• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bagi Pendidik PAUD

N/A
N/A
MUHAMMAD YUSFI YUSUF

Academic year: 2025

Membagikan "Modul Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bagi Pendidik PAUD"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar PAUD

MODUL 1

Diklat Berjenjang

Tingkat Dasar

Bagi Pendidik PAUD

(2)

1 2

3 4

5 6

7 8

9

Modul 1

Konsep Dasar PAUD

Modul 3

Pengenalan Anak dengan Berkebutuhan

Khusus

Modul 5

Perencanaan Pembelajaran

Modul 7

Kesehatan dan Gizi Anak

Usia Dini

Modul 9

Etika dan Karakter Pendidik

PAUD

Modul 2

Pertumbuhan dan Perkembangan

Anak Usia Dini

Modul 4

Cara Belajar Anak Usia Dini

Modul 6

Penilaian Perkembangan

Anak

Modul 8

Komunikasi dalam Pengasuhan

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(3)

Kesepakatan Kelas

1. Hadir tepat waktu

2. Berpartisipasi aktif dalam diskusi 3. Menghargai pendapat peserta lain

(semua pendapat dan pertanyaan berharga)

4. Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)

5. Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar kelas

6. Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(4)

1. Orientasi berpusat pada peserta didik.

2. Pengetahuan konten pembelajaran dan cara mengajarkannya;

3. Pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik;

4. Karakteristik dan cara belajar peserta didik;

5. Kurikulum dan cara menggunakannya.

6. Lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik;

7. Pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi.

Keterkaitan dengan Kompetensi Guru

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(5)

Eksplorasi Awal

Tuliskan di post it dengan menggunakan warna berbeda….

• Apa PAUD itu…?

• Apa tujuan dari adanya PAUD?

• Sebutkan manfaat PAUD ?

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(6)
(7)

Pengertian PAUD

Permendikbud Ristek No 7/2022, Pasal 1 ayat (4):

Pendidikan anak usia dini, yang selanjutnya disingkat PAUD adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

UU RI No 20 TAHUN 2003,

Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 14, diacu oleh

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(8)

Hakekat PAUD

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(9)

Perkembangan Otak

• 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun (Osborn, White, Bloom)

• Otak Bersifat Elastis (John B. Arden, 2010): Gunakan synap atau kamu kehilangan synaps “Use synap or you lose it”

• Synap (pencabangan & sambungan baru sel

otak): berubah setiap saat, perlu pengulangan, perlu pengalaman baru (yg kaya)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(10)

Konsepsi Meninggal

Lahir

Bulan Bulan Tahun Dekade

?

U s i a

Masuk SD Tamat SLTA

Pendengaran

& penglihatan

Bahasa

Fungsi kognitif yg lebih tinggi

THE GOLDEN AGE DAN THE DIAMOND AGE PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA

Sumber: Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(11)

Otak Manusia

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(12)

Neuroscience

• Otak manusia berkembang sebagai hasil pengalaman belajar

• Struktur otak dibentuk dan diperkuat dengan belajar yang berulang

• Emosi berpengaruh dalam proses belajar

• Nutrisi, kesehatan, & kegiatan fisik mempengaruhi kemampuan belajar

• Otak memiliki masa sensitif yang sangat tepat untuk pembelajaran

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(13)

Tujuan PAUD (1)

PP No 57, Bab I, Pasal 1 ayat (1): Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. (Keputusan Kepala BSKAP 031/H/KR/2024 Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

2 1

• Berkembang Seluruh

Potensi

• Memenuhi

Kriteria Profil Pelajar

Pancasila

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(14)

PP No 4 Tahun 2022 Pasal 5 Tentang SNP

Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup:

a. nilai agama dan moral;

b. nilai Pancasila;

c. fisik motorik;

d. kognitif;

e. bahasa; dan

f. sosial emosional.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(15)

PERMENDIKBUDRISTEK NO 5 TAHUN 2022

Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah

Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini sebagaimana memuat profil Peserta Didik sebagai kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menjadi deskripsi capaian perkembangan Peserta Didik dari hasil partisipasinya pada akhir pendidikan anak usia dini.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(16)

Profil Pelajar Pancasila

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(17)

Tujuan Luas PAUD

Mengurangi Angka putus Sekolah (DO) Memperbaiki derajat

kesehatan & gizi anak usia dini

7

Meningkatkan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

8 Kesiapan anak

memasuki pendidikan lebih lanjut

1 Mengurangi

Angka mengulang kelas (repeater)

2

3

(Mempercepat Pencapaian

Wajib belajar

4

(Meningkatkan Mutu Pendidikan

Mengurangi Angka 5

Buta Huruf muda

6

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(18)

Tujuan PAUD

(UNESCO – 2005)

Alasan Pendidikan

(Fundamen Pendidikan Lanjut)

Alasan Ekonomi

(Investasi)

Alasan Hak/Hukum

(Pemenuhan sesuai UU)

Alasan sosial

(Pemutus Kemiskinan)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(19)

Ruang Lingkup PAUD

RUANG LINGKUP PAUD

UNDANG-UNDANG NO.20 TAHUN 2003 PASAL 28

TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (SISDIKNAS)

PAUD FORMAL

Taman

Kanak-Kanak

Raudhatul Athfal

PAUD NON FORMAL

Kelompok Bermain

PAUD

INFORMAL

Pendidikan Keluarga

Taman Penitipan Anak

Satuan PAUD Sejenis: POS PAUD, TAAM, BAMBIM

PAUD TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran

PAUD PAK (Pendidikan Anak Kristen

PAUD BIA (Bina Iman Anak)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(20)

Apa Fungsi PAUD?

Fungsi Adaptasi

(Penyesuaian Diri Dengan Berbagai Kondisi Lingkungan)

Fungsi Sosialisasi

(Keterampilan Sosial: Pergaulan Dan Kehidupan Sehari-hari)

Fungsi Bermain

(Bermain sebagai belajar, belajar melalui bermain)

Fungsi Pengembangan

(Pengembangan berbagai potensi anak)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(21)

Mengapa di PAUD dengan Bermain…?

• Diskusikan dalam kelompok (5-7 orang), untuk menjawab pertanyaan berikut:

• Tuliskan hasil diskusi pada kertas plano / karton?

• Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi, dan kelompok lainya menanggapi.

• Pengajar memberikan apresiasi dan penguatan.

1. Apakah yang dimaksud dengan bermain?

2. Mengapa di PAUD harus dengan bermain?

3. Bagaimanakah cara penerapan bermain yang tepat di PAUD?

DISKUSI DULU YU…..

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(22)

Pandangan & Persepsi Umum Tentang Belajar-Bermain

• Menghabiskan waktu, uang, percuma, berkotor-kotor,

tidak belajar dll.

• Orang tua jarang bermain bersama anak

• Orang tua jarang membuat alat main bersama anak

Siapa yang bertugas untuk meluruskannya?

Guru PAUD HARUS MAMPU BERPERAN

MELURUSKANNYA

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(23)

Pentingnya Bermain Bagi Anak

Sarana Belajar • Bermain merupakan sarana belajar dan merasakan dunia sekitarnya tanpa diajar secara langsung: melatih keterampilan, memperkuat kemampuan berpikir, melibatkan emosi, bersosialisasi dan menjadi kreatif (Essa, 2003:41)

Mendukung

Perkembangan

• Mendukung perkembangan anak secara utuh sebagai seorang manusia: merasakan, bergerak, berpikir dan berhubungan dengan orang lain, berkomunikasi dan menciptakan.

Hak Anak • Konvensi PBB November 1989, setiap anak di dunia punya hak bermain dan harus mempunyai kesempatan untuk bermain (Feeney, Christensen, and Moravcik, 2006: 177).

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(24)

Pengertian dan Tujuan Bermain

Sesuatu hal yang

menyenangkan, pilihan sendiri, aktivitas yang dipilih tersebut bertujuan

dan bersifat spontanitas

Bermain bagi anak membantu mereka untuk memahami dan menguasai perasaannya

Sesuatu

aktivitas/kegiatan yang dilakukan yang bertujuan

untuk kesenangan.

Untuk mempraktekkan dan menguasai keterampilan intelektual, keterampilan

sosial dan keterampilan fisik yang baru.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(25)

Fungsi Bermain dari Berbagai Teori

• Teori energi surplus (Mitchel dan Mason (1948, p.64) , menyalurkan kelebihan energi, mengecas energi ototnya sehingga ia merasa tenang.

• Teori Rekreasi Lazarus (1883) relaksasi setelah melakukan aktivitas fisik atau aktivitas mental.

• Teori Praktik Instink: Berlatih keterampilan yang diperlukan anak setelah dewasa, persiapan nilai dalam perkembangan kapasitas fisik maupun kapasitas mental.

• Teori Rekapitulasi: Wujud keberadaan instink dan minat dalam evolusi spesies manusia spt memanjat dan bermain ayunan merupakan tipikal tahapan binatang dan bermain kasar dan bergulingan merupakan tahapan kehidupan liar/ganas.

• Teori Katarsis: mengekspresikan emosi. sarana yang tepat dalam melampiaskan instink dengan aman secara secara sosial.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(26)

Manfaat/Nilai Bermain Bagi Anak

Bermain mendukung berbagai dimensi perkembangan:

Perkembangan sosial: kemampuan untuk bersama orang lain bekerjasama dalam aktivitas memberi dan menerima

Perkembangan emosional: keterbatasan bahasa anak dapat dijembatani oleh

kemampuannya dalam mengekspresikan perasaan dan pemahamannya terhadap dunia sekitar melalui bermain.

Perkembangan intelektual: anak menggunakan alat main dan isyarat secara simbolik dalam bermain untuk mengerti tentang objek-objek dan pengalaman dunia nyata.

Perkembangan fisik: anak belajar menerima informasi dari dunia sekitarnya melalui rasa seperti perasa, penciuman, rabaan, tanda, dan pendengaran; dan otot yaitu (1) aktivitas otot kecil seperti kerjasama tangan dan mata; (2) aktivitas otot besar seperti merangkak, berjalan, keseimmbangan dan memanjat.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(27)

Pentingnya Bermain

Pastikan orang tua mengerti apa yang dipelajari oleh anak saat

anak bermain sehingga orang tua menghargai aktivitas main yang berguna bagi anak-anak mereka (Brewer, 2007:171)

Guru harus mengembangkan materi main, pakaian, alat-alat musik dan benda-benda rumah

tangga yang sesuai dengan budaya anak.

Guru juga harus mendorong orang tua untuk berbagi materi-materi main yang

biasa dimainkan mereka sebelumnya saat kecil, dan mendemonstrasikannya

bersama anak-anak mereka dan kemudian orang tua berkesempatan

bermain Bersama anak.

1.2

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(28)

Landasan Yuridis (1)

a. Pembukaan UUD 1945

UUD 1945

… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(29)

Landasan Yuridis (2)

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif;

4. Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan

Menengah);

5. Standar Isi (Permendikbudristek No. 8 Tahun 2024 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);

6. Standar Proses (Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);

7. Standar Penilaian Pendidikan (Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(30)

Landasan Yuridis (3)

1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

2. Standar Pengelolaan (Permendikbudristek No. 47 Tahun 2023 tentang Standar Pengelolaan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);

3. Standar Sarana dan Prasarana (Permendikbudristek No. 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah); dan

4. Standar Pembiayaan (Permendikbudristek No. 18 Tahun 2023 tentang Standar Pembiayaan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah).

5. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 031/H/Kr/2024 Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

6. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 032/H/Kr/2024 Tentang Capaian Pembelajaran Pada

Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(31)

Identifikasi, pandangan ahli terkait PAUD…

• Diskusikan dalam kelompok (5-7 orang), untuk menjawab pertanyaan berikut:

• Tuliskan hasil diskusi pada kertas plano / karton?

• Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi, dan kelompok lainya menanggapi.

• Pengajar memberikan apresiasi dan penguatan.

1. Siapa sajakah ahli yang konsep atau pandangannya banyak digunakan di PAUD?

2. Kemukakan pendapat dari ahli tersebut, dan jelaskan contoh penerapannya?

DISKUSI DULU YU…..

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(32)

Pandangan Konsep Dasar &

Filosofis PAUD (Para Ahli)

Konsep Dasar PAUD:

• Terkait Landasan Keilmuan dari Kajian Multi-Dimensi Filosofis PAUD:

• Terkait keyakinan hasil pemikiran mendalam

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(33)

Orang-Orang yang Berpengaruh Dalam Konsep dan Filosofi PAUD

Pandangan Para Ahli

Terkait Pendidikan AUD

1. Jean Jacques Rousseau (1712-1778) 2. Pestalozzi (1746-1827) 3. Friendrich Wilheim August

Froebel (1782-1852)

4. Maria Montessori (1870-1952)

5. Jean Piaget (1896-1980) 6. Lev Vigotsky (1896-1934)

7. Ki Hajar Dewantara (1889-1959)

8. Mohammad Sjafei (1893)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(34)

Jean Jacques Rousseau (1712-1778)

Pendekatan alami dalam Pendidikan akan berhasil dengan baik, misalnya melalui

pengelompokan keluarga, ujian yang

otentik, dan literasi lingkungan

(Morrison, 2008:56)

• Konsep “kembali ke alam” dan pendekatan yang bersifat alamiah dalam pendidikan anak.

• Walaupun kita telah melakukan kontrol terhadap pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sosial dan melalui indera, tetapi kita tetap tidak dapat mengontrol pertumbuhan yang sifatnya alami.

• Pendekatan alamiah mendorong anak untuk mempunyai pengalaman konkrit, dan berkembangnya kualitas kebahagiaan, spontanitas dan rasa ingin tahu anak.

• Pendidikan berdasarkan tahapan perkembangan anak, sesuai minat anak sehingga anak menjadi manusia yang bebas.

• Seorang ibu dapat menjamin Pendidikan anaknya secara alamiah dengan cara memberi kebebasan kepada anak untuk berkembangan secara alami.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(35)

Pestalozzi (1746-1827)

• Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam Pendidikan untuk mengembangkan potensi moral dan intelektual

• Pentingnya peran ibu di usia dini

• Mempertimbangkan perbedaan masing-masing anak dalam mengembangkan aktivitas

• Pengembangan intelektual, fisik dan moral sama pentingnya dalam Pendidikan.

• Pentingnya pengalaman nyata (kongkrit) seperti menghitung, mengukur, merasakan dan menyentuh.

• Landasan utama metode pembelajaran adalah observasi dan Bahasa.

Pendekatan berpusat pada keluarga bagi anak usia dini, home

schooling, dan Pendidikan melalui

seluruh indera.

(Morrison, 2008:56)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(36)

Friendrich Wilheim August Froebel (1782-1852)

• Berpembawaan baik (innate goodness) dan berpotensi kreatif (creative potential)

• Fase sangat berharga dan dapat dibentuk dalam periode kehidupan manusia (a noble malleable phases of human life).

• Memperkenalkan “Taman” untuk mengembangkan potensi dan bawaan

• Pendidikan selaras dengan perkembangan anak dalam satu kesatuan yang utuh.

• Pendidikan TK harus mengikuti sifat dan karakteristik anak.

• Pentingnya peran bermain bagi perkembangan anak usia dini

• Kegiatan aktivitas seni, games, permainan jari, lagu-lagu, balok, cerita, dan kerajinan tangan.

Peran guru sama dengan seorang tukang kebun, anak

harus mempunyai material tertentu untuk mempelajari

konsep-konsep dan

keterampilan, dan belajar terjadi melalui bermain

(Morrison, 2008:56)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(37)

Maria Montessori (1870-1952)

• Absorbent mind (kemampuan menyerap yang sangat kuat layaknya sponge menyerap air)

• Sensitive Periods (periode sensitif/peka yaitu anak mudah menerima dan menyerap pembelajaran

• Child’s self-constructions (materi belajar mandiri seperti mencocokkan, memilih berdasarkan ukuran dan bentuk, bunyi, warna, bau atau keterampilan praktis seperti menyemir sepatu dan menata meja)

• Materi pembelajaran membaca, menulis, dan keterampilan matematika melalui pengalaman langsung dan menggunakan seluruh indera.

Menekankan pada pendekatan, metode

dan material dan kesiapan lingkungan

untuk mendukung dan mendorong

pembelajaran

(Morrison, 2008:83)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(38)

Jean Piaget (1896-1980)

• Piaget: Pada dasarnya paham konstruktivis mempunyai asumsi bahwa anak membangun pengetahuan secara aktif berdasarkan pengalaman yang dimilikinya melalui interaksi dengan lingkungan.

• Pembelajaran menjadi proses interaktif dengan melibatkan teman sebaya, orang dewasa dan lingkungan (social)

• Anak membangun pemahaman mereka sendiri dengan mensintesis pengalaman baru dengan pemahaman mereka sebelumnya.

Meyakini keterlibatan secara fisik dan mental

dalam pembelajaran penting untuk

perkembangan di usia dini. Keterlibatan anak secara aktif membantu

anak dalam pembelajaran

(Morrison, 2008:67)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(39)

Lev Vigotsky (1896-1934)

• Lev Vigotsky: meskipun anak membangun pemahaman, pengetahuan dan pembelajaran sendiri tetapi fasilitator dan mediator juga penting (sebaya, orang dewasa dan lingkungan).

• Guru harus menciptakan lingkungan yang menyenangkan, akrab, hangat melalui bermain, berinteraksi dengan lingkungan sehingga merangsang anak untuk berpartisipasi aktif.

• Aktivitas bermain merupakan sarana Pendidikan anak, pengembangan kapasitas berpikir, dan perkembangan perilaku moral.

• Interaksi antara anak dengan lingkungan, sebaya dan orang dewasa membantu mengembangkan Bahasa, komunikasi dan sosialisasi (seperti memahami perasaan orang lain, menghargai pendapat orang lain dan berlatih ekspresi emosi.

Menggunakan Teknik pijakan (scaffolding) untuk

membantu anak dalam belajar, menggunakan pembelajaran kooperatif dan bentuk pembelajaran

sosial lainnya

(Morrison, 2008:83)

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(40)

Ki Hajar Dewantara (1889-1959)

• Pengajaran harus memberikan pengetahuan yang berfaedah lahir dan batin serta dapat memerdekakan diri.

• Anak berpotensi untuk berkembang sehingga perlu kesempatan untuk berkembang secara optimal

• Titah Tuhan : unsur badan kasar (jasmani) dan badan halus (rohani)

• Anak lahir dengan kodrat atau pembawaan masing-masing (baik/buruk) → pendidikan bertujuan untuk menuntun

• 1-7 th: contoh dan pembiasaan, 7-14 th: pengajaran dan perintah/hukuman

Ing ngarso sung tulodo,

Ing madyo mangun karso,

Tut wuri handayani

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(41)

Mohammad Sjafei (1893)

• Pendidikan dan pengajaran dimaksudkan “untuk membawa si anak kepada kesempurnaan lahir dan Batin”

• Pekerjaan tangan sebagai alat untuk membantu pelajaran-pelajaran lain yang lain “hands on” atau memfungsikan seluruh indra anak.

• Pendidikan dan pengajaran memerlukan perhatian, khayal, tenaga mengingat, dan pengalaman, kebiasaan, pengertian.

1. Sentuh

lahir-bathin 2. “hands on”

aktifkan

seluruh indra anak.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(42)

Contoh hands on

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(43)

Identifikasi, penerapan PAUD di Indonesia…

• Diskusikan dalam kelompok (5-7 orang), untuk menjawab pertanyaan berikut:

• Tuliskan hasil diskusi pada kertas plano / karton?

• Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi, dan kelompok lainya menanggapi.

• Pengajar memberikan apresiasi dan penguatan.

1. Acuan apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan PAUD di Indonesia?

2. Identifikasi layanan PAUD yang berkualitas seperti apakah? Berikan penjelasan…

3. Apa yang anda ketahui dengan PAUD HI, berikan penjelasan?

4. Identifikasi kompetensi guru yang tepat untuk mendukung PAUD berkualitas?

Apa saja?

DISKUSI DULU YU…..

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(44)

Acuan Penerapan Kurikulum PAUD

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(45)

Kegiatan dan Bentuk Layanan PAUD Berkualitas

INPUT

PROSES

Pendidik dan tenaga kependidikan

adalah fondasi dari PAUD Berkualitas.

Kapasitas dan

kesejahteraan PTK perlu menjadi

perhatian agar

keempat elemen ini terwujud

Perencanaan pembelajaran yang efektif.

Pendekatan pembelajaran memberikan pengalaman menyenangkan, dan

berpusat pada anak, sesuai untuk anak usia dini.

Muatan pengembangan yang selaras dengan kurikulum, menguatkan aspek

perkembangan, kontekstual dan bermakna.

Asesmen yang

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Adanya interaksi

terencana dengan orang tua/wali untuk

membangun

kesinambungan stimulasi dari PAUD dan di rumah (wadah komunikasi, kelas orang tua, komite,

kegiatan yang melibatkan orang tua, dst).

Penguatan peran dan kapasitas orang tua/wali sebagai mitra pengajar dan sumber belajar.

Kelas orang tua, wahana untuk berbagi informasi mengenai kebutuhan esensial anak (intervensi gizi-sensitif).

Pemantauan Pertumbuhan Anak (tinggi/

berat badan dan lingkar kepala)

Pemantauan Perkembangan Anak (DDTK/KPSP/KMS/KIA/ KKA)

Berkoordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan

Menerapkan PHBS melalui pembiasaan

Memberikan PMT dan/atau makanan bergizi secara berkala (minimal 3 bulan sekali)

Memantau kepemilikan identitas (NIK) peserta didik.

Ketersediaan fasilitas sanitasi dan air bersih (minimal, menggunakan material sederhana dan ada air mengalir

Mampu menghadirkan:

Sarpras Esensial yang berfokus pada keamanan peserta didik dan esensial untuk mendukung kualitas layanan.

Iklim aman (fisik-psikis)

Iklim inklusif

Iklim Partisipatif (trisentra)

Pengelolaan sumber daya melalui perencanaan

berbasis data

Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru

DUKUNGAN PEMENUHAN LAYANAN ESENSIAL AUD DI

LUAR PENDIDIKAN KUALITAS PROSES

PEMBELAJARAN

KEMITRAAN DENGAN ORANG TUA

KEPEMIMPINAN DAN PENGELOLAAN

SUMBER DAYA

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(46)

Penerapan PAUD-HI

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

Refleksi dan Tugas Individu:

Bagaimanakah cara penerapan konsep-konsep PAUD dalam mengatasi stunting, terutama jika akan diimplementasikan pada daerah dimana anda bertugas. Berikan penjelasan disertai

contoh.

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(52)

MOTTO

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(53)

TERIMAKASIH

SEMOGA BERMANFAAT DAN SAMPAI JUMPA

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

(54)

Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2024

Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini (PTK-PAUD) terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD) di wilayah kota Yogyakarta

implementasi program diklat dasar pendidik PAUD tidak akan pernah terlaksana. Komunikasi.Sosialisasi merupakan salah satu bentuik komunikasi yang terjalin antar

(4) Pembinaan karier pendidik dilaksanakan dalam bentuk peningkatan kualifikasi akademik dan/atau kompetensi sebagai agen pembelajaran dengan mengacu pada Standar Nasional

Pelaksanaan Diklat Berjenjang Tingkat Lanjutan yang akhirnya ditugaskan untuk membuat tugas mandiri ini dapat disimpulkan dengan berbagai macam hasil yang diperoleh diantaranya

Laporan diklat berjenjang tingkat

Laporan Diklat Berjenjang tingkat

35 LEMBAR CATATAN ANEKDOT Kelompok : B Semester : I Tahun Pelajaran : 2023/2024 Nama PAUD : TK NEGERI PEMBINA 1 SIPIROK Alamat PAUD : KELURAHAN HUTASUHUT Tgl/Bln/Thn

Checklist Perkembangan Anak PP KD Indikator Nama Anak Khalif Tiara Rifat NAM 1.1, 1.2, 3.1; 4.1, Anak mengenal agama yang dianutnya Anak dapat mengerjakan sholat dengan baik dan