• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentu Matriks

N/A
N/A
And Rian

Academic year: 2024

Membagikan "Penentu Matriks"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Aljabar Linear Elementer I MATA4112

Tutorial 5

(2)

DETERMINAN MATRIKS

Ketika di SMU, Anda pernah belajar menghitung determinan dari suatu matriks

Apabila matriks A berukuran 2 x 2:

11 12

21 22

a a ,

A a a

 

  

 

11 12

11 22 12 21 21 22

det a a

A A a a a a

a a

   

maka determinan matriks A adalah:

(3)

DETERMINAN MATRIKS

Jika matriksnya berukuran 3 × 3:

maka determinannya adalah:

11 12 13

21 22 23

31 32 33

,

b b b

B b b b

b b b

 

 

  

 

 

11 12 13

21 22 23

31 32 33

22 23 21 23 21 22

11 12 13

32 33 31 33 31 33

det

b b b

B B b b b

b b b

b b b a b b

b b b

b b b b b b



 





  



11 22 33 12 23 31 13 21 32 11 23 32 12 21 33 13 22 31

det B b b b b b b b b b b b b b b b b b b

      

(4)

DETERMINAN MATRIKS

Di sini, kita akan membahas bagaimana menentukan determinan matriks berukuran

n × n

secara lebih umum. Namun, sebelumnya kita pelajari dahulu beberapa definisi berikut ini:

DEFINISI

Minor untuk unsur

a

mn dari matriks bujursangkar

A = [a

ij

],

dinyatakan dengan

M

mn adalah determinan dari matriks yang diperoleh dengan menghapus baris ke-

m

dan kolom ke-

n

pada matriks

A

.

Kofaktor untuk unsur

a

mn dari matriks bujursangkar

A

, dinyatakan dengan

C

mn, adalah

C

mn

= (1)

m+n

M

mn

.

(5)

DETERMINAN MATRIKS

Contoh

Diberikan matriks:

1 0 2 1 2 3 1 5 0 1 2 4 3 1 1 2 B

  

 

 

  

 

  

 

Minor dari M32 diperoleh dengan menghapus baris ketiga dan kolom kedua dari B, diperoleh:

(6)

DEFINISI

(i) Determinan matriks berukuran 1  1,

A = [a

11

]

ialah

det A = a

11

(ii) Determinan dari matriks

A

yang berukuran

n  n

adalah

det A = |A| =

M

ik = minor dari unsur

a

ik

, C

ik = kofaktor dari

a

ik

1

1 1

1

( 1)

n

m

m m m

a M

  1 1

1 n

m m

m

a C

DETERMINAN MATRIKS

(7)

Contoh:

Diketahui matriks A berukuran 3×3. Gunakan rumus di atas untuk menghitung determinannya!

1 1 2

1 1 3

1 2 2

A

  

 

  

  

 

Karena matriks A berukuran 3×3, maka kita harus menentukan:

11

,

12

,

13

M M M

DETERMINAN MATRIKS

(8)

11

1 3

2 2 , M

12

1 3 1 2 , M 

13

1 1 1 2 M 

Sehingga diperoleh determinan matriks

A

sbb:

1 1

1 3

1 2

1 3

1 3

1 1

det ( 1) .1. ( 1) ( 1). ( 1) 2.

2 2 1 2 1 2

A  A  

 

  

 

Dalil:

Jika

A

matriks

n  n

, maka

(a) det A =

,

k = 1, 2,..., n

(Pembabaran menurut baris ke-k)

(b)

det A =

,

k = 1, 2,..., n

(Pembabaran menurut kolom ke-m)

1 n

kj kj j

a C

1 n

im im i

a C

DETERMINAN MATRIKS

(9)

Contoh:

1 0 2

0 2 1

2 0 5

A   Hitunglah determinan matriks

A

menurut kolom pertama, kedua, dan ketiga

Menurut kolom pertama:

1 1 2 1 2 1 0 2 3 1 0 2

det ( 1) .1. ( 1) .0. ( 1) .2. 2

0 5 0 5 2 1

A A

       

 Menurut kolom kedua:

1 2

0 1

2 2

1 2

3 2

1 2

det ( 1) .0. ( 1) .2. ( 1) .0. 2

2 5 2 5 0 1

A A

       

 Menurut kolom ketiga:

DETERMINAN MATRIKS

(10)

DEFINISI

• Matriks segitiga bawah adalah matriks bujursangkar yang semua unsur atas diagonalnya sama dengan nol

• Matriks segitiga atas adalah matriks bujursangkar yang semua unsur bawah diagonalnya sama dengan nol

Dalil

Contoh:

2 1 3 2

0 3 2 5

, det 2.( 3)2.1 12

0 0 2 7

0 0 0 1

A A

 

    

DETERMINAN MATRIKS

(11)

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

Dalil:

Jika

A

matriks berukuran

n  n

, maka

det A

T

= det A

Contoh:

11 12 13

21 22 23

31 32 33

a a a

A a a a

a a a

 

 

  

 

 

11 21 31

12 22 32

13 23 33

T

a a a

A a a a

a a a

 

 

  

 

 

Perhitungan determinan pembabaran baris pertama:

22 23 21 23 21 22

11 12 13

32 33 31 33 31 32

det a a a a a a

A a a a

a a a a a a

  

(12)

Perhitungan det AT dengan pembabaran kolom pertama:

22 32 21 31 21 31

11 12 13

23 33 23 33 22 32

det

T

a a a a a a

A a a a

a a a a a a

  

22 23 21 23 21 22

11 12 13

32 33 31 33 31 32

det det det

T T T

a a a a a a

a a a

a a a a a a

           

     

                          

22 23 21 23 21 22

11 12 13

32 33 31 33 31 32

a a a a a a det

a a a A

a a a a a a

   

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

(13)

Dalil

Jika matriks

A

berukuran

n  n

, dan

B

adalah hasil mempertukarkan baris ke-k dan baris ke-m pada matriks

A (m  k, m = 1, 2, … , n , k =1, 2,…, n)

maka

det B =  det A

Contoh:

11 12

21 22

a a

A a a

 

  

 

21 22

11 12

a a

B a a

 

  

 

Matriks

B

diperoleh dengan mempertukarkan baris pertama dengan baris kedua pada matriks

A

, maka

11 22 12 21

det A a a   a a

12 21 11 22

det B  a a  a a

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

(14)

Contoh

Diberikan matriks

11 12 13

21 22 23

31 32 33

a a a

A a a a

a a a

31 32 33

21 22 23

11 12 13

a a a

B a a a

a a a

Matriks B didapat dari pertukaran baris ke-1 dan ke-3 pada matriks A:

12 13 11 13 11 22

31 32 33

22 23 21 23 21 22

det a a a a a a

A a a a

a a a a a a

  

det A

dihitung dengan pembabaran baris ke-3:

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

(15)

22 23 21 23 21 22

31 32 33

12 13 11 13 11 12

det a a a a a a

B a a a

a a a a a a

  

12 13 11 13 11 12

31 32 33

22 23 21 23 21 22

det a a det a a det a a det

a a a A

a a a a a a

           

                                     

Dalil ini juga berlaku jika kita melakukan pertukaran kolom

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

det B

dihitung dengan pembabaran baris ke-1:
(16)

Dalil:

Jika pada matriks A suatu baris (kolom) dikalikan dengan bilangan real p, maka determinan matriks yang baru sama dengan p det A

Dalil:

Jika A matriks n n, maka det (pA) = pn det A

Contoh

Diberikan matriks A, B, dan C berikut:

1 1 2 1

0 2 1 3

0 0 3 2

0 0 0 2 A

 

1 1 2 1

0 4 2 6

0 0 3 2

0 0 0 2 B

 

2 2 4 2 0 4 2 6 0 0 6 4 0 0 0 4 C

 

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

(17)

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

(18)

Dalil:

Penambahan konstanta kali baris lain pada suatu baris, tidak mengubah determinan suatu matriks

Dalil:

Bila pada matriks A salah satu baris = konstanta kali baris lain maka det A = 0 Contoh

Hitung determinan matriks A berikut:

1 1 2 1

2 1 0 1

1 2 6 2

3 1 1 1

A

 

 

 

  

 

 

 

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

(19)

Dengan menerapkan dalil pertama, diperoleh matriks terakhir dimana baris kedua adalah -1 kali baris ketiga, kemudian terapkan dalil kedua, diperoleh det A = 0

SIFAT-SIFAT DETERMINAN

Referensi

Dokumen terkait

Nah, untuk mempercepat proses perhitungan kita bisa menggunakan sifat-sifat dari Operasi Aljabar Matriks, Transpose Matriks, Determinan Matriks, dan Invers Matriks.. Bimbel

Faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan penalaran matematis pada mata kuliah Aljabar Linear Elementer mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Matematika adalah

Materi kuliah dalam satu semester mencakup: matriks dan operasinya, invers dan determinan matriks persegi, sistem persamaan linier dan solusinya, vektor pada bidang dan

Selanjutnya dengan merujuk pada buku Aljabar Linier Elementer oleh Howard Anton dan Chris Rorres yang memberikan syarat-syarat serta langkah-langkah untuk mendiagonalisasi matriks A,

"Analisis Kemampuan Literasi Matematika Mahasiswa Tadris Matematika UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Linear Elementer Materi Matriks", Baitul 'Ulum:

DISKRIPSI MATA KULIAH  Mata kuliah Aljabar Matriks berisikan topik- topik: Sistem persamaan linear, reduksi baris dan bentuk eselon, operasi matriks termasuk invers, ruang vektor,

TUGAS 5 ALJABAR LINEAR & MATRIKS Teknik Informatika UNIKOM Materi Transformasi Linear & Nilai dan Vektor Eigen Tugas dikumpulkan seminggu setelah tugas diberikan , di kertas binder

Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang Memahami pengertian, notasi, ordo, transpos, kesamaan dua matriks, operasi, invers, determinan, persamaan linear pada matriks, serta