Konsep Dasar PAUD
MODUL 1
Diklat Berjenjang
Tingkat Dasar
Bagi Pendidik PAUD
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Modul 1
Konsep Dasar PAUD
Modul 3
Pengenalan Anak dengan Berkebutuhan
Khusus
Modul 5
Perencanaan Pembelajaran
Modul 7
Kesehatan dan Gizi Anak
Usia Dini
Modul 9
Etika dan Karakter Pendidik
PAUD
Modul 2
Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak Usia Dini
Modul 4
Cara Belajar Anak Usia Dini
Modul 6
Penilaian Perkembangan
Anak
Modul 8
Komunikasi dalam Pengasuhan
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Kesepakatan Kelas
1. Hadir tepat waktu
2. Berpartisipasi aktif dalam diskusi 3. Menghargai pendapat peserta lain
(semua pendapat dan pertanyaan berharga)
4. Penggunaan telepon genggam hanya saat di luar kelas - aktifkan mode diam (silent mode)
5. Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekitar kelas
6. Mengembalikan perlengkapan yang disediakan ke tempat perlengkapan
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
1. Orientasi berpusat pada peserta didik.
2. Pengetahuan konten pembelajaran dan cara mengajarkannya;
3. Pembelajaran efektif yang berpusat pada peserta didik;
4. Karakteristik dan cara belajar peserta didik;
5. Kurikulum dan cara menggunakannya.
6. Lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman bagi peserta didik;
7. Pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi.
Keterkaitan dengan Kompetensi Guru
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Eksplorasi Awal
Tuliskan di post it dengan menggunakan warna berbeda….
• Apa PAUD itu…?
• Apa tujuan dari adanya PAUD?
• Sebutkan manfaat PAUD ?
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pengertian PAUD
Permendikbud Ristek No 7/2022, Pasal 1 ayat (4):
Pendidikan anak usia dini, yang selanjutnya disingkat PAUD adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
UU RI No 20 TAHUN 2003,
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat 14, diacu oleh
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Hakekat PAUD
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Perkembangan Otak
• 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun (Osborn, White, Bloom)
• Otak Bersifat Elastis (John B. Arden, 2010): Gunakan synap atau kamu kehilangan synaps “Use synap or you lose it”
• Synap (pencabangan & sambungan baru sel
otak): berubah setiap saat, perlu pengulangan, perlu pengalaman baru (yg kaya)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Konsepsi Meninggal
Lahir
Bulan Bulan Tahun Dekade
?
U s i a
Masuk SD Tamat SLTA
Pendengaran
& penglihatan
Bahasa
Fungsi kognitif yg lebih tinggi
THE GOLDEN AGE DAN THE DIAMOND AGE PERKEMBANGAN JARINGAN OTAK MANUSIA
Sumber: Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Otak Manusia
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Neuroscience
• Otak manusia berkembang sebagai hasil pengalaman belajar
• Struktur otak dibentuk dan diperkuat dengan belajar yang berulang
• Emosi berpengaruh dalam proses belajar
• Nutrisi, kesehatan, & kegiatan fisik mempengaruhi kemampuan belajar
• Otak memiliki masa sensitif yang sangat tepat untuk pembelajaran
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Tujuan PAUD (1)
PP No 57, Bab I, Pasal 1 ayat (1): Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Profil Pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. (Keputusan Kepala BSKAP 031/H/KR/2024 Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
2 1
• Berkembang Seluruh
Potensi
• Memenuhi
Kriteria Profil Pelajar
Pancasila
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
PP No 4 Tahun 2022 Pasal 5 Tentang SNP
Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini difokuskan pada aspek perkembangan anak yang mencakup:
a. nilai agama dan moral;
b. nilai Pancasila;
c. fisik motorik;
d. kognitif;
e. bahasa; dan
f. sosial emosional.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
PERMENDIKBUDRISTEK NO 5 TAHUN 2022
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah
Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini sebagaimana memuat profil Peserta Didik sebagai kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menjadi deskripsi capaian perkembangan Peserta Didik dari hasil partisipasinya pada akhir pendidikan anak usia dini.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Profil Pelajar Pancasila
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Tujuan Luas PAUD
Mengurangi Angka putus Sekolah (DO) Memperbaiki derajat
kesehatan & gizi anak usia dini
7
Meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
8 Kesiapan anak
memasuki pendidikan lebih lanjut
1 Mengurangi
Angka mengulang kelas (repeater)
2
3
(Mempercepat Pencapaian
Wajib belajar
4
(Meningkatkan Mutu Pendidikan
Mengurangi Angka 5
Buta Huruf muda
6
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Tujuan PAUD
(UNESCO – 2005)
Alasan Pendidikan
(Fundamen Pendidikan Lanjut)
Alasan Ekonomi
(Investasi)
Alasan Hak/Hukum
(Pemenuhan sesuai UU)
Alasan sosial
(Pemutus Kemiskinan)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Ruang Lingkup PAUD
RUANG LINGKUP PAUD
UNDANG-UNDANG NO.20 TAHUN 2003 PASAL 28
TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (SISDIKNAS)
PAUD FORMAL
Taman
Kanak-Kanak
Raudhatul Athfal
PAUD NON FORMAL
Kelompok Bermain
PAUD
INFORMAL
Pendidikan Keluarga
Taman Penitipan Anak
Satuan PAUD Sejenis: POS PAUD, TAAM, BAMBIM
PAUD TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran
PAUD PAK (Pendidikan Anak Kristen
PAUD BIA (Bina Iman Anak)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Apa Fungsi PAUD?
Fungsi Adaptasi
(Penyesuaian Diri Dengan Berbagai Kondisi Lingkungan)
Fungsi Sosialisasi
(Keterampilan Sosial: Pergaulan Dan Kehidupan Sehari-hari)
Fungsi Bermain
(Bermain sebagai belajar, belajar melalui bermain)
Fungsi Pengembangan
(Pengembangan berbagai potensi anak)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Mengapa di PAUD dengan Bermain…?
• Diskusikan dalam kelompok (5-7 orang), untuk menjawab pertanyaan berikut:
• Tuliskan hasil diskusi pada kertas plano / karton?
• Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi, dan kelompok lainya menanggapi.
• Pengajar memberikan apresiasi dan penguatan.
1. Apakah yang dimaksud dengan bermain?
2. Mengapa di PAUD harus dengan bermain?
3. Bagaimanakah cara penerapan bermain yang tepat di PAUD?
DISKUSI DULU YU…..
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pandangan & Persepsi Umum Tentang Belajar-Bermain
• Menghabiskan waktu, uang, percuma, berkotor-kotor,
tidak belajar dll.
• Orang tua jarang bermain bersama anak
• Orang tua jarang membuat alat main bersama anak
Siapa yang bertugas untuk meluruskannya?
Guru PAUD HARUS MAMPU BERPERAN
MELURUSKANNYA
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pentingnya Bermain Bagi Anak
Sarana Belajar • Bermain merupakan sarana belajar dan merasakan dunia sekitarnya tanpa diajar secara langsung: melatih keterampilan, memperkuat kemampuan berpikir, melibatkan emosi, bersosialisasi dan menjadi kreatif (Essa, 2003:41)
Mendukung
Perkembangan
• Mendukung perkembangan anak secara utuh sebagai seorang manusia: merasakan, bergerak, berpikir dan berhubungan dengan orang lain, berkomunikasi dan menciptakan.
Hak Anak • Konvensi PBB November 1989, setiap anak di dunia punya hak bermain dan harus mempunyai kesempatan untuk bermain (Feeney, Christensen, and Moravcik, 2006: 177).
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pengertian dan Tujuan Bermain
Sesuatu hal yang
menyenangkan, pilihan sendiri, aktivitas yang dipilih tersebut bertujuan
dan bersifat spontanitas
Bermain bagi anak membantu mereka untuk memahami dan menguasai perasaannya
Sesuatu
aktivitas/kegiatan yang dilakukan yang bertujuan
untuk kesenangan.
Untuk mempraktekkan dan menguasai keterampilan intelektual, keterampilan
sosial dan keterampilan fisik yang baru.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Fungsi Bermain dari Berbagai Teori
• Teori energi surplus (Mitchel dan Mason (1948, p.64) , menyalurkan kelebihan energi, mengecas energi ototnya sehingga ia merasa tenang.
• Teori Rekreasi Lazarus (1883) relaksasi setelah melakukan aktivitas fisik atau aktivitas mental.
• Teori Praktik Instink: Berlatih keterampilan yang diperlukan anak setelah dewasa, persiapan nilai dalam perkembangan kapasitas fisik maupun kapasitas mental.
• Teori Rekapitulasi: Wujud keberadaan instink dan minat dalam evolusi spesies manusia spt memanjat dan bermain ayunan merupakan tipikal tahapan binatang dan bermain kasar dan bergulingan merupakan tahapan kehidupan liar/ganas.
• Teori Katarsis: mengekspresikan emosi. sarana yang tepat dalam melampiaskan instink dengan aman secara secara sosial.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Manfaat/Nilai Bermain Bagi Anak
Bermain mendukung berbagai dimensi perkembangan:
Perkembangan sosial: kemampuan untuk bersama orang lain bekerjasama dalam aktivitas memberi dan menerima
Perkembangan emosional: keterbatasan bahasa anak dapat dijembatani oleh
kemampuannya dalam mengekspresikan perasaan dan pemahamannya terhadap dunia sekitar melalui bermain.
Perkembangan intelektual: anak menggunakan alat main dan isyarat secara simbolik dalam bermain untuk mengerti tentang objek-objek dan pengalaman dunia nyata.
Perkembangan fisik: anak belajar menerima informasi dari dunia sekitarnya melalui rasa seperti perasa, penciuman, rabaan, tanda, dan pendengaran; dan otot yaitu (1) aktivitas otot kecil seperti kerjasama tangan dan mata; (2) aktivitas otot besar seperti merangkak, berjalan, keseimmbangan dan memanjat.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pentingnya Bermain
Pastikan orang tua mengerti apa yang dipelajari oleh anak saat
anak bermain sehingga orang tua menghargai aktivitas main yang berguna bagi anak-anak mereka (Brewer, 2007:171)
Guru harus mengembangkan materi main, pakaian, alat-alat musik dan benda-benda rumah
tangga yang sesuai dengan budaya anak.
Guru juga harus mendorong orang tua untuk berbagi materi-materi main yang
biasa dimainkan mereka sebelumnya saat kecil, dan mendemonstrasikannya
bersama anak-anak mereka dan kemudian orang tua berkesempatan
bermain Bersama anak.
1.2
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Landasan Yuridis (1)
a. Pembukaan UUD 1945
UUD 1945
… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Landasan Yuridis (2)
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun Tahun 2013 Tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif;
4. Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah);
5. Standar Isi (Permendikbudristek No. 8 Tahun 2024 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);
6. Standar Proses (Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);
7. Standar Penilaian Pendidikan (Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Landasan Yuridis (3)
1. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
2. Standar Pengelolaan (Permendikbudristek No. 47 Tahun 2023 tentang Standar Pengelolaan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah);
3. Standar Sarana dan Prasarana (Permendikbudristek No. 22 Tahun 2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah); dan
4. Standar Pembiayaan (Permendikbudristek No. 18 Tahun 2023 tentang Standar Pembiayaan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah).
5. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 031/H/Kr/2024 Tentang Kompetensi Dan Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
6. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 032/H/Kr/2024 Tentang Capaian Pembelajaran Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Identifikasi, pandangan ahli terkait PAUD…
• Diskusikan dalam kelompok (5-7 orang), untuk menjawab pertanyaan berikut:
• Tuliskan hasil diskusi pada kertas plano / karton?
• Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi, dan kelompok lainya menanggapi.
• Pengajar memberikan apresiasi dan penguatan.
1. Siapa sajakah ahli yang konsep atau pandangannya banyak digunakan di PAUD?
2. Kemukakan pendapat dari ahli tersebut, dan jelaskan contoh penerapannya?
DISKUSI DULU YU…..
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pandangan Konsep Dasar &
Filosofis PAUD (Para Ahli)
Konsep Dasar PAUD:
• Terkait Landasan Keilmuan dari Kajian Multi-Dimensi Filosofis PAUD:
• Terkait keyakinan hasil pemikiran mendalam
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Orang-Orang yang Berpengaruh Dalam Konsep dan Filosofi PAUD
Pandangan Para Ahli
Terkait Pendidikan AUD
1. Jean Jacques Rousseau (1712-1778) 2. Pestalozzi (1746-1827) 3. Friendrich Wilheim August
Froebel (1782-1852)
4. Maria Montessori (1870-1952)
5. Jean Piaget (1896-1980) 6. Lev Vigotsky (1896-1934)
7. Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
8. Mohammad Sjafei (1893)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Jean Jacques Rousseau (1712-1778)
Pendekatan alami dalam Pendidikan akan berhasil dengan baik, misalnya melalui
pengelompokan keluarga, ujian yang
otentik, dan literasi lingkungan
(Morrison, 2008:56)
• Konsep “kembali ke alam” dan pendekatan yang bersifat alamiah dalam pendidikan anak.
• Walaupun kita telah melakukan kontrol terhadap pendidikan yang diperoleh dari pengalaman sosial dan melalui indera, tetapi kita tetap tidak dapat mengontrol pertumbuhan yang sifatnya alami.
• Pendekatan alamiah mendorong anak untuk mempunyai pengalaman konkrit, dan berkembangnya kualitas kebahagiaan, spontanitas dan rasa ingin tahu anak.
• Pendidikan berdasarkan tahapan perkembangan anak, sesuai minat anak sehingga anak menjadi manusia yang bebas.
• Seorang ibu dapat menjamin Pendidikan anaknya secara alamiah dengan cara memberi kebebasan kepada anak untuk berkembangan secara alami.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Pestalozzi (1746-1827)
• Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam Pendidikan untuk mengembangkan potensi moral dan intelektual
• Pentingnya peran ibu di usia dini
• Mempertimbangkan perbedaan masing-masing anak dalam mengembangkan aktivitas
• Pengembangan intelektual, fisik dan moral sama pentingnya dalam Pendidikan.
• Pentingnya pengalaman nyata (kongkrit) seperti menghitung, mengukur, merasakan dan menyentuh.
• Landasan utama metode pembelajaran adalah observasi dan Bahasa.
Pendekatan berpusat pada keluarga bagi anak usia dini, home
schooling, dan Pendidikan melalui
seluruh indera.
(Morrison, 2008:56)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Friendrich Wilheim August Froebel (1782-1852)
• Berpembawaan baik (innate goodness) dan berpotensi kreatif (creative potential)
• Fase sangat berharga dan dapat dibentuk dalam periode kehidupan manusia (a noble malleable phases of human life).
• Memperkenalkan “Taman” untuk mengembangkan potensi dan bawaan
• Pendidikan selaras dengan perkembangan anak dalam satu kesatuan yang utuh.
• Pendidikan TK harus mengikuti sifat dan karakteristik anak.
• Pentingnya peran bermain bagi perkembangan anak usia dini
• Kegiatan aktivitas seni, games, permainan jari, lagu-lagu, balok, cerita, dan kerajinan tangan.
Peran guru sama dengan seorang tukang kebun, anak
harus mempunyai material tertentu untuk mempelajari
konsep-konsep dan
keterampilan, dan belajar terjadi melalui bermain
(Morrison, 2008:56)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Maria Montessori (1870-1952)
• Absorbent mind (kemampuan menyerap yang sangat kuat layaknya sponge menyerap air)
• Sensitive Periods (periode sensitif/peka yaitu anak mudah menerima dan menyerap pembelajaran
• Child’s self-constructions (materi belajar mandiri seperti mencocokkan, memilih berdasarkan ukuran dan bentuk, bunyi, warna, bau atau keterampilan praktis seperti menyemir sepatu dan menata meja)
• Materi pembelajaran membaca, menulis, dan keterampilan matematika melalui pengalaman langsung dan menggunakan seluruh indera.
Menekankan pada pendekatan, metode
dan material dan kesiapan lingkungan
untuk mendukung dan mendorong
pembelajaran
(Morrison, 2008:83)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Jean Piaget (1896-1980)
• Piaget: Pada dasarnya paham konstruktivis mempunyai asumsi bahwa anak membangun pengetahuan secara aktif berdasarkan pengalaman yang dimilikinya melalui interaksi dengan lingkungan.
• Pembelajaran menjadi proses interaktif dengan melibatkan teman sebaya, orang dewasa dan lingkungan (social)
• Anak membangun pemahaman mereka sendiri dengan mensintesis pengalaman baru dengan pemahaman mereka sebelumnya.
Meyakini keterlibatan secara fisik dan mental
dalam pembelajaran penting untuk
perkembangan di usia dini. Keterlibatan anak secara aktif membantu
anak dalam pembelajaran
(Morrison, 2008:67)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Lev Vigotsky (1896-1934)
• Lev Vigotsky: meskipun anak membangun pemahaman, pengetahuan dan pembelajaran sendiri tetapi fasilitator dan mediator juga penting (sebaya, orang dewasa dan lingkungan).
• Guru harus menciptakan lingkungan yang menyenangkan, akrab, hangat melalui bermain, berinteraksi dengan lingkungan sehingga merangsang anak untuk berpartisipasi aktif.
• Aktivitas bermain merupakan sarana Pendidikan anak, pengembangan kapasitas berpikir, dan perkembangan perilaku moral.
• Interaksi antara anak dengan lingkungan, sebaya dan orang dewasa membantu mengembangkan Bahasa, komunikasi dan sosialisasi (seperti memahami perasaan orang lain, menghargai pendapat orang lain dan berlatih ekspresi emosi.
Menggunakan Teknik pijakan (scaffolding) untuk
membantu anak dalam belajar, menggunakan pembelajaran kooperatif dan bentuk pembelajaran
sosial lainnya
(Morrison, 2008:83)
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
• Pengajaran harus memberikan pengetahuan yang berfaedah lahir dan batin serta dapat memerdekakan diri.
• Anak berpotensi untuk berkembang sehingga perlu kesempatan untuk berkembang secara optimal
• Titah Tuhan : unsur badan kasar (jasmani) dan badan halus (rohani)
• Anak lahir dengan kodrat atau pembawaan masing-masing (baik/buruk) → pendidikan bertujuan untuk menuntun
• 1-7 th: contoh dan pembiasaan, 7-14 th: pengajaran dan perintah/hukuman
Ing ngarso sung tulodo,
Ing madyo mangun karso,
Tut wuri handayani
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Mohammad Sjafei (1893)
• Pendidikan dan pengajaran dimaksudkan “untuk membawa si anak kepada kesempurnaan lahir dan Batin”
• Pekerjaan tangan sebagai alat untuk membantu pelajaran-pelajaran lain yang lain “hands on” atau memfungsikan seluruh indra anak.
• Pendidikan dan pengajaran memerlukan perhatian, khayal, tenaga mengingat, dan pengalaman, kebiasaan, pengertian.
1. Sentuh
lahir-bathin 2. “hands on”
aktifkan
seluruh indra anak.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Contoh hands on
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Identifikasi, penerapan PAUD di Indonesia…
• Diskusikan dalam kelompok (5-7 orang), untuk menjawab pertanyaan berikut:
• Tuliskan hasil diskusi pada kertas plano / karton?
• Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi, dan kelompok lainya menanggapi.
• Pengajar memberikan apresiasi dan penguatan.
1. Acuan apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan PAUD di Indonesia?
2. Identifikasi layanan PAUD yang berkualitas seperti apakah? Berikan penjelasan…
3. Apa yang anda ketahui dengan PAUD HI, berikan penjelasan?
4. Identifikasi kompetensi guru yang tepat untuk mendukung PAUD berkualitas?
Apa saja?
DISKUSI DULU YU…..
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Acuan Penerapan Kurikulum PAUD
https://kurikulum.kemdikbud.go.id/rujukan
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Kegiatan dan Bentuk Layanan PAUD Berkualitas
INPUT
PROSES
Pendidik dan tenaga kependidikan
adalah fondasi dari PAUD Berkualitas.
Kapasitas dan
kesejahteraan PTK perlu menjadi
perhatian agar
keempat elemen ini terwujud
• Perencanaan pembelajaran yang efektif.
• Pendekatan pembelajaran memberikan pengalaman menyenangkan, dan
berpusat pada anak, sesuai untuk anak usia dini.
• Muatan pengembangan yang selaras dengan kurikulum, menguatkan aspek
perkembangan, kontekstual dan bermakna.
• Asesmen yang
meningkatkan kualitas pembelajaran.
• Adanya interaksi
terencana dengan orang tua/wali untuk
membangun
kesinambungan stimulasi dari PAUD dan di rumah (wadah komunikasi, kelas orang tua, komite,
kegiatan yang melibatkan orang tua, dst).
• Penguatan peran dan kapasitas orang tua/wali sebagai mitra pengajar dan sumber belajar.
• Kelas orang tua, wahana untuk berbagi informasi mengenai kebutuhan esensial anak (intervensi gizi-sensitif).
• Pemantauan Pertumbuhan Anak (tinggi/
berat badan dan lingkar kepala)
• Pemantauan Perkembangan Anak (DDTK/KPSP/KMS/KIA/ KKA)
• Berkoordinasi dengan unit lain terkait pemenuhan gizi dan kesehatan
• Menerapkan PHBS melalui pembiasaan
• Memberikan PMT dan/atau makanan bergizi secara berkala (minimal 3 bulan sekali)
• Memantau kepemilikan identitas (NIK) peserta didik.
• Ketersediaan fasilitas sanitasi dan air bersih (minimal, menggunakan material sederhana dan ada air mengalir
Mampu menghadirkan:
• Sarpras Esensial yang berfokus pada keamanan peserta didik dan esensial untuk mendukung kualitas layanan.
• Iklim aman (fisik-psikis)
• Iklim inklusif
• Iklim Partisipatif (trisentra)
• Pengelolaan sumber daya melalui perencanaan
berbasis data
• Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
DUKUNGAN PEMENUHAN LAYANAN ESENSIAL AUD DI
LUAR PENDIDIKAN KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN
KEMITRAAN DENGAN ORANG TUA
KEPEMIMPINAN DAN PENGELOLAAN
SUMBER DAYA
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Penerapan PAUD-HI
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Refleksi dan Tugas Individu:
Bagaimanakah cara penerapan konsep-konsep PAUD dalam mengatasi stunting, terutama jika akan diimplementasikan pada daerah dimana anda bertugas. Berikan penjelasan disertai
contoh.
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
MOTTO
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT DAN SAMPAI JUMPA
Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Direktorat Guru PAUD dan Dikmas - 2024
Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2024