• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan lembar kegiatan siswa (lks)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan lembar kegiatan siswa (lks)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MERASIONALKAN PENYEBUT PECAHAN

BERBENTUK AKAR UNTUK KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

Oleh

Rosma Yulian Tary*, Anna Cesaria**, Lucky Heriyanti Jufri**

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR.

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR.

ABSTRACT

The background of this study was the mathematics learning material used in the senior high school 15 Padang had not been effective to help student about the concept that they learnt to apply it in daily activities. This study aims to develop the students worksheet by using guided discovery approach whichis valid, pratical, and effective. This study is research and development by using 4-D model which consists of 4 stages : define, design, develop, and disseminate. In this research, this only used three stages, they are define, design and develop. First of all, define stage. This stage consists of syllabus analysis, textbooks, literature, and interviews of teachers and students. Second, design stage. This stage consists of constructing the students worksheet. The last, develop stage. This stage develops the students worksheet and it does the validation, test practicalities, and effectiveness. The findings from the mathematics students worksheet by using guided discovery approach showed firstly on criterion very valid was 83.01 percent. Second, on practicalities test of teacher on very practical criterion was 84.99 percent. The last, on effectiveness test of effective criterion with minimal standard competence was 75 percent. In conclution, the students mathematics worksheet by using guided discovery approach on rationalizing denomitators fractions shapped root material was practically valid, practical, and effective in senior high school 15 Padang.

Keywords : LKS, Guided Discovery, development

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting dalam dunia pendidikan. Matematika juga merupakan pengetahuan dasar yang dibutuhkan siswa untuk menunjang keberhasilannya dalam

menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu matematika juga diperlukan siswa untuk mengembangkan kemampuannya seperti kemampuan berfikir kritis, logis, dan sistematis dalam memecahkan suatu masalah.

(2)

2 Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 2016 sampai 30 Januari 2016 di kelas X SMA Negeri 15 Padang Dalam proses pembelajaran guru dan siswa sudah menggunakan bahan ajar berupa LKS. Namun LKS tersebut sangat jarang digunakan karena belum sesuai dengan kemampuan siswa. Sehingga siswa tidak dapat memahami sendiri materi yang dipelajari. Akibatnya guru banyak memberi penjelasan dan menuliskan materi di papan tulis, sehingga waktu yang disediakan tidak lagi efektif.

Siswa banyak kehabisan waktu untuk menyalin penjelasan guru.

Kemantapan siswa dalam memahami materi melalui latihan menjadi tidak optimal. LKS yang digunakan siswa belum sepenuhnya membimbing siswa dalam menemukan konsep dan belum mampu memotivasi siswa untuk belajar mandiri. Terlihat bahwa uraian materi dalam LKS berupa materi-materi pokok, siswa langsung diberikan konsep dan diberikan contoh soal.

Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dilakukan upaya untuk membantu siswa dalam memahami materi Merasionalkan Penyebut Pecahan Berbentuk Akar.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing.

LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing dimaksudkan dapat membantu kemandirian siswa dalam

belajar. Tujuannya agar siswa melakukan penemuan sebuah konsep yang sudah diketahui oleh guru, sedangkan guru membimbing mereka ke arah yang tepat.

Bimbingan dimaksudkan agar penemuan yang dilakukan siswa terarah. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan judul

“Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing Pada Materi Merasionalkan Penyebut Pecahan Berbentuk Akar Untuk Kelas X SMA Negeri 15 Padang”.

Tujuan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan penemuan terbimbing yang valid, praktis dan efektif valid pada materi merasionalkan penyebut pecahan berbentuk akar untuk kelas X SMA.

Hamdani (2011: 74) menyatakan LKS merupakan lembaran kertas yang berupa informasi maupun soal-soal (pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa.

Penemuan terbimbing merupakan salah satu sebagai dari pembelajaran penemuan yang banyak melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, namun dalam proses penemuan siswa mendapat bantuan atau bimbingan dari guru, agar mereka lebih terarah sehinga baik proses pelaksanaan pembelajaran maupun tujuan yang dicapai terlaksana dengan baik.

(3)

3 Langkah-langkah pembelajaran dengan penemuan terbimbing menurut Hamdani (2011 : 185) adalah 1) Adanya problema yang akan dipecahkan, yang dinyatakan dengan pernyataan dan pertanyaan.

2) Jelas tingkat atau kelasnya (dinyatakan dengan jelas tingkat siswa yang akan diberi pelajaran, misalnya SMP kelas III).

3) Konsep atau prinsip yang harus ditemukan siswa melalui kegiatan tersebut perlu ditulis dengan jelas.

4) Alat atau bahan perlu disediakan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam melaksanakan kegiatan.

5) Diskusi sebelum siswa melaksanakan kegiatan.

6) Kegiatan metode penemuan oleh siswa berupa penyelidikan atau percobaan untuk menemukan konsep atau prinsip yang telah ditentukan.

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fuara Dila Sasmi (2014) yaitu Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Guided Discovery (Penemuan Terbimbing) Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Segi Empat Kelas VII Semester II MTS Lunto Kota Sawah Lunto.

Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian ini dilakukan sampai kegiatan efektivitas LKS dengan materi yang dibahas adalah merasionalkan penyebut pecahan berbentuk akar, sedangkan penelitian sebelumnya hanya sampai kegiatan validitas dan praktikalitas dengan materi bangun datar segi empat.

METODE PENGEMBANGAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembagan (Research and Development/R&D) dengan model 4-D. Pada penelitian ini dilakukan tiga tahap yaitu, define, design dan develop. Tahap define dimulai dengan menganalisis silabus, menganalisis buku teks, menganalisis literatur, wawancara dengan guru dan siswa. Tahap design dilakukan perancangan LKS berdasarkan hasil pada tahap define. Selanjutnya, pada tahap develop dilakukan validitas, praktikalitas dan efektivitas LKS.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, angket, pedoman wawancara dan tes akhir. Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dilakukan oleh validator.

Validator dalam penelitian ini adalah satu orang dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, satu orang guru matematika SMAN 15 Padang, dan satu orang guru bahasa SMAN 15 Padang. Angket dan pedoman wawancara digunakan untuk melakukan praktikalitas produk.

Praktikalitas produk bertujuan untuk melihat keterpakaian produk yang telah disusun, dengan melakukan uji- coba produk secara terbatas pada enam siswa dan satu guru Matematika SMAN 15 Padang. Tes akhir digunakan untuk melihat hasil belajar siswa guna mengetahui efektivitas LKS.

(4)

4 Hasil validasi dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai, disajikan dalam bentuk tabel. Skor dari masing-masing validator dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

NV =

dengan

NV = Nilai akhir validasi dari masing-masing validator S = Skor yang diperoleh SM = Skor maksimum

Selanjutnya dicari rerata skor dari nilai akhir semua validator dengan menggunakan rumus:

dengan

= rerata hasil penilaian dari para validator

NVi = nilai akhir penilaian validator ke-i

n = banyak validator

Kemudian dihitung semua aspek pada LKS. Kriteria tingkat kevalidan terlihat pada Tabel 1:

Tabel 1. Kriteria Validasi Persentase (%) Kriteria

25 ≤

̅

≤ 43 Sangat Tidak Valid 43 <

̅

≤ 62 Tidak Valid 62 <

̅

≤ 81 Valid 81 <

̅

≤ 100 Sangat Valid

Analisis data praktikalitas dilakukan dengan memberikan angket dan wawancara kepada enam orang siswa dan satu orang guru matematika. Data angket diperoleh dengan cara menghitung skor siswa dan guru yang menjawab masing- masing item sebagaimana terdapat dalam angket. Data uji praktikalitas LKS dianalisis dengan menghitung persentase menggunakan rumus :

NA =

100%

Tabel 2. Kriteria Praktikalitas Persentase (%) Kriteria

25 ≤

̅

≤ 43 Sangat Tidak Praktis 43 <

̅

≤ 62 Tidak Praktis 62 <

̅

≤ 81 Praktis 81 <

̅

≤ 100 Sangat Praktis

Tes hasil belajar dianalisis dengan meggunakan perhitungan persentase siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Untuk pengembangan LKS ini dikatakan efektif jika dari 75% siswa mendapat nilai KKM, Harjanto (2010:285)

Hasil wawancara dengan siswa dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Menurut Miles dan Huberman dalam rohidi (1992: 16) Analisis kualitatif menggunakan kata- kata yang disusun ke dalam bentuk teks yang diperluas atau berupa kesimpulan. Analisis kualitatif terdiri

(5)

5 dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing dilakukan dalam tiga tahap yaitu define, design, dan develop. LKS yang telah dinyatakan valid diimplementasikan untuk dapat memperoleh data praktikalitas.

Kemudian LKS diujicobakan pada kelas sesungguhnya untuk mengetahui keefektifan LKS tersebut.

Berikut ini dijelaskan hasil analisis validitas, praktikalitas dan efektivitas LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing.

Validitas dengan pendekatan penemuan terbimbing. Analisis data dari lembar validasi LKS matematika dengan pendekatan penemuan terbimbing didasarkan atas tiga indikator yaitu materi, penyajian dan bahasa dan keterbacaan. Hasil validasi dari ketiga aspek yang dinilai diperoleh rerata 83,01% dengan kategori sangat valid.

Praktikalitas LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing.

bertujuan untuk melihat keterpakaian LKS. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa nilai akhir LKS matematika dengan pendekatan penemuan terbimbing dari guru dikategorikan sangat praktis dengan persentase 81,88%, sedangkan

dari 6 siswa dikategorikan sangat praktis dengan persentase 84,99%.

Hasil tes yang dianalisis diperoleh persentase siswa yang tuntas berjumlah 81,5%. Hal ini menunjukkan penggunaan LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing efektif.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi merasionalkan penyebut pecahan dilihat dari segi materi, penyajian serta bahasa dan keterbacaan dinyatakan sangat valid dengan persentase 83,01%.

2. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi merasionalkan penyebut pecahan sudah sangat praktis digunakan oleh guru dan siswa setelah diujicobakan secara terbatas ada enam orang siswa dengan persentase 81,88% dan 84,99%.

3. Efektifitas untuk melihat hasil belajar siswa diperoleh persentase 81,5%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing efektif bagi siswa kelas X.8 SMA Negeri 15 Padang.

(6)

6 DAFTAR RUJUKAN

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

Pustaka Setia.

Sasmi, Fuara Dila (2014).

“Pengembangan Lembar Siswa (LKS) Berbasis Guided Discovery (Penemuan Terbimbing) Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Segi Empat Kelas VII Semester II MTS Lunto Kota Sawah Lunto.” Padang : STKIP PGRI Padang.

Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Penulis Pemula. Bandung:

Alfabeta.

Walpole. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Harjanto, (2010). Perencanaan Pengajaran. Jakarta:

Rineka Cipta.

Rohidi, Tjetjep Rohendi. (2009).

Analisis Data Kualitatif tentang Metode-Metode Baru (terjemahan Miles, Matthew B, dan Huberman, A. Michael). Jakarta: UI- Press.

Referensi

Dokumen terkait

LKS berbasis konstruktivisme pada materi peluang memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut: LKS ini memiliki cover seperti Gambar 1 berikut Gambar 1 Uraian materi pada

Berdasarkan uraian di atas dilakukan penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa LKS Berbasis Matematika Realistik Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua