• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MUATAN LOKAL MEMBUBUT SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN

dini kemalasari

Academic year: 2023

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MUATAN LOKAL MEMBUBUT SISWA SMK NEGERI 4 MEDAN"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

1

Latar Belakang Masalah

Beragamnya pembelajaran yang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi tepat guna untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dapat menjadi tantangan baru. Media pembelajaran saat ini dapat menjadi sumber belajar yang lebih menarik jika dipadukan dengan kemampuan digital komputer untuk mengolah informasi dalam virtual reality. Pembelajaran yang berlangsung saat ini memerlukan banyak media untuk dapat menyampaikan berbagai jenis informasi dengan format media yang berbeda-beda mulai dari teks, gambar, audio, video, animasi, bahkan interaktif.

Pembelajaran dengan menggunakan berbagai media dapat meningkatkan pengetahuan seseorang dari yang menerima pesan yang sangat singkat hingga yang sangat kompleks untuk dikembangkan. Pengalaman tersebut menginspirasi penulis untuk merancang pembelajaran yang dapat digunakan baik secara online maupun offline. Multimedia pembelajaran muatan lokal keterampilan dasar bekerja dengan mesin bubut yang akan dikembangkan melalui penelitian ini berupa multimedia interaktif hybrid CD-ROM (Compact Disc – Read Only Memory).

Penulis dan peneliti yang berprofesi sebagai guru sekolah memandang perlunya menerapkan sistem pembelajaran yang lebih menarik dengan merancang program pembelajaran multimedia interaktif menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai sistem perancangan hybrid CD-ROM yang mampu bekerja baik offline maupun online sehingga dapat dilakukan. digunakan dalam kondisi teknis yang berbeda di lapangan. Dalam hal ini penulis telah membuat prototype multimedia interaktif terkait program pembelajaran muatan lokal dengan keterampilan dasar melakukan pekerjaan dengan mesin bubut.

IdentifikasiMasalah

Hal ini bergantung pada ketersediaan Wi-Fi untuk akses Internet dan perangkat tambahan berupa modem yang dapat digunakan untuk online guna meningkatkan hasil belajar siswa. Sejalan dengan bidang yang penulis geluti saat ini yaitu Teknologi Pendidikan, maka pembelajaran muatan lokal dengan keterampilan dasar dalam melakukan pekerjaan dengan mesin bubut yang dirancang seharusnya dapat memudahkan seseorang dalam mempelajarinya. Model prototype program pembelajaran multimedia interaktif menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 ini akan digunakan oleh siswa jurusan teknik pengelasan mata pelajaran muatan lokal keterampilan dasar pembubutan semester 3 tahun pelajaran 2014-2015 di SMK Negeri 4 Medan.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Pengembangan

Manfaat Pengembangan

LANDASAN TEORI

Kajian Teoretis

  • Hakikat Hasil Belajar Kompetensi Melakukan Pekerjaan dengan Mesin
  • Hakikat Media Pembelajaran
  • Macromedia Dreamweaver 8
  • Pembuatan Multimedia Interaktif

Pengaturan elemen multimedia interaktif yang akan dirancang disesuaikan dengan ukuran yang telah ditentukan pada size chart dengan menggunakan skala tertentu (inpiksel). Langkah-langkah pembuatan prototipe multimedia interaktif topik muatan lokal dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 adalah: (1) mengidentifikasi kebutuhan siswa, (2) menganalisis pembelajaran siswa yang efektif, (3) mengidentifikasi karakteristik siswa, (4) ) pemilihan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa tingkat pemahaman, (5) pemilihan komponen perancangan multimedia, (6) pemilihan materi presentasi online dan offline, (7) perancangan perangkat lunak interaktif, dan (8) pembakaran data ke CD dengan autorun. Multimedia interaktif menggabungkan kedua sistem ini (linier dan non-linier) agar dapat beradaptasi dengan cara berpikir pengguna saat bernavigasi.

Model pengembangan produk Borg & Gall (1983) digunakan untuk mengembangkan multimedia interaktif muatan lokal, dan dipadukan dengan model pengembangan pembelajaran Dick & Carey (2005) untuk mengembangkan kurikulum. Perencanaan pengembangan multimedia interaktif berlangsung melalui langkah-langkah sebagai berikut: (1) Perencanaan awal pengembangan, (2) perencanaan bahan pembelajaran multimedia interaktif, dan (3) perakitan bahan pembelajaran interaktif. Langkah selanjutnya setelah membuat pembelajaran penggunaan multimedia interaktif adalah mengembangkan tujuan pembelajaran yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi inti.

Selama pembelajaran dengan multimedia interaktif didukung dengan berbagai komponen pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam belajar. Langkah pertama sebelum merakit komponen lain dalam multimedia interaktif adalah menyiapkan petunjuk penggunaan media pembelajaran. Resien (2010) menemukan bahwa siswa yang diajar menggunakan multimedia interaktif berbasis komputer mencapai hasil belajar yang lebih baik, khususnya pada mata pelajaran ICT.

Temuan penelitian penggunaan multimedia interaktif berbasis komputer dan sikap inovatif terhadap hasil pembelajaran TIK. Pengembangan multimedia interaktif menggunakan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver 8 yang dikembangkan dengan kombinasi model Borg & Gall dan Dick & Carey akan menghasilkan produk dengan standar kesesuaian dan efektivitas untuk meningkatkan hasil belajar listening siswa. Untuk memperoleh media pembelajaran yang efektif dan menarik, peneliti menggunakan prinsip desain pembelajaran dan desain media dalam pengembangan multimedia interaktif.

Media pembelajaran dikembangkan berdasarkan masukan dari kegiatan analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi bahwa multimedia interaktif yang dikembangkan memang diperlukan dan dapat memberikan kemudahan kepada siswa dan pendidik sebagai pengguna. Oleh karena itu, pengujian dan revisi harus dilakukan sebagai prosedur untuk menghasilkan multimedia interaktif yang layak. Tata cara pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif kombinasi model Borg & Gall dan Dick & Carey D.

Jenis data yang digali adalah sebagai berikut: (1) aspek pembelajaran dan kebenaran isi diperoleh dari ahli materi dan desain pembelajaran, (2) desain media dan pembelajaran diperoleh dari ahli media, (3) kualitas tampilan dan penyajian materi, diperoleh dari uji coba individu, kelompok kecil, dan lapangan, dan (4) daya tarik multimedia interaktif diperoleh dari aktivitas dan respon siswa selama uji coba media pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) angket ahli materi, (2) angket ahli desain pembelajaran, (3) angket ahli media dan (4) angket ahli siswa, (5) angket persepsi guru terhadap penggunaan media. multimedia interaktif, (6) lembar persepsi siswa terhadap penggunaan multimedia interaktif. Kuesioner lembar keempat digunakan untuk memperoleh data kualitas multimedia interaktif siswa.

Pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Dreamweaver 8 yang dikembangkan dengan kombinasi model Borg & Gall dan Dick & Carey akan menghasilkan produk dengan standar kelayakan dan efektivitas untuk meningkatkan hasil belajar listening siswa.

gambar 1. Software Macromedia dreamweaver 8
gambar 1. Software Macromedia dreamweaver 8

Pengembangan Multimedia Interaktif

Penelitian yang Relevan

Kerangka Berpikir

Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan Medan untuk mahasiswa Jurusan Teknik Pengelasan pada Mata Pelajaran Muatan Lokal dengan kompetensi dasar mengerjakan pekerjaan bubut semester ganjil tahun ajaran 2014-2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Muatan Lokal tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 2 kelompok yaitu kelompok A dan B yang berjumlah 40 mahasiswa. Tahap pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014-2015 dengan sampel terdiri dari kelompok mahasiswa sebanyak 20 orang.

Model Pengembangan

Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan Medan untuk mahasiswa jurusan Teknik Pengelasan pada mata pelajaran substantif lokal kompetensi dasar melakukan pekerjaan dengan mesin bubut semester ganjil tahun ajaran.

Prosedur Pengembangan

Menulis tes patokan Pengembangan strategi pembelajaran Pengembangan materi pembelajaran TAHAP I : MELAKUKAN PENELITIAN AWAL. Prosedur pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif kombinasi model Borg & Gall dan Dick & Carey.

Tahap Uji Coba Produk

Produk pengembangan multimedia interaktif memerlukan umpan balik dalam rangka evaluasi formatif, umpan balik tersebut diperoleh dari subjek yang terdiri dari ahli desain pembelajaran, ahli materi, ahli media dan pengguna produk yaitu siswa SMK Negeri 4 Medan jurusan teknik pengelasan. Kemudian menganalisis revisi konseptual dan pengembangan tahap I. b) Tahap kedua adalah uji coba individu (one-to-one test). Masukan dari uji coba II kemudian dijadikan dasar perbaikan produk (revisi II). c) Langkah ketiga adalah pengujian dalam kelompok kecil.

Apabila masih terdapat kekurangan maka akan dilakukan perbaikan III berdasarkan masukan yang diperoleh (revisi III). d) Langkah keempat adalah uji coba lapangan. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki pada produk yang dikembangkan setelah dilakukan diskusi berdasarkan expert review dan uji coba individu dan kelompok kecil. Data yang dikumpulkan dari hasil uji coba produk digunakan sebagai dasar untuk menentukan kelayakan dan daya tarik produk yang dikembangkan sebelum digunakan di lapangan.

Data yang diperoleh disesuaikan dengan tujuan dan desain pengembangan yang digunakan, sehingga jenis data yang dikumpulkan dalam pengembangan ini adalah data kuantitatif sebagai data dasar, yang dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5 dengan kriteria : ( 1) sangat buruk, (2) buruk baik, (3) sedang, (4) baik, dan (5) sangat baik. Selain itu, jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif berupa uraian saran dan masukan tertulis dari responden sebagai data tambahan. Kuesioner pertama digunakan untuk memperoleh data kualitas bahan ajar dan aspek pengembangan sistem penyampaiannya.

Lembar angket kedua digunakan untuk memperoleh data kualitas desain pembelajaran dan aspek teknis produk pembelajaran oleh ahli desain pembelajaran. Lembar angket ketiga digunakan untuk memperoleh data kualitas rekayasa perangkat lunak dari ahli media. Lembar wawancara digunakan sebagai alat pengumpul data dari ahli mata pelajaran mengenai saran, kritik dan masukan, serta siswa pada saat uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.

Selain itu, siswa juga ditanya mengenai validitas isi dan jawabannya masih memerlukan penjelasan tambahan. Lembar observasi dilakukan oleh guru dan peneliti secara langsung pada saat latihan kegiatan pembelajaran dan respon siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan paket pembelajaran. Seluruh data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif yang dibagi secara kuantitatif ke dalam kategori-kategori untuk mempertajam penilaian dalam menarik kesimpulan.

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas Materi Pembelajaran, Sistem Penyampaian Pembelajaran dan Kualitas Strategi
Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas Materi Pembelajaran, Sistem Penyampaian Pembelajaran dan Kualitas Strategi

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Dengan cara ini siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan dapat meningkatkan minat dan ketertarikan siswa dalam belajar, sehingga diharapkan juga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

Tabel 5. Kriteria Penilaian Efektifitas Multimedia
Tabel 5. Kriteria Penilaian Efektifitas Multimedia

Gambar

gambar 1. Software Macromedia dreamweaver 8
gambar 2. Software Adobe Photoshop
gambar 3. Hypermedia pada Interaksi Menu
gambar 4. Browser pada Format HTML
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan multimedia Interaktif Menggunakan pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan Macromedia Flash Pada Mata Pelajaran Kriya Tekstil Untuk Siswa Kelas

First Search terhadap pemahaman siswa dalam Mata Pelajaran Desain Grafis. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Interaktif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancang bangun media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran dasar dan pengukuran listrik dan menguji

Artinya produk media pembelajaran interaktif yang dikembangkan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh guru, sehingga layak digunakan guru sebagai media pembelajaran

Prosedur rancang bangun media pembelajaran berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran melakukan instalasi sistem operasi dasar yang dikemas dalam bentuk

Nanda Putri Hamid Damanik: Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Lectora Inspire Pada Mata Pelajaran Dasar Kecantikan Kulit Siswa Kelas X SMK Negeri 1

pelaksanaan program kurikulum muatan lokal guru mempersiapkan materi mata pelajaran bahasa jawa dan materi dari pelajaran karawitan, guru bahasa jawa mengikuti

Penelitian ini dilakukan dengan membuat model pembelajaran elektronik dengan menggunakan E-Module untuk meningkatkan variasi model pembelajaran mata pelajaran muatan