LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA LAPORAN KASUS KEDOKTERAN KELUARGA
Klinik Dokter Keluarga FK UNISMA
Klinik Dokter Keluarga FK UNISMA No. Berkas No. Berkas ::
Berkas Pembinaan Keluarga
Berkas Pembinaan Keluarga No. RM No. RM ::
Nama Pasien
Nama Pasien : Tn. M: Tn. M
T
Tananggggal al kukunjnjunungagan n pepertrtamama a kakalili : 1: 18 8 FeFebrbruauari ri 20201212
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Nama Kepala Keluarga : Tn. Muniri: Tn. Muniri A
Allaammaat t lleennggkkaap p : : ddeessaa. . TTaannjjuunng g ssaarri i kkeecc. . bbaannttuur r B
Beennttuuk k KKeelluuaarrggaa :: Nuclear Family Nuclear Family
T
Tabel 1. Daftar abel 1. Daftar Anggota keluarga Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumahyang tinggal dalam satu rumah N
N o o
N
Naammaa SSttaattuuss LL//
P P
U
Ummuurr PPeennddiiddiikkaa n n
Pekerjaa Pekerjaa
n n
Pasien Pasien Klinik Klinik
Ket Ket
1
1 MMuunniittii AAyyaahh (KK)
(KK) L L 552 2 tthh SSDD (tidak (tidak tamat) tamat)
Pedagang
Pedagang YY CCoommbbuussttii o grade II o grade II 2
2 AArrbbaaiinnaa h
h
A
Annaakk PP 228 8 tthh MMTTSS WWiirraasswwaass ta ta
T
T --
Sumber : Data Primer,20 Februari 2012 Sumber : Data Primer,20 Februari 2012
Kesimpulan : Kesimpulan :
Dalam keluarga Tn. M yang berbentuk
Dalam keluarga Tn. M yang berbentuk nuclear familynuclear family didapatkan Tn. M,didapatkan Tn. M, laki-laki umur 52 tahun, sebagai Combustio grade II
laki-laki umur 52 tahun, sebagai Combustio grade II
BAB II BAB II
STATUS PENDERITA STATUS PENDERITA A
A PENDAHULUANPENDAHULUAN
Laporan ini disusun berdasarkan kasus yang diambil dari seorang penderita Laporan ini disusun berdasarkan kasus yang diambil dari seorang penderita combustio grade II, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 52 tahun, mengingat combustio grade II, berjenis kelamin laki-laki dan berusia 52 tahun, mengingat kasus ini masih banyak ditemukan di masyarakat beserta permasalahannya seperti kasus ini masih banyak ditemukan di masyarakat beserta permasalahannya seperti masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Combustio terutama masalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Combustio terutama masalah perawatan
perawatan dan dan penanggulanggan komplikasinya. penanggulanggan komplikasinya. Oleh Oleh karena karena itu itu penting penting kiranyakiranya bagi
bagi penulis penulis untuk untuk memperhatikan memperhatikan dan dan mencermatinya mencermatinya untuk untuk kemudian kemudian bisabisa menjadikannya sebagai pengalaman di lapangan.
menjadikannya sebagai pengalaman di lapangan.
B
B ANAMNESISANAMNESIS 1
1 Identitas PenderitaIdentitas Penderita Nama
Nama :: Tn. MTn. M
U
Ummuurr :: 5522 ttaahhuunn JJeenniis s kkeellaammiinn :: LLaakkii--llaakkii P
Peekkeerrjjaaaann :: PPeeddaaggaanngg P
Peennddiiddiikkaann :: SSD D ((TTiiddaak k ttaammaatt)) A
Aggaammaa :: IIssllaamm A
Allaammaatt :: DDss. . TTaannjjuunnggssaarrii, , BBaannttuur r S
Sttaattuus s PPeerrnniikkaahhaann :: -- S
Suukku u :: JJaawwaa T
Taannggggaal l ppeerriikkssaa :: 118 8 FFeebbrruuaarri i 22001122 2
2Keluhan Utama :Keluhan Utama : nyeri disertai panas di daerah punggung dan lengan kirinyeri disertai panas di daerah punggung dan lengan kiri 3
3Riwayat Penyakit Sekarang :Riwayat Penyakit Sekarang :
8 hari sebelum ke puskesmas pasien yang sedang berjualan bakso tertabrak 8 hari sebelum ke puskesmas pasien yang sedang berjualan bakso tertabrak sepeda motor sehin
sepeda motor sehingga tersiram gga tersiram kuah bakso kuah bakso panas, akibatnya lengpanas, akibatnya lengan sebelah kiri,an sebelah kiri,
punggung, wajah dan
punggung, wajah dan paha sebelah paha sebelah kiri terkena kiri terkena kuah, kemudian pasien kuah, kemudian pasien dibawa kedibawa ke puskesmas
puskesmas dan dan langsung langsung dirujuk dirujuk RS. RS. Mojokerto. Mojokerto. Pada Pada tanggal tanggal 17 17 Februari Februari 20122012 pasien
pasien keluar keluar rumah rumah sakit. sakit. Dan Dan pada pada tanggal tanggal 18 18 Februari Februari 2012 2012 Dibawa Dibawa keke puskesmas
puskesmas untuk perauntuk perawatan watan luka. luka. Saat Saat dibawa dibawa ke ke puskesmas puskesmas masih masih terasa terasa nyeri,nyeri, dan
dan panpanas, as, padpada a siksiku u lenlengan gan sebesebelah lah kirkiri i dan dan terdterdapat jahitaapat jahitan n akiakibat bat terterkenkenaa gerobag bakso.
gerobag bakso.
4
4Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat Penyakit Dahulu:
-- RRiiwwaayyaat t hhiippeerrtteennssii : : ddiissaannggkkaall -- RRiiwwaayyaat t ssaakkiit t gguullaa : : ddiissaannggkkaall -- RRiiwwaayyaat t mmoonnddook k : : ((++))
-- RRiiwwaayyaat t aalleerrggi i oobbaatt//mmaakkaannaan n : : ddiissaannggkkaall 5
5Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat Penyakit Keluarga
-- RRiiwwaayyaat t kkeelluuaarrgga a ddeennggaan n ppeennyyaakkiit t sseerruuppaa : : ((--))
-- RRiiwwaayyaat t ppeennyyaakkiit t jjaannttuunngg : : ddiissaannggkkaall -- RRiwiwayayat at hihipperertetennsi si : : didisasangngkakall -- RRiwiwayayat at sasakikit t ggulula a : : didisasangngkakall 6
6Riwayat KebiasaanRiwayat Kebiasaan
-- RRiiwwaayyaat t oollaah h rraaggaa : : jjaarraanngg
-- RiRiwawayat peyat pengngisiisian wakan waktu luatu luang denng dengagan berbn berbinincacangng-b-binincancang dengg denganan keluarga jarang, berekreasi jarang.
keluarga jarang, berekreasi jarang.
7
7Riwayat Psiko Sosio EkonomiRiwayat Psiko Sosio Ekonomi Pe
Pendndereritita a adadalalah ah seseororanang g kekepapala la kekeluluarargaga, , titingnggagal l bebersrsamama a ananak ak perempuannya.
perempuannya. Kebutuhan Kebutuhan sehari-hari sehari-hari dicukupi dicukupi dengan dengan berjualan berjualan baksobakso kelili
keliling di ng di MojokMojokerto dengan penghasilaerto dengan penghasilan n sekitar Rp. sekitar Rp. 750.00750.000 0 per bulan.per bulan.
Hubungan Tn. M dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung, Hubungan Tn. M dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung, namun kurang saling memperhatikan kondisi kesehatan. Dalam kehidupan namun kurang saling memperhatikan kondisi kesehatan. Dalam kehidupan sosial Tn. M kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan
sosial Tn. M kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan 8
8Riwayat Gizi.Riwayat Gizi.
Pen
Penderderita ita makmakan an sehsehari-ari-harhari i biabiasansanya ya antantara ara 2-3 2-3 kalkali i dendengan gan nasnasii sepi
sepirinring, g, saysayurur, , dan dan laulauk k paupauk k sepseperti erti teltelurur, , tahutahu-tem-tempe, pe, kerkerupuupuk, k, dandan
jarang
jarang dengan dengan daging, daging, kadang kadang makan makan buah-buahan buah-buahan dan dan jarang jarang minumminum susu. Kesan gizi cukup.
susu. Kesan gizi cukup.
9
9Anamnesis SistemAnamnesis Sistem
aa. . KKuulliitt : : lleennggaan n : : nnyyeerri i ((++)), , ppaannaas s ((++)) perut : nyeri (+), panas (+) perut : nyeri (+), panas (+) punggung : nyeri (-), panas (-) punggung : nyeri (-), panas (-) paha : nyeri (+), panas (+) paha : nyeri (+), panas (+)
wajah : hiperemis (+), luka kering (+), nyeri (-) wajah : hiperemis (+), luka kering (+), nyeri (-) b. Kepala
b. Kepala : : Sakit Sakit kepala kepala (-), (-), pusing pusing (-), (-), rambut rambut kepala kepala tidak tidak rontok,rontok, luka pada kepala (-), benjolan/borok di kepala (-)
luka pada kepala (-), benjolan/borok di kepala (-)
cc. . MMaattaa : P: Paannddaannggaan mn maatta ba beerrkkuunnaanngg--kkuunnaanng (g (--)), p, peenngglliihhaattaan kn kaabbuur r (-), ketajaman baik
(-), ketajaman baik d
d. . HHiidduunngg : : TTeerrssuummbbaat t ((--)), , mmiimmiissaan n ((--))
ee. . TTeelliinnggaa : P: Peennddeennggaarraan bn beerrkkuurraanng (g (--)), b, beerrddeenngguunng (g (--)), k, keelluuaar car caiirraann (-)
(-) g
g. . MMuulluutt : : SSaarriiaawwaan n ((--)), , mmuulluut t kkeerriinng g ((--)) h.
h. TTenenggggororokokanan : S: Sakakit it mmenenelelan an (-(-), ), seserarak (k (-)-) i.
i. Pernafasan Pernafasan : : Sesak Sesak nafas nafas (-), (-), batuk batuk lama lama (-), (-), mengi mengi (-), (-), batuk batuk darah darah (-)(-) j. Kardiovaskuler
j. Kardiovaskuler : Berdebar-debar (-), nyeri dada (-), ampeg (-): Berdebar-debar (-), nyeri dada (-), ampeg (-) k.
k. Gastrointestinal Gastrointestinal : Mual : Mual (-), mun(-), muntah (-), tah (-), diare (-), diare (-), nafsu maknafsu makanan menurun (-), nyeri perut (-)
menurun (-), nyeri perut (-) l.
l. Genitourinaria Genitourinaria : : BAK BAK lancar, lancar, 4-6 4-6 kali/hari kali/hari warna warna dan dan jumlah jumlah biasabiasa m.N
m.Neureuropsopsikiikiatratri i : : NeuNeurolrologiogikk : : kejkejang ang (-), (-), lumlumpuh puh (-)(-) Ps
Psikikiaiatrtrikik : em: emososi sti stababilil, m, mududah mah mararah (ah (-)-) n.
n. MuMuskskululoskoskeleletaetal: l: KaKaku ku sensendi di (-)(-), , nynyereri i tatangngan an dadan n kakaki ki (-(-), ), nynyeri eri otototot (-)
(-) o
o. . EEkkssttreremmiitatass : : AAttas as : : bbeennggkkaak k ((-)-), , sasakkiit t ((-)-) B
Baawwaahh : : bbeennggkkaak k ((--)), , ssaakkiit t ((--))
C
C PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN FISIK 1
1 Keadaan UmumKeadaan Umum
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis (GCS E
Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis (GCS E44VV55MM66), status gizi), status gizi kesan cukup.
kesan cukup.
2
2 TTanda anda VitalVital
;; TTananda da VVititalal T
Teennssii : : 111100//770 0 mmmmHHgg Nadi
Nadi : 82 x/menit, reguler, : 82 x/menit, reguler, isi cukup, simetrisisi cukup, simetris Pernafasan
Pernafasan : : 22 22 x/menitx/menit Suhu
Suhu : : 36,836,8 ooCC 3
3 KulitKulit :lenga:lengan : hipn : hiperemis (eremis (+), luk+), luka basah a basah (+), ny(+), nyerieri (+), panas (+)
(+), panas (+)
Perut : hiperemis (+), luka basah (+), nyeri (+), Perut : hiperemis (+), luka basah (+), nyeri (+), panas (+)
panas (+)
punggung : hiperemis (+), luka kering (+), nyeri (-) punggung : hiperemis (+), luka kering (+), nyeri (-) paha
paha : : hiperemis hiperemis (+), (+), luka luka basah basah (+), (+), nyeri nyeri (+),(+), panas (+)
panas (+)
wajah : hiperemis (+), luka kering (+), nyeri (-) wajah : hiperemis (+), luka kering (+), nyeri (-) 4
4 KKeeppaallaa :: BBeennttuuk k mmeessoocceepphhaall, , ttiiddaak k aadda a lluukkaa, , rraammbbuutt tidak mudah dicabut
tidak mudah dicabut 5
5 MMaattaa :: CCoonnjjuunnccttiivva a aanneemmiis s ((--//--)), , sskklleerra a iikktteerriik k ((--//--)),, pupil
pupil isokor isokor (3mm/3mm), (3mm/3mm), reflek reflek kornea kornea (+/+),(+/+), warn
warna a kelkelopaopak k (co(coklaklat t kehkehitamitaman)an), , katkatarak arak (-/-(-/-),), radang/conjunctivitis/uveitis (-/-)
radang/conjunctivitis/uveitis (-/-) 6
6 HHiidduunngg :: NNaaffaas s ccuuppiinng g hhiidduunng g ((--)), , sseekkrreet t ((--)),,eeppiissttaakkssiiss((--)),, def
deformormitaitas s hidhidung ung (-), (-), hiphiperperpigmigmentaentasi si (-)(-), , sadsadlele nose (-)
nose (-) 7
7 MMuulluutt :: BBiibbiir pr puuccaat t ((--)), , bbiibbiir r kkeerriinng g ((--)), , lliiddaah h kkoottoor r (-), papil lidah atrofi (-), tepi lidah hiperemis (-), (-), papil lidah atrofi (-), tepi lidah hiperemis (-), tremor (-)
tremor (-) 8
8 TTeelliinnggaa :: NNyyeerri i tteekkaan n mmaassttooiid d ((--)), , sseekkrreet t ((--)), , ppeennddeennggaarraann berkurang (-), cuping telinga dalam batas normal berkurang (-), cuping telinga dalam batas normal
9
9 TTeennggggoorrookkaann :: TToonnssiil l mmeemmbbeessaar r ((--)), , pphhaarriinngg hiperemis (-)
hiperemis (-) 10
10 LLeehheerr :: JJVVP P ((55++22) ) ccmmHH22O O ttiiddaak k mmeenniinnggkkaatt, , ttrraakkeeaa d
diittenenggaahh, , ppemembbeesasarraan n kkeleleennjjar ar ttiirrooiid d ((--),), pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-) pembesaran kelenjar limfe (-), lesi pada kulit (-) 11
11 ThoraksThoraks
Simetris, retraksi interkostal (-), retraksi subkostal (-) Simetris, retraksi interkostal (-), retraksi subkostal (-) -- CCoorr :I:I :: IIccttuus cs coorrddiis ts taak tk taammppaak k
P
P :: IctuIctus cos cordirdis ts tak ak kuakuat ant angkagkatt P :
P : BBaattaas s kkiirri i aattaass ::SSIIC C III I 1 1 ccm m llaatteerraal l LLPPSSSS B
Baattaas s kkiirri i bbaawwaahh ::SSIIC C V V 1 1 ccm m llaatteerraal l LLMMCCSS B
Baattaas s kkaannaan n aattaass ::SSIIC C III I LLSSDD Batas kanan bawah
Batas kanan bawah :SIC IV :SIC IV LSDLSD Batas jantung kesan tidak melebar Batas jantung kesan tidak melebar A:
A: BJ I–II BJ I–II intenintensitas nositas normal, rrmal, regularegular, bisi, bising (-)ng (-) -- PuPulmlmo:o: StStatatis (dis (depepan dan dan bean belalakakangng))
II :: PePengngemembabangngan an dadada kda kananan = an = kikiriri P
P :: FrFrememititus rus rababa kaa kananan = kin = kiriri P
P :: SoSononor / r / sosononor r A:
A: SuaSuara ra dasdasar ar vesvesikuikuler ler (+ /(+ /+ + )) suara tambahan RBK (-/-),
suara tambahan RBK (-/-), wheezing wheezing (-/-)(-/-) Dinamis (depan dan belakang)
Dinamis (depan dan belakang) II :: PePergrgeraerakakan dn dadada ka kananan an = k= kiririi P
P :: FrFrememititus rus rababa kaa kananan = kin = kiriri P
P :: SoSononor / r / sosononor r A:
A: SuaSuara ra dasdasar ar vesvesikuikuler ler ( ( + /+ + /+ ))
Suara tambahan RBK (-/-), wheezing (-/-) Suara tambahan RBK (-/-), wheezing (-/-) 12
12 AbdomenAbdomen
II :: DinDindinding perug perut sejajt sejajar denar dengan digan dindinding dang dada, veda, veneknektasi (-tasi (-)) P
P :: SupelSupel, ny, nyeri teri tekan ekan (-), (-), hepar hepar dan dan lien lien tak ttak terabaeraba P
P :T:Tiimmppaannii
A
A :: PerPeristaistaltiltik (k (+) +) nornormalmal 13
13 Sistem Sistem Collumna VCollumna Vertebralisertebralis
II :: DefDeformormitas (itas (-), sk-), skolioliosiosis (-), ks (-), kiphiphosiosis (-), los (-), lordordosis (-)sis (-) P
P :Nye:Nyeri ri tetekakan n (-(-)) P
P :NK:NKCCV V ((--//-)-) 14
14 EEkkttrreemmiittaass:: ppaallmmaar r eerriitteemmaa((--//--))
aakkrraal l ddiinnggiinn ooeeddeemm -
- -- -- --
-
- -- -- --
15
15 Sistem genetalia: Dalam batas normalSistem genetalia: Dalam batas normal 16
16 Pemeriksaan Neurologik Pemeriksaan Neurologik F
Fuunnggssi Li Luuhhuurr : D: Daallaam bm batataas ns noormrmaall Fu
Fungngsi Vsi Vegegetetatiatiff :: DaDalam blam batatas noas normrmalal Fu
Fungngsi si SeSensnsororikik :: DaDalam lam babatatas ns norormamall
F
Fuunnggssi mi moottoorriikk ::
K
K 5 5 5 5 T T N N N N RF RF 2 2 2 2 RP RP - - -- 5
5 5 5 N N N N 2 2 2 2 - - -- 17
17 Pemeriksaan Psikiatrik Pemeriksaan Psikiatrik Pe
Penanampmpililanan :: SeSesusuai ai umumurur, p, pererawawatatan an didiri ri cucukukupp Ke
Kesasadadararann :: KuKualalititatatif tif tididak bak bererububahah; ku; kuanantititatatitif cof compmpos mos menentitiss A
Affeekk :: Approp Appropriateriate P
Pssiikkoommoottoorr :: NNoorrmmooaakkttiif f P
Prroossees pis pikkiirr :: BBeennttuuk:k: rreeaalliissttiik k
IIssi i :: wwaahhaam m ((--)), , hhaalluussiinnaassi i ((--)), , iilluussi i ((--)) A
Arruus s :: kkoohheerreenn IInnssiigghhtt :: BBaaiik k
D
D RESUMERESUME
Seorang laki-laki 52 tahun dengan keluhan utama nyeri disertai panas di Seorang laki-laki 52 tahun dengan keluhan utama nyeri disertai panas di daerah perut, paha dan lengan kiri. 8
daerah perut, paha dan lengan kiri. 8 hari sebelum ke puskesmas pasien tersiramhari sebelum ke puskesmas pasien tersiram
kua
kuah h bakbakso so panpanas, as, akiakibatbatnya nya lenlengan gan sebsebelah elah kirkiri, i, punpungguggung, ng, wajwajah ah dan dan pahpahaa sebelah kiri terkena kuah, kemudian pasien dibawa ke puskesmas dan langsung sebelah kiri terkena kuah, kemudian pasien dibawa ke puskesmas dan langsung dirujuk RS. Mojo
dirujuk RS. Mojokerto. Pada tanggal 17 Febkerto. Pada tanggal 17 Februari 2012 pasien ruari 2012 pasien keluar rumah sakit.keluar rumah sakit.
Dan pada tanggal 18 Februari 2012 Dibawa ke puskesmas untuk perawatan luka.
Dan pada tanggal 18 Februari 2012 Dibawa ke puskesmas untuk perawatan luka.
Pada pemeriksaan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan fisik didapatkan T : T : 110/70 110/70 mmHg, NmmHg, Nadi adi : : 82 82 x/menit, x/menit, reguler,reguler, isi cu
isi cukup, kup, simetris, Pernafasan simetris, Pernafasan : : 22 22 x/menit, x/menit, Suhu Suhu : : 36,836,8 ooC, C, lenlengan gan : : hiphiperemeremisis (+), luka basah (+), nyeri (+), panas (+), Perut : hiperemis (+), luka basah (+), (+), luka basah (+), nyeri (+), panas (+), Perut : hiperemis (+), luka basah (+), nyeri (+), p
nyeri (+), panas (+), anas (+), punggung punggung : hiperemis (+), : hiperemis (+), luka kering luka kering (+), nyeri (+), nyeri (-), (-), paha :paha : hip
hiperemeremis is (+), (+), lukluka a basbasah ah (+), (+), nyenyeri ri (+), (+), panpanas as (+),(+), wajwajah ah : : hiphiperemeremis is (+)(+), , luklukaa kering (+), nyeri (-)
kering (+), nyeri (-) E
E DIAGNOSIS HOLISTIK DIAGNOSIS HOLISTIK T
Tn. n. MM, , ddenengagan n cocombmbusustitio o ggraradde e II II dedenngagan n kkeleluauarrgga a yyanang g sasalilingng memperhatikan kesehatan, deng
memperhatikan kesehatan, dengan an lingkungan yanlingkungan yang tidak sehat.g tidak sehat.
1. Diagnosis Biologis 1. Diagnosis Biologis Combustio grade II Combustio grade II 2. Diagnosis Psikologis 2. Diagnosis Psikologis
Hubungan dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung, dan saling Hubungan dengan anggota keluarga yang lain saling mendukung, dan saling memperhatikan kondisi kesehatan.
memperhatikan kondisi kesehatan.
3. Diagnosis Sosial Ekonomi dan Budaya 3. Diagnosis Sosial Ekonomi dan Budaya
aa Status Status ekonomi ekonomi kurang.kurang.
b
b Penyakit mengganggu aktifitas sehari-hari.Penyakit mengganggu aktifitas sehari-hari.
cc Kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.Kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
F
F PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN Non Medika mentosa
Non Medika mentosa 1
1 Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP).(TKTP).
Diharapkan agar penderita makan makanan yang bergizi tinggi, untuk Diharapkan agar penderita makan makanan yang bergizi tinggi, untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mempercepat kesembuhan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mempercepat kesembuhan luka.
luka.
2
2 Pencegahan kontraktur Pencegahan kontraktur
Pengembalian fungsi dengan cara menganjurkan penggunaan anggota Pengembalian fungsi dengan cara menganjurkan penggunaan anggota badan
badan untuk untuk ambulasi ambulasi dan dan aktifitas aktifitas lain. lain. Menyingkirkan Menyingkirkan kebiasaankebiasaan
yang tidak baik dalam hal ambulasi, posisi dan penggunaan program yang tidak baik dalam hal ambulasi, posisi dan penggunaan program pemeliharaan
pemeliharaan kekuatan kekuatan dan dan ketahanan, ketahanan, diperlukan diperlukan agar agar pemeliharaanpemeliharaan tercapai dan untuk mencegah kontraktur sendi yang rekuren.
tercapai dan untuk mencegah kontraktur sendi yang rekuren.
3
3 Mengurangi stress tertentuMengurangi stress tertentu
Diharapkan penderita mendapat motivasi yang adekuat dari keluarga Diharapkan penderita mendapat motivasi yang adekuat dari keluarga untuk kesembuhan penderita salah satunya dengan cara lebih banyak untuk kesembuhan penderita salah satunya dengan cara lebih banyak me
membmberierikakan n peperhrhatatian ian ataatau u bebermrmaiain n dadan n lelebibih h memendndekekatkatkan an didiriri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Medikamentosa Medikamentosa
1
1 Silver sulfadiazin salepSilver sulfadiazin salep 2
2 Analgesik : Asam mefenamat 3x1Analgesik : Asam mefenamat 3x1 3
3 Antibiotik : ciprofloxacin 2x1Antibiotik : ciprofloxacin 2x1
BAB III BAB III IDENTIFIKAS
IDENTIFIKASI FUNGSI- I FUNGSI- FUNGSI KELUARGAFUNGSI KELUARGA
A
A FUNGSI HOLISTIK FUNGSI HOLISTIK 1
1 Fungsi BiologisFungsi Biologis
Keluarga terdiri dari penderita (Tn. M, 52 tahun), dan anaknya Keluarga terdiri dari penderita (Tn. M, 52 tahun), dan anaknya (Nn. A, 28 tahun). Penderita tinggal serumah dengan anaknya.
(Nn. A, 28 tahun). Penderita tinggal serumah dengan anaknya.
2
2 Fungsi PsikologisFungsi Psikologis
Hubungan keluarga mereka terjalin cukup akrab, terbukti dengan Hubungan keluarga mereka terjalin cukup akrab, terbukti dengan permasalahan-permasalahan
permasalahan-permasalahan yang yang dapat dapat diatasi diatasi dengan dengan baik baik dalamdalam ke
keluluararga ga inini. i. HuHububungngan an dedengngan an ananggggotota a kekeluluararga ga yayang ng lailain n salsaliningg mendukung, dan saling memperhatikan kondisi kesehatan.
mendukung, dan saling memperhatikan kondisi kesehatan.
Per
Permasmasalahalahan an yanyang g timtimbul bul daladalam m kelkeluaruarga ga dipdipecahecahkan kan secasecarara musyawarah dan dicari jalan tengah, serta dibiasakan sikap saling tolong musyawarah dan dicari jalan tengah, serta dibiasakan sikap saling tolong men
menoloolong. ng. MeskMeskipuipun n penpenghaghasilasilan n meremereka ka tak tak berberkeckecukuukupanpan, , namnamunun mereka tetap hidup bahagia
mereka tetap hidup bahagia dan pasrah terhadap Tuhan.dan pasrah terhadap Tuhan.
3
3 Fungsi SosialFungsi Sosial Da
Dalalam m kekehihidudupapan n sehsehariari-h-hariari, , kekeluluararga ga TnTn. . M M hahanynya a sebsebagagaiai angg
anggota ota masyaramasyarakat kat biasa, tidak biasa, tidak mempmempunyai kedudukaunyai kedudukan n sosial tertentusosial tertentu dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial Tn. M kurang berperan aktif dalam masyarakat. Dalam kehidupan sosial Tn. M kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
dalam kegiatan kemasyarakatan.
4
4 Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan KebutuhanFungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan Penghasila
Penghasilan keluarga berasal n keluarga berasal dari penghasilan penderita yang bekerjadari penghasilan penderita yang bekerja seba
sebagai gai tukatukang ng baksbakso, o, dendengan gan total total penpenghasghasilan ilan sebesebesar sar Rp Rp 750750.00.000,00,000 perb
perbulanulannyanya..
Un
Untutuk k biabiaya ya hihidudup p sehsehariari-ha-hari ri sepseperterti i makmakanan, , miminumnum, , ataatau u iuiuranran me
membmbayayar ar liliststririk k hhananya ya memengnganandadalklkan an uauang ng yayang ng adada a dadan n jajararangng men
menyisihyisihkankannya nya untuntuk uk menmenabunabung g atauataupun pun untuntuk uk biaybiaya-biaa-biaya ya mendmendadak adak (se
(seperperti ti bibiaya aya penpengogobatbatan an dan dan lailain-ln-lainain). ). UnUntuk tuk kebkebututuhuhan an air air dendengangan men
mengguggunakanakan n sumusumur r sendsendiri. iri. UntuUntuk k memamemasak sak memamemakai kai komkompor por minyminyak.ak.
Penderita makan sehari-hari biasanya antara 2-3 kali dengan nasi sepiring, Penderita makan sehari-hari biasanya antara 2-3 kali dengan nasi sepiring, sayur, dan lauk pauk seperti telur, tahu-tempe, kerupuk, dan jarang dengan sayur, dan lauk pauk seperti telur, tahu-tempe, kerupuk, dan jarang dengan daging, kadang makan buah-buahan dan jarang minum susu.
daging, kadang makan buah-buahan dan jarang minum susu.
Kesimpulan : Kesimpulan :
Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga adalah Tn. M, Dari poin satu sampai empat dari fungsi holistik keluarga adalah Tn. M, umur 52 tahun deng
umur 52 tahun dengan Combustan Combustio derajad II, fungsi io derajad II, fungsi sosial ekonososial ekonomi kurangmi kurang baik karena
baik karena kondisi ekonomi yang kondisi ekonomi yang lemah.lemah.
B
B FUNGSI FISIOLOGIS (A.P.G.A.R SCORE)FUNGSI FISIOLOGIS (A.P.G.A.R SCORE) Unt
Untuk uk menmenilailai i funfungsi gsi fisfisioliologiogis s kelkeluaruarga ga ini ini digdigunaunakankan A.P.G.A.R A.P.G.A.R SCORE
SCOREdengan nilai hampir selalu = 2, kadang = 1, hampir tidak pernah = 0.dengan nilai hampir selalu = 2, kadang = 1, hampir tidak pernah = 0.
A.P
A.P.G.A.R .G.A.R SCORESCORE disdisini ini akaakan n dildilakuakukan kan padpada a masmasinging-mas-masing ing anganggotgotaa ke
keluluararga ga dadan n kekemumudidian an didiraratata-ra-rata ta ununtutuk k memenenentntukukan an fufungngsi si fisfisioiolologigiss keluar
keluarga secara keseluruhanga secara keseluruhan. Nilai . Nilai rata-rarata-rata 1-4 ta 1-4 = = jelek, 5-7 = jelek, 5-7 = sedangsedang, 8-10 =, 8-10 = baik.
baik.
AD
ADAPAPTTAATITION ON
Dalam menghadapi masalah selama ini penderita selalu mendapatkan Dalam menghadapi masalah selama ini penderita selalu mendapatkan duku
dukungan berupa ngan berupa nasehanasehat t dari dari keluakeluarganrganya. ya. Jika penderita menghadapJika penderita menghadapi i suatusuatu ma
masalsalah ah selselalu alu memencncerieritatakakan n kekepapada da isistritrinynya. a. PePenynyakakitnitnya ya inini i kakadadangng mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai kepala keluarga.
mengganggu aktivitasnya sehari-hari sebagai kepala keluarga.
P
PARARTNTNERERSHSHIP IP
Komunikasi terjalin satu sama lain, meskipun waktu kebersamaan dirasa Komunikasi terjalin satu sama lain, meskipun waktu kebersamaan dirasa singkat. Setiap ada permasalahan didiskusikan bersama dengan anggota keluarga singkat. Setiap ada permasalahan didiskusikan bersama dengan anggota keluarga lainnya, komunikasi dengan istri dan anggota keluarga lainnya berjalan dengan baik.
lainnya, komunikasi dengan istri dan anggota keluarga lainnya berjalan dengan baik.
GROWTH GROWTH
Pa
Pasiesien n memerarasa sa bebersyrsyukukur ur mamasih sih dadapapat t memengngururususi i kekebubututuhahan n rurumamahh tangganya.
tangganya.
AF
AFFEFECTCTIOION N
Pasien merasa hubungan kasih sayang dan interaksi dengan istri dan kedua Pasien merasa hubungan kasih sayang dan interaksi dengan istri dan kedua anaknya berjalan dengan lancar. Pasien juga sangat menyayangi keluarganya, begitu anaknya berjalan dengan lancar. Pasien juga sangat menyayangi keluarganya, begitu pu
pula la sebsebalalikiknynya.a.
RE
RESOSOLLVE VE
Pasien kadang merasa puas dengan kebersamaan dan waktu yang diluangkan Pasien kadang merasa puas dengan kebersamaan dan waktu yang diluangkan oleh istri dan kedua anaknya untuk melakukan aktivitas sehari-hari, walaupun sulit oleh istri dan kedua anaknya untuk melakukan aktivitas sehari-hari, walaupun sulit membagi waktu
membagi waktu Tabel 3
Tabel 3. APGAR Tn .M terhadap keluarga. APGAR Tn .M terhadap keluarga A.P.G.A.R Tn. M Terhadap Keluarga
A.P.G.A.R Tn. M Terhadap Keluarga HampirHampir selalu selalu
Kadang Kadang -kadang -kadang
Hampir Hampir tidak tidak pernah pernah A
A
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Saya puas bahwa saya dapat kembali ke kel
keluaruarga ga saysaya a bilbila a saysaya a menmenghaghadapdapii masalah
masalah P
P
Saya puas
Saya puas dengdengan an carcara a kelukeluarga sayaarga saya m
memembabahhaas s ddaan n memembmbaagi gi mamasasalalahh dengan saya
dengan saya G
G
Saya puas
Saya puas dengdengan an carcara a kelukeluarga sayaarga saya menerima
menerima dan dan menmendukdukung ung keikeinginginannan sa
saya ya untuntuk uk melmelakuakukan kan kegkegiatiatan an barbaruu atau arah hidup yang baru
atau arah hidup yang baru
A A
Saya p
Saya puas deuas dengan cngan cara keara keluarluarga ga sayasaya mengekspr
mengekspresikan kasih esikan kasih sayangnya dansayangnya dan m
meerreessppoon n eemmoossi i ssaayya a sseeppeerrttii kemarahan, perhatian dll
kemarahan, perhatian dll R
R
Saya puas
Saya puas dengdengan an carcaraa keluakeluarga rga sayasaya dandan sasaya ya memembmbagagi i wawaktktu u bebersrsamama-a- sama
sama
Total poin = 8 Total poin = 8
Tn. M adalah seoran
Tn. M adalah seorang kepala kelug kepala keluarga, arga, ia hanya mempuia hanya mempunyai sediknyai sedikitit waktu untuk mengurus rumah dan memperhatikan anak-anaknya, oleh karena waktu untuk mengurus rumah dan memperhatikan anak-anaknya, oleh karena bekerja di Mojokerto.
bekerja di Mojokerto.
Tabel 4
Tabel 4. APGAR Nn. A terhadap keluarga. APGAR Nn. A terhadap keluarga
A.P
A.P.G.A.R .G.A.R Nn. A TNn. A Terhadap erhadap KeluargaKeluarga HampiHampi r selalu r selalu
Kadang Kadang -kadang -kadang
Hampir Hampir tidak tidak pernah pernah A
A
Saya puas bahwa saya dapat kembali ke Saya puas bahwa saya dapat kembali ke ke
keluluararga ga ssayaya a bibila la sasaya ya memengnghahadadapipi masalah
masalah P
P Sa
Saya ya pupuas as dedengngan an cacara ra kekeluluararga ga sasayaya membahas dan membagi masalah dengan membahas dan membagi masalah dengan saya
saya G
G Sa
Saya ya pupuas as dedengngan an cacara ra kekeluluararga ga sasayaya menerima
menerima dadan n memendndukukunung g kekeiningiginanann sa
saya ya ununtutuk k memelalakukukakan n kekegigiatatan an babaruru atau arah hidup yang baru
atau arah hidup yang baru A
A Say
Saya puas dea puas dengangan carn cara kelua keluargarga a saysayaa men
mengekgeksprspresiesikan kan kakasih sih sasayanyangnygnya a dandan merespon emosi saya seperti kemarahan, merespon emosi saya seperti kemarahan, perhatian dll
perhatian dll R
R
Saya puas dengan cara keluarga saya Saya puas dengan cara keluarga saya dandan saya membagi waktu
saya membagi waktu bersama-sabersama-samama Total poin = 7
Total poin = 7 Nn..A
Nn..A adalah adalah seorang seorang anak anak yang yang selalu selalu mengurus mengurus rumah, rumah, dan dan belumbelum menikah.
menikah.
A.P.G.A.R SCORE
A.P.G.A.R SCOREkeluarga pasien = (8+7) / 2=7.5keluarga pasien = (8+7) / 2=7.5 Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga pasien sedang Kesimpulan : fungsi fisiologis keluarga pasien sedang Secara keseluruhan total poin dari
Secara keseluruhan total poin dari A.P.G.A.R A.P.G.A.R keluarga pasien adalah 15, sehinggakeluarga pasien adalah 15, sehingga rata-rata
rata-rata A.P.G.A.R A.P.G.A.R dari keluarga pasien adalah 7.5. Hal ini menunjukkan bahwadari keluarga pasien adalah 7.5. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi fisiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam keadaan sedang.
fungsi fisiologis yang dimiliki keluarga pasien dalam keadaan sedang.
C
C FUNGSI PATOLOGIS (S.C.R.E.E.M)FUNGSI PATOLOGIS (S.C.R.E.E.M)
Fungsi patologis dari keluarga Tn.M dinilai dengan menggunakan S.C.R.E.E.M Fungsi patologis dari keluarga Tn.M dinilai dengan menggunakan S.C.R.E.E.M sebagai berikut :
sebagai berikut : Tabel 3
Tabel 3. Fungsi patologis ( S.C.R.E.E.M ) dari keluarga Tn.M. Fungsi patologis ( S.C.R.E.E.M ) dari keluarga Tn.M S
SUUMMBBEERR PPAATTOOLLOOGGII KETKET Social
Social Interaksi sosial yang baik antar anggota keluarga jugaInteraksi sosial yang baik antar anggota keluarga juga den
dengagan n sausaudardara, a, parpartistisipipasi asi mermerekeka a dadalam lam kegkegiatiatanan kemasyarakatan kurang aktif.
kemasyarakatan kurang aktif.
+ +
Cultural
Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, halKepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, halini dapat dilihat dari pergaulan sehari-hari baik dalamini dapat dilihat dari pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya keluarga maupun di lingkungan, banyak tradisi budaya yang masih diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang yang masih diikuti. Sering mengikuti acara-acara yang bersi
bersifat fat hajahajatan, tan, sunasunatan, tan, nyadnyadran ran dlldll. . MengMenggungunakanakan baha
bahasa jasa jawa, wa, tata tata kramkrama dan a dan kesokesopanapanan.n.
--
Religion
Religion Pemahaman agama cukup. Penerapan ajaran juga baik,Pemahaman agama cukup. Penerapan ajaran juga baik, hal ini dapat dilihat dari penderita dan keluarga yang hal ini dapat dilihat dari penderita dan keluarga yang ru
rutitin n memenjnjalalanankakan n shshoolalat t lilima ma wawaktktu u di di mamasjsjidid..
Sebelum sakit penderita rutin mengaji di sore hari di Sebelum sakit penderita rutin mengaji di sore hari di masjid dekat rumah.
masjid dekat rumah.
--
Economic
Economic EkEkononomomi i kekeluluararga ga inini i tetergrgoololong ng rerendndahah, , ununtutuk k kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, meski belum kebutuhan primer sudah bisa terpenuhi, meski belum ma
mampmpu u memencncukukupupi i kekebubututuhahan n sesekukundnder er rerencncananaa eko
ekononomi mi tidtidak ak memmemadaadai, i, didiperperlulukan kan skaskala la pripriorioritastas untuk pemenuhan kebutuhan hidup
untuk pemenuhan kebutuhan hidup
+ +
Education
Education PPeennddiiddiikkaan n aannggggootta a kkeelluuaarrgga a kkuurraanngg me
memamadadai.i.PePendndididikikan an dadan n pepengngetetahahuauan n pependndererititaa kurang. Kemampuan untuk memperoleh dan memiliki kurang. Kemampuan untuk memperoleh dan memiliki fasilitas pendidikan seperti buku dan koran terbatas.
fasilitas pendidikan seperti buku dan koran terbatas.
+ +
Medical
Medical DaDalalam m memencncarari i pepelalayayananan n kekesesehahatatan n kekeluluararggaa menggunakan pelayanan puskesmas
menggunakan pelayanan puskesmas
--
Keterangan : Keterangan :
;; Social Social (+) artinya keluarga Tn. M kurang berperan aktif dalam kegiatan(+) artinya keluarga Tn. M kurang berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
kemasyarakatan.
;; Economic Economic (+) artinya keluar(+) artinya keluarga ga Tn. M Tn. M masih menghadapi masih menghadapi permasalahanpermasalahan dalam hal perekonomian keluarga. Hal ini dapat dilihat dari pemenuhan dalam hal perekonomian keluarga. Hal ini dapat dilihat dari pemenuhan ke
kebubututuhahan n sehseharari-i-hahari ri yayang ng papas-ps-pasaasan n dadan n bebelulum m dadapapat t mememnmnuhuhii kebutuhan sekunder dan tertiernya.
kebutuhan sekunder dan tertiernya.
;; Education Education (+) artinya keluara Tn. M masih memiliki pengetahuan yang(+) artinya keluara Tn. M masih memiliki pengetahuan yang kurang
kurang Kesimpulan : Kesimpulan :
Dalam keluar
Dalam keluarga Tn. ga Tn. M M fungsi patolofungsi patologis yang gis yang positipositif f adalah fungsi sosial,adalah fungsi sosial, ekonomi dan pendidikan
ekonomi dan pendidikan D
D GENOGRAMGENOGRAM Diagram1.
Diagram1. Genogram Genogram keluarga keluarga Tn. M Tn. M
Alam
Alamat lat lengengkapkap : d: desa. esa. TTanjanjung ung sari sari keckec. b. bantantur ur Be
Bentntuuk Kek Keluluarargaga :: Nuclear Family Nuclear Family
Diagram 1. Genogram Keluarga Tn .M Diagram 1. Genogram Keluarga Tn .M
Sumber :
Sumber : Data PrimerData Primer, 24Februari , 24Februari 20122012 Kesimpulan :
Kesimpulan :
Dari genogram di atas dapat disimpulkan bahwa combuctio yang diderita Dari genogram di atas dapat disimpulkan bahwa combuctio yang diderita oleh Tn. M bukan merupakan penyakit yang ditularkan dari anggota keluarga oleh Tn. M bukan merupakan penyakit yang ditularkan dari anggota keluarga yang lain dan juga bukan s
yang lain dan juga bukan suatu penyakit keturunan.uatu penyakit keturunan.
E
EInformasi Pola Interaksi KeluargaInformasi Pola Interaksi Keluarga Diagram 2. Pola I
Diagram 2. Pola Interaksi Keluargnteraksi Keluarga Tn. M a Tn. M
Tn. M, 52 tahun Tn. M, 52 tahun
Nn. A, 28 tahun Nn. A, 28 tahun
Sumber :
Sumber : Data PrimerData Primer, 24Februari , 24Februari 20122012 Keterangan
Keterangan : : hubungan hubungan baik baik
BAB III BAB III
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
A
A DefinisiDefinisi 1
1 Luka bakar adalah luka yang di sebakan oleh kontak dengan suhu tinggiLuka bakar adalah luka yang di sebakan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api,air panas,listrik,bahan kimia dan radiasi; juga oleh sebab kontak seperti api,air panas,listrik,bahan kimia dan radiasi; juga oleh sebab kontak dengan suhu rendah,luka bakar ini bisa menyebabkan kematian ,atau akibat dengan suhu rendah,luka bakar ini bisa menyebabkan kematian ,atau akibat lain yang berkaitan dengan problem fungsi maupun estetika.
lain yang berkaitan dengan problem fungsi maupun estetika.
2
2 Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik,Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir
bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebihdan jaringan yang lebih dalam
dalam 3
3 Combustio adalah luka yang disebabkan oleh trauma termis, listrik, bahanCombustio adalah luka yang disebabkan oleh trauma termis, listrik, bahan kimia, dan radiasi yang mengenai kulit maupun jaringan bawah kulit .
kimia, dan radiasi yang mengenai kulit maupun jaringan bawah kulit . B
B EtiologiEtiologi 1
1 Luka Bakar Bahan KimiaLuka Bakar Bahan Kimia 2
2 Luka Bakar RadiasiLuka Bakar Radiasi 3
3 Luka Bakar Luka Bakar Suhu TinggiSuhu Tinggi - Gas
- Gas - Cairan - Cairan
- Bahan padat Luka Bakar Sengatan Listrik - Bahan padat Luka Bakar Sengatan Listrik C
C EpidemiologiEpidemiologi Pe
Penanangngananan an dadan n peperawrawataatan n luluka ka babakakar r (k(khuhusususnsnya ya luluka ka babakakar r beberarat)t) memerlukan perawatan yang kompleks dan masih merupakan tantangan tersendiri memerlukan perawatan yang kompleks dan masih merupakan tantangan tersendiri karena angka morbiditas dan mortalitas
karena angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Di Amerika dilaporkanyang cukup tinggi. Di Amerika dilaporkan sekitar 2 – 3 juta penderita setiap tahunnya dengan jumlah kematian sekitar 5 – 6 sekitar 2 – 3 juta penderita setiap tahunnya dengan jumlah kematian sekitar 5 – 6 ribu kematian per tahun. Di Indonesia sampai saat ini belum ada laporan tertulis ribu kematian per tahun. Di Indonesia sampai saat ini belum ada laporan tertulis me
mengngenenai ai jujumlmlah ah pependnderierita ta luluka ka babakakar r dadan n jujumlmlah ah anangkgka a kekemamatiatian n yayangng diakibatkannya. Di unit luka bakar RSCM Jakarta, pada tahun 1998 dilaporkan diakibatkannya. Di unit luka bakar RSCM Jakarta, pada tahun 1998 dilaporkan sebanyak 107 kasus luka bakar yang dirawat dengan angka kematian 37,38%.
sebanyak 107 kasus luka bakar yang dirawat dengan angka kematian 37,38%.
Dari unit luka bakar RSU Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data bahwa kematian Dari unit luka bakar RSU Dr. Soetomo Surabaya didapatkan data bahwa kematian umumnya terjadi pada luka bakar dengan luas lebih dari
umumnya terjadi pada luka bakar dengan luas lebih dari 50% atau pada luka bakar 50% atau pada luka bakar
yang disertai cedera pada saluran napas dan 50% terjadi pada 7 hari pertama yang disertai cedera pada saluran napas dan 50% terjadi pada 7 hari pertama perawatan.
perawatan.
Statist
Statistik menunjukkik menunjukkan an bahwa 60% luka bahwa 60% luka bakar terjadi karena bakar terjadi karena kecelakkecelakaanaan rumah tangga, 20% karena kecelakaan kerja, dan 20% sisanya karena sebab-sebab rumah tangga, 20% karena kecelakaan kerja, dan 20% sisanya karena sebab-sebab lain, misalnya bus terbakar, ledakan bom, dan
lain, misalnya bus terbakar, ledakan bom, dan gunung meletus.gunung meletus.
Fase Luka Bakar Fase Luka Bakar Per
Perjalajalanan nan penpenyakyakit it lukluka a bakbakar ar terterutamutama a yanyang g menmengangancam cam nyanyawa wa dibdibedaedakankan dalam 3 fase, yaitu fase akut, subakut, dan fase lanjut. Namun demikian tidak dalam 3 fase, yaitu fase akut, subakut, dan fase lanjut. Namun demikian tidak berarti
berarti terdapat terdapat garis garis pembatas pembatas yang yang tegas tegas di di antara antara ketiga ketiga fase fase ini. ini. KerangkaKerangka berpikir
berpikir dalam dalam penanganan penanganan penderita penderita tetap tetap harus harus terintegrasi. terintegrasi. LangkahLangkah penatalaksanaan
penatalaksanaan fase fase sebelumnya sebelumnya akan akan berimplikasi berimplikasi klinis klinis pada pada fase fase selanjutnya.selanjutnya.
Fase-fase tersebut dijelaskan sebagai berikut.
Fase-fase tersebut dijelaskan sebagai berikut.
(a
(a Fase akut/fase syok/fase awalFase akut/fase syok/fase awal
Fase ini mulai dari saat kejadia sampai penderita mendapat perawatan di Fase ini mulai dari saat kejadia sampai penderita mendapat perawatan di instalasi gawat darurat atau di unit luka bakar. Pada fase ini penderita luka instalasi gawat darurat atau di unit luka bakar. Pada fase ini penderita luka bakar, seperti penderita trauma lainnya, akan mengalami ancaman
bakar, seperti penderita trauma lainnya, akan mengalami ancaman gangguangangguan airw
airway ay (jal(jalan an napnapas), as), brebreathathing ing (me(mekankanisme isme berbernapnapas), as), dan dan ganganggugguanan circulation (sirkulasi). Gangguan airway tidak hanya dapat terjadi segera circulation (sirkulasi). Gangguan airway tidak hanya dapat terjadi segera at
atau au bebebeberarapa pa saasaat t setsetelaelah h teterjarjadi di tratraumuma, a, nanamumun n mamasih sih dadapapat t teterjarjadidi ob
obststruruksksi i sasaluluraran n nanapapas s akakibibat at cecededera ra ininhahalalasi si dadalalam m 4848–7–72 2 jajamm pascatrauma.
pascatrauma. Cedera Cedera inhalasi inhalasi merupakan merupakan penyebab penyebab kematian kematian utamautama penderita pada fase akut. Pada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka penderita pada fase akut. Pada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka bakar
bakar mengenai mengenai daerah daerah muka muka atau atau wajah, wajah, dapat dapat terjadi terjadi kerusakan kerusakan mukosamukosa jalan
jalan napas napas akibat akibat gas, gas, asap, asap, atau atau uap uap panas panas yang yang terhisap. terhisap. Edema Edema laringlaring dapat terjadi dan menyebabkan gangguan berupa hambatan jalan napas.
dapat terjadi dan menyebabkan gangguan berupa hambatan jalan napas.
Pada fase ini dapat terjadi pula gangguan keseimbangan sirkulasi cairan dan Pada fase ini dapat terjadi pula gangguan keseimbangan sirkulasi cairan dan elektrolit akibat cedera termal/panas yang berdampak sistemik. Pada luka elektrolit akibat cedera termal/panas yang berdampak sistemik. Pada luka bakar
bakar berat berat atau atau mayor mayor terjadi terjadi perubahan perubahan permeabilitas permeabilitas kapiler kapiler yang yang akanakan dii
diikutkuti i dendengan gan eksekstratravasavasasi si caircairan an (pl(plasma asma proproteitein n dan dan elekelektrotrolitlit) ) dardarii in
intrtravavasaskukular lar ke ke jarjariningagan n ininteterstrstisiisial al dadan n memengngakakibibatatkakan n teterjarjadidinynyaa hipov
hipovolemik intravaskuolemik intravaskular lar dan dan edema edema interstinterstisial. isial. KeseimbKeseimbangan angan tekanatekanann
hid
hidrosrostatitatik k dan dan ononkotkotik ik terterganganggu ggu sehsehingingga ga sirksirkulaulasi si ke ke bagbagian ian disdistaltal terhambat yang akhirnya menyebabkan gangguan perfusi sel atau jaringan terhambat yang akhirnya menyebabkan gangguan perfusi sel atau jaringan atau organ (syok). Syok yang timbul harus segera diatasi dengan melakukan atau organ (syok). Syok yang timbul harus segera diatasi dengan melakukan resusitasi cairan. Adanya syok yang bersifat hipodinamik dapat berlanjut resusitasi cairan. Adanya syok yang bersifat hipodinamik dapat berlanjut den
dengan gan keakeadaadaan n hiphiperdierdinamnamik ik yanyang g masmasih ih berberkaikaitan tan dendengan gan insinstabtabilitilitasas sirkulasi.
sirkulasi.
(b
(b Fase subakutFase subakut
Fase ini berlangsung setelah fase syok berakhir atau dapat teratasi. Luka Fase ini berlangsung setelah fase syok berakhir atau dapat teratasi. Luka yang terjadi dapat menyebabkan beberapa masalah yakni:
yang terjadi dapat menyebabkan beberapa masalah yakni:
proses inflamasi atau infeksi, proses inflamasi atau infeksi,
masalah penutupan luka,masalah penutupan luka,
keadaan hipermetabolisme.keadaan hipermetabolisme.
(c
(c Fase lanjutFase lanjut Pad
Pada a fase fase ini ini penpenderiderita ta sudsudah ah dindinyatyatakaakan n semsembuh tetapi buh tetapi tetatetap p dipdipantaantauu melalui rawat jalan. Masalah yang muncul pada fase ini adalah komplikasi melalui rawat jalan. Masalah yang muncul pada fase ini adalah komplikasi berupa parut
berupa parut yang hipertrofik, yang hipertrofik, keloid, gangguan keloid, gangguan pigmentasi, deformitas pigmentasi, deformitas dandan timbulnya
timbulnya kontrakturkontraktur..
Penyebab Luka Bakar Penyebab Luka Bakar Ber
Berdasdasarkarkan an penpenyebyebab ab lukluka a bakbakarar, , lukluka a bakbakar ar dibdibedaedakan kan ataatas s bebbeberaerapa pa jenjenisis penyebab, antara lain:
penyebab, antara lain:
Luka bakar karena apiLuka bakar karena api
Luka bakar karena air panasLuka bakar karena air panas
Luka bakar karena bahan kimiaLuka bakar karena bahan kimia
Luka bakar karena listrik, petir, dan radiasiLuka bakar karena listrik, petir, dan radiasi
Luka bakar karena sengatan sinar matahariLuka bakar karena sengatan sinar matahari
Luka bakar karena benda panas/tungku panas/udara panasLuka bakar karena benda panas/tungku panas/udara panas
Luka bakar karena ledakan bomLuka bakar karena ledakan bom Derajat Kedalaman Luka Bakar
Derajat Kedalaman Luka Bakar
Kedalaman kerusakan jaringan akibat luka bakar tergantung pada derajat panas Kedalaman kerusakan jaringan akibat luka bakar tergantung pada derajat panas sumber, penyebab, dan lamanya kontak dengan tubuh penderita. Pembagiannya sumber, penyebab, dan lamanya kontak dengan tubuh penderita. Pembagiannya terdiri atas 3 tingkat atau derajat, yakni:
terdiri atas 3 tingkat atau derajat, yakni:
1
1 Luka bakar derajat ILuka bakar derajat I Kerusa
Kerusakan kan terbataterbatas s pada lapisan pada lapisan epiderepidermis mis (super(superficial), kulit ficial), kulit hiperhiperemik emik berupa
berupa eritem, eritem, tidak tidak dijumpai dijumpai bula, bula, dan dan terasa terasa nyeri nyeri dengan dengan intensitas intensitas ringan ringan – – sedang karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi. Penyembuhan terjadi secara sedang karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi. Penyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu singkat (beberapa hari) tanpa pengobatan khusus
spontan dalam waktu singkat (beberapa hari) tanpa pengobatan khusus
Gambar 1 luka bakar deraajat I dan II Gambar 1 luka bakar deraajat I dan II 2
2 Luka bakar derajat IILuka bakar derajat II
Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi dan terdapat bula. Luka ini menimbulkan nyeri sedang – disertai proses eksudasi dan terdapat bula. Luka ini menimbulkan nyeri sedang – berat
berat karena karena terangsangnya nosiseptor terangsangnya nosiseptor dan dan tereksposnya ujung tereksposnya ujung saraf saraf bebas bebas akibatakibat kerusakan jaringan dermis yang berguna sebagai pelindung. Luka ini dibedakan kerusakan jaringan dermis yang berguna sebagai pelindung. Luka ini dibedakan atas dua bagian, yaitu:
atas dua bagian, yaitu:
Derajat II dangkal/superficial (IIA)Derajat II dangkal/superficial (IIA)
Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dari dermis. Organ- Kerusakan mengenai bagian epidermis dan lapisan atas dari dermis. Organ- organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea organ kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea masih banyak. Penyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu 10-14 hari masih banyak. Penyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu 10-14 hari tanpa terbentuk sikatriks.
tanpa terbentuk sikatriks.
Derajat II dalam/deep (IIB)Derajat II dalam/deep (IIB)
Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa-sisa jaringan Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa-sisa jaringan epitel tinggal sedikit.
epitel tinggal sedikit. OrgOrgan-oran-organ kulit gan kulit sepertseperti i folikel rambut, kelenjar folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih keringat, dan kelenjar sebasea tinggal sedikit. Penyembuhan terjadi lebih lama dan disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan terjadi dalam lama dan disertai parut hipertrofi. Biasanya penyembuhan terjadi dalam waktu lebih dari satu bulan.
waktu lebih dari satu bulan.
3
3 Luka bakar derajat IIILuka bakar derajat III
Kerusakan meliputi seluruh tebal kulit dan lapisan yang lebih dalam sampai Kerusakan meliputi seluruh tebal kulit dan lapisan yang lebih dalam sampai mencap
mencapai ai jaringjaringan an subkusubkutan, otot, tan, otot, dan tulang. dan tulang. Organ kulit Organ kulit mengalmengalami ami kerusakkerusakanan dan tidak ada lagi sisa elemen epitel. Tidak dijumpai bula. Kulit yang terbakar dan tidak ada lagi sisa elemen epitel. Tidak dijumpai bula. Kulit yang terbakar berwarna
berwarna abu-abu abu-abu sampai sampai berwarna berwarna hitam hitam kering. Terjadi kering. Terjadi koagulasi koagulasi protein protein padapada epi
epiderdermis mis dan dan derdermis mis yanyang g dikdikenaenal l sebsebagaagai i eskeskarar. . SenSensasi sasi hilhilang ang dan dan tidtidak ak dijumpai rasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik rusak. Namun umumnya dijumpai rasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik rusak. Namun umumnya luka bakar derajat III
luka bakar derajat III merupmerupakan bagian sentral dengan area luka akan bagian sentral dengan area luka bakar derajat IIbakar derajat II di sekitarnya yang sangat nyeri. Penyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi di sekitarnya yang sangat nyeri. Penyembuhan terjadi lama karena tidak terjadi epitelisasi spontan. Penanganan luka secara umum meliputi upaya preparasi bed epitelisasi spontan. Penanganan luka secara umum meliputi upaya preparasi bed luka (debridement, penanganan infeksi, manajemen eksudat) serta penutupan luka luka (debridement, penanganan infeksi, manajemen eksudat) serta penutupan luka (skin grafting).
(skin grafting).
Gambar 2 luka bakar derajat III Gambar 2 luka bakar derajat III Luas Luka Bakar
Luas Luka Bakar
Wallace membagi tubuh atas bagian-bagian 9% atau kelipatan dari 9 yang dikenal Wallace membagi tubuh atas bagian-bagian 9% atau kelipatan dari 9 yang dikenal dengan rule of nine atau rule of Wallace. Dalam perhitungan agar lebih mudah dengan rule of nine atau rule of Wallace. Dalam perhitungan agar lebih mudah dap
dapat at dipdipakaakai i lualuas s telatelapak pak tantangan gan penpenderiderita ta sebsebagaagai i 1% 1% dardari i lualuas s perpermukmukaanaan tubuhnya. Pembagian luas luka bakar dijelaskan dalam skema berikut.
tubuhnya. Pembagian luas luka bakar dijelaskan dalam skema berikut.
Gambar 3
Gambar 3rule of ninerule of nine
Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal dengan nama
nama rule of ninerule of nine atauataurule of wallacerule of wallace yaitu:yaitu:
1
1 Kepala dan leher : 9%Kepala dan leher : 9%
2
2 Lengan masing-masing 9% : 18%Lengan masing-masing 9% : 18%
3
3 Badan depan 18%, badan belakang 18% : Badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%36%
4
4 TungkTungkai maisng-masing ai maisng-masing 18% : 36%18% : 36%
5
5 Genetalia/perineum : 1%Genetalia/perineum : 1%
Total : 100%
Total : 100%
Kriteria berat
Kriteria berat ringannya luka bakar menurut American Burn Association ialah:ringannya luka bakar menurut American Burn Association ialah:
1.
1. Luka Luka bakar bakar ringanringan
aa Luka bakar derajat II < 15% pada orang dewasaLuka bakar derajat II < 15% pada orang dewasa b
b Luka bakar derajat II < 10% pada anak-anak Luka bakar derajat II < 10% pada anak-anak cc Luka bakar derajat III < 2%Luka bakar derajat III < 2%
2.
2. Luka Luka bakar bakar sedangsedang a.
a. Luka Luka bakar bakar derajat derajat II II 15% 15% – – 25% 25% pada pada orang orang dewasadewasa b.
b. Luka bakar derajat II 10% – 20% pada anak-anak Luka bakar derajat II 10% – 20% pada anak-anak c.
c. Luka Luka bakar bakar derajat derajat III III < < 10%10%
3.
3. Luka Luka bakar bakar beratberat a.
a. Luka Luka bakar bakar derajat derajat II II 25% 25% atau atau lebih lebih pada pada orang orang dewasadewasa b.
b. Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak Luka bakar derajat II 20% atau lebih pada anak-anak c.
c. Luka Luka bakar bakar derajat derajat III III 10% 10% atau atau lebihlebih d.
d. Luka Luka bakar bakar mengenai mengenai wajah, wajah, telinga, telinga, mata, mata, dan dan genitalia/perineumgenitalia/perineum e.
e. Luka Luka bakar bakar dengan dengan cedera cedera inhalasi, inhalasi, listrik, listrik, disertai disertai trauma trauma lainlain D
D Patofisiologi Luka BakarPatofisiologi Luka Bakar
;; LuLuka ka babakakar r peperurubabahahan n mimikrkrososirirkukulalasisi
- Penurunan jumlah darah di lokasi luka bakar - Penurunan jumlah darah di lokasi luka bakar - Dilatasi arteriole
- Dilatasi arteriole - Oedema
- Oedema
;; OOeeddeemma a ::
Luka bakar
Luka bakar tak luas tak luas puncak 8 puncak 8 – 12 – 12 jamjam Luka bakar
Luka bakar luas luas puncak 8 puncak 8 – 24 – 24 jamjam E
E Pencegahan dan Penatalaksanaan Penderita Luka BakarPencegahan dan Penatalaksanaan Penderita Luka Bakar Se
Sebabagigian an kakasusus s luluka ka babakakar r dadapat pat didicegcegahah, , terterututamama a dedengngan an memmembeberiri pengertian serta
pengertian serta memberi edukasi perilaku memberi edukasi perilaku untuk orang-orang yang berkecimpunguntuk orang-orang yang berkecimpung dengan berbagai penyebab luka bakar. Penggunaan bahan-bahan isolator juga dengan berbagai penyebab luka bakar. Penggunaan bahan-bahan isolator juga bermanfaat
bermanfaat untuk untuk mengurangi mengurangi risiko risiko kejadian kejadian luka luka bakarbakar. . Pada Pada penangananpenanganan penderita
penderita dengan dengan trauma trauma luka luka bakar, bakar, seperti seperti pada pada penderita penderita trauma-traumatrauma-trauma lain
lainnyanya, , harharus us ditditangangani ani secasecara ra telteliti iti dan dan sistsistemaematik. tik. PriPriorioritas tas perpertama tama padpadaa penderita
penderita luka luka bakar bakar yang yang harus harus diperhatikan diperhatikan ialah ialah jalan jalan napas, napas, proses proses bernapas,bernapas, dan perfusi sistemik. Bila diperlukan, harus segera dilakukan intubasi endotrakeal dan perfusi sistemik. Bila diperlukan, harus segera dilakukan intubasi endotrakeal atau
atau pemasapemasangan ngan infus untuk infus untuk mempemempertahankrtahankan an volumvolume e sirkusirkulasi. lasi. SelanjSelanjutnyutnya,a, anamnesis untuk mengetahui penyebab dan memperkirakan perjalanan penyakit anamnesis untuk mengetahui penyebab dan memperkirakan perjalanan penyakit ser
serta ta pepememeririksksaan aan fifisik sik ununtutuk k memempmpereroleoleh h kekelalaininan an papada da papasisien en mumutlatlak k diperlukan. Misalnya, apabila penderita terjebak pada ruang tertutup, maka perlu diperlukan. Misalnya, apabila penderita terjebak pada ruang tertutup, maka perlu dic
dicuriurigai gai kemkemungungkinkinan an trautrauma ma inhinhalaalasi. si. SetSetelah elah ituitu, , dildilakuakukan kan pempemerikeriksaansaan derajat dan luas
derajat dan luas luka bakar.luka bakar.
Pe
Pememeririksksa a wawajijib b mememamakakai i sarsarunung g tantangagan n ststerieril l bibila la akakan an memelaklakukukanan pemeriksaan.
pemeriksaan. Penderita Penderita harus harus dijauhkan dijauhkan dari dari sumber sumber panas, panas, termasuk termasuk melepasmelepas
pakaiannya
pakaiannya bila bila terbakar. terbakar. Untuk Untuk membebaskan membebaskan jalan jalan napas napas dapat dapat dipasang dipasang pipapipa endotrakea. Apabila memerlukan resusitasi, dapat diberikan cairan Ringer Laktat endotrakea. Apabila memerlukan resusitasi, dapat diberikan cairan Ringer Laktat de
dengngan an jujumlamlah h 3030-5-50 0 cccc/j/jam. am. DiDilalakukukakan n pepemamasasangngan an kakateteter ter FoFoleley y ununtutuk k memonitor jumlah urin yang diproduksi serta pemasangan pipa nasogastrik untuk memonitor jumlah urin yang diproduksi serta pemasangan pipa nasogastrik untuk dekompresi gastrik. Untuk menghilangkan nyeri hebat dapat diberikan morfin dekompresi gastrik. Untuk menghilangkan nyeri hebat dapat diberikan morfin intravena. Obat yang umum dipergunakan pada nyeri luka bakar ialah golongan intravena. Obat yang umum dipergunakan pada nyeri luka bakar ialah golongan op
opioioidid, , NSNSAIAID, D, dadan n obobat at ananesestestesi. i. BiBila la didipeperlurlukakan, n, tettetananus us totoksksoioid d dadapapatt diberikan. Pencucian luka di kamar operasi dalam keadaan pembiusan umum.
diberikan. Pencucian luka di kamar operasi dalam keadaan pembiusan umum.
Set
Setelah elah berbersih sih diodioles les dendengan gan sulsulfadifadiazin azin perperak ak toptopikaikal l samsampai pai tebtebal. al. RawRawatat tertutup dengan kasa steril yang tebal, lalu pada hari kelima kasa dibuka dan tertutup dengan kasa steril yang tebal, lalu pada hari kelima kasa dibuka dan penderita dimandikan dengan air dicampur Savlon 1
penderita dimandikan dengan air dicampur Savlon 1:30:30 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan A. Resusitasi A, B, C.
A. Resusitasi A, B, C.
1
1)) PPeerrnnaaffaassaann::
aa Udara panas : mukosa rusak, oedem & obstruksi.Udara panas : mukosa rusak, oedem & obstruksi.
b
b EEfefek k totoksksik ik dadari ri asasap ap (H(HCCN, N, NNO2O2, , HHCLCL, , BeBennsisinn) ) : : irirititasasi,i, bronkhokontriksi, obstruk
bronkhokontriksi, obstruksi & gagal nafas.si & gagal nafas.
2)
2) SirkuSirkulasi: lasi: gangggangguan uan permeapermeabilitas bilitas kapilekapiler (r (cairan cairan dari dari intra intra vaskuvaskuler ler pindah
pindah ke ke ekstra ekstra vaskuler) vaskuler) : : hipovolemi hipovolemi relatif, relatif, syok, syok, AATN TN & & gagalgagal ginjal.
ginjal.
B. Infus, kateter, Laboratorium, kultur luka.
B. Infus, kateter, Laboratorium, kultur luka.
C. Resusitasi cairan C. Resusitasi cairan Baxter :
Baxter :
Dewasa : RL 4 cc x BB x % LB/24 jam.
Dewasa : RL 4 cc x BB x % LB/24 jam.
Anak: jumlah resusitasi + kebutuhan faal: RL : Dextran = 17 : 3 Anak: jumlah resusitasi + kebutuhan faal: RL : Dextran = 17 : 3
2 cc x BB x % LB.
2 cc x BB x % LB.
K
Keebbuuttuuhhaan n ffaaaall:: < < 1 1 ttaahhuun n : : BBB B x x 11000 0 cccc 1 – 3 tahun : BB x 75 cc 1 – 3 tahun : BB x 75 cc 3 – 5 tahun : BB x 50 cc 3 – 5 tahun : BB x 50 cc 1/2 flash diberikan 8 jam pertama
1/2 flash diberikan 8 jam pertama 1/2 flash diberikan 16 jam berikutnya.
1/2 flash diberikan 16 jam berikutnya.
Setelah 18 jam pertama : Setelah 18 jam pertama :
Dewasa : Dextran 500 – 1000 + D5% / albumin.
Dewasa : Dextran 500 – 1000 + D5% / albumin.
Anak : Diberi sesuai kebutuhan faal.
Anak : Diberi sesuai kebutuhan faal.
D. Monitor urine dan CVP.
D. Monitor urine dan CVP.
E. Topikal dan tutup luka E. Topikal dan tutup luka
;; CucCuci luki luka dena dengan sagan savlovlon : NaCn : NaCl 0,9l 0,9% ( 1 : 30 ) + b% ( 1 : 30 ) + buanuang jarg jaringingan nean nekrokrotiktik..
;; TTuullllee..
;; SSililvever sr sululfa fa didiazazin in tetebabal.l.
;; TTuuttuup kp kaassssa ta teebbaall..
;; EvEvalualuasi asi 5 – 7 5 – 7 hahari, ri, kekecucualali bai balulutatan kon kototorr..
F. Obat – obatan F. Obat – obatan
;; AntAntibiibiotiotika : tika : tidak ddak dibeiberikarikan biln bila pasa pasien dien dataatang < 6 jang < 6 jam sejm sejak keak kejadjadianian..
;; BilBila perla perlu beriu berikan akan antintibiobiotiktika sesua sesuai denai dengan pgan pola kola kumauman dan sen dan sesuai ksuai kultulturur..
;; AnAnalalgegetitik : kuk : kuat (at (momorfrfinin, pe, petitididinene))
;; AAnnttaasisidda : a : kkaallau au ppeerrlluu Penatalaksanaan tiap fase : Penatalaksanaan tiap fase : 1
1 Fase akutFase akut
aaHentikan dan hindarkan kontak langsung dengan penyebab luka bakar Hentikan dan hindarkan kontak langsung dengan penyebab luka bakar b
b Nilai Nilai Keadaan Keadaan umum umum penderita penderita : : Obstruksi Obstruksi airway, nadi,tensi airway, nadi,tensi dan dan kesadarankesadaran (ABC)
(ABC)
;; OObbststrurukksi asi airirwway : bay : bebebasaskakan ain airwrway (ay (inintutubabasisi, t, trarakkeoeoststomomi)i)
;; ShShocock : k : sesegegera ra ininfufus (s (grgrojojogog), ), tatanpnpa ma memempeperhrhititunungkgkan an luluas as luluka ka babakakar r dan kebutuhan cairan (RL)
dan kebutuhan cairan (RL)
;; TTiiddaak k sshhoocck k : : sseeggeerra a iinnffuuss cc.. PPeerraawwaattaan n lluukkaa
;; DiDimamandndikikan / an / cucuci : ci : aiair str stereril dil dan aan antntiseiseptptikikaa
;; BulBula keca kecil (± 2il (± 2-3 cm-3 cm) dib) dibiarkiarkan, Ban, Bula bula besar (esar (>3 cm ) d>3 cm ) dilailakukkukan buan buleklektomtomii (dipecah)
(dipecah)
;; ObaObat-obt-obat lokat lokal (toal (topikpikal) unal) untuk ltuk luka : Suka : Silvilver Suer Sulfadlfadiaziiazine (Sne (SSD) cSD) contontoh :oh : Silvaden, Burnazine, Dermazine dll
Silvaden, Burnazine, Dermazine dll
;; PePembmberierian an antantibibioiotitika ka bebersirsifafat t prprofofililakaktis tis jejeninis s spspekektrtrum um luluas. Anas. Antitibobotitik k tidak diberikan bila penderita datang < 6 jam dari kejadian.
tidak diberikan bila penderita datang < 6 jam dari kejadian.
;; AAnnaallggeettiikkaa
;; AATTS S / / TTooxxooiidd
;; AAnnttaassiiddaa
;; PaPasasang cng cathatheteter uer untntuk uk memmemanantatau pru prododukuksi usi urinrin
;; NGNGT(T(NaNasosogagastrstric Tic Tubube), he), hinindadari ilri ileueus pars paralialititik k 2
2 Fase pasca akutFase pasca akut aaLukaLuka
b
b Keadaan umum penderitaKeadaan umum penderita ccDiet dan cairanDiet dan cairan
d
d Eschar escharectomi (Eschar : jaringan kulit yang nekrose, kumanEschar escharectomi (Eschar : jaringan kulit yang nekrose, kuman yang mati, serum, darah kering)
yang mati, serum, darah kering)
eeGangguan AVN distal karena tegang (compartment syndrome), dilakukanGangguan AVN distal karena tegang (compartment syndrome), dilakukan escharotomi atau fasciotomi
escharotomi atau fasciotomi f
f KuKultltur ur dadan n sensensitsitivivity ity testest t anantitibibiototikika. a. AnAntitibibiototikika a didibeberirikakan n sessesuauaii hasilnya
hasilnya g
g Dimandikan tiap hari / 2 hari sekaliDimandikan tiap hari / 2 hari sekali Jenis perawaan luka bakar :
Jenis perawaan luka bakar :
;; PePerarawawatatan n luluka ka sesecacara ra teterbrbukukaa
Setiap hari penderita dimandikan setelah itu diolesi salep SSD Setiap hari penderita dimandikan setelah itu diolesi salep SSD
;; PePerarawawatatan n luluka ka sesecacara ra tetertrtututupup
Indikasi rawat inap : Indikasi rawat inap :
1
1 Dewasa : Luka bakar > 15% grade IIDewasa : Luka bakar > 15% grade II