• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh disiplin belajar, kemandirian belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh disiplin belajar, kemandirian belajar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMBERIAN HUKUMAN, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMPN 04 DUKU TARUSAN

Toni Saputra1, Jolianis2, Desi Areva2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine: 1) The influence of learning discipline on learning outcomes at SMPN 04 Duku Tarusan Sutera; 2) The influence of learning independence on learning outcomes; 3) The effect of punishment on learning outcomes; 4) the influence of learning interest on learning outcomes; 5) Effect of teacher performance, learning independence, educational interaction, and interest in learning together towards the learning outcomes. This type of research is descriptive and associative research. The population in this study is all students of class VIII at SMPN 04 Duku Tarusan. Sampling technique is using propotional random sampling technique with the number of samples of 54 students. The instrument used for research is a closed questionnaire. Result of data analysis show that: 1) learning discipline have positive effect to result of learning, with coefficient value equal to 0,234 t value 2,729, hence Ho refused and Ha accepted. 2) Independence of learning has a positive effect on learning outcomes, with a coefficient of 0.028. With the value of T arithmetic 0.146 3) Provision of punishment has a positive effect on learning outcomes, with a coefficient of 0.180.value T arithmetic 1,027, and 4) Interest in learning has a positive effect on learning outcomes, with coefficient of 0.469.

The value of T arithmetic 1.304, 5) learning discipline, learning independence, punishment and interest in learning together influence the learning outcomes of IPS, with F_hitung value of 1.470> F table 3.06. This means that there is a significant influence between the discipline of learning, learning independence, the provision of punishment and interest in learning of learning outcomes in the subjects IPS class VIII at SMPN 04 Duku Tarusan. While based on the coefficient test, the value of R square 0,107 means that 10.7% change in the dependent variable (learning result) can be explained or contributed by the independent variable (learning discipline, learning independence, punishment and interest in learning), while the rest of 89 , 3% is influenced by other variables not included in this study. From this study the authors suggest to the teacher to pay more attention to more violations committed by students such as following the punishment of student offenses so that students are accustomed to self-discipline while in the independence of learning students can do the task given by the teacher with the timely and punishment given to the students can given in a fair and sustainable so that it becomes a deterrent effect for students to improve student learning interest either in the delivery of materials, assignments and other activities related to learning.

Keywords : Discipline Learning, Learning Independence, Giving Punishment, and Interest Learning Learning Outcomes

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan selalu mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan kita guna mengembangkan sumberdaya manusia agar lebih berkualias dan pada akhirnya akan sangat berguna untuk diri kita sendiri, masyarakat, bangsa dan negara sebagaimana yang tercantum dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan dan Negara.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pendidikan diharapkan para peserta didik dapat dengan leluasa mengembangkan potensi baik dari dalam dirinya maupun menggali

potensi dari luar, tentunya hal ini harus dilakukan secara optimal agar nantinya hasil yang didapat bisa memuaskan. Salah satu sarana yang digunakan untuk mencapai atau mewujudkan pendidikan nasional

dan merupakan tempat

berlangsungnya proses pembelajaran adalah sekolah. Maka oleh sebab itu belajar memang suatu keharusan belajar bukan hanya menitik beratkan pada mengingat dan perubahan tingkah laku dari peserta didik itu sendiri, tetapi dilain itu belajar juga menitik beratkan pada pencapaian akhir yang pada umumnya pencapaian ini dapat kita lihat pada hasil belajar peserta didik tersebut.

Bagus atau tidaknya pencapaian dari peserta didik itu bisa kita lihat pada hasil belajarnya karena apabila proses belajarnya baik maka kemungkinan besar hasil belajar peserta didik itu juga baik dan sebaliknya apabila prosesny tidak baik maka besar kemungkinan hasil belajarnya juga tidak akan baik dan hasil belajar tersebut dapat dijadikan tolak ukur oleh guru, dan siswa, apakah proses belajar tersebut baik atau tidaknya.Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka SMP

(3)

Negeri 04 Duku Tarusan yang beralamatkan di Tarusan, Kecamatan Koto XI Tarusan mempunyai komitmen yang tinggi untuk dapat meningkatkan hasil belajar para peserta didiknya karna hasil belajar yang baik merupakan harapan seluruh pihak sekolah seperti

guru,dan meningkatkan minat belajar siswa,

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan di SMP Negeri 04 Duku Tarusan diperoleh data mengenai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Data Nilai Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran IPS kelas VIIII di SMP Negeri 04 Duku Tarusan

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa masih banyak yang belum memuaskan seperti di kelas VIII1 dari 30 orang, siswa yang tuntas hanya 17 orang atau 56,67%, kelas VIII2 siswa yang mencapai ketuntasan hanya 14 orang atau 46,67%, kelas VIII3 18 orang atau

60% dan kelas VIII4 dengan jumlah siswa yang sama hanya 17 orang siswa yang tuntas atau 56,67%jumlah kelas yang paling banyak siswanya yang tidak tuntas dalam mata pelajaran ips adalah kelas VIII 4 yaitu sebanyak 19 orang atau 63,33% hal ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih jauh dari kriteria atau masih jauh dari yang diharapkan.

Tinggi rendahnya hasil belajar tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar tediri atas dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Hal ini sesuai dengan pandangan (Slameto, 2010:54) yang menyatakan bahwa

“hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal”. Dimana faktor internal antara lain inteligensi, perhatian,

Kelas Kk

m Ju mla

h Sis wa

Ketuntasan

Tu nta s

Tid ak Tun tas

%

VIII 1 80 31 18 58, 06

13 41,9 4 VIII 2 80 29 13 44,

83

16 55,1 7 VIII 3 80 29 12 41,

38

17 58,6 2 VIII 4 80 31 12 38,

71

19 61,2 9

(4)

minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Sedangkan faktor eksternal dapat berupa faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

Faktor internal pertama yang mempengaruhi hasil belajar adalah disiplin belajar adalah disiplin belajar siswa. Disiplin merupakan langkah awal tercapainya tujuan pendidikan.

Disiplin melibatkan siswa secara individu yang tercapainya suatu nilai dan sikap sosial yang memungkinkan untuk melakukan koreksi diri sendiri dan bertanggung jawab sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang baik.

Disiplin adalah sikap moral seseorang yang tidak secara otomatis ada Pada dirinya sejak iya lahir, melainkan dibentuk oleh lingkunganya melalui pola asuh serta

Pada mata pelajaran IPS Di kelas VIII disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran sangat rendah, dapat saja dilihat dari tingkah lakunya dalam masuk kelas, bahkan hanya sebagian siswa yang duduk dikelas untuk menunggu gurunya.

Sebagian siswa masih banyak yang diluar kelas. Bagaimana akan memiliki disiplin belajar sementara

untuk mengikuti peraturan masuk kelas saja masih banyak yang melanggarnya. Oleh karena itu guru harus sangat memperhatikan disiplin belajar siswa, karena disiplin belajar nantinya juga berpengaruh terhadap hasil belajar yang akan diperolehnya.

Jadi apabila seseorang siswa mempunyai disiplin belajar yang tinggi maka nantinya siswa tersebut akan memperoleh hasil belajar yang baik juga.

Oleh karena itu siswa hendaknya dapat bersikap dan bertingkah laku yang sesuai dengan ketentuan yang ada supaya kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang baik. Dalam proses pembelajaran, sebaiknya seorang guru harus dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga akan menyebabkan hasil belajarnya juga

meningkat. Menunjukkan

kemandirian belajar siswa masih rendah.

Faktor yang internal ketiga yang mempengaruhi hasil belajar interaksi edukatif, Seseorang yang berinteraksi dengan baik terhadap lingkunganya maka akan memudahkanya untuk penyesuaian

(5)

dalam proses pembelajaran, tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Jadi interaksi edukatif pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin peluang untuk berinteraksi.

Interaksi edukatif akan menimbulkan kecendrungan jiwa seseorang yang selanjutnya dapat menimbulkan perasaan senang atau tidak senang akan mewujudkan apakah seseorang bisa berinteraksi terhadap,

Faktor internal yang ke empat yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat belajar. Seseorang yang mempunyai minat terhadap suatu objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Jadi minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut maka semakin besar minat.

Minat akan menimbulkan kecendrungan jiwa seseorang yang

selanjutnya dapat menimbulkan perasaan senang atau tidak senang akan mewujudkan apakah seseorang berminat terhadap suatu kegiatan yang diberikan, hal ini dapat diketahui dari laporan orang yang bersangkutan dan dari jumlah kegiatan yang tertentu yang diikutinya.

Selain itu diduga minat belajar sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan siswa dalam belajar, karena minat adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan siswa, tanpa adanya minat belajar dalam diri siswa maka siswa tidak akan serius dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa lebih banyak bermain-main ketika proses belajar mengajar berlangsung hal itu disebabkan karena kemauan siswa yang kurang dalam mata pelajaran IPS.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dan asosiatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh (Irawan, 2000:60) bahwa “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti

(6)

apa adanya. Deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kejadian variabel- variabel dalam penelitian”.

Populasi adalah sekumpulan objek yang memiliki ciri atau karakteristik

tertentu. Menurut (Arikunto, 2010:173) populasi adalah dengan teknik pengambilan sampel yaitu propotional random sampling, Pada peneitian ini jumlah sampel adalah

sebenyak 54 siswa

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan kriteria tersebut diketahui besarnya ttabel yaitu 1,988.

1. Berdasarkan analisis data dan ilai koefisien sebesar 0,234. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2.729 > ttabel 1.67655 berati H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik kinerja guru maka akan semakin baik hasil belajar siswa., berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara disiplin terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Terusan

2. Berdasarkan pengujian hipotesisi dan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,028. Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2.146 > ttabel 1.67655 berati H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik kemandirian belajar siswa maka akan semakin baik hasil belajar siswa.

3. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 0,180.

Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3.027> ttabel 1.67655 berati H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian

(7)

hukuman terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik pemberian hukuman siswa maka akan semakin baik hasil belajar siswa.

4. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh koefisien koefisien sebesar 0,469.

Angka ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4.304> ttabel 1.67655 berati H0 ditolak dan Ha diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik minat belajar siswa maka akan semakin baik hasil belajar siswa.

5. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa disiplin belajar, kemandirian belajar, pemberian hukuman dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Terusan, artinya semakin baik displin belajar, kemandirian belajar, pemberian

hukuman dan minat belajar maka hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Terusan akan semakin baik. Hal ini dapat dilihat Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel 30 di atas menunjukkan bahwa nilai Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dapat dilihat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung 84.470≥Ftabel 2,56 dan nilai signifikan 0,000<α=0,05 Hal ini berarti H0

ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa disiplin belajar, kemandirian belajar, pemberian hukuman dan minat belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 04 Duku Tarusan, artinya semakin baik disiplin belajar, kemandirian belajarpemberian hukuman dan minat belajar maka hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 04 Duku Tarusan akan semakin baik.

KESIMPLUAN

(8)

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kemandirian belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian Hukuman terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan

4. Bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Tarusan. Berarti hal ini menunjukkan semakin baik minat belajar siswa maka akan semakin baik hasil belajar siswa.

5. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa disiplin belajar, kemandirian belajar, pemberian hukuman dan minat belajar berpengaruh signifikan terhadap

hasil belajar siswa kelas VIII di SMPN 04 Duku Terusan,

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik (Rineka). Jakarta.

Arikunto. (2010). Dasar Efaluasi (Rinika Cip, p. 10). Jakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Asori, muhamad ali dan muhhamad.

(2012). Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta:

Kencana.

Biddle, B. dan thomas ej. (2004).

role theory concept and rasearch. new yor: willey.

Crew, crow dan. (n.d.). pisikologi pendidikan terjelaskan oleh kasijen. surabaya: PT.bina ilmu.

Dimyati. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dengan uji hipotesis secara simultan (uji-f) diperoleh hasil bahwa disiplin belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan

Hasil yang diperoleh pada uji F menunjukkan bahwa variabel kemandirian belajar dan manajemen waktu berpengaruh secara signifikan terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode angket digunakan untuk mengambil data disiplin belajar dan kemandirian belajar, sedangkan metode dokumentasi

Berdasarkan nilai R Square sebesar 0,88 maka Pengaruh Ada pengaruh kemandirian belajar, minat belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar terhadap hasil belaja siswa kelas

Indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur motivasi berprestasi siswa pada mata pelajaran matematika diperoleh hasil bahwa kemandirian belajar berpengaruh

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Pola Asuh Orang Tua berpengaruh posiitif dan signifikan terhadap

Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara bimbingan orang tua, disiplin guru, interaksi teman sebaya dan pemberian hukuman secara bersama-sama terhadap disiplin belajar siswa pada

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa konformitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap perilaku menyontek Mahasiswa Program Studi Pendidikan