• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 SOLOK SELATAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 SOLOK SELATAN "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 SOLOK SELATAN

Oleh:

Wahyu Ningsih*, Mulia Suryani**, Hamdunah**

*) Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

This research had been background by the students’ result of mathematics learning at class XI IPA SMAN 2 Solok Selatan that was low. This is because the students do not dare to give the opinion and only some students who want to answer the questions. The aims of this research to determine whether the results of students mathematics learning by applying cooperative learning model with spotlight technique better than the results of students' mathematics learning with conventional learning in class XI IPA SMAN 2 Solok Selatan. This research was an experimental research with random designs on the subject.

The population is students of class XI IPA SMAN 2 Solok Selatan which consists of three classes. The sampling technique is done randomly chosen as the experimental class is a class XI.IPA.1 and as the control class is the class XI.IPA.2. The research instrument was the final test and the test form used is the essay with a reliability test = 0.92 and 0.404, because then test question stated reliably. Data analysis technique that used is the one side t test. The result of hypothesis test obtained

= 2.34 and = 1.68 with α = 0.05, because , so the research hypothesis is accepted. Thus can be concluded that the result of students mathematics by applying cooperative learning model with spotlight technique better than the mathematics learning outcomes of students who apply conventional teaching students of class XI IPA SMAN 2 South Solok.

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning Model with Spotlight Technique

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan yang masih rendah. Hal ini dikarenakan siswa tidak berani mengeluarkan pendapat dan hanya beberapa orang siswa yang mau menjawab pertanyaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan rancangan random terhadap subjek. Populasi adalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan yang terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI.IPA.1 dan sebagai kelas kontrol adalah kelas XI.IPA.2. Instrumen penelitian adalah tes akhir dan bentuk tes yang digunakan adalah essay dengan reliabilitas tes dan , karena

maka soal tes dinyatakan reliabel. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t satu pihak. Hasil uji hipotesis diperoleh dan dengan , karena

maka hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan.

Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif disertai Teknik Spotlight

(2)

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Pentingnya belajar matematika tidak terlepas dari peranannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai penunjang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Oleh karena itu, pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan, baik pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Untuk itu penguasaan yang baik terhadap mata pelajaran matematika sangat diperlukan.

Observasi di SMAN 2 Solok selatan pada tanggal 26-27 Januari 2016 terlihat bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada guru, aktivitas siswa dalam mengungkapkan ide dan bertanya masih rendah, serta kurangnya interaksi antara siswa dengan siswa yang lainnya. Hal ini tampak ketika guru mengajukan pertanyaan, siswa yang berusaha untuk menjawab hanya 2 sampai 4 orang dan cenderung orang yang sama.

Hasil wawancara dengan guru matematika kelas X SMAN 2 Solok Selatan diperoleh informasi bahwa siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru dan tidak berani untuk mengeluarkan pendapat serta kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan yang diberikan, jika disuruh ke depan mengerjakan soal latihan hanya siswa yang pintar saja yang mau mengerjakan, sedangkan siswa yang lain hanya duduk diam di kursi masing-masing melihat temannya mengerjakan soal. Hasil wawancara dengan siswa, diperoleh informasi bahwa siswa menganggap mata pelajaran matematika sulit dan membosankan, banyak rumus-rumus, menakutkan dan tidak menyenangkan.

Melihat dari permasalahan tersebut, guru harus mampu menggunakan strategi yang tepat dalam mengajar. Strategi yang dipilih guru diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat melatih siswa untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan kelompoknya sehingga menimbulkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan siswa berani mengeluarkan pendapatnya. Salah satu strategi yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif disertai teknik Spotlight.

Menurut Istarani dan Ridwan (2014: 11)

“pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri”.

Model pembelajaran kooperatif merupakan sistem pembelajaran yang menekankan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, sehingga bisa menyelesaikan suatu persoalan.

Teknik Spotlight merupakan salah satu teknik pembelajaran yang mampu menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Teknik Spotlight memberikan peluang bagi siswa untuk mengeluarkan ide atau pendapatnya di depan kelas dan sebagai fasilitator bagi teman- temannya. Siswa Spotlight diberi tanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan yang telah dikuasainya berdasarkan tujuan pembelajaran kepada siswa lainnya. Siswa yang berada di tempat duduk dituntut untuk memberikan pertanyaan dan respon kepada siswa Spotlight.

Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika sisw dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.

(3)

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Resti Ratna Sari (2014) dengan judul “Pengaruh Penerapan Discovery Learning disertai Teknik Spotlight Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 29 Padang”. Berdasarkan penelitian ini, pelaksanaan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu random terhadap subjek. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas XI.IPA.1 dan kelas kontrol adalah kelas XI.IPA.2.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas kontrol.

Variabel terikat adalah gejala yang timbul akibat perlakuan yang yang diberikan oleh variabel bebas. Maka variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017.

Prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes akhir yang berbentuk esai dengan reliabilitas tes . Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t.

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari tanggal 05 September 2016 sampai dengan 24 September 2016 diperoleh data hasil tes akhir tentang hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Analisis Hasil Belajar Siswa Kelas Sampel

Kelas ̅ S

Eksperimen 81,92 12,35 100 60

Kontrol 71,68 18,32 100 30

Tabel 1 memperlihatkan nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih besar dari pada nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol. Jadi kelas sampel berdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen, maka untuk uji hipotesis digunakan uji t dengan rumus statistik diperoleh dan dengan , karena maka hipotesis penelitian diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMAN 2 Solok Selatan, keseluruhan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada kelas sampel menerapkan

(4)

model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight berjalan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan strategi pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight, yaitu guru menjelaskan materi dan contoh soal diawal pembelajaran.

Setelah itu guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok diberikan lembar kerja kelompok oleh guru. Setiap kelompok mendiskusikan dan mengerjakan beberapa soal yang ada didalam lembar kerja kelompok tersebut. Setelah itu guru meminta salah satu siswa untuk maju ke depan mengerjakan beberapa soal sedangkan siswa yang lain diberikan kartu responden agar siswa memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa spotlight tersebut.

Berdasarkan data penelitian dan pengamatan pada lembar jawaban siswa dapat dilihat pada kelas eksperimen siswa sudah mampu memahami soal dengan benar, dapat dilihat dari contoh lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen berikut

Gambar 1. Contoh Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen

Gambar 1 menunjukkan hasil belajar yang diperoleh siswa berkemampuan tinggi kelas eksperimen. Siswa dapat menjabarkan dan

menjawab dengan benar soal nomor 7 yaitu penjabaran binom newton.

Gambar 2. Contoh Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Kontrol

Gambar 2 menunjukkan hasil belajar yang diperoleh siswa berkemampuan tinggi kelas kontrol, nilai kelas kontrol lebih rendah dibandingkan kelas eksperimen. Siswa dapat menjabarkan soal nomor 7 tetapi terdapat sedikit kesalahan seharusnya .

Gambar 3. Contoh Hasil Tes Akhir Siswa Kelas Eksperimen

Gambar 3 menunjukkan hasil belajar siswa berkemampuan rendah kelas ekperimen.

Siswa dapat mengerjakan soal nmor 6 dengan baik tetapi masih terdapat sedikit kesalahan.

Seharusnya

(5)

Gambar 4. Contoh Hasil Tes Akhir Siswa Kelas kontrol

Gambar 4 menunjukkan hasil belajar siswa berkemampuan rendah kelas control. siswa membrikan usaha yang baik dalam menjawab soal yang diberikan tetapi hasilnya belum maksimal.

Secara keseluruhan dari tes akhir yang dilakukan pada kelas dengan penerapan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar pada kelas dengan pembelajaran konvensional.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif disertai teknik spotlight lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPA SMAN 2 Solok Selatan Tahun Pelajaran 2016/2017.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian.Jakarta : Depdiknas.

Ginnis, paul. 2000. Trik dan taktik Mengajar.

Jakarta : PT Index

Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Untuk Kerja.Yogyakarta : Depdiknas.

Lie, Anita (2002). Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Walpole, Ronald E. (1993). Pengantar statistika Edisi Ke-3.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan