• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN VARIASI PASSING BAWAH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 TANAH JAWA

N/A
N/A
ricki

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH LATIHAN VARIASI PASSING BAWAH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 TANAH JAWA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LATIHAN VARIASI PASSING BAWAH TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH SISWA EKSTRAKURIKULER

SMA NEGERI 1 TANAH JAWA

DICKY RIZKY SINAGA NIM. 6192411009

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023

(2)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan Variasi Passing Bawah Terhadap Kemampuan Passing Bawah Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanah Jawa, Provinsi Sumatera Utara. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2023 dengan jumlah siswa 24 siswa.

Data awal/pretes didapatkan bahwa; 10 siswa (41,67%) terletak pada interval 6 s/d 11, 3 siswa (12,5

%) terletak pada interval 12 s/d 17, tidak ada siswa (0,00%) terletak pada interval 18 s/d 23, 5 siswa (20,83%) terletak pada interval 24 s/d 29, 5 siswa (20,83%) terletak pada interval 30 s/d 35, 1 siswa (4.17%) terletak pada interval 36 s/d 41. Data akhir/Postest 6 siswa (25.00%) terletak pada interval 8 s/d 13, 3 siswa (12,50%) terletak pada interval 14 sd 19, 4 siswa (16,67%) terletak pada interval 20 s/d 25, 4 siswa (16.66%) terletak pada interval 26 s/d 31, 4 siswa (16,67%) terletak pada interval 32 s/d 37, 3 siswa (12,50%) terletak pada interval 38 s/d 43. Nilai rata-rata pre test kemampuan passing bawah bolavoli sebelum diberi perlakuan dengan pemberian bentuk bermain adalah sebesar 18,79, sedangkan nilai rata-rata setelah diberi perlakuan adalah sebesar 24,08.

Hasil ini menunjukkan latihan dengan pemberian latihan variasi passing bawah mempunyai

pengaruh yang signifikan.Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Latihan Variasi

Passing Bawah Terhadap Kemampuan Passing Bawah Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah

Jawa.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Passing pada permainan bola voli merupakan pondasi pertama untuk memainkan permainan bola voli. Passing dalam permainan bola voli terdapat dua jenis yaitu passing bawah passing atas.

Passing bawah harus dikuasi oleh seseorang pemain bola voli.

Teknik passing bawah dapat digunakan sebagai pertahanan menerima servis yang akan menentkan jalannya pertandingan dan menerima smash dari lawan dapat pula saat setelah pengambilan block atau pantulan bola dari net.

Peneliti mengamati permainan bola voli khususnya passing bawah yang dilakukan di sekolah dan pada kegiatan ekstrakurikuler masih banyak siswa saat melakukan passing bawah kurang bervariasi dan terlihat monoton sehingga hasilnya pun kurang maksimal. Dikarenakan dalam pembelajaran belum membuat pola latihan yang berbeda dan menarik tanpa kehilangan tujuan awal dari latihan itu sendiri.

Dari observasi yang dilakukan pada bulan februari tahun 2023 terkait materi passing bawah pada permainan bola voli pada siswa ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Tanah Jawa, Ekstrakulikuler bola voly dilakukan 2x seminggu setiap hari kamis dan sabtu dimulai dari pukul 14.00 -16.00 WIB di lapangan voli SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Sarana dan prasarana olahraga di SMA Negeri 1 Tanah jawa untuk bola voli sudah termasuk lengkap. Pada ekstrakurikuler bola voli sudah dilakukan bagaimana cara passing bawah, agar lebih memudahkan dan memahami bagaimana passing bawah pelatih membuat beberapa latihan variasi passing bawah bola voli.

Wawancara

“Esktrakulikuler bola voli SMA Negeri 1 Tanah Jawa memiliki data anggota 20 siswa dan dari ke 20 siswa tersebut masih banyak yang belum paham melakukan passing bawah dan belum benar melakukan Teknik dasar saat melakukan passing bawah.

Dari berbagai turnamen bola voli antar sekolah yang sering di ikuti SMA Negeri 1 Tanah Jawa tim ekstrakulikulernya jarang mendapatkan juara melainkan hanya dapat lolos ke babak delapan besar dan semifinal. Adapun penyebab mereka jarang masuk kebabak final dikarenakan passing yang belum maksimal.”

1

2

(4)

BAB I

Batasan Masalah

“Dalam penelitian ini peneliti hanya memfokuskan pada “Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Kemampuan Passing Bawah Bola Voli Siswa

Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa”

Rumusan Masalah

Apakah terdapat Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Kemampuan Passing Bawah Bola Voli Siswa

Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui terdapatnya Pengaruh Latihan Variasi Terhadap Kemampuan Passing Bawah Bola Voli Siswa Ekstrakulikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa”

Manfaat Penelitian

Secara Teoritis

Agar dapat digunakan sebagai bahan informasi serta kajian bagi para guru olahraga maupun bagi para pemandu bakat peningkatan prestasi bola voli serta menjadi bahan referensi dalam memberikan materi latihan kepada para siswa atau pun atlet kedepannya..

Secara Praktis

Agar dapat dijadikan sebagai bahan dan masukan dalam memberikan bentuk latihan dalam peningkatan teknik passing bawah serta menjadi vahan pertimbanagan dalam penyusunan variasi latihan untuk kedepannya.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Permainan bolavoli

Bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam setiap lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net. Permainan bola voli menurut pendapat Pengurus Besar PBVSI (2001:3) adalah suatu olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu dalam tiap lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari permainan itu adalah agar setiap regu melewatkan bola secara teratur baik melalui atas net sampai bola menyentuh net (mati) di daerah lawan, dan mencegah bola agar bola yang dilewatkan tidak menyentuh lantai lapangan sendiri.

Teknik dasar bermain bolavoli

Adapun teknik dasar dalam permainan bola voli menurut Suharno (1981: 35-36) yaitu: teknik servis tangan bawah, teknik servis tangan atas,teknik passing bawah, teknik passing atas, teknik umpan (set up), teknik smash normal, teknik blok (bendungan).

Hakikat BolaVoli

Kemampuan adalah kecakapan atau potensi menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir atau merupakan hasil latihan atau praktek dan digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang diwujudkan melalui tindakannya.Suatu kemampuan yang diperoleh dari keterampilan gerak umum yang mendasari tingkat penampilan yang baik atau tingkat kemampuan gerak motor ability akan mencerminkan kemampuan gerak seseorang dalam mempelajari suatu gerakan secara kualitas dan kuantitas yang baik.

Hakikat

Kemampuan

Pengertian Kemampuan

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Latihan

Menurut (Emral, 2017) “latihan adalah suatu peroses penyempurnaan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktik, menggunakan model, dan atauran pelaksanaan dengan pendekatan ilmiah, memakai perinsip training yang terencana dan teratur, sehingga tujuan latihan dapat tercapai tepat pada waktunya sesuai dengan yang diinginkan”.

Prinsip-Prinsip Latihan

Menurut Lubis dalam buku Emral (2017:19) perinsip latihan merupakan hal-hal yang haus ditaati, dilakukan tau dilaksanakan agar tujuan latihan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Perinsip-perinsip latihan memiliki peranan penting terhadap aspek fisiologis dan fisikologis atlet. Adapun prinsip-prinsip latihan adalah : Prinsip Multilateral, Prinsip Kesiapan Berlatih, Prinsip Individual, Prinsip Adaptasi, Prinsip Penambahan Beban Progresif (peningkatan), Prinsip spesialisasi (kekhususan), Prinsip Latihan Variasi.

Hakikat Latihan Variasi

Pengertian Latihan Variasi

Menurut Emral (2017:35) variasi latihan adalah suatu dari komponen kunci yang diperlukan untuk merangsang penyesuaiyan pada respons latihan. Menurut Stone dkk dalam buku Emral (2017:35) mengatakan bahwa variasi latihan yang buruk dan menonton akan menyebabkan overtraining. Perogram latihan yang baik harus disusun secara variatif untuk menghindari kejenuhan, keengganan, keresahan yang merupakan kelelahan secara fisikologis. Untuk itu program latihan perlu disusun lebih variatif agar tetap meningkatkan ketertarikan terhadap latihan.

Tujuan Latihan Variasi

Tujuan variasi adalah untuk merangsang penyesuaian pada respon latihan, periodisasi latihan dapat menurunkan kemenotonan atau kebosanan dalam latihan pada atlit-atlit, untuk meningkatkan kemampuan bermain atlit untuk menemukan dan untuk mengetahui metode latihan yang di sukai atlit. Adapun variasi latihan dalam penelitian ini adalah:

Model Huruf A, variasi L, variasi T, variasi Y, variasi Z, Variasi J.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Passing Bawah

Menurut (Wulansari & Nurhasana, 2022) Passing bawah merupakan teknik pada permainan bola voli yang sangat mendasar, passing bawah digunakan sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.

Passing bawah dilakukan dengan cara memukul bola dari bawah dengan perkenaan pada lengan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam passing bawah

Menurut barbara (2007:20) hal yang harus di perbaiki dalam operan lengan depan yang baik (passing bwah) ialah sebagai berikut: (a) gerakan dalam pengambilan bola, (b) mengatur posisi, (c) memukul bola, (d) mengarahkan bola kearah sasaran. Ketika melakukan operan lengan depan, telapak tangan anda harus disatukan dengan ibu jari anda dalam posisi sejajar agar perkenaan bola pas pada tempatnya.

Hakikat Passing Bawah

Hernawan (2008, 1:15) mengemukakan bahwa “ekstrakurikuler merupakan suatu kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah”.

Adapun tujuan dari ekstrakurikuler di sekolah yaitu untuk memperdalam pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.

Hakikat

Ekstrakurikuler

(8)

BAB III

Metode Penelitian

penelitian ini berjenis penelitian Eksperimen.

Menurut Sugiyono (2017:72), Eksperimen ini merupakan penelitian dimaksudkan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik One–Group Pretest-Posttest Design, yaitu unit percobaan dikenai perlakuan dengan dua kali pengukuran, pengukuran pertama dilakukan sebelum perlakuan diberikan dan pengukuran kedua dilakukan sesudah perlakuan

Jenis Penelitian

1. Uji Normalitas 2. Uji Homogenitas 3. Uji Hipotesis

Teknik Analisis Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Brumbach forearms pass-wall-volley test. Teknik atau cara pengambilan data penelitian dilakukan pada proses kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan 3 kali dalam seminggu, yang dilakukan sebanyak 16 kali perlakuan (treatment).

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMA Negeri 1 Tanah Jawa.

Penelitian ini akan dilakukan 3 kali seminggu dengan 18 kali pertemuan dan dimulai pada bulan Juli 2023 sampai dengan Agustus 2023.

Tempat & Waktu Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah semua siswa ekstrakulikuler bola voli SMA Negeri 1 Tanah Jawa Tahun 2023 sebanyak 24 orang.

Sampel dalam penelitian ini

menggunakan total sampling. Maka sampel dalam penelitian ini adalah 24 siswa ekstrakurikuler Bola Voli

Populasi & Sampel

(9)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis deskriptif data pr- test passing bawah merupakan data kemampuan passing bawah yang diambil sebelum responden diberi perlakuan 6 variasi latihan. Analisis deskriptif memperoleh nilai maksimum sebesar 41, minimum 6, mean 18,8, median 14, modus 26 dan nilai standar deviasi sebesar 11,5569.

Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi (Sudjana,2002:47) dengan urutan mencari banyaknya kelas = 1 + 3,3 log N, rentang = nilai maksimum – nilai minimum, panjang kelas = rentang / banyak kelas interval. Rentang = 41-6 = 35

Pre-Test

Kelas

Interval

Frekuensi

Frekuensi

Relatif

Frekuensi

Komulatif

6 s/d 11 10 41,67% 10

12 s/d 17 3 12,5% 13

18 s/d 23 0 0,00% 13

24 s/d 29 5 20,83% 18

30 s/d 35 5 20,83% 23

36 s/d 41 1 4,17% 24

Jumlah 24 100.00% 24

Distribusi Frekuensi Data Pre-Test Passing Bawah

10 siswa (41,67%) terletak pada interval 6 s/d 11, 3 siswa (12,5 %) terletak pada interval 12 s/d 17, tidak ada siswa (0,00%) terletak pada interval 18 s/d 23, 5 siswa (20,83%) terletak pada interval 24 s/d 29, 5 siswa (20,83%) terletak pada interval 30 s/d 35, 1 siswa (4.17%) terletak pada interval 36 s/d 41.

Setelah data pretest diatas didapatkan, maka diberikan

treatment berupa variasi latihan passing bawah dengan 6

variasi latihan.

(10)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis deskriptif data post-test passing bawah merupakan data post test kemampuan passing bawah setelah dikenakan perlakuan latihan menggunakan enam variasi latihan passing bawah. Analisis deskriptif memperoleh nilai maksimum sebesar 43, minimum 8, mean 24,083, median 24,5, modus 12 dan nilai standar deviasi sebesar 10,31.

Selanjutnya data disajikan dalam distribusi frekuensi (Sudjana, 2002: 47) dengan urutan mencari banyaknya kelas = 1 + 3,3 log N, rentang = nilai maksimum – nilai minimum + 1, panjang kelas = rentang / banyak kelas interval. 43-8 = 35.

Post-Test

Distribusi Frekuensi Data Post-Test Passing Bawah

Dari hasil data diatas, diperoleh 6 siswa (25.00%) terletak pada interval 8 s/d 13, 3 siswa (12,50%) terletak pada interval 14 sd 19, 4 siswa (16,67%) terletak pada interval 20 s/d 25, 4 siswa (16.66%) terletak pada interval 26 s/d 31, 4 siswa (16,67%) terletak pada interval 32 s/d 37, 3 siswa (12,50%) terletak pada interval 38 s/d 43.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata- rata pre test kemampuan passing bawah bolavoli sebelum diberi perlakuan dengan pemberian bentuk latihan adalah sebesar 18,79, sedangkan nilai rata-rata setelah diberi perlakuan adalah sebesar 24,08.

Kelas Interval

Frekuensi

Frekuensi Relatif

Frekuensi Komulatif

8 s/d 13 6 25.00% 6

14 sd 19 3 12,50% 9

20 s/d 25 4 16,67% 13

26 s/d 31 4 16.66% 17

32 s/d 37 4 16,67% 21

38 s/d 43 3 12,50% 24

Jumlah 24 100.00% 24

Kelompok Rata-rata t hitung t tabel P Pre-test 18,79

7,944 2,500

0,000 Post-test 24,08

Hasil Uji-t Kemampuan Passing Bawah

(11)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Berdasarkan tabel di atas, selisih rerata pre test dengan post test adalah 5,29. Dari selisih rerata tersebut dapat diketahui kenaikan persentase dengan cara selisih rerata dibagi rerata pre test dikalikan 100%, yaitu sebesar 28,153%. Hal ini mempunyai arti bahwa kemampuan passing bawah dengan pemberian latihan variasi passing bawah mempunyai pengaruh yang signifikan dengan peningkatan sebesar 28,153%.

Kelompok Mean

Mean Deferen

Kenaikan Persentase Pre test 18,79

5,29

28,153%

Post test 24,04

Peningkatan Kemampuan Passing Bawah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kemampuan passing bawah dengan latihan variasi passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung pada uji perbedaan antara pre test dengan post test pada kemampuan passing bawah labih besar dari t tabel, sehingga keputusan yang dapat diambil adalah terdapat peningkatan kemampuan passing bawah dengan latihan variasi passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa.

Pengujian hipotesis menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan passing bawah sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan pemberian 6 latihan variasi passing bawah. Dengan pemberian latihan variasi passing bawah, dapat meningkatkan kemampuan passing bawah permainan bolavoli sebesar 28,153%. Hal ini berdasarkan kenaikan rerata dari sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.

Pemberian bentuk latihan variasi passing bawah mampu meningkatan kemampuan passing bawah yang terbukti dari penelitan yang telah dilakukan. Hasil setelah diberikan bentuk latihan variasi passing bawah mengalami peningkatan, hal ini terbukti dari hasil tes salah satu siswa sebelum diberikan bentuk variasi latihan, pre test dengan skor 6, setelah diberikan perlakuan dalam bentuk bermain mengalami peningkatan dengan skor post test 12.

Pembahasan

(12)

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

1. Hasil passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa sebelum diberikan variasi latihan passing bawah yaitu sebagian besar siswa memiliki hasil passing bawah yang berada dalam kriteria kurang sekali.

2. Hasil passing bawah siswa sesudah diberikan variasi latihan passing bawah sebesar 28,153%, yaitu sebagian besar siswa memiliki peningkatan kemampuan passing bawah

Kesimpulan

3. Variasi latihan passing bawah memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan passing bawah siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tanah Jawa.

1. Bagi Pelatih

Pelatih dapat menjadikan 6 latihan variasi passing bawah menggunakan target sebagai salah satu media atau alat bantu untuk meningkatkan kemampuan passing bawah pada cabang olahraga bola voli dan Pelatih harus lebih kreatif dan inovatif agar proses latihan tidak membosankan sehingga siswa menjadi lebih semangat dalam proses latihan.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan lebih serius dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses latihan ini untuk meningkatkan kemampuan passing bawah mengingat begitu pentingnya teknk passing bawah dalam permainan bola voli.

Saran

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian tentang kemampuan passing bawah atau meningkatkan teknik dasar yang lainnya pada cabang olahraga bola voli masih perlu dilanjutkan dengan menggunakan alat bantu target guna mempermudah proses belajar siswa/atlet serta meningkatkan kualitas teknik dasar.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Passing Bawah Bola Voli Melalui Tahapan Passing Bawah Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Pematang Siantar Tahun 20151. ( Pembimbing Skripsi:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk latihan bola voli manakah yang lebih besar pengaruhnya antara variasi latihan passing atas berpasangan menggunakan

Meningkatkan Hasil Passing Bawah Bola Voli melalui Variasi Latihan Drill pada Atlet Bola Voli Junior Klub Orion Kisaran Tahun 2013.. Pembimbing Skripsi: SYAHBUDDIN

Bawah Bola Voli Dengan Pendekatan Variasi Bentuk Latihan Passing Bawah Bola Voli Berpasangan Usia 16-19 Tahun Pada Atlet Puteri Klub Bola Voli Bina Puteri Medan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011.. Perbedaan Pengaruh Latihan Pass Bawah Berpasangan Saling Passing dan Berpasangan Dengan Salah Satu Siswa Melempar Bola Voli

Pengaruh Pendekatan Permainan Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas Xb Sma Negeri 1 Simpang Hulu Kabupaten Ketapang... Belajar Dan

Sedikit banyak dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli .Hal ini dikarenakan dengan adanya latihan passing bawah ke dinding dan berpasangan yang terprogram

Rencana langkah-langkah latihan passing bawah dalam permainan bola