• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LAJU REAKSI

N/A
N/A
sofiyyah azni

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI LAJU REAKSI"

Copied!
256
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Selain pemilihan media pembelajaran online yang bervariasi dan inovatif, hal lain yang penting untuk diperhatikan dalam melaksanakan proses pembelajaran adalah menentukan kesesuaian model pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, model pembelajaran yang tepat adalah Model Discovery Learning atau Model Discovery Learning. Model pembelajaran ini dapat menjamin siswa memperoleh kemampuan berpikir mandiri dan ilmiah (Kemendikbud, 2020: 9).

Faktor yang mungkin mempengaruhi hal ini mungkin berasal dari model pembelajaran dan penggunaan media yang dilakukan guru saat menjelaskan materi skala respon. Oleh karena itu, guna memaksimalkan hasil belajar kimia siswa terkait tingkat respon mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat respon, maka peneliti memilih menggunakan model Discovery Learning dengan Edmodo. Penggunaan model Discovery Learning diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah dkk. 2019) bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang diberikan model Discovery Learning pada materi skala respon berada pada kategori baik. Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengerjakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Discovery Learning Menggunakan Edmodo Terhadap Hasil Belajar Materi Skala Respon”.

Identifikasi Masalah

2019) bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap konsep yang diberikan model Discovery Learning pada materi kecepatan respon berada pada kategori baik.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORITIS DAN KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Model Pembelajaran Discovery Learning
  • Media Pembelajaran
  • Edmodo
  • Hasil Belajar
  • Laju Reaksi

Setiap model pembelajaran mempunyai ciri-ciri tertentu yang menjadi pembeda antara model yang satu dengan model yang lain. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning tentunya terdapat tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya. Hasil belajar adalah pernyataan yang mencerminkan pengetahuan atau keterampilan yang diharapkan dicapai siswa setelah menyelesaikan perkuliahan, tugas, kursus, atau program khusus, dan yang menunjang siswa dalam mencerna wawasan dan keterampilan yang berguna baginya kelak (Greenleaf, 2008: 3 ).

Hasil belajar adalah kemajuan hasil belajar individu yang meliputi perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan perilaku, keterampilan dan kemampuan. Hasil belajar tersebut merupakan ukuran kinerja siswa setelah menjalani proses pembelajaran dan dinilai dalam kurun waktu tertentu (Berutu &. Dari uraian beberapa teori, hasil belajar merupakan produk yang diperoleh siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran.

Hasil yang kedua akan menciptakan hasil belajar psikomotor yaitu dengan melakukan tindakan tertentu yang mengandung nilai kognitif dan emosional (Hakim c) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Tanda negatif pada laju reaksi molekul reaktan menunjukkan bahwa konsentrasi molekul reaktan berkurang seiring waktu.

Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian penting lainnya dilakukan oleh Sumianingrum, Wibawanto dan Haryono pada tahun 2017 dengan judul “Efektifitas Metode E-Learning Assisted Discovery Learning di SMA Negeri 1 Jepara” dalam Jurnal Inovatif Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan Discovery Learning melalui Edmodo E-Learning dan Discovery Learning melalui aplikasi presentasi. Persamaan penelitian Sumianingrum dkk adalah sama-sama menggunakan model Discovery Learning dan media Edmodo.

Perbedaannya terletak pada penelitian Sumianingrum, dkk untuk mengetahui efektivitas metode Discovery Learning dan penerapan desain penelitian faktorial (2x2). Sedangkan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis Edmodo terhadap hasil belajar dan desain penelitian yang digunakan adalah non-equivalent Control Group Design. Penelitian terkait lainnya telah dilakukan oleh Pangestika, Huda dan Susanto pada tahun 2021 dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar melalui Model Pengajaran Discovery Learning Berbantuan Perangkat Pembelajaran dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas V Topik 8 di SDN Ngurenrejo Tahu Pelajaran 2020/2021”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan media audiovisual dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik siswa kelas 5 Tema 8 SD Negeri Ngurenrejo tahun pelajaran 2020/2021. Perbedaan penelitian Pangestik dkk adalah penelitiannya menggunakan metode konvensional dan tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar melalui Discovery Learning.

Kerangka Berpikir

Luaran penelitian lain yang terkait adalah penelitian Karimah dkk tahun 2018 yang berjudul “Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Edmod Terhadap Kreativitas Siswa” dalam Jurnal Pendidikan Edutama. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kreativitas siswa setelah belajar dengan media pembelajaran Edmodo tidak sama dengan sebelum belajar dengan media tersebut. Persamaan antara penelitian Karimah dkk dengan peneliti adalah sama-sama menggunakan media Edmodo untuk pembelajaran.

Bedanya pada penelitian Karimah dkk yaitu tujuan penelitian untuk mengetahui efisiensi dan kreativitas siswa, sedangkan pada pelaksanaan penelitian yaitu pengaruh Edmod terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, salah satu bahan kimia yang terkesan membingungkan adalah laju reaksi, terutama faktor laju reaksi. Hal ini terjadi karena model pembelajaran yang masih sama dan media pembelajaran yang kurang inovatif.

Model pembelajaran untuk menjadikan siswa lebih aktif dan meningkatkan kemampuan berpikirnya adalah model pembelajaran penemuan. Pembelajaran kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dengan model Discovery Learning menggunakan Edmodo mampu meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini akan membuat siswa lebih aktif dalam membangun pemahamannya.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Metode dan Desain Penelitian

Populasi dan Sampel

Variabel Penelitian

Instrumen Penelitian

Prosedur Pengumpulan Data

Uji Instrumen

  • Uji Validitas Tes
  • Uji Reliabilitias Tes
  • Uji Tingkat Kesukaran
  • Uji Daya Pembeda

Teknik Analisis Data

  • Uji Normalitas
  • Uji Homogenitas
  • Uji N-Gain
  • Uji Hipotesis
  • Hipotesis Statistik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Data
  • Uji Prasyarat Sampel
  • Uji Prasayarat Analisis

Kelas eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 9 Kota Bekasi. Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan pre-test pada kelas eksperimen dengan sampel sebanyak 32 siswa yang memperoleh total skor 1695,47 dengan rata-rata skor 52,98, terendah 40,91 dan tertinggi 72,73. Sedangkan pada kelas kontrol dengan jumlah sampel 32 siswa memperoleh skor total 1613,64 dengan rata-rata skor 50,43, dengan skor terendah 36,36 dan skor tertinggi 77,27.

Jika dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, kedua kelas hanya mempunyai perbedaan nilai pretest yang kecil. Berdasarkan data di atas diketahui bahwa hasil posttest dengan jumlah sampel 32 siswa pada kelas eksperimen memperoleh total skor sebesar 2386,38 dengan rata-rata skor sebesar 74,57, terendah sebesar 54,55 dan tertinggi sebesar 90,91. Sedangkan hasil posttest pada kelas kontrol dengan jumlah sampel 32 siswa memperoleh total skor 2227,30 dengan rata-rata kelas 69,60, dimana skor terendah 45,45 dan skor tertinggi 90,91.

Berdasarkan data pada tabel 4.3 terlihat adanya peningkatan hasil belajar pada kelas kontrol dan pada kelas eksperimen. Kelas eksperimen dengan rata-rata nilai n-gain sebesar 0,46 berada pada kategori sedang dan kelas kontrol dengan rata-rata nilai n-gain sebesar 0,39 berada pada kategori sedang. Persamaan kedua kelas adalah adanya peningkatan skor, namun kelas eksperimen lebih unggul 0,7 dibandingkan kelas kontrol.

Untuk menilai kinerja siswa berdasarkan indikator pada kelas eksperimen dan kontrol, peneliti memplot persentase kinerja siswa berdasarkan nilai posttest pada masing-masing kelas dan membandingkannya antara masing-masing indikator dengan kelas yang bersangkutan. Sedangkan indikator nomor 5 merupakan persentase kinerja terendah pada kelas eksperimen sebesar 67,97% dan indikator nomor 8 merupakan persentase kinerja terendah pada kelas kontrol sebesar 61,46%. Artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest antara penggunaan model Discovery Learning berbasis Edmodo pada kelas eksperimen dengan penggunaan Discovery Learning tidak melalui Edmodo pada kelas kontrol.

Pada data kelas eksperimen, untuk post-test nilai signifikansi pada kelas eksperimen sebesar 0,200 dan kelas kontrol sebesar 0,148. Jadi membuktikan bahwa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol datanya berdistribusi normal. Artinya rata-rata skor postes antara penggunaan model Discovery Learning berbasis Edmodo pada kelas eksperimen dengan penggunaan Discovery Learning bukan Edmodo pada kelas kontrol berbeda.

Pembahasan Hasil Penelitian

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data di SMA Negeri 9 Kota Bekasi disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Discovery Learning menggunakan Edmod terhadap hasil belajar siswa pada materi kecepatan reaksi. Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis yaitu uji t (independent sample test) dengan taraf signifikansi 5% yaitu nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Selain itu, hasil uji N-Gain menunjukkan bahwa kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 0,46 (kategori sedang) dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 0,39 (kategori sedang).

Hasil belajar siswa berdasarkan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 74,57 dan kelas kontrol 69,60. Artinya kelas eksperimen yang belajar menggunakan model Discovery Learning dengan menggunakan Edmodo memperoleh skor lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang belajar menggunakan model Discovery Learning tanpa menggunakan Edmodo (pembelajaran konvensional).

Saran

Gambar

Gambar 2.7  Bagan Kerangka Berpikir
Tabel 3.1   Desain Penelitian
gambar di samping memperlihatkan  reaksi  antara  hidrogen  (H 2 )  dengan  oksigen  (O 2 )  menghasilkan  air  (H 2 O)
Gambar kata bijak  semangat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil dari profil model mental siswa SMA pada materi laju reaksi ini digunakan untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang mengacu pada ketiga level

Judul skripsi ini adalah “Pengaruh Penggunaan Media Powerpoint dalam Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Laju

Dari perubahan di atas yang tidak dapat digunakan untuk mengamati berlangsungnya suatu reaksi adalah .... Faktor-faktor di bawah ini mempengaruhi laju reaksi, kecuali

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu rendahnya pemahaman konsep siswa pada materi laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu rendahnya pemahaman konsep siswa pada materi laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep

Efektivitas LKS berorientasi KPS dalam me- ningkatkan KPS siswa pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi untuk penelitian ini dilihat dari perbedaan

Efektivitas LKS berorientasi KPS dalam me- ningkatkan KPS siswa pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi untuk penelitian ini dilihat dari perbedaan

Berdasarkan hasil validasi media dan materi dari penelitian dan pengembangan modul elektronik berbasis discovery learning pada materi laju reaksi untuk siswa SMA/MA diperoleh hasil