• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan Semiotika

N/A
N/A
saden 01

Academic year: 2024

Membagikan "Pengenalan Semiotika"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Menurut Tinarbuko (2008), semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda supaya dapat mengetahui bagaimana tanda tersebut berfungsi dan menghasilkan suatu makna.

Sementara itu, menurut Christomy dan Yuwono (2004), berpendapat bahwa semiotika adalah studi tentang tanda-tanda (sign), fungsi tanda, dan produksi tanda. Tanda-tanda tersebut menyampaikan suatu informasi sehingga bersifat komunikatif. Keberadaannya mampu menggantikan sesuatu yang lain, dapat dipikirkan, atau dibayangkan. Cabang ilmu ini semula berkembang dalam bidang bahasa, kemudian berkembang pula dalam bidang desain dan seni rupa.

Semiotika berasal dari kata Yunani “semeion” yang berarti simbol Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda. Dalam pandangan Zoest, segala sesuatu yang dapat diamati atau dapat diamati dapat disebut dengan tanda dan tanda tidak terbatas pada objek saja (Zoest, 1993:

18). Kecenderungan memandang berbagai wacana sosial sebagai fenomena linguistik Karena bahasa digunakan sebagai model wacana sosial, maka dapat dikatakan bahwa jika semua praktik sosial dapat dilihat sebagai fenomena linguistik, maka semuanya juga dapat dilihat sebagai simbol (Piliang, 1998: 262). Artinya, bahasa dijadikan model dalam berbagai wacana sosial.

Bertolak dari pandangan semiotika tersebut, jika seluruh praktik sosial dapat dianggap sebagai fenomena bahasa, maka semuanya–termasuk karya-karya desain komunikasi visual - dapat juga dipandang sebagai tanda-tanda. Hal itu dimungkinkan karena luasnya pengertian tanda itu sendiri.

Ikon merupakan tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya. Keberadaan ikon biasanya mirip dengan sesuatu hal yang dimaksudkan. Contohnya, gambar toilet di suatu gedung atau pom bensin berarti disitu adalah tempat toilet.

Indeks merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya atau disebut juga tanda sebagai bukti. Contohnya, asap dan api, asap menunjukkan adanya api.

Jejak telapak kaki di tanah merupakan tanda indeks orang yang melewati tempat itu. Tanda tangan (signature) merupakan indeks dari keberadaan seseorang yang menorehkan tanda tangan itu.

Simbol merupakan tanda berdasarkan konvensi, peraturan, atau perjanjian yang disepakati bersama. Simbol baru dapat dipahami jika seseorang sudah mengerti arti yang telah disepakati sebelumnya. Contohnya, Garuda Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah burung yang memiliki perlambang yang kaya makna. Namun bagi orang yang memiliki latar budaya berbeda, seperti orang Eskimo, misalnya, Garuda Pancasila hanya dipandang sebagai burung elang biasa.

Dalam semiotika, kode adalah aturan yang menghasilkan tanda-tanda sebagai penampilan konkritnya di dalam hubungan komunikasi. (Eco, 1979:48). Menurut Roland Barthes (1975:19- 20) kode di dalam semiotika terdiri atas 5 hal, yaitu : (1) kode hermeneutik, (2) kode semik, (3) kode simbolik, (4) kode proaretik, (5) kode gnomik.

(2)

1. Kode Hermeneutik lebih merujuk kepada pertanyaan yang berkaitan terhadap kebenaran akan suatu hal, contohnya didalam sebuah novel suatu peristiwa dapat diinterpretasikan sebagai simbol perubahan masa depan, dengan memahami bagaimana peristiwa tersebut terkait dengan tema novel dan bagaimana simbolisme yang terkait terhadap peristiwa itu mempengaruhi makna novel secara keseluruhan.

2. Kode Semik merupakan kode yang berkenaan dengan tema-tema dan disusun lewat proses pembacaan teks, contohnya adalah kata “matahari tenggelam bagaikan lautan api”

yang berarti keindahan yang penuh gairah

3. Kode Simbolik merupakan sebuah kelompok simbol yang memiliki arti dibelakangnya, contohnya adalah warna merah yang dapat diinterpretasikan sebagai tanda bahaya, cinta dan gairah.

4. Kode Proaretik adalah kemampuan dalam menentukan sebuah hasil dari tindakan secara rasional dengan merekonstruksi suatu logika yang sudah ditulis, contohnya adalah urutan peristiwa didalam suatu novel.

5. Kode Gnomik merupakan referensi suatu ilmu pengetahuan dalam menarik perhatian tanpa menyusun kultur yang diekspresikan, contohnya adalah lagu tradisional dapat melambangkan rasa cinta tanah air atau kebersamaan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem tanda yang melingkupi pemaknaan dan bahasa visual serta makna semiotika yang terkandung dalam visualisasi iklan papan reklame

Ketika semiotika diterapkan untuk meneliti tanda dengan pendekatan sosial budaya, maka persepsi tanda tersebut dapat membentuk berbagai makna, bahkan dapat menjadi mitologi

Semiotika merupakan teori ilmiah yang dapat digunakan untuk mengkaji bentuk tanda, pesan, dan makna pada karya seni rupa kontemporer.Teori semiotika digunakan

Semiotika adalah ilmu untuk mengetahui tentang sistem tanda, kovensi- konvensi yang ada dalam komunikasi dan makna yang tekandung di dalamnya.Tanda- tanda yang dimaksud di

Dengan adanya ilmu yang mempelajari tentang tanda, yaitu semiotika, diharap dapat memberikan penjelasan tentang makna yang terkandung dalam lambang negara tersebut dan

Semiotika teks, dalam hal ini, tidak berhenti hanya menganalisis tanda (jenis, struktur, makna) secara individu, akan tetapi melingkupi pemilihan tanda-tanda yang dikombinasikan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan semiotika untuk melihat lebih dalam upaya untuk menggambarkan berbagai pilihan makna, yang tersedia melalui tanda-tanda

Hal ini menjadi penting untuk dikaji lebih lanjut dengan semiotika Roland Barthnes, karena ia melihat segala tanda memiliki makna pada denotasi dan konotasi untuk mengetahui maksud