• Tidak ada hasil yang ditemukan

Moto dan Persembahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Moto dan Persembahan "

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
  • Menulis
  • Karangan Narasi
  • Efektivitas
  • Media Pembelajaran
  • Media Poster

Oleh karena itu, disarankan agar guru kelas dalam pengajaran menulis narasi menggunakan perangkat pembelajaran yang berbalut misteri. Sedangkan Hamalik menekankan bahwa media pengajaran digunakan dalam konteks hubungan (komunikasi) dalam pengajaran antara guru dan siswa dan merupakan semacam alat pengajaran, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Djahir bahwa media pembelajaran adalah alat yang akan memberikan kemudahan, ketenangan dan keberhasilan proses pembelajaran sebagaimana yang diharapkan (Susanto.

Dengan demikian jelas bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dan dimaksudkan untuk memperlancar dan memperlancar komunikasi antara guru dan siswa agar proses pembelajaran efektif dan berhasil. Semakin abstrak materi pembelajaran (berupa data dan informasi berupa simbol, angka, tulisan dan lisan), maka semakin penting keberadaan media pembelajaran. Fungsi dan manfaat media pembelajaran digunakan sebagai alat dalam proses belajar mengajar yang berfungsi untuk membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan memberikan dampak psikologis pada siswa. Media dapat memberikan manfaat yang besar bagi keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.

Penggunaan media pembelajaran berbasis edutainment masih berbasis komputer dalam perancangannya. Media pembelajaran yang sesuai dengan era teknologi informasi adalah media berbasis edutainment yang memadukan prinsip hiburan dengan pendidikan.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media poster terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. H1 : Media poster efektif digunakan untuk kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Ho: Media poster tidak efektif digunakan untuk keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Jika thitung tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti penggunaan media poster efektif terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Apabila thitung tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti penggunaan media poster tidak efektif terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Penjelasan tersebut mengacu pada rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab 1 yaitu efektifkah penggunaan media poster terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V yang diajar menggunakan poster efektif atau tidak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media poster efektif terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Dari hasil tersebut terlihat bahwa nilai keterampilan menulis karangan narasi sangat berbeda antara siswa yang pembelajarannya menggunakan media poster dan yang tidak menggunakan media poster.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa penggunaan media poster efektif terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa skor yang diperoleh siswa mengenai kemampuan menulis karangan narasi yang diajarkan menggunakan media poster (posttest) lebih tinggi dengan rata-rata nilai 78,89. Hasil yang diperoleh siswa mengenai kemampuan menulis karangan narasi yang diajarkan tanpa menggunakan media poster (pretest) lebih rendah dengan rata-rata nilai 70,50.

Hasil perhitungan yang diperoleh dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25 yang digunakan untuk uji t diperoleh thitung = 11,922 ttabel. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media poster efektif terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Inpres Kecamatan Bontobila Bajeng Kabupaten Gowa. Pengaruh penggunaan media poster dalam menulis karangan narasi terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 04. Menulis karangan narasi memungkinkan siswa menjelaskan secara tepat peristiwa sejarah pertempuran Tuanku Imam Bonjol.

Tabel 3.1  Keadaan Populasi
Tabel 3.1 Keadaan Populasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pada Bab IV akan kami uraikan lebih detail mengenai analisis data hasil penelitian yang kami lakukan dengan cara mendeskripsikan bukit-bukit yang diperoleh setelah penelitian dilakukan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas maka dilakukan survei yang kemudian diperoleh hasil pre-test dan post-test siswa yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat skor tertinggi yang dicapai sebelum perlakuan (pretest) adalah 81 dan skor tertinggi adalah 53.

Sedangkan nilai maksimal yang dicapai setelah pemberian treatment menggunakan media poster (post-test) adalah 91 dan nilai minimal 72. 1 Siswa memperhatikan guru saat menjelaskan  2 Siswa aktif saat pembelajaran  3 Siswa antusias saat pembelajaran proses. Pada tabel 4.3 persentase aktivitas siswa sebesar 68% pada saat pre-test, sedangkan pada tabel 4.4 persentase aktivitas siswa sebesar 89,2% pada saat post-test.

Dalam penelitian ini juga dilakukan analisis statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dengan bantuan uji-t. Uji normalitas data penelitian menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov pada aplikasi SPSS versi 25. Karena nilai Sig 0,069 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa simpangan data pada nilai pre-test dan post-test adalah homogen.

Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi 25 saat pengujian hipotesis menggunakan Paired Samples Test. Berdasarkan tabel keluaran uji Paired Samples diketahui t hitung = 11,922 maka selanjutnya mencari nilai t tabel. Tabel t dicari berdasarkan nilai df (derajat kebebasan) dan nilai signifikansi (α/2). Nilai ini kami gunakan sebagai acuan dasar dalam mencari nilai t-tabel dalam sebaran nilai statistik t-tabel.

Tabel 4.5  Uji Normalitas
Tabel 4.5 Uji Normalitas

Pembahasan

Guru khususnya di SD Inpres Bontobila Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa dapat mencoba menggunakan media poster khususnya untuk penulisan karangan narasi sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi peneliti lain semoga penelitian ini menjadi khazanah ilmu untuk pengembangan penelitian selanjutnya dan dapat meneliti lebih mendalam mengenai penggunaan media poster terhadap kemampuan menulis karangan narasi. Efektivitas Penggunaan Media Amplop Misteri untuk Mengajarkan Keterampilan Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV SDN Cerme Lor Gresik.

Dengan membaca teks tentang Tuanku Imam Bonjol, siswa dapat mengidentifikasi dengan tepat kisah perang Tuanku Imam Bonjol. Tuanku Imam Bonjol ditangkap dan diasingkan ke Cianjur, Jawa Barat, kemudian ke Ambon dan berakhir di Lotan dekat Manado. Di tempat inilah Tuanku Imam Bonjol meninggal dunia pada tanggal 8 November 1864 dan dimakamkan di Manado.

Dengan membaca teks tentang Sultan Hasanuddin, siswa dapat mengetahui dengan tepat sejarah perjuangan Sultan Hasanuddin. Dengan menulis karangan narasi, siswa dapat menjelaskan dengan tepat peristiwa sejarah pertempuran Sultan Hasanuddin. Siswa secara mandiri membuat karangan narasi terkait Sultan Hasanuddin dengan mengamati poster yang telah disediakan.

Ketika Sultan Hasanuddin naik takhta, ia menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Belanda. Karena perdamaian ini merugikan Gowa, Sultan Hasanuddin pada tahun 1666 kembali mengintensifkan perlawanannya terhadap Belanda. Namun perjanjian Bongaya gagal menjaga perdamaian dalam jangka waktu lama dan Sultan Hasanuddin hancur karena isi perjanjian tersebut.

Beberapa hari kemudian, Sultan Hasanuddin turun tahta kerajaan, masih enggan bekerja sama dengan Belanda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 3.1  Keadaan Populasi
Tabel 3.2  Keadaan Sampel
Tabel 4.1   Statistik Deskriptif
Tabel 4.5  Uji Normalitas
+4

Referensi

Dokumen terkait

The study also recommended that the current women empowerment policy be reviewed to reflect the actual situation and that government should also establish a