PENDAHULUAN
Latar Belakang
Untuk itu diperlukannya pengetahuan keuangan yang erat kaitannya dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan mahasiswa, agar pengelolaan keuangan mahasiswa menjadi lebih baik. Literasi keuangan tidak hanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan keterampilan, namun juga sikap dan perilaku yang ditunjukkan individu yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional tahun 2021 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Literasi Keuangan Nasional di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut Ahmad Murad, Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah yang menjadi pakar informasi dalam webinar seri OJK Regional 6 bertajuk Waspada Penipuan Investasi: “Rendahnya tingkat literasi keuangan di Sulsel menjadi alasan masyarakat terjebak dalam investasi bodong,". Kebutuhan untuk meningkatkan literasi keuangan siswa SMA semakin penting, seiring dengan hasil survei yang dilakukan OJK pada tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan siswa SMA masih rendah. Rendahnya tingkat literasi keuangan mahasiswa akan membuat mahasiswa kurang mampu mengendalikan diri dan pada akhirnya rentan terhadap perilaku konsumtif.
Kesimpulan ini muncul dari penelitian yang dilakukan VISA pada awal tahun 2012 terhadap tingkat literasi keuangan. Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Siswa di SMAN 1 MAROS”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Tinjauan Teori
- Literasi Keuangan
- Perencanaan Keuangan
- Pengelolaan Keuangan
- Tinjauan Empiris
- Kerangka Pikir
- Hipotesis
Menurut Chen dan Volpe (dalam Mohamad Nur dkk. indikator pendidikan keuangan adalah sebagai berikut: .. a) Pengetahuan umum tentang pengelolaan keuangan b) Pengelolaan dalam memperoleh simpan pinjam c) Pengelolaan asuransi. Perencanaan keuangan merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan hidup yaitu masa depan yang sejahtera dan bahagia melalui pengelolaan keuangan (Dorimulu, 2003). Menurut Desry (dalam Darmawan & Pratiwi, 2020) pengelolaan keuangan diartikan sebagai suatu teknik untuk menyeimbangkan gaya hidup konsumtif dengan gaya hidup produktif, misalnya menabung, berbisnis, atau berinvestasi.
Tujuan pengelolaan keuangan adalah untuk mencegah individu memiliki lebih banyak hutang daripada pendapatan. Pengelolaan keuangan dapat diukur dari lima komponen yaitu kemampuan menganggarkan, menghemat uang, dan mengelola pengeluaran (Perry dan Morris, 2015). Pengaruh Literasi Keuangan, Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Gaya Hidup Terhadap Pengelolaan Keuangan Siswa Kelas XII.
Penelitian ini menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap perencanaan dan pengelolaan keuangan siswa di SMAN 1 Maros. Aspek penting yang dibutuhkan seorang mahasiswa adalah kebutuhan untuk memahami perencanaan dan pengelolaan keuangan.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Populasi dan Sampel
- Metode Pengumpulan Data
- Defenisi Operasional Variabel
- Metode Analisis Data
- Uji Hipotesis
Artinya variabel independen dalam penelitian ini yaitu tingkat literasi keuangan dapat menjelaskan variabel dependen yaitu perencanaan keuangan sebesar 13,2% dan sisanya sebesar 86,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Artinya variabel independen dalam penelitian ini yaitu literasi keuangan dan perencanaan keuangan mampu menjelaskan variabel dependen yaitu pengelolaan keuangan sebesar 25,5% dan sisanya sebesar 74,5%. Hasil diagram jalur di atas menunjukkan bahwa literasi keuangan (X) dapat memberikan dampak langsung terhadap pengelolaan keuangan (Y2) dan juga dampak tidak langsung yaitu dari literasi keuangan (X) ke perencanaan keuangan (Y1) hingga pengelolaan keuangan (Y2). . ).
Pada bagian ini akan dibahas pengaruh pemahaman keuangan terhadap perencanaan dan pengelolaan keuangan siswa di SMAN 1 Maros. Pengaruh literasi keuangan terhadap perencanaan keuangan Berdasarkan koefisien output diperoleh nilai thitung sebesar 3,916 > ttabel 1,660 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 serta β = 0,313 bertanda positif yang menunjukkan bahwa literasi keuangan (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perencanaan, keuangan (Y1). Dengan demikian, literasi keuangan berpengaruh positif terhadap keluarga berencana di Kota Mataram berdasarkan analisis regresi sederhana dengan persamaan regresi Y
Dampak Literasi Keuangan Terhadap Pengelolaan Keuangan Berdasarkan koefisien output diperoleh nilai t-score 3,916 > t-tabel 1,660 dan nilai karakteristik 0,000 < 0,05, serta β = 0,357 bertanda positif yang menunjukkan bahwa literasi keuangan (X) berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen keuangan (Y2). Hasil tersebut disesuaikan dengan teori penelitian terkait yang menyatakan bahwa semakin baik literasi keuangan maka semakin baik pula tingkat pengelolaan keuangannya. Relita dan Emilia Dewiwati Pelipa (2021) dengan judul “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi”.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Novi Rianty, Jurnawan Jasman, Muchtar Surullah (2021) yang berjudul “Dampak Literasi Keuangan Terhadap Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo”. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang dampak literasi keuangan terhadap perencanaan dan pengelolaan keuangan siswa, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pengaruh literasi keuangan dan sikap keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan masyarakat dengan niat sebagai variabel tidak langsung.
Pengaruh literasi keuangan dan uang jajan terhadap pengelolaan keuangan mahasiswa program studi sarjana manajemen angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (Studi pada mahasiswa Universitas Islam Malang). Dampak Literasi Keuangan dan Pola Konsumsi Terhadap Pengelolaan Keuangan Keluarga Pada Masa Pandemi Covid 19 pada Warga Perumahan Bekasi Permai, Bekasi, Jawa Barat. Pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Ria).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 4 dengan persentase sebesar 26,2% atau sebanyak 27 siswa. Berdasarkan hasil tersebut terlihat nilai koefisien regresi variabel literasi keuangan sebesar 0,313 bertanda positif, nilai t hitung sebesar 3,916 > t tabel 1,660 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti keuangan literasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap perencanaan, keuangan. Hasil tersebut selaras dengan teori penelitian relevan yang menyatakan bahwa semakin baik literasi keuangan maka semakin baik pula tingkat perencanaannya.
Karena hasil literasi keuangan berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa program pendidikan ekonomi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, dan hasil uji t diperoleh nilai thitung sebesar 5,119 lebih besar dari (>) ttabel 1,988 dan sig - nilai . Dengan demikian total dampak literasi keuangan (X) terhadap pengelolaan keuangan (Y2) merupakan dampak langsung ditambah dampak tidak langsung yaitu.
Penyajian Data Hasil dan Pembahasan Hasil Penelitian
PENUTUP
Kesimpulan
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat literasi keuangan maka semakin tinggi pula tingkat pengelolaan keuangannya.
Saran
Pengaruh pendidikan keuangan keluarga, pembelajaran keuangan di perguruan tinggi, sikap keuangan dan teman sebaya terhadap pendidikan keuangan mahasiswa.