INFORMASI UMUM MODUL Nama Penyusun : Mandasari Intan Pertiwi S,Pd
Instansi/Sekolah : SMPN 24 PADANG Jenjang / Kelas : SMP / 7
Fase : D
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 40 menit)
KOMPONEN INTI MODUL Elemen : Pemahaman Konsep
Topik : Fitur (Karakteristik) Geografis kaitannya dengan fenomena geosfer Tujuan
Pembelajaran
: Peserta didik mampu memahami apa itu fitur geografis dan unsur-unsur yang ada pada geosfer melalui tayanga video selama 10 menit.
Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 2. Berkebhinekaan
3. Gotong Royong 4. Mandiri
5. Bernalar Kritis 6. Kreatif
Kata Kunci Fitur Geografis, Fenomena Geosfer, Lingkungan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Pendekatan Pembelajaran Teaching at the Right Level Metode Pembelajaran 1. Diskusi
2. Presentasi
Jumlah Peserta Didik
34 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen
1. Assesmen Individu 2. Assesmen Kelompok
Jenis Assesmen 1. Tertulis
Materi Pembelajaran
1. Apa yang dimaksud dengan fitur geografis ? 2. Apa yang dimaksud dengan geosfer ?
3. Menjelaskan unsur-unsur geosfer ! Persiapan Pembelajaran
1. Menyiapkan bahan ajar/materi 2. Menyiapkan alat dan bahan 3. Menyiapkan rubrik penilaian 4. Menyiapkan alat penilaian Media, Alat dan Bahan
1. Sumber Utama
a. Papan Tulis, Laptop, Proyektor b. LKS peserta didik kelas VII c. Video terkait pembelajaran
Tautan : https://www.youtube.com/watch?v=Hk5CaAmSRww 2. Sumber Alternatif
Menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan setempat. Sesuai tema fenomena geosfer
Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari topik ini, peserta didik diharapkan mampu memahami unsur – unsur pada geosfer serta mampu mengkaitkan setiap fenomena dengan unsur geosfer.
Pertanyaan Pemantik
Pernahkah ananda jalan-jalan ke suatu tempat ? Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan (10 menit)
• Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa
• Guru melakukan absensi siswa
• Guru mengkondisikan peserta didik untuk memulai pembelajaran.
• Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, Teknik assessment, pembagian kelompok.
• Guru mengaitkan pembelajaran dengan materi sebelumnya
• Penerapan TaRL
Untuk peserta didik yang berada pada fase perkembangan slow (slow learner)
Guru memberikan bimbingan/pertanyaan stimulus untuk merangsang pemahaman peserta didik
Guru memperkenalkan teman sejawat yang memiliki pemahaman lebih untuk membantu memberikan bimbingan
Kegiatan Inti (60 menit)
1. (Sintaks 1) Orientasi peserta didik pada masalah
Guru menayangkan video pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=KidLdBo49Ds
Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik mengenai video yang sudah ditayangkan. Pertanyaan yang bisa digunakan :
Dari video yang sudah ditayangkan, apa yang bisa ananda tangkap berdasarkan materi yang akan kita pelajari ?
Adakah yang sudah bisa menjelaskan apa itu fitur geografis ? 2. (Sintaks 2) Mengorganisasikan Peserta Didik
Peserta didik difasilitasi guru dalam membentuk kelompok
Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca materi dari buku pelajaran mengenai fitur geografis dan fenomenanya
Setelah peserta didik membaca materi, guru mengarahkan peserta didik melakukan diskusi kelompok yakni mengaitkan materi yang dibaca dengan video pembelajaran yang sudah ditayangkan
Guru meminta peserta didik mendiskusikan fenomena yang terjadi pada unsur-unsur geosfer setelah mengaitkan bahan bacaan dengan video pembelajaran
3. (Sintaks 3) Membimbing Penyelidikan Individu Maupun Kelompok
Peserta didik mencermati kembali tugas yang diberikan oleh guru, kemudian mencari sumber informasi sebagai solusi untuk menjawab tugas yang ada (Critical Thinking).
Guru mengawasi peserta didik dalam mengerjakan tugas kelompok.
Penerapan TaRL
Untuk peserta didik yang berada pada fase perkembangan (slow learner)
Guru memantau atau memberikan perhatian lebih kepada peserta didik dalam kelompok tersebut. Kemudian memberikan dorongan/bimbingan serta motivasi.
4. (Sintaks 4) Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Peserta didik masing-masing kelompok berdiskusi terkait penyelesaian tugas
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok
Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapannya terkait hasil kerja kelompok yang ditampilkan
5. (Sintaks 5) Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Peserta didik menganalisis secara keseluruhan kesesuaian hasil terhadap penyajian hasil diskusi telah ditampilkan oleh masing-masing kelompok
Guru memberikan konfirmasi dan penguatan nilai- nilai positif terhadap proses dan hasil yang telah dilakukan selama proses pembelajaran.
Penerapan TaRL
Untuk peserta didik yang berada pada fase perkembangan slow ( Slow Learner)
Guru bertanya apakah masih terdapat topic bahasan yang belum dipahami, maka guru
memberikan penjelasan ulang dengan bahasa yang lebih mudah Penutup
• Guru meminta siswa membuat resume point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran.
• Guru memberikan reward kepada siswa yang memiliki kinerja baik
• Guru melakukan kegiatan refleksi terhadap proses pembelajaran dengan memberikan penguatan materi kembali
• Guru memberitahu peserta didik materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
• Guru memberikan pesan moral, Ucap Salam, Doa
Pelaksanaan Assesmen Sikap
Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap positif dan negatif.
Mengamati refleksi peserta didik.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis Keterampilan
Presentasi
Portofolio
Pengayaan dan Remedial Pengayaan:
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai Capaian Pembelajaran (CP).
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi
Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya (TP) belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Kriteria Penilaian
Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100 Rubrik Penilaian
1. Sikap
a. Melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
b. Mengumpulkan tugas secara tepat waktu?
c. Mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-teman?
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku 1
2 3 4
Rubrik Penilaian Kelompok Aspek yang
dinilai
Penilaian
1 2 3 4
Tampilan Hasil kreasi tampilan kurang baik dan tidak rapi. Tidak menarik perhatian viewer
Hasil kreasi tampilan dan kerapiannya kurang. Dan kurang
menarik perhatian viewer
Hasil kreasi tampilan tepat, tetapi kurang rapi.
Dapat menarik perhatian viewer.
Hasil kreasi terlihat rapi dan tertata dengan tampilan yang tepat; dapat menarik perhatian dan menstimulasi viewer untuk melihat
Originalitas dan
kreatifitas
Ide kreasi berasal dari desain yang sudah ada dari internet atau sumber lain
Ide kreasi berasal dari desain yang sudah ada, tetapi sedikit dikembangkan
Ide kreasi dari peserta didik, tetapi
pengembangannya melihat desain yang ada
Ide kreasi dan
pengembangannya berasal dari peserta didik
Kerapihan Kurang dari 50%
Kerapihan Bentuk dan ukuran
50% - 80%
Kerapihan Bentuk dan ukuran
Lebih dari 80%
Kerapihan Bentuk dan ukuran
Sangat rapih baik bentuk dan ukuran
Sesuai alur dan
tersistematis
Tidak bekerja (tidak dapat digunakan untuk pemecahan
Bekerja kurang
maksimal dan masih ada kekurangan
Bekerja dengan baik dan tidak ada kekurangan
Bekerja sangat baik dan sangat memuaskan
masalah) Presentasi Kurang
dapat menjelaskan dan semua pertanyaan tidak terjawab
Dapat menjelaskan tapi tidak jelas dan kurang lancar,
beberapa pertanyaan tidak terjawab
Dapat menjelaskan produknya dengan jelas, tapi kurang lancar dan ada pertanyaan yang tidak dapat di jawab
Dapat menjelaskan produknya dengan jelas dan lancar, dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale) Nama yang dinilai :...
Kelas :...
Semester :...
Berilah tanda centang ( ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan sebenarnya
No. Pernyataan Skala
1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan 2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang bersalah 4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang
Diberikan
5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam dalam kondisi baik
6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan 7 Saya datang ke sekolah tepat waktu
Keterangan:
1 = sangat jarang 2 = jarang 3 = sering 4 = selalu Refleksi Guru
Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
Refleksi Peserta Didik
Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang telah kamu lakukan?
Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
Padang, Oktober 2023
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran
Agusrial, S.Pd Mandasari Intan Pertiwi, S.Pd
NIP.196908071998021002
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Ike Sylvia, S.IP, M.Si, M.Pd
LAMPIRAN
BAHAN AJAR A. Definisi Fitur geografis
Fitur geografis (Objek geografis) adalah sesuatu yang ada dalam skala sedang hingga global pada suatu lokasi dalam ruang dan skala yang relevan dengan geografi. Atau fitur geografis juga dapat di definisikan sebagai objek atau karakteristik fisik yang ada di permukaan bumi. Fitur geografis terbagi 2 :
1. Fitur geografis alam contohnya : gunung, lembah, bukit, sungai, laut 2. Fitur geografis buatan contohnya : Jalan raya, pemukiman
B. Definisi Geosfer
Geosfer adalah lapisan yang mencakup seluruh komponen fisik dan nonfisik di permukaan bumi. Lapisan bumi dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Kerak bumi
Kerak bumi merupakan lapisan paling atas dan paling luar dari struktur bumi.
Kerak bumi dianalogikan sebagai kulit telor rebus karena sangat tipis, rapuh, dan mudah
patah dibandingkan dengan struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari elemen yang relatif ringan seperti silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalan lapisan kerak bumi bervariasi akibat permukaan bumi yang tidak rata. Ketebalan kerak bumi di daratan adalah antara 25-40 kilometer. Pada pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 kilometer, sedangkan di lautan dan Kepulauan Hawaii merupakan kerak bumi yang paling tipis, hanya 5 kilometer saja.
2. Mantel Bumi
Mantel bumi Mantel bumi berada di kedalaman 40 hingga 3.000 kilometer di bawah permukaan bumi. Mantel bumi tersusun dari material besi, magnesium, dan silika.
Bagian terluar mantel bumi cenderung lebih padat dan menempel dengan kerak bumi di atasnya. Mantel bumi bersama dengan kerak bumi membentuk lapisan yang disebut litosfer. Sekitar 100 sampai 200 kilometer di bawah permukaan tanah, suhu mantel bumi mencapai titik leleh batuan atau sekitar 1.000 derajat Celcius. Pada lapisan mantel bumi bagian bawah tersusun sebagian oleh batuan yang meleleh. Lapisan ini disebut dengan astenosfer. Astenosfer bersifat lunak dan plastis. Ahli geologi menduga, bagian mantel bumi ini lah yang menyebabkan pergerakan lempeng tektonik.
3. Inti Bumi
Inti bumi memiliki ketebalan 2.000 – 5.000 kilometer. Inti bumi terdiri dari dua bagian, yaitu :
a. Inti Luar
Inti luar merupakan struktur cair yang terdiri dari besi dan nikel. Suhu pada lapisan ini mencapai 3.700 derajat Celcius.
b. Inti Dalam
Inti bumi bagian dalam bumi berbentuk bola metal yang memiliki radius 1.220 kilometer atau sekitar tiga per empat ukuran bulan. Inti bagian dalam terletak di dalam bumi pada kedalaman 2.885-5.144 kilometer di bawah permukaan bumi. Suhu di inti bagian dalam bumi berkisar 4.300-5.400 derajat Celcius. Suhu ini hampir sepanas suhu permukaan matahari.
C. Unsur-unsur Geosfer 1. Atmosfer
Dalam pengertian ini atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi suatu planet, termasuk bumi, dari permukaan planet hingga kedalaman angkasa luar. Atmosfer bumi ada dari ketinggian 0 km di atas tanah hingga sekitar 560 km dari permukaan bumi.
Kepadatan atmosfer secara bertahap menurun di ruang angkasa, yang, karena gravitasi planet, menarik gas dan aerosol (yaitu partikel tersuspensi mikroskopis seperti debu, jelaga, asap, atau bahan kimia) ke dalam atmosfer, lebih dekat ke permukaan. Atmosfer di beberapa planet, seperti Merkurius, hampir tidak ada, karena atmosfer primordial lepas atau terlepas dari gravitasi planet yang relatif lemah dan dilepaskan ke luar angkasa. Planet lain, seperti Venus, Bumi, Mars, dan planet raksasa luar tata surya, mempertahankan atmosfernya. Selain itu, atmosfer bumi juga dapat menampung air dalam ketiga fasenya (padat, cair, dan gas) yang tentunya penting bagi perkembangan kehidupan di planet ini.
2. Litosfer
Litosfer adalah Lapisan batuan yang menjadi kulit atau kerak bumi. Litosfer merupakan bagian Bumi yang terpadat atau terkeras dan terluar. Meskipun litosfer ini masih dianggap elastis, namun tidak kental. Litosfer jauh lebih rapuh daripada astenosfer. Elastisitas dan plastisitas litosfer bergantung pada suhu, tekanan, dan kelengkungan bumi itu sendiri. Litosfer ini mampu menghasilkan panas akibat konveksi yang terjadi pada mantel plastik di bawah litosfer. Litosfer bukanlah lapisan kontinu yang terbagi menjadi lempeng tektonik bergerak. Ini adalah lapisan dengan kedalaman sekitar 100 km. Bagian terdalam dan terpanas dari litosfer disebut astenosfer.
3. Hidrosfer
Bagian permukaan bumi yang tertutup air seperti samudra, laut dan sebagainya Hidrosfer didefinisikan sebagai jumlah total air di planet ini. Ini termasuk air yang juga ada di permukaan planet, di bawah tanah, dan di atmosfer. Hidrosfer di sebuah planet bisa berbentuk cairan, uap, atau es, bisa juga tidak. Secara umum hidrosfer melimpah, di lautan menutupi sekitar 71% permukaan bumi. Hidrosfer memainkan peran kunci dalam perkembangan dan kelangsungan hidup organisme. Diyakini bahwa organisme hidup pertama muncul di air. Selain itu, setiap kehidupan manusia dimulai di lingkungan air yaitu rahim ibu, sebagian besar sel dan jaringan kita juga air dan sebagian besar reaksi kimia adalah bagian dari air Semua proses kehidupan berlangsung di air.
4. Biosfer
Bagian atmosfer yang paling bawah di dekat permukaan bumi, tempat tinggal
makhluk hidup. Arti dari biosfer ini adalah lapisan planet Bumi tempat kehidupan berlangsung. Lapisan-lapisan ini terbentang dari ketinggian hingga sepuluh kilometer di atas permukaan laut.Biosfer adalah salah satu dari empat lapisan yang mengelilingi Bumi bersama dengan litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) dan merupakan penjumlahan dari seluruh ekosistem. Sifat biosfer itu unik. Sejauh ini, tidak ada kehidupan di tempat lain di alam semesta. Kehidupan di Bumi ini bergantung pada matahari. Energi yang disediakan oleh sinar matahari diserap oleh tumbuhan, beberapa bakteri dan protozoa, dan digunakan dalam fotosintesis. Energi yang diperoleh kemudian mengubah karbondioksida menjadi senyawa organik seperti gula dan menghasilkan oksigen. Sebagian besar hewan, jamur, parasit tumbuhan, dan banyak bakteri bergantung langsung atau tidak langsung pada fotosintesis. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa biosfer ini adalah sistem yang dicirikan oleh siklus materi yang terus menerus dan aliran energi matahari yang menyertainya, di mana molekul besar serta jumlah sel reproduksi. Air adalah faktor pengaruh utama, karena semua kehidupan bergantung pada air.
5. Antroposfer
Kajian sosial ekonomi masyarakat. Istilah antroposfer juga dikenal sebagai teknosfer. Antroposfer adalah bagian dari lingkungan yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia untuk digunakan oleh aktivitas dan tempat tinggal manusia. Human Sphere adalah bagian dari permukaan bumi yang dihuni oleh manusia.
D. Fenomena Pada Setiap Unsur Geosfer
1. Fenomena geosfer yang berhubungan atmosfer
a. Terjadi pergantian musim di belahan bumi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sebuah kehidupan. Sebagai contoh munculnya perubahan sebuah musim yang disebabkan oleh faktor iklim musiman di Indonesia, yaitu saat pada musim penghujan, petani memanfaatkan hal tersebut dengan mulai menanam padi di sawah berkat tadah hujan. Selain itu, saat musim hujan, para nelayan kerap mengurungkan niat melaut. Memang, pasang surut tidak bisa diprediksi dengan pasti.
b. Perubahan faktor cuaca. Misalnya, berbagai jenis pakaian yang digunakan oleh penduduk yang beriklim dingin cenderung memakai pakaian yang tebal, sedangkan penduduk yang beriklim hangat cenderung memakai pakaian yang tipis.
c. Aurora adalah fenomena atmosfer bercahaya yang muncul sebagai pita cahaya yang terkadang terlihat di langit malam di wilayah utara atau selatan bumi. Hal ini diduga disebabkan oleh partikel bermuatan dari matahari yang memasuki medan magnet bumi dan molekul yang menggairahkan atmosfer. Aurora yang bersinar di kutub selatan disebut aurora australis atau aurora borealis. Sedangkan aurora yang bersinar di kutub utara disebut aurora borealis atau aurora borealis.
d. Fatamorgana adalah ilusi optik yang terjadi akibat pembiasan sinar matahari melalui udara dengan berbagai tingkat intensitas. Penampakan fatamorgana seringkali berupa genangan air di tengah padang pasir atau di atas aspal yang diterpa panas terik matahari. Penampilan sebenarnya adalah sinar matahari yang dibiaskan oleh massa udara dengan kerapatan rapuh.
2. Fenomena geosfer yang berhubungan dengan litosfer
a. Pergeseran lempeng tektonik sehingga menimbulkan getaran lapisan permukaan seperti Gempa Cianjur yang menelan 310 nyawa.
b. Erosi terjadi pada daerah yang miring sehingga perlu dibangun parit atau tangga pada daerah yang curam untuk mengurangi laju erosi.
c. Longsor, definisi tanah longsor atau yang biasa dikenal dengan ground displacement adalah peristiwa geologis yang terjadi akibat bergesernya batuan atau massa tanah dalam berbagai bentuk dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau massa tanah pondasi yang besar.
3. Fenomena geosfer yang berhubungan dengan hidrosfer
a. Volume air limpasan yaitu air yang mengalir di permukaan tanah yang dipengaruhi oleh intensitas curah hujan. Bila tingkat ketertutupan lahan tinggi, maka kemungkinan air meresap menjadi kecil yang bisa mengakibatkan banjir atau jumlah cadangan air menipis.
b. Banyaknya air yang tersimpan di dalam tanah dipengaruhi oleh infiltrasi air ke dalam tanah serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi potensi air tanah. Batuan ini juga merupakan penutup tanah yang dapat atau dapat mempengaruhi penyerapan air. Selain itu, penggunaan air tanah oleh manusia juga mempengaruhi sumber daya air tanah.
c. Salju di pegunungan Jaya Wijaya, Papua, Indonesia. Contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari merupakan contoh unik di Indonesia, dikarenakan salju ada di Indonesia yang diketahui beriklim tropis.
4. Fenomena geosfer yang berhubungan dengan biosfer
a. Ada persebaran flora dan fauna di belahan bumi. Fenomena ini disebabkan oleh kondisi habitat yang mendukung seperti keberadaan harimau jawa, unta di arab bahkan burung cendrawasih di papua serta habitatnya. Selain itu, keberadaan satwa liar di belahan dunia ini juga dimanfaatkan oleh manusia, misalnya di Indonesia masyarakat memanfaatkan hewan seperti sapi, kerbau bahkan kuda, sedangkan di Thailand masyarakat memanfaatkan gajah untuk menunjang aktivitas atau kehidupan sehari-hari.
b. Konsumsi makanan bervariasi karena perbedaan flora dan fauna. Misalnya di Indonesia, makanan pokoknya adalah nasi karena Indonesia merupakan daerah penghasil beras.
5. Fenomena geosfer yang berhubungan dengan antroposfer
a. Adanya keragaman adat serta juga budaya di belahan bumi. Keragaman ini juga sangat mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri, mencakup juga cara berinteraksi, keterampilan yang berbeda dan juga kebutuhan yang berbeda.
b. Adanya potensi sumber daya alam (SDA) yang berbeda yang bisa atau dapat menyebabkan perbedaan pada cara pemanfaatannya ini juga, maka dari itu pengolahan dan juga alat yang digunakan akan berbeda juga disebabkan karna perbedaan jenis – jenis sumber daya alam ini.