PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MATERI OPERASI ALJABAR
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PERTIWI 2 PADANG
Oleh:
Desi Novita*), Anna Cesaria**), Hamdunah**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat desinovita@gmail.com
ABSTRACT
This study was background by the materials that have not able to facilitate students in the accompanying materials are used. This research to produce LKS as valid, practical and effective. This type of research is research development using model 4-D. 4-D Model consists of 4 stages namely define, design, develop and disseminate. At this stage of research research limited to develop stage the validity, practicalities and effectiveness. The validity of the resultsbased problem solving is LKS as whole are categorized invalid with the percentage of 75%. The result is LKS as a against the practicalities of teachers as a whole shows LKS categorized very practical of 80,2%. The result is LKS as a against the practicalities of students as a whole shows LKS categorized practical of 78,8%. The results of the effectiveness of student learning outcomes with a view by using a test value pairing of two middle class with a value with t > is 6,823 > 1,706 for class VIII 1 and t > for class VIII 4 is 9,647 > 1,708. So from the second grade student learning results obtained better after using is LKS based on the material problem solving algebraic operations compared to prior use is LKS based on the material problem solving algebraic operations. It can be inferred that is LKS based on the material problem solving algebraic operations is already valid, practical and effective.
Key Words: Development, LKS, Problem Solving, Algebra Operation PENDAHULUAN
LKS pada dasarnya adalah bahan ajar pendamping dan penunjang buku teks yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi, menemukan konsep, menjawab pertanyaan-pertanyaan serta mengerjakan latihan yang harus diselesaikan dalam setiap kegiatan pembelajaran. Prastowo (2011: 203) menyatakan bahwa lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran- lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan
oleh peserta didik berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai. Salah satu kompetensi yang akan dicapai adalah siswa mampu memahami setiap materi yang diajarkan khususnya pada mata pelajaran matematika.
Mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan me- mahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Untuk mencapai tujuan pada mata pelajaran matematika tersebut, maka pada LKS yang dikembangkan menggunakan basis pemecahan masalah. Menurut Hamdani (2011:84) pemecahan masalah adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan mendorong siswa untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran.
Kemampuan tersebut dapat di- kembangkan melalui pembelajaran mate- matika pada materi operasi aljabar. Operasi aljabar adalah materi awal untuk kelas VIII pada semester ganjil, materi ini merupakan akar pembelajaran materi aljabar. Operasi aljabar merupakan suatu hal yang sangat penting dalam matematika yang harus dikuasai siswa karena banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengetahui sisa uang usai belanja, mengetahui umur seseorang untuk beberapa tahun kedepan dan sebelumnya dan lain- lain.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Januari sampai 03 Februari 2016 diketahui bahan ajar yang
digunakan guru dan siswa berupa buku teks. Dari hasil wawancara dengan guru matematika, guru menjelaskan bahwa siswa hanya menunggu penjelasan materi dari guru karena siswa belum mampu memahami penjelasan materi pada buku teks, siswa tidak mampu menyelesaikan latihan soal yang diberikan guru dengan contoh yang sama pada buku teks, jika ada variasi soal siswa akan kesulitan dalam menyelesaikannya serta guru belum pernah merancang sebuah bahan ajar penunjang buku teks.
Menyikapi hal tersebut, perlu di- kembangkan LKS berbasis pemecahan masalah yang dapat memancing aktivitas belajar siswa sehingga menimbulkan pem- belajaran yang efektif dan menyenangkan.
Untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dibutuhkan suatu tampilan yang menarik dengan desain majalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis pemecahan masalah pada materi operasi aljabar yang valid, praktis dan efektif di SMP Pertiwi 2 Padang.
METODE PENELITIAN
Pengembangan LKS berbasis pemecahan masalah pada materi operasi aljabar ini menggunakan model 4-D yang dikemukakan Thiagajaran, Semmel dan Semmel. Namun pada penelitian ini terdiri
dari tiga tahapan yaitu Pendefinisian (define), Perancangan (design), dan Pengembangan (develop).
Tahap Pendefinisian (define) dilakukan proses Analisis ujung depan, analisis karakteristik siswa, analisis konsep, analisis tugas dan analisis perumusan tujuan pembelajaran. Tahap Perancangan (design) dilakukan adalah merancang LKS berbasis pemecahan masalah untuk materi operasi aljabar. Tahap Pengembangan (develop) dilakukan validitas, praktikalitas dan efektivitas.
Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah dua orang guru matematika, enam orang siswa yang sudah mempelajari materi operasi aljabar dan 2 kelas siswa kelas VIII SMP Pertiwi 2 Padang. Jenis data yang digunakan dalam pengembangan LKS adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Kemudian ditarik kesimpulan dengan teknik deskriptif. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, pedoman wawancara, angket dan tes hasil belajar siswa.
HASIL PENGEMBANGAN
Analisis data dari lembar validitas LKS berbasis pemecahan masalah untuk materi operasi aljabar didasarkan pada empat komponen, yaitu kelayakan isi, kebahasaan,
penyajian, dan kegrafikan. Hasil dari analisis uji validasi oleh validator disajikan pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Hasil Validasi LKS No.
Aspek yang Dinilai
Validator NV
(%) Ket 1 Penyaji
an materi
75 75 Valid 2 Kelaya
kan isi
75 75 Valid 3 Kebaha
saan
75 75 Valid 4 Kegrafi
kan
75 75 Valid
Total (%) 300
Rata-rata (%) 75 Valid Hasil validasi LKS di atas dikategorikan valid dengan rerata 75. Hasil validasi oleh validator tersebut menunjukkan bahan ajar LKS yang dikembangkan sudah memiliki validitas dari segi penyajian materi, kelayakan isi, bahasa, dan kegrafikan. Artinya materi yang disajikan dalam LKS sudah sesuai dengan materi yang harus dipelajari siswa untuk memperoleh capaian pembelajaran matematika, materi yang disajikan pada LKS dapat mengarahkan siswa dalam mencapai kompetensi yang ingin dicapai, bahasa yang digunakan dalam LKS sudah sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia, dan tampilan LKS sudah menarik.
LKS berbasis pemecahan masalah yang telah dinyatakan valid oleh validator, selanjutnya dilakukan uji praktikalitas. Uji praktikalitas dilakukan oleh dua orang guru mata pelajaran matematika dan enam orang siswa kelas IX SMP Pertiwi 2 Padang.
Hasil praktikalitas LKS yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Praktikalitas LKS oleh Guru
No. Aspek Penilaian
Guru NP
(%) Ket 1 2
1 Kemudahan
penggunaan 24 21 80,3 Sangat Praktis 2 Waktu yang
diperlukan 6 6 75 Praktis 3
Mudah diinterpreta sikan
2 4 75 Praktis 4
Memiliki ekivalensi yang sama
7 7 87,5 Sangat praktis
Total (%) 317
,8 Rata-rata (%) 79,
45 Praktis Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan bahwa nilai praktikalitas oleh guru adalah 79,45 dengan kategori praktis. Selanjutnya, hasil praktikalitas LKS yang dilakukan oleh siswa dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Praktikalitas LKS oleh Siswa
No Aspek Penilaian
NP (%)
Ket 1 Kemudahan
penggunaan 79,16 Praktis 2 Waktu yang
diperlukan 77,08 Praktis 3 Mudah 70,83 Praktis
diinterpretas ikan
4 Memiliki ekivalensi yang sama
81,25 Sangat praktis Total (%) 308,32
Rata-rata (%) 77,08 Praktis Berdasarkan Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa nilai praktikalitas oleh siswa adalah 77,08 % dengan kategori praktis. Analisis angket praktikalitas oleh guru dan siswa menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan termasuk kategori praktis.
Selanjutnya, dilakukan tahap efektifitas dengan melakukan tes hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5.
Tabel 4. Data Hasil Belajar Siswa kelas VIII 1
Uraian Jumlah
Pre- Test
% Post- Test
% Siswa yang
tuntas
6 22,2 21 77,8 Siswa yang
tidak tuntas
21 77,8 6 22,2
Tabel 5. Data Hasil Belajar Siswa kelas VIII 4
Uraian Jumlah
Pre- Test
% Post- Test
% Siswa yang
tuntas
1 3,8 21 19,2 Siswa yang
tidak tuntas
25 96,2 5 80,8 Berdasarkan hasil uji nilai tengah berpasangan diperoleh nilai >
yaitu 6,823>1,706 untuk kelas VIII 1
dan hasil uji nilai tengah berpasangan diperoleh nilai > yaitu 9,647
> 1,708 untuk kelas VIII 4. sehingga dari kedua kelas diperoleh hasil belajar siswa lebih baik setelah menggunakan LKS berbasis pemecahan masalah pada materi operasi aljabar dibandingkan dengan sebelum menggunakan LKS berbasis pemecahan masalah pada materi operasi aljabar. Dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis pemecahan masalah pada materi operasi aljabar sudah valid, praktis dan efektif.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan dihasilkannya LKS berbasis pemecahan masalah untuk materi operasi aljabar pada pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Pertiwi 2 Padang yang valid, praktis dan efektif.
Berdasarkan penelitian yang telah di- lakukan maka disarankan hal-hal berikut.
1. LKS berbasis pemecahan masalah untuk materi operasi aljabar yang valid, praktis dan efektif dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi siswa, guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk materi operasi penjumlahan dan pengurangan operasi aljabar.
2. Penelitian pengembangan akan lebih sempurna jika dilakukan sampai tahap keempat (disseminate atau penyebaran).
3. LKS ini dapat dijadikan contoh bagi guru dalam mengembangkan LKS lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: Pustaka Setia.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Jogjakarta: DIVA Press.
Utami, Rahma. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Berbasis Pemecahan Masalah materi Luas dan Keliling Segiempat dan Segitiga kelas VIII SMP. Padang: Program Sarjana STKIP PGRI Sumbar.