperiksa terlebih dahulu, apakah dapat menimbulkan penyakit atau memiliki potensi bahaya.
e. Urutan pekerjaan Urutan pekerjaan merupakan hal yang sangat penting. Jika diterapkan dengan benar maka dapat menghindari risiko bahaya yang mungkin terjadi.
Dari potensi bahaya yang mungkin saja timbul, maka untuk menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan potensi bahaya yang timbul.
Alat pelindung diri adalah suatu alat yang digunakan untuk melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja. Berikut adalah Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan pada pekerjaan konstruksi.
2. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pertemuan 1
1. Mata Pelajaran : Mata Pelajaran Piliham DPIB 2. Materi/Domain :
3. Capaian
Pembelajaran : E 4. Tujuan
Pembelajaran
:
5. Alat dan Bahan : Alat :
Alat tulis (buku tulis, kertas A4, kertas
folio, bolpoin), smartphone,
Bahan :
Internet, power point, dan lembar Kerja
6. Langkah-Langkah : Kegiatan 1
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
b. Siswa diminta untuk melakukan wawancara dengan seorang wirausaha lingkup dpib di lingkungan sekitar.
Beberapa point yang dilakukan saat wawancara adalah : 1) Latar belakang sebagai wirausaha
2) Jenis usaha dan produk 3) Pemasaran produk 4) Konsumen sasarannya
c. Kemudian mempresentasikan hasil wawancara di depan kelas.
d. Siswa diminta menyimpulkan karakter wirausaha apa yang dimiliki dan bisa diteladani
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pertemuan 2
1. Mata Pelajaran : Mata Pelajaran Piliham DPIB 2. Materi/Domain :
3. Capaian
Pembelajaran : E 4. Tujuan
Pembelajaran
:
5. Alat dan Bahan
: Alat :
Alat tulis (buku tulis, kertas A4, kertas folio, bolpoin), smartphone,
Komputer, Laptop Bahan :
Internet, power point, dan lembar Kerja
Langkah-Langkah : Kegiatan 1
a. Buatlah kelompok bersama 3-4 teman kalian. Silakan kalian buka link video di bawah ini dan perhatikan videonya sampai selesai!
https://www.youtube.com/watch?v=Y66S1fpJOG8
Sumber: Birkompu Surabaya, Kementerian PUPR (2020) b. Setelah selesai, diskusikan pertanyaan-pertanyaan
berikut ini!
1) Apa langkah pertama yang harus diperhatikan pada K3 untuk meningkatkan produktivitas kerja?
2) Apa yang dimaksud dengan rambu K3? Jelaskan menurut pendapat kalian!
3) Apa saja Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh pekerjapada video tersebut? Tuliskan pada tabel di bawah ini!
No Nama APD Kegunaan
4) Berdasarkan video tersebut, apa saja potensi bahaya yang dapat timbul pada proyek konstruksi tersebut? Tuliskan pada tabel di bawah ini!
No Potensi Bahaya Alasan Mengapa Hal Tersebut termasuk