Ekonomi Teknik SUKU BUNGA & NILAI WAKTU
UANG Ekonomi Teknik SUKU BUNGA & NILAI WAKTU
UANG
Pertemuan - 2 Oleh : Muji Rifai Semester : IV, 2 SKS Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil
Universitas Sebelas Maret
SUB-MATERI – TATAP MUKA 2
SUKU BUNGA DAN NILAI WAKTU UANG :
•
Konsep Nilai Waktu Uang
•
Bunga (interest) dan tingkat suku bunga (rate of interest)
•
Konsep Suku Bunga : Bunga Sederhana, Bunga Majemuk, Bunga Nominal, Bunga Efektif
•
Pembayaran Tunggal
•
Future Value (FV) & Present Value (PV)
•
Ekuivalensi
• Teknik analisa dalam pemilihan
alternatif dari beberapa rancangan analisa yang sesuai dengan kondisi-
kondisi tertentu dengan pertimbangan ekonomi
Pengertian dasar yang harus dipahami :
Pengaruh waktu terhadap nilai uang (time value of money)
Suku bunga (interest) : bunga sederhana, bunga majemuk
Ekivalensi : present (P), annual (A), gradual (G), future (F)
Efisiensi teknis tidak mungkin sama/lebih besar dari 100 %, Efisiensi ekonomis dapat bernilai lebih dari 100 %
Input Output teknik
Efisiensi ( )
Biaya
Kekayaan Ekonomi
Efisiensi ( )
Pengertian Nilai Waktu Uang
• Nilai uang saat ini atau hari ini akan
berbeda dengan nilai uang satu tahun yang lalu atau satu tahun yang akan datang
Seorang investor akan lebih senang menerima uang Rp. 1.000,00 hari ini
daripada sejumlah uang yang sama setahun mendatang. Mengapa? Karena jika ia
menerima uang tsb hari ini, ia dapat
menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan sehingga setahun
mendatang uangnya akan lebih besar dari Rp. 1.000,00.
• Keputusan keuangan seringkali
melibatkan situasi di mana seseorang membayar uang pada suatu waktu dan menerima uang pada beberapa waktu kemudian
• Uang yang dibayarkan atau diterima pada dua titik yang berbeda dalam waktu adalah berbeda
• Perbedaan ini diakui dan
diperhitungkan dengan analisis nilai
waktu uang (TVM)
Faktor yang mempengaruhi nilai waktu uang
1. Waktu penerimaan/pembayaran aliran uang
2. Tingkat inflasi
3. Tingkat suku bunga
SUKU BUNGA
Investasi (proyek) sifatnya jangka panjang (>= 1 tahun)
Dengan demikian, nilai waktu dari uang harus diperhitungkan karena adanya tingkat suku bunga
Jalan Raya Apartmen
DEFINISI BUNGA (INTEREST)
• Sejumlah uang yang diterima sebagai hasil dari menanam modal. Bunga dalam hal ini disebut sebagai keuntungan (profit)
• Sejumlah uang yang dibayarkan sebagai
kewajiban karena meminjam modal. Bunga dalam hal ini disebut sebagai biaya (cost)
• Tingkat Suku Bunga : Perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dari penanaman
modal dengan modal yang ditanam dalam periode waktu tertentu. Atau perbandingan antara jumlah uang yang harus dibayarkan untuk penggunaan modal dengan modal yang digunakan tersebut.
• Bunga 20 %, berarti tingkat suku bunga 20 % per tahun
Alasan Adanya Tingkat Bunga
• Penggunaan uang melibatkan biaya administrasi
• Setiap investasi melibatkan resiko
• Penurunan nilai mata uang yang diinvestasikan
• Investor menunda kepuasan yang bisa dialami segera dengan menginvestasikan uangnya
Kapan Menemui Tingkat Bunga
• Kartu kredit
• Buku tabungan
• Kredit mobil/motor dll
• Saham
• Pinjaman/investasi proyek
Suku Bunga Acuan
• Suku bunga acuan adalah tingkat bunga
nominal yang menjadi referensi atau acuan bagi industri perbankan dalam menetapkan suku bunga pinjaman dan simpanan
• Suku bunga acuan ditetapkan oleh Bank Indonesia
• Di Indonesia suku bunga acuan menggunakan
suku bunga SBI
BUNGA DAN TINGKAT BUNGA
Definisi :
• Pengembalian modal investasi produktif
• Uang yang dibayarkan untuk penggunaan yang dipinjam
Suku bunga merupakan rasio antara bunga yang dibayarkan berbanding total pinjaman
BUNGA KONVENSIONAL
Pinjaman Total
dibayar Bunga
Bunga
Tk _
_ _
Tingkat Bunga :
= Bunga (Rp) x100%
Pinjaman/Investasi (Rp)
Unit waktu untuk tingkat bunga biasanya 1 tahun
jadi bila dinyatakan bunga 20% maka maksudnya 20% per tahun
Contoh
Pinjaman pada awal tahun Rp.
1.000.000,- selama 1 tahun.
Pengembalian pada akhir tahun Rp. 1.090.000,-
Tingkat bunga =
(1.090.000-1.000.000) x 100 % = 9 %
1.000.000
Contoh
Jika perusahaan meminjam Rp. 60 juta di bank dan harus membayar bunga pinjaman Rp. 6 juta per tahun, maka tingkat bunganya sbb :
% 10 100
1 . 000 0
. 000 .
60
000 .
000 .
6 x
Meskipun bunga sering dibayar lebih dari sekali
dalam setahun, namun umumnya tetap dinyatakan sebagai tingkat bunga per tahun.
Contoh
Suku bunga 6 % dapat berarti : 0,5 % per bulan
1,5 % per triwulan
3 % per semester
6 % per tahun
Konsep Suku Bunga
1. Suku bunga sederhana (simple interest rate)
• Bunga hanya dihitung dari pokok investasi
2. Suku bunga majemuk (compound interest rate)
• Bunga dihitung dari pokok investasi dan bunga yang diperoleh dari periode sebelumnya.
• Asumsi dasar bunga yang diperoleh pada periode sebelumnya tidak diambil/dikonsumsi tetapi
diinvestasikan kembali
Bunga Sederhana / Tunggal
Pembayaran kembali suatu pinjaman dengan metode
penjumlahan proporsional terhadap pinjaman sepanjang waktu yang telah ditentukan (Thuesen, 2001)
Maka apabila sejumlah P rupiah dipinjam untuk jangka n
periode dengan tingkat bunga i, maka besar bunga (sederhana) yang harus dibayar adalah : I = P . n . i
Misalnya, uang sejumlah Rp 10.000 dipinjam dalam jangka waktu 2 thn. dengan tingkat bunga 18% per thn.. Besar bunga yang harus dibayar setelah 2 thn. adalah I = (Rp 10.000)(2) (0,18) = Rp 3.600. Dengan demikian sipeminjam harus
mengembalikan pinjamannya ditambah bunga, seluruhnya berjumlah Rp 13.600 pada akhir tahun ke 2.
CONTOH :
Pokok Pinjaman : Rp. 100.000 Bunga (interest) : 10 %
Maka,
Periode Pokok Bunga Total Bayar
0 100.000 10.000 110.000
1 100.000 10.000 120.000
2 100.000 10.000 130.000
Bunga Majemuk
Suatu pinjaman dibuat untuk beberapa periode bunga, dimana bunga dihitung dan dibayar untuk periode satu tahun atau pecahannya (Thuesen, 2001)
Terdapat beberapa cara pembayaran pinjaman yang umum dilakukan :
Misal P = 10.000.000 ; n = 4 tahun ; i = 20 %
1. Bunga dibayar setiap tahun, tetapi modal/ hutang pokok dibayar pada periode terakhir.
2. Dalam setiap akhir periode , selain dibayar bunga hutang pokok diangsur secara sistematis dengan jumlah yang sama.
3. Cara III : Dalam setiap akhir periode besarnya angsuran dibuat seragam. Pembayaran bunga ditambah
angsuran hutang pokok pada setiap periode besarnya sama.
4. Cara IV: Hutang pokok dan bunga dibayar serentak pada periode yang paling akhir
Cara Thn. Bunga pada awal tahun.
(Rp)
Jumlah hutang se- belum pembayaran
akhir tahun.
(Rp)
Pembayaran akhir tahun.
(Rp)
Jumlah hutang se- telah pembayaran
akhir tahun.
(Rp)
I 0 1 2 3 4
- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
- 12.000.000 12.000.000 12.000.000 12.000.000
- 2.000.000 2.000.000 2.000.000 12.000.000
10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 0 II 0
1 2 3 4
- 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000
- 12.000.000 9.000.000 6.000.000 3.000.000
- 4.500.000 4.000.000 3.500.000 3.000.000
10.000.000 7.500.000 5.000.000 2.500.000 0 III 0
1 2 3 4
- 2.000.000 1.627.422 1.180.327 643.815
- 12.000.000 9.764.531 7.081.967 3.862.891
- 3.862.891 3.862.891 3.862.891 3.862.891
10.000.000 8.137.109 5.901.640 3.219.076 0
IV 0
1 2 3 4
- 2.000.000 2.400.000 2.880.000 3.456.000
- 12.000.000 14.400.000 17.280.000 20.736.000
- 0 0 0 20.736.000
10.000.000 12.000.000 14.400.000 17.280.000 0
CONTOH :
Pokok Pinjaman : Rp. 100.000 Bunga (interest) : 10 %
Maka,
Periode Pokok Bunga Total Bayar
0 100.000 10.000 110.000
1 110.000 11.000 121.000
2 121.000 12.100 133.100
SUKU BUNGA NOMINAL DAN SUKU BUNGA EFEKTIF
• Suku bunga nominal dan efektif dipertimbangkan apabila periode
pembungaan kurang dari satu tahun.
• Misal suku bunga 24% per tahun, jika
dibayarkan setiap bulan menjadi 24% :
12 = 2% per bulan. Suku bunga yang
bernilai 2% per bulan disebut “suku
bunga nominal “.
• “Suku bunga efektif” yaitu suku bunga yang diterima sebenarnya yang besarnya lebih besar dari suku bunga per tahun.
• Misal uang Rp 25.000 ditabung di sebuah bank dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Berapa uang yang diterima satu
tahun kemudian?
CONTOH
F = P ( 1 + i )n
= Rp 100.000,- ( 1 + 0.12 )1 = Rp 112.000,-
Jika suku bunga tersebut dibayarkan setiap 6 bulan sekali, maka suku bunga menjadi 12% : 2 = 6% per bulan, maka nilai uang satu tahun (12 bulan) kemudian menjadi :
F = P ( 1 + i )n
= Rp 100.000,- ( 1 + 0.06 )2 = Rp 112.360,- Jadi suku bunga efektif = 12,360
Dari perhitungan diatas dapat diketahui hubungan antara tingkat suku bunga nominal dan efektif sebagai berikut :
( 1 + i ) = ( 1 + r/t ) t i = ( 1 + r/t ) t – 1
Dimana : i = suku bunga efektif r = suku bunga nominal
t = jumlah periode pembungaan
BUNGA MAJEMUK DISKRIT
• i : Tingkat bunga
• n : jumlah periode bunga
• P : Jumlah uang/modal pada saat sekarang
• F : Jumlah uang/modal di masa datang
A. Faktor Pemajemukan/Nilai Akan Datang (FV) dari Pembayaran Tunggal
• Contoh
Ali menanam modal sebesar Rp 20.000.000,- dengan tingkat bunga 6%. Berapa jumlah pada akhir tahun yang ke 5.
Penyelesaiannya :
P : Rp 20.000.000,- i : 6%
n : 5 tahun
i
nP
F 1
20.000.000 1 0.06 5 Rp26.764.000, F
B. Faktor Nilai Sekarang (PV) dari Pembayaran Tunggal
• Contoh
Ali memperhitungkan bahwa 15 tahun kemudian anaknya yang sulung akan masuk PT. Untuk itu diperkirakan
membutuhkan biaya 3,5 jt. Bila tingkat bunga 5%, berapa ia harus menabung?
• i : Tingkat bunga
• n : jumlah periode bunga
• P : Jumlah uang/modal pada saat sekarang
• F : Jumlah uang/modal di masa datang
i
nF
P 1
1
1 . 683 . 500 ,
05 . 0 1
000 1 .
500 .
3
15Rp
P
Bunga digunakan untuk menghitung Nilai waktu dari uang
Rp.1000 hari ini nilainya lebih dari Rp.1000 di tahun depan*
Mempunyai daya untuk menghasilkan:
Kesempatan untuk mencari keuntungan dari investasi
Perubahan dalam daya beli dari sedolar setiap waktu, Yaitu inflasi
EKUIVALENSI
Jika seseorang merasa sama saja u/ menerima sejumlah uang sekarang atau dengan jaminan pembayaran sekaligus disuatu waktu dimasa mendatang atau dengan jaminan pembayaran
cicilan beberapa kali, kita dapat mengatakan bahwa jumlah pembayaran sekarang ekivalen dengan
pembayaran sekaligus ataupun dengan cicilan dimasa mendatang
Tahun sekarang, harga suatu barang Rp. X, lima thn yang akan datang menjadi Rp. Y (nilai uang berubah turun dengan berjalannya waktu) “Inflasi”
lima thn yang lalu, investasi uang Rp. X, saat ini
menjadi Rp. [x + i(bunga)] (uang Rp. X pada lima thn yang lalu scr finansial sama dengan (x + i) pada saat ini.
Kesamaan nilai finansial “Ekivalensi”
Definisi ekuivalensi : semua cara
pembayaran yg memiliki daya tarik yg sama bagi peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman dan bunga.
Ekuivalensi tergantung pada
Tingkat suku bunga
Jumlah uang yg terlibat
Waktu penerimaan /pengeluaran barang
Contoh :
Pada thn 1990 harga 1 kg beras Rp 600, pada thn 1995 harga menjadi Rp 800 dan pada thn 2000 harga menjadi Rp 1200
Bila kita meminjam uang Rp.10.000
sebulan yg lalu maka hutang kita saat ini mungkin telah menjadi Rp. 10.100
Bila kita menginvestasikan 1 juta setahun lalu dalam deposito maka mungkin uang kita sekarang menjadi 1,150 juta
Dari ketiga fenomena diatas dapat kita lihat bahwa nilai uang senantiasa berubah
(turun) dengan berjalannya waktu.
Pada kasus 1, u/ mendapatkan barang yg sama jenis & jmlh nya diperlukan uang yg semakin banyak, ini berarti daya beli uang senantiasa menurun
Kasus 1, 2 & 3 merupakan wujud dari konsep “time value of money”
Macam Nilai Waktu Uang
1. Future Value (FV)
• Nilai uang di masa datang 2. Present value (PV)
• Nilai uang saat ini
Future Value (FV)
….1• Uang yang ditabung/diinvestasikan hari ini akan berkembang//bertambah besar karena mengalami penambahan nilai dari bunga yang diterima
Dipakai untuk menghitung:
1.Tabungan
2.Investasi
Future Value (FV)
….2FV
n= PV x (1 + r)
nFV
n: future value periode ke n PV: present value
r : suku bunga
n : periode investasi
Contoh FV
• Anton menabung uang di sebuah bank
sebesar Rp. 10.000.000,00 dengan bunga sebesar 12%. Anton menabung selama 3
tahun. Berapa tabungan Anton setelah tiga tahun.
FV
3= 10.000.000 x (1 + 0,12)
3FV
3= 10.000.000 x (1,4049)
FV
3= 14.049.000
Nilai Akan Datang/Majemuk (FV / Future Value)
Jumlah uang pada periode yang akan datang termasuk jumlah bunga yang diperoleh pada periode tersebut.
FN = P0 (1+i)n
I = tingkat bunga per periode n = Jumlah periode
Po = Nilai uang sekarang
FN = Nilai akan datang akhir periode n
Contoh :
Anda menyimpan Rp. 500 dalam rekening tabungan dengan pembayaran bunga
majemuk 10% per tahun. Berapa yang anda peroleh dalam lima tahun?
F = P (1+0,1)5 = 500 (1,6105) = 805,26
atau dgn tabel annuity
F = P (F/P,10%, 5) = 500 (1,6105) = 805,26
Latihan :
Seseorang menyimpan uang sebesar Rp.
1.000.000 dengan tingkat suku bunga 6 % per tahun (pembayaran tunggal)
a. Berapa nilai uangnya pada akhir tahun pertama ?
b. Berapa nilai uangnya pada akhir tahun kedua ?
c. Bila disimpan selama 10 tahun, berapa nilai uangnya pada akhir tahun ke 10 ?
JAWABAN
FV
1= 1.000.000 x (1+0,06)
1
FV
1= 1.060.000
FV
2= 1.000.000 x (1+0,06)
2
FV
2= 1.123.600
FV
10= 1.000.000 x (1+0,06)
10
FV
10= 1.790.848
Present Value (PV)
….1• Present Value (FV) adalah kebalikan dari Future Value (PV)
• Proses untuk mencari PV disebut sebagai melakukan proses diskonto.
Present Value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari suatu nilai yang akan diterima
atau dibayar di masa datang
Present Value (PV)
….2FV
n: future value periode ke n PV: present value
r : suku bunga
n : periode investasi
) 1
( r FV
nPV
n
Nilai Sekarang
(PV / Present Value)
Mencari Nilai Sekarang pada tingkat suku bunga tertentu jika diketahui Nilai uang yang akan diterima pada masa depan P0 = F / (1+i)n
i = tingkat bunga per periode n = Jumlah periode
Po = Nilai uang sekarang F = Nilai akan datang
Contoh
Berapa nilai sekarang dari Rp.17.908 sepuluh tahun dari sekarang, jika tingkat bunga adalah 6% per tahun?
i = 6% = 0,06
n = 10
P0 = F / (1+i)n = 17.908 /(1+0,06)10 = 10.000
CONTOH :
Berapa nilai uang sekarang dari nilai uang sebesar Rp. 1.000.000 yang akan kita
terima pada 5 tahun yad, jika tingkat bunga adalah 10 %.
PV = FV / (1+i)
n
PV = 1.000.000 / (1+0,1)
5
PV = 385.543
Latihan
• Ayah anda memanggil anda dan
memberitahu bahwa lima tahun lagi
anda akan mendapat warisan sebesar
Rp. 10 Milyar. Berapa uang akan anda
terima jika anda meminta warisan itu
diberikan sekarang. Diketahui tingkat
bunga sebesar 10%
PV = 6.209.213.231
) 1 . 0 1
(
5000 .
000 .
000 .
10
PV
6105 .
1
000 .
000 .
000 .
10
PV
PEMAJEMUKAN
Pemajemukan adalah proses
penentuan nilai masa depan (FV) dari arus kas atau serangkaian arus kas
• Jumlah yang dimajemukkan, atau nilai masa depan, adalah sama dengan
jumlah awal ditambah bunga yang
diperoleh
Pemajemukan
PENDISKONTOAN
Pendiskontoan adalah proses pencarian nilai sekarang (PV) dari arus kas masa depan atau
serangkaian arus kas
• Pendiskontoan kebalikan dari
pemajemukan
Pendiskontoan
ARUS KAS (CASH FLOW)
Kesempatan untuk mendapatkan bunga
Rp 1 +bunga Rp.1
0 1 2 n-1 n
RUMUS-RUMUS BUNGA MAJEMUK DAN EKIVALENSINYA
Notasi yang dipergunakan dalam rumus bunga, yaitu : i (Interest) = tingkat suku bunga per periode.
n (Number) = jumlah periode bunga.
P (Present Value) = jumlah uang/modal pada saat sekarang (awal periode/tahun).
F (Future Value) = jumlah uang/modal pada masa menda- tang (akhir periode/tahun).
A (Annual Value) = pembayaran/penerimaan yang tetap pd tiap periode/tahun.
G (Gradient) = pembayaran/penerimaan dimana dari satu periode ke periode berikutnya ter- jadi penambahan/ pengurangan yang besarnya sama.
Bila digambarkan dalam bentuk grafik cash flow dari masing-masing notasi diatas adalah sebagai
berikut :
Bila digambarkan dalam bentuk grafik cash flow dari masing-masing notasi diatas adalah sebagai berikut :
•0 1 2 3 n-2 n-1 n •0 1 2 3 n-2 n-1 n
•0 1 2 3 n-2 n-1 n •0 1 2 3 n-2 n-1 n P
P
F
F
A A
P : Selalu terjadi pada awal tahun pertama (titik 0).
A : Selalu terjadi pada setiap akhir tahun, mulai tahun ke-1 sampai tahun ke-n, dengan besar yang sama.
F : Selalu terjadi pada akhir tahun terakhir yg ditinjau (titik n).
• Dengan suatu tingkat suku bunga yang sama, dapat dikatakan bahwa setiap cara
pembayaran di masa yang akan datang dalam rangka melunasi sejumlah uang yang dipinjam saat ini adalah ekuivalen satu sama lain
• Ekuivalensi terjadi bila total bunga pinjaman yang dibayarkan di bagi total pinjaman
menghasilkan jumlah yang sama pada cara pembayaran mana saja
• Agar dapat menentukan pilihan terbaik, harus dibandingkan nilai (dlm hal ini uang) dari
masing-masing alternatif. Nilai uang, baru bisa dibandingkan bila berada pada waktu yang
sama. Jika nilai uang berada pada waktu yang berbeda, harus dibawa terlebih dulu ke waktu yang sama
Penerapan Ekuivalensi Dalam Analisis
Ekonomi Teknik
Terima kasih...
Semoga bermanfaat
MENENTUKAN SUKU BUNGA
• Jika Anda mengetahui arus kas dan PV atau FV dari aliran arus kas, maka Anda dapat menentukan suku bunga
• Misalnya, jika Anda diberikan informasi tentang pinjaman dengan 3 pembayaran sebesar 1.000 selama 3 tahun dan
pinjaman tersebut mempunyai nilai
sekarang sebesar 2.775 maka Anda
dapat menentukan suku bunga yang
menyebabkan jumlah PV pembayaran
sama dengan 2.775
• PV = FV/(1+i)n
• 2775 = (3x1000) / (1+i)3
• 2775 = 3000 / (1+i)3