Perkembangan dan Ruang Lingkup Sosiologi
Sintia Catur Sutantri, S.Sos.,M.I.Pol
.
Pengertian Sosiologi
Secara terminologis, sosiologi merupakan perpaduan dua kata dari bahasa Latin dan Yunani.
Socius adalah kata Latin, artinya kawan. Logos adalah kata dari bahasa Yunani artinya ilmu pengetahuan.
Sebagai ilmu pengetahuan murni, sosiologi memenuhi setidaknya empat usur sifat sosiologi:
• Sosiologi bersifat empiris: Didasarkan pada realitas di lapangan, tidak spekulatif.
• Sosiologi bersifat teoritis: Disusun secara sistematis dengan abstraksi.
• Sosiologi bersifat kumulatif: Memperhitungkan, mengevaluasi, memperbaiki studi sosiologis yang sudah ada sebelumnya.
• Sosiologi bersifat non-etis: Tidak menilai benar atau salah, mengkaji apa yang senyatanya, bukan apa yang seharusnya.
Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli
Auguste Comte
Comte mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
fenomena sosial dengan hukum-hukum tetap (ajeg) yang menjadi objek investigasinya.
Karl Marx
Marx tidak secara eksplisit menulis definisi atau pengertian sosiologi, namun studinya tentang ekonomi menjadi landasan teori-teori sosiologi. Dalam ’The Communist
Manifesto’, menurutnya masyarakat (proletar) harus dibebaskan dari penyakit sistem kapitalis yang akan menghancurkannya. Sosiologi bisa digunakan sebagai alat untuk mengagkat kaum tertindas melawan penindas dan mewujudkan cita-cita masyarakat tanpa kelas.
Emile Durkheim
Pengertian sosiologi menurut Durkheim yaitu sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta dan institusi sosial.
Quiz 1 :
Simpulkan secara singkat definisi sosiologi berdasarkan pendapat dari para ahli!
Max Weber
Weber medefinisikan pengertian sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari tindakan sosial untuk menjelaskan sebab-akibat fenomena sosial yang diteliti.
Anthony Giddens
Pengertian sosiologi menurut Giddens yaitu sosiologi adalah studi tentang kehidupan sosial menusia, grup, dan masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi
Sumarjan dan Soemardi mengatakan pengertian sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari struktur, proses, dan perubahan sosial dalam masyarakat.
Soerjono Soekanto
Soekanto mengatakan pengertian sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kemasayarakat secara umum dan berupa mendapatkan pola-pola sosial yang tampak di masyarakat.
Hakikat Sosiologi
Soerjono Soekanto menyebut sosiologi sebagai ilmu murni, bukan terapan dalam bukunya ’Sosiologi Suatu Pengantar’.
Dalam perkembangannya, sosiologi menghasilkan teori dan metode ilmiah yang dapat digolongkan sebagai ilmu terapan (applied science).
Sosiologi merupakan disiplin yang kategoris, dan
kontekstual, bukan normatif.
Sosiologi merupakan ilmu murni dan
bisa sekaligus ilmu terapan.
Sosiologi bertujuan menghasilkan
pola-pola sosial yang
sifatnya umum, bukan
individual.
Sosiologi merupakan
ilmu pengetahuan
yang empiris serta rasional.
Sosiologi menempatkan
apa yang senyatanya terjadi sebagai
objek kajian, bukan apa
yang seharusnya.
Sejarah
• Filsuf besar era Yunani Kuno, Plato dan Arostoteles telah menulis buku tentang bagaimana mendesain masyarakat yang adil dan bahagia.
• Ilmuwan dari Timur Ibnu Khaldun menulis tentang integrasi sosial (Asabiyah) dan peradaban manusia pada abad 14, sebelum Eropa memasuki era Renaisans.
• Pada periode awal era Pencerahan di Eropa Barat, Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean Jacques Rouseau telah menulis tentang bagaimana mengorganisir masyarakat agar hidup harmonis dalam satu sistem pemerintahan melalui istilah yang dikenal dengan ’kontrak sosial’.
Dengan demikian, jika sosiologi dipahami mengenai studi tentang masyarakat, maka sosiologi sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Artinya, ’sosiologi’ sudah ada sebelum istilah sosiologi ada.
• Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern lahir dan dipengaruhi oleh revolusi industri pada awal abad 19.
• Auguste Comte dikenal sebagai ’Bapak Sosiologi’ karena ia yang mencetuskan istilah ’sosiologi’
pertama kali pada 1838.
• Comte yakin bahwa masyarakat harus dipelajari sebagaimana adanya (das sein), bukan sebagaimana mestinya (das sollen).
• Comte dianggap sebagai orang pertama yang memberi klaim bahwa dunia sosial bisa dipahami secara ilmiah, menggunakan metode-metode eksakta, seperti pada ilmu fisika.
• Sosiologi menurut Comte adalah fisika sosial.
Sejarah Perkembangan Sosiologi Abad 19
• Sejarah perkembangan sosiologi yang sering diajarkan adalah sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern yang saintifik atau ilmiah.
• Istilah ilmiah sendiri baru muncul pada abad pencerahan di Perancis.
• Pencerahan memiliki konotasi rasional dan empiris. Ilmu pengetahuan bersifat rasional ketika berasal dari pikiran manusia, bukan metafisik dan teologis.
• Ilmu pengetahuan bersifat empiris ketika bisa dikecap oleh indra untuk diuji kebenarannya.
• Maka sosiologi sebagai ilmu pengetahuan ilmiah adalah sosiologi yang rasional dan empiris.
• Auguste Comte
• Harriet Martineau
• Herbert Spencer
• Karl Marx
• Max Weber
• Emile Durkheim
• Georg Simmel
• Sigmund Freud
• George Herbert Mead
• W. E. B. Du Bois
• Alfred Schutz
• Talcott Parsons
• Robert K. Merton
Tokoh Sosiologi Klasik
• Sosiologi berkembang pesat di Eropa Barat pada abad 19.
• Perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh Revolusi Politik dan Revolusi Industri yang mengubah tatanan kehidupan sosial secara dramatis.
• Salah satu tokoh berpengaruh dalam sosiologi adalah intelektual Inggris Karl Marx. Marx tidak pernah mengklaim dirinya secara spesifik sebagai sosiolog. Ia studi dampak politik ekonomi dari perubahan sosial di Eropa.
• Teorinya tentang perjuangan kelas memengaruhi perkembangan teori sosiologi bahkan sampai hari ini.
• Teori-teori Marx melahirkan aliran Marxisme dalam sosiologi. Perubahan sosial, dengan demikian menjadi faktor utama kelahiran sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern.
Quiz 2 :
Sebutkan pembagian kelas menurut Karl Marx!
Pada tahun 1876, intelektual Inggris Herbert Spencer menulis buku pertama yang menggunakan istilah ’sosiologi’ di judulnya
”Principle of Sociology”. Spencer adalah orang yang percaya pada teori evolusi Darwin. Ia menerapkan hukum evolusi biologi pada sosiologi. Spencer mengenalkan teori besar tentang evolusi sosial yang diterima secara luas beberapa tahun kemudian.
Pada tahun 1883, intelektual Amerika Lester F. Ward menulis buku berjudul ”Dynamic Sociology”. Buku tersebut dianggap sebagai buku pertama tentang desain tindakan sosial yang harus dilakukan masyarakat untuk menuju kemajuan. Berikutnya, pada 1895, Email Durkheim menerangkan secara detail metodologi ilmiah sosiologi dalam bukunya
”The Rules of Sociological Method”.
Sejarah Perkembangan Sosiologi Abad 20
• Memasuki abad 20, terjadi ’migrasi tradisi ilmiah’ sosiologi dari Eropa Barat ke Amerika Serikat. Sosiologi pada abad 20 berkembang pesat di Amerika Serikat.
• Perlu diperhatikan pula konteks Amerika Serikat pada abad awal 20.
Saat itu, industrialisasi dan urbanisasi terjadi secara besar- besaran di perkotaan di Amerika Serikat. Akibat dari industrialisasi ini adalah perubahan sosial dengan ekskalasi yang besar.
• Sejarah perkembangan sosiologi di Amerika Serikat pada periode sebelum Perang Dunia pertama sampai dengan kisaran 1930an didominasi oleh aliran Chicago School dengan tokoh utamanya Albion W. Small, yang sekaligus menjadi inisiator jurnal sosiologi paling prestisius di dunia sampai saat ini, American Journal of Sociology.
• Pada fase berikutnya, perkembangan Chicago School melahirkan tokoh besar Pitirim Sorokin yang banyak berkontribusi memperluas aspek metodologi sosiologi.
Sejarah Perkembangan Sosiologi Era Kontemporer
• Menjelang abad 21, sosiologi sebagai ilmu pengetahuan modern mendapat serangan bertubi-tubi dari aliran- aliran sosiologi yang menyandang label post-, seperti postmodernisme, poststrukturalisme, postpositivisme, postkolonialisme, dan lain sebagainya.
• Memasuki abad 21, sejarah perkembangan sosiologi menuju variasi aliran pemikiran dan disiplin yang semakin banyak.
• George Ritzer telah memformulasikan sebelumnya sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan yang
berparadigma multiple.
• Artinya, cara pandang sosiologi tidak tunggal sehingga sosiologi secara historis adalah ilmu pengetahuan yang luas cakupannya.
• Abad millenium menandai sosiologi sebagai ilmu yang sangat cair dan luas.
• Objek kajian tidak sebatas pada perubahan struktur sosial dalam konteks industrialisasi, urbanisasi, perdesaan dan perkotaan, melainkan juga sampai pada aspek dinamika masyarakat yang sifatnya kekinian. Seperti misalnya, sosiologi pada masyarakat informasi.
Sosiologi abad 21 adalah sosiologi kontemporer.
• Indikasi semakin meluasnya ruang lingkup sosiologi bisa dilihat dari berkembangnya subdisiplin yang menjadi cabang sosiologi.
• Beberapa diantaranya yang bisa disebutkan adalah Sosiologi Digital, Sosiologi Turisme, Sosiologi Pemuda, Sosiologi Kesehatan, Sosiologi Olah Raga, Sosiologi Sastra, Sosiologi Hukum, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Gender, dan Sosiologi kontemporer lainnya.
• Kecenderungan lain yang bisa diidentifikasi adalah semakin menjauhnya sosiologi dari tradisi positivisme.
• Sejarah perkembangan sosiologi di era kontemporer cenderung menolak relevansi hukum-hukum alam pada ilmu sosial.
• Erving Goffman
• James Coleman
• Harold Garfinkel
• Daniel Bell
• Norbert Elias
• Michel Foucault
• Jurgen Habermas
• Anthony Giddens
• Pierre Bourdieu
• Jean Baudrillard
• Judith Butler
Tokoh Sosiologi Modern
Quiz 3:
Sebutkan hasil pemikiran dari 2 orang tokoh sosiologi modern!
Pendekatan Sosiologi
Pendekatan makro
Menekankan analisis pada sistem sosial dan populasi secara menyeluruh dengan level
abstraksi yang tinggi. Pendekatan makro mempelajari individu, keluarga dan entitas lain sejauh dihubungkan dengan sistem sosial yang
lebih luas.
Pendekatan Mikro
Mempelajari perilaku individual atau kelompok kecil. Fokus utama pendekatan mikro adalah interaksi sosial dimana status
dan peran merupakan komponen penting dalam struktur sosial.
Dalam studi sosiologi yang lebih kontemporer, terdapat pendekatan ketiga yang berupaya menjembatani hubungan antara makro dan mikro secara teoritis
Ruang lingkup sosiologi
♣ Sosiologi mempelajari hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain
Sebagai contoh, kita melihat seorang pemimpin dan pengikut yang memiliki interaksi yang khas. Setiap
mereka bertemu, seorang pengikut selalu menundukkan pandangannya dan melaksanakan titah pemimpinnya. Fenomena interaksi dua orang ini
sudah bisa menjadi objek kajian sosiologi.
♣ Sosiologi mempelajari hubungan antara individu dengan kelompok
Sebagai contoh, peran sosial seorang ayah yang memilih bekerja di kantor atau seorang
ibu yang memilih bekerja di rumah. Pilihan untuk mememainkan peran sosial dipengaruhi oleh pandangan mereka tentang bagaimana membangun keluarga.
Ayah atau ibu merupakan individu.
Sedangkan keluarga adalah kelompok.
♣ Sosiologi mempelajari hubungan antara kelompok yang satu dengan kelompok lain Sebagai contoh, konflik antar etnis yang terjadi di Kalimantan beberapa tahun silam. Hubungan antar
etnis yang bertikai jelas bersifat konfliktual.
Hubungan tersebut merupakan bentuk relasi antar kelompok masyarakat. Sosiologi dapat mengkajinya
dari beberapa dimensi. Misalnya dari dimensi identitas, dimana kedua kelompok tersebut
menggunakan identitas etnis untuk saling bermusuhan.
♣ Sosiologi mempelajari karakteristik atau ciri-ciri kelompok sosial yang beragam
Salah dua konsep dasar sosiologi yang banyak dipelajari adalah diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Perbedaan kelompok sosial baik secara vertikal maupun horizontal
bisa menjadi objek kajian sosiologi.
Misalnya, mengapa sebagian orang menempati kelas sosial atas dan sebagian yang lain mau naik kelas aja kesulitan, malah menyungsep ke kelas bawah atau terjebak di
kelas menengah.
Ruang Lingkup Sosiologi Menurut Soerjono Soekanto
Ruang lingkup sosiologi secara umum
Sosiologi mempelajari, mengidentifikasi, mengkaji, menyelidiki, dan menginvestigasi pola perilaku manusia dalam hubungannya dengan manusia lain dan lingkungannya.
Ruang lingkup ini sangat luas sehingga cukup tersamar dan luas. Sebagaimana yang sudah disampaikan di awal, sosiologi adalah studi tentang masyarakat sehingga masyarakat secara umum menjadi objek kajian sosiologi.
Ruang lingkup sosiologi secara khusus Sosiologi mempelajari, mengidentifikasi, mengkaji, menyelidiki, dan menginvestigasi berbagai dimensi sosial kemasyarakatan yang spesifi. Istilah dimensi yang spesifik di sini menenkankan pada satu sektor tertentu.
Misalnya, sosiologi yang mempelajari hubungan sosial dalam aspek keluarga, dipelajari dalam sosiologi keluarga.
Sosiologi yang mempelajari hubungan sosial di era digital atau internet, dipelajari dalam sosiologi digital, dan sebagainya.
Tokoh Sosiologi Indonesia
• Selo Soemardjan
• Pudjiwati Sayogjo
• Mely Giok Tan
• Mochtar Naim
• Soerjono Soekanto
• Arief Budiman
• George Junus Aditjondro
• Manasse Malo
• Nasikun
Objek kajian sosiologi secara umum
Objek Material
Pengertian objek material suatu pengetahuan meliputi entitas baik fisik ataupun kultural yang menjadi ’materi’
atau pembahasan utama ilmu pengetahuan.
Objek material sosiologi berupa gejala sosial dalam kaitannya dengan hubungan
kemasyarakatan.
Segala fenomena yang membentuk pola dan melibatkan hubungan antar individu atau individu dengan kelompok atau antar
kelompok masyarakat adalah objek material sosiologi.
Objek Formal
Berbeda dengan objek material, objek formal lebih menekankan pada perspektif atau cara pandang
ilmu pengetahuan.
Sosiologi mempelajari masyarakat yang saling berinteraksi satu sama lain sehingga interaksi, relasi, dan komuniasi sosial dapat diposisikan
sebagai objek formal sosiologi.
Sosiologi melihat individu sebagai makhluk sosial, bagian dari masyarakat dan terhubung pada jaringan sosial yang membentuk kelompok. Interaksi sosial menjadi
objek formal sosiologi.
Beberapa Fokus Kajian
Globalisasi
Sosiologi globalisasi fokus pada aspek ekonomi, politik, dan budaya serta
implikasinya pada masyarakat yang terintegrasi secara global.
Banyak sosiolog yang mempelajari bagaimana kapitalisme dan produk-
produknya
menghubungkan orang- orang seluruh dunia.
Keluarga
Sosiologi keluarga mempelajari beberapa fenomena yang terkait keluarga seperti pernikahan, perceraian, cari jodoh, domestifikasi, relasi sosial dalam keluarga, nilai-nilainya, kulturnya, dan sebagainya.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang unik. Bukan hanya mempelajari keluarga sebagai institusi sosial, melainkan sosiologi juga menganalisis bagaimana keluarga terbentuk, mengapa di satu negara, untuk membentuk keluarga harus melalui pernikahan, di negara lain tidak.
Kesenjangan sosial
Studi sosiologis tentang kesenjangan sosial meliputi bagaimana kekuasaan, sumber daya, prestise, hak dan kewajiban tidak didistribusikan secara merata pada masyarakat. Ketidakmerataan tersebut dianalisis berdasarkan perbedaan kelas sosial, ras, gender, dan lain sebagainya.
Demografi
Sosiologi demografi mempelajari tentang komposisi polulasi.
Beberapa konsep dasar yang sering muncul adalah, angka kelahiran, kematian, pertambahan atau berkurangnya jumlah penduduk dikaitkan dengan mengapa aspek demografi antara komunitas atau masyarakat atau negara yang satu berbeda dengan yang lainnya. Pertumbuhan jumlah penduduk bisa menjadi potensi atau masalah. Mengidentifikasi keduanya perlu dilakukan secara sosiologis.
Pendidikan
Sosiologi pendidikan mempelajari bagaimana institusi pendidikan, seperti sekolah dan universitas, atau lembaga pendidikan informal membentuk struktur sosial di masyarakat.
Bagaimana beberapa aspek institusi pendidikan, seperti perilaku guru, pengaruh teman sekelas, iklim belajar, sumber daya sekolah, dan sebagainya memengaruhi hasil belajar juga menjadi kajiannya
Agama
Subdisiplin ini fokus pada relasi sosial, politik, dan ekonomi antar ras dan etnis. Topik yang diangkat biasanya berhubungan dengan segregasi sosial dan perbedaan- perbedaan dalam proses sosial antar ras dan etnis. Perbedaan dalam proses sosial dapat tercermin pada adanya kesenjangan sosial, perbedaan perilaku, dan praktik diskriminasi dalam kehidupan sehari- hari. Kelompok etnis minoritas di banyak negara sering mengalami diskriminasi kebijakan-kebijakan negara yang mementingkan mayoritas.
Pengetahuan
Pengetahuan juga bisa menjadi objek kajian sosiologi. Fokus utama sosiologi
pengetahuan adalah mempelajari bagaimana proses manusia menerima,
mempelajari dan menghasilkan suatu pengetahuan tertentu. Proses ini bisa dihubungkan dengan institusi, ideologi
dan wacara yang ada di media. Relasi antara pengetahuan dan kekuasaan juga
dipelajari.
Ras dan etnisitas
Sosiologi agama mempelajari peran agama dalam masyarakat. Sejarah, ritual dan perkembangan
agama-agama bisa menjadi objek kajiannya.
Agama telah berabad-abad lamanya menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Relasi antara
agama dengan perilaku sosial juga dipelajari.
Perdebatan yang terjadi cukup lama adalah apakah agama merupakan entitas yang sakral
sehingga diposisikan lebih tinggi dari politik, misalnya, atau agama adalah bagian dari budaya?