• Tidak ada hasil yang ditemukan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Judul Tesis: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think Talk Write (TTW) Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian. Judul Tesis: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian.

Gambar                                                Halaman  Gambar 1.1 Kerangka Pikir................................................................................
Gambar Halaman Gambar 1.1 Kerangka Pikir................................................................................

Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian yang menjadi objek penelitian ini. Selain itu penelitian mengenai penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Talk Write belum pernah dilakukan di SMP Negeri 4 Campalagian.

Tujuan Penelitian

Pemilihan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian ini didasarkan pada pertimbangan seperti siswa di sekolah menengah lainnya, bahwa siswa telah mendapat pelajaran menulis sesuai dengan kurikulum yang berlaku, bahwa setelah pembelajaran siswa mempunyai keterampilan yang cukup dalam menulis dan harus menulis. memiliki. siswa memerlukan bimbingan menulis yang intensif.

Manfaat Penelitian

Menulis

  • Hakikat Menulis
  • Tujuan Menulis
  • Manfaat Menulis
  • Jenis-jenis Menulis
  • Penilaian Keterampilan Menulis

Menurut Tarigan, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka, dengan orang lain. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kemampuan menulis merupakan ciri khas orang terpelajar atau bangsa terpelajar.

Tabel 2.1 Penilaian Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan
Tabel 2.1 Penilaian Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan

Model Pembelajaran Kooperatif

  • Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
  • Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW)
  • Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
  • Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)

Selain itu, proses berpikir akan terjadi ketika siswa mencoba memecahkan masalah pada LKS individu. Dengan menulis kita dapat mewujudkan tujuan utama dalam pembelajaran, yaitu pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pada tahap ini siswa akan belajar berkomunikasi berdasarkan hasil diskusi, siswa diminta menuliskan solusi dan kesimpulan dari permasalahan yang diberikan.

Apa yang ditulis siswa pada langkah ini mungkin berbeda dengan apa yang ditulis siswa pada catatan individu (langkah berpikir). Hal ini terjadi karena setelah berdiskusi, siswa mendapatkan ide-ide baru untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diberikan. Manula (dalam Erwin, 2013:22) mengemukakan langkah-langkah (sintaks) pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write (TTW) adalah sebagai berikut. a) Guru membagikan lembar siswa (LKS) yang berisi tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa.

Ketika siswa membuat catatan kecil maka akan terjadi proses berpikir dalam diri siswa. Dalam menulis, siswa menghubungkan ide-ide yang diperolehnya melalui diskusi. e) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, sedangkan kelompok lain diminta memberikan jawaban.

Perencanaan tindakan 2. Pelaksanaan tindakan

Hipotesis Tindakan

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

Proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe think talk write. 5) Siswa membaca permasalahan pada LKS dan membuat catatan kecil mengenai apa yang diketahuinya dan apa yang belum diketahuinya mengenai permasalahan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa dapat membedakan atau menggabungkan ide-ide yang terkandung dalam bacaan kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasanya sendiri 6) Siswa berdiskusi dengan temannya secara berkelompok dan mendiskusikan isi catatan yang mereka buat, dan pemecahan masalah dilakukan dilakukan secara individu (diskusi).

Pembelajaran kooperatif tipe think talk write berdasarkan hasil refleksi siklus I belum menunjukkan adanya peningkatan dalam hal ini meningkatkan hasil belajar siswa. Tindakan pada siklus II pada dasarnya merupakan tindakan perbaikan atau revisi terhadap kekurangan dan kelemahan. Tindakan perbaikan atau revisi terhadap kekurangan dan kelemahan tindakan pada siklus I. Sedangkan tata cara pelaksanaan tindakan pada siklus II pada dasarnya sama dengan prosedur tindakan pada siklus II. I.3. Observasi. Observasi dilakukan peneliti saat guru dan siswa bersama-sama menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write.

Observasi dimaksudkan untuk mengukur proses belajar mengajar pada model pembelajaran kooperatif tipe menulis dan berpikir, sehingga diperoleh kesimpulan penelitian pada akhir siklus kegiatan. Dalam hal ini, meningkatkan keterampilan menulis siswa VIII. kelas di SMP Negeri 4 Campalagian dengan model pembelajaran kolaboratif tipe Think Talk Writing sebagai berikut.

Gambar 1.2 Alur desain penelitian (Aqib, tahun 2009 )
Gambar 1.2 Alur desain penelitian (Aqib, tahun 2009 )

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Artinya, data hasil belajar siswa berupa tes yang dilakukan selama proses dan setelah pengembangan proses pembelajaran. Hasil data ini hendaknya menentukan peningkatan keterampilan menulis individu siswa, sehingga penilaian akhir tes dilakukan kembali. Namun apabila hasil tes pada siklus II sudah mencapai batas ketuntasan yang berarti 85% siswa telah mencapai nilai 75 ke atas, maka tidak perlu dilakukan evaluasi tes akhir (tes pasca tindakan).

Teknik Analisis Data

Rumusan hasil perencanaan pada Siklus I adalah sebagai berikut: (1) Pelaksanaan tindakan pada Siklus I berlangsung dalam dua kali pertemuan. Nilai rata-rata keterampilan menulis siswa pada siklus 1 adalah 68,44 dibandingkan dengan nilai ideal yang dapat dicapai siswa yaitu pada interval 40 sampai 80. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian setelah pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Jenis Think Talk Write (TTW) pada Siklus 1 berada pada kategori sedang dan belum mencapai standar ketuntasan 85% sehingga perencanaan masih perlu dilakukan pada Siklus II. Rumusan hasil perencanaan pada Siklus II adalah sebagai berikut: (1) Pelaksanaan tindakan pada Siklus II berlangsung dalam dua kali pertemuan.

II yaitu pada siklus I hasil evaluasi keterampilan menulis siswa berada pada kategori sedang dengan skor rata-rata sebesar 68,44, kemudian pada siklus II meningkat dengan rata-rata skor yang dicapai siswa yaitu sebesar 81,2 pada kategori tinggi. Data mengenai sikap siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian selama mengikuti pelajaran bahasa Indonesia pada siklus II disajikan pada tabel 4.7 mengenai hasil observasi sikap siswa selama proses pembelajaran. Pada siklus 1I, semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia meningkat melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW).

Menyikapi banyaknya kendala yang ditemui pada siklus I, diperoleh gambaran tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. Hasil penilaian keterampilan menulis siswa pada II. Siklus ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan siklus I yaitu banyak siswa yang memperoleh nilai dengan kategori nilai tinggi, sedangkan sedikit siswa yang memperoleh nilai.

Tabel 4.1 Statistik hasil evaluasi keterampilan menulis siswa siklus 1
Tabel 4.1 Statistik hasil evaluasi keterampilan menulis siswa siklus 1

Pembahasan

Misalnya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) pada bidang penulisan laporan perjalanan, keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian mengalami peningkatan dari Siklus I ke Siklus II. Pada Siklus 1 diketahui bahwa dari 25 siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW, 0% siswa memperoleh nilai sangat tinggi, 64% atau 16 siswa mendapat nilai kategori tinggi , 20% atau 5 siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sedang dan 16% atau 4 siswa yang memperoleh nilai dalam kategori rendah, sedangkan pada siklus II ditemukan 36% atau sebanyak 9 siswa memperoleh nilai sangat tinggi, 64% atau lebih sebanyak 16 siswa mendapat nilai kategori tinggi dan 0% siswa mendapat nilai rendah hingga sangat rendah. Hasil analisis deskriptif kualitatif keterampilan menulis siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian berdasarkan persentase aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini terbukti pada siklus I jumlah siswa yang hadir rata-rata mencapai 21 atau 84%, siswa yang bersedia menerima pelajaran pada saat kegiatan pembelajaran terjadi rata-rata 10 atau 40%, siswa yang memberikan perhatian serius selama proses pembelajaran rata-rata 8,67 atau 34,68%, siswa yang termotivasi mengikuti kegiatan pembelajaran rata-rata 8,33 atau.

33,33%, siswa yang aktif pada tahap Berpikir dalam kegiatan pembelajaran rata-rata 5,6 atau 22,4%, siswa yang aktif pada tahap Berbicara dalam kegiatan belajar rata-rata 4,3 dengan persentase 17,6% dan siswa yang aktif dalam Kegiatan Menulis ( penulisan) tahapan laporan perjalanan sesuai waktu yang ditentukan rata-rata 8,67 atau 34,68%. Hal ini terlihat dari rata-rata jumlah siswa yang hadir 23,3 atau 93,2%, siswa yang siap mengikuti pelajaran rata-rata 17,33 atau 69,32%, siswa yang memberikan perhatian serius saat proses pembelajaran rata-rata 15,3 atau 61,2%, siswa yang termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran rata-rata sebesar 14,33 atau 57,32%, siswa yang aktif pada tahap Think dalam kegiatan pembelajaran rata-rata sebesar 9,3 atau 37,2%, siswa yang aktif pada tahap Berbicara dalam kegiatan pembelajaran rata-rata 13,3 atau 53,2% dan siswa yang aktif pada tahap Writing (menulis) laporan perjalanan sesuai waktu yang ditentukan rata-rata 12,6 atau 50,4%. Rendahnya keterampilan menulis dan aktivitas belajar siswa pada siklus 1 disebabkan karena siswa pada siklus ini masih baru dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write.

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Campalagian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan aktivitas dan sikap belajar siswa dalam menulis laporan.

Saran

Penerapan model pembelajaran kooperatif in time sign dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas VIII C SMP Negeri 5 Kampalagian. Model Pembelajaran Kolaboratif Tipe Think Talk Write dari http://herdy07.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-ttw-think-talk-write/ diakses 25 November. Penerapan model pembelajaran kolaboratif Think Talk Write (TTW) untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada mata pelajaran IPS.

DAFTAR HADIR SISWA RPP

INSTRUMEN PENELITIAN

Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyikapi isi laporan dengan mengajukan pertanyaan atau pendapat serta memahami pokok-pokok laporan. Setelah proses pembelajaran berlangsung, siswa mampu menulis laporan dengan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan contoh laporan yang diamati. Setelah proses pembelajaran, siswa terampil dalam menanggapi laporan yang diamati dan mampu menulis laporan yang sesuai.

Guru menjelaskan pengertian laporan, jenis-jenis laporan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis laporan. Penumpang bus cukup padat, setelah 1 jam lebih perjalanan akhirnya kami sampai di Terminal Purabaya - Bungurasih sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu kami langsung mencari bus tujuan semarang dan kami naik bus indonesia. Dan lagi-lagi penumpang di dalam bus juga cukup sibuk. Kurang lebih setengah jam perjalanan, terdengarlah suara adzan Maghrib.

Angina berdenyut. Untung saja saya sudah menyiapkan kantong plastik kecil dan alhamdulillah saya dalam keadaan mabuk setelah berbuka puasa sehingga puasa terakhir hari itu tidak batal. Dan setelah kurang lebih 2 jam perjalanan, kami sampai di Tuban tepat pada pukul 20.00 WIB. Lalu aku langsung pergi ke rumah nenekku. Sesampainya di rumah nenek, aku segera mandi, lalu shalat Isya' lalu makan. Nenek saya dan keluarga saya sangat senang menyambut saya dan keluarga. Suasana malam itu sangat meriah mengingat saat itu adalah malam takbir. , ibu, kakak dan adikku untuk menyerahkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya, lalu aku segera kembali ke rumah nenekku dan segera menyiapkan perlengkapan untuk sholat IED besok. Setelah aku selesai menyiapkan berbagai jenis perlengkapan, Aku pun segera bergegas pergi tidur karena lelah dan takut besok akan bangun kesiangan.

TEKNIK PENGOLAHAN DATA LEMBAR OBSERVASI SISWA

DOKUMENTASI PENELITIAN

LEMBAR KETERAMPILAN MENULIS SISWA

PERSURATAN

Gambar

Gambar                                                Halaman  Gambar 1.1 Kerangka Pikir................................................................................
Tabel 2.1 Penilaian Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan
Gambar 1.1 Skema Kerangka Pikir Penelitian   Membaca
Gambar 1.2 Alur desain penelitian (Aqib, tahun 2009 )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi melalui strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas III SD Negeri Badran

Yoseph Medan melalui model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write (3) Untuk mengetahui bagaimana efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi melalui strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) pada siswa kelas III SD Negeri Badran

Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write ( TTW ) untuk

Skripsi ini berjudul: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah

Dari nilai yang diperoleh siswa pada saat pretest kemampuan komunikasi matematika sebelum belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think talk write

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan menunjukkan bahwa model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berhasil meningkatkan keterampilan menulis laporan

Berkaitan dengan hasil yang dicapai, peneliti mengajukan saran kepada: (1) guru, menjadikan model Think Talk Write ( TTW ) dengan media chart sebagai salah satu