• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Dasar Filsafat Administrasi

N/A
N/A
Mirnawati Medina

Academic year: 2024

Membagikan "Pengertian Dasar Filsafat Administrasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : SITI MARWAH NIM : 21093017015

SOAL

1. Jelaskan pengertian dasar dari filosofi administrasi!

2. Sebutkan minimal tiga tokoh yang berperan dalam perkembangan filosofi administrasi dan jelaskan kontribusi mereka!

3. Apa yang dimaksud dengan etika administrasi? Berikan contoh situasi di mana etika administrasi diperlukan.

4. Mengapa profesionalisme sangat penting dalam administrasi? Jelaskan.

5. Jelaskan perbedaan antara etika dan moralitas dalam konteks administrasi.

6. Mengapa penting bagi pemerintahan dan pelayanan publik untuk beroperasi dengan standar etika yang tinggi? Berikan contoh konkret.

7. Bagaimana hubungan antara etika dan kepemimpinan dalam administrasi? Jelaskan dengan memberikan contoh.

8. Berikan contoh situasi di mana seorang administrator dihadapkan pada konflik etika dalam pengambilan keputusan administrasi. Bagaimana Anda akan menangani situasi tersebut?

Jawab :

1. Filosofi administrasi membahas prinsip-prinsip mendasar, nilai-nilai, dan pandangan tentang sifat serta tujuan administrasi sebagai suatu bidang studi. Ini melibatkan pemeriksaan konseptual tentang esensi, asal-usul, dan sifat administrasi, serta peran dan tanggung jawab administrator dalam konteks organisasi. Pengertian dasar filosofi administrasi mencakup pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep, nilai-nilai, dan tujuan-tujuan yang mendasari praktik administrasi. Ini memberikan landasan teoretis dan konseptual bagi para akademisi dan praktisi untuk memahami dan mengembangkan administrasi sebagai disiplin ilmu dan praktek profesional.

2. Tokoh-tokoh yang berperan dalam perkembangan filosofi administrasi antara lain:

(2)

a. Mary Parker Follett: Follett dikenal karena pemikirannya tentang manajemen yang berfokus pada hubungan antar manusia dan konsep kekuasaan berbasis hubungan yang saling menguntungkan dalam organisasi.

b. Peter Drucker: Drucker dikenal sebagai salah satu pemikir manajemen terkemuka abad ke-20 dengan penekanannya pada manajemen berbasis hasil, inovasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan.

c. Chester Barnard: Barnard mengembangkan teori organisasi yang melibatkan konsep koordinasi, komunikasi, dan kepercayaan dalam memahami bagaimana organisasi berfungsi.

3. Etika dalam administrasi merujuk pada seperangkat prinsip, nilai, dan standar perilaku yang mengatur tindakan dan keputusan para administrator dalam menjalankan tugas mereka. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari integritas, transparansi, keadilan, hingga pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas administratif. contoh situasi di mana etika administrasi diperlukan adalah Pengelolaan Konflik Kepentingan yang dimana Saat seorang administrator dihadapkan pada konflik kepentingan, etika administrasi diperlukan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada kepentingan organisasi dan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok dan Keputusan Keuangan yang dimana dalam mengelola keuangan organisasi, etika administrasi sangat penting untuk memastikan bahwa dana dan sumber daya dikelola dengan transparan, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip integritas.

4. profesionalisme sangat penting dalam administrasi karena dengan profesionalisme, individu cenderung bekerja dengan efisien dan fokus pada tujuan yang ditetapkan. Ini berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan pencapaian hasil kerja yang optimal dan Profesionalisme menciptakan lingkungan di mana setiap individu diperlakukan dengan hormat dan dihargai atas kontribusi dan keahliannya. Hal ini mendorong kerjasama yang lebih baik antara anggota tim dan pemimpin.

5. Perbedaan antara etika dan moralitas dalam konteks administrasi

Dalam konteks administrasi, perbedaan antara etika dan moralitas adalah sebagai berikut:

(3)

1. Etika: Etika adalah seperangkat prinsip atau aturan yang menentukan apa yang dianggap benar atau salah dalam perilaku dan keputusan. Etika sering kali merupakan panduan yang lebih formal dan sistematis yang digunakan untuk membimbing tindakan individu atau organisasi. Dalam administrasi, etika sering terkait dengan kode etik atau standar perilaku yang harus diikuti oleh para administrator.

2. Moralitas: Moralitas berkaitan dengan keyakinan, nilai, dan prinsip yang mengatur perilaku individu berdasarkan apa yang dianggap baik atau buruk secara pribadi.

Moralitas lebih bersifat subjektif dan berdasarkan pada keyakinan individu tentang apa yang benar dan salah. Dalam administrasi, moralitas dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan seorang administrator berdasarkan nilai dan keyakinan pribadi mereka.

6. Penting bagi pemerintahan dan pelayanan publik untuk beroperasi dengan standar etika yang tinggi karena hal ini menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah dan pelayanan publik tersebut. Contoh konkretnya adalah ketika pemerintah atau instansi pelayanan publik terlibat dalam praktik korupsi, nepotisme, atau penyalahgunaan kekuasaan, hal ini akan merusak kepercayaan masyarakat. Sebagai contoh, jika seorang pejabat pemerintah menerima suap atas pemberian kontrak proyek, hal ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap integritas pemerintah dan pelayanan publik. Oleh karena itu, menjaga standar etika yang tinggi dalam beroperasi sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam pemerintahan dan pelayanan publik. Dengan menerapkan standar etika yang tinggi dalam pemerintahan dan pelayanan publik, masyarakat dapat memperoleh kepercayaan bahwa pemerintah dan administrator bertindak dengan integritas, keadilan, transparansi, dan pertanggungjawaban. Ini penting untuk memastikan efektivitas, keberlanjutan, dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga publik dalam menjalankan tugas mereka untuk kepentingan bersama.

7. hubungan antara etika dan kepemimpinan dalam administrasi sangat penting.

Kepemimpinan yang etis mencerminkan nilai-nilai positif, transparansi, dan kejujuran,

(4)

yang pada gilirannya dapat mempengaruhi budaya organisasi secara keseluruhan.

Seorang pemimpin yang mengedepankan etika dalam tindakan dan keputusannya cenderung lebih dihormati dan diikuti oleh anggota timnya.

Sebagai contoh, seorang pimpinan yang mengambil keputusan berdasarkan kualitas etika yang baik akan lebih mungkin membangun hubungan yang kuat dengan bawahannya dan mendorong kolaborasi yang efektif. Pembawaan etika dalam kepemimpinan juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak yang sama. Keberhasilan jangka panjang sebuah organisasi juga dapat dipengaruhi secara signifikan oleh pola kepemimpinan yang dipimpin oleh etika yang baik 8. Seorang administrator dapat dihadapkan pada konflik etika dalam pengambilan keputusan administrasi dalam berbagai situasi. Salah satu contoh yang umum adalah ketika seorang administrator di sebuah perusahaan dihadapkan pada situasi di mana keputusan yang harus diambil akan mempengaruhi keuntungan perusahaan namun juga berpotensi merugikan lingkungan. Misalnya, seorang administrator di perusahaan manufaktur harus memilih antara menggunakan bahan baku yang lebih murah tetapi berpotensi merusak lingkungan, atau menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan namun biayanya lebih tinggi. Situasi ini memunculkan konflik antara keuntungan perusahaan dan tanggung jawab lingkungan.

Untuk menangani situasi tersebut Pertama-tama, administrator perlu mengidentifikasi nilai dan prinsip etika yang mendasari situasi tersebut. Hal ini mencakup mempertimbangkan nilai-nilai seperti keadilan, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial perusahaan selanjutnya administrator harus mengevaluasi dampak dari setiap pilihan keputusan yang tersedia, baik dari segi keuntungan perusahaan maupun dampaknya terhadap lingkungan.

Dengan menangani konflik etika dalam pengambilan keputusan administrasi dengan cara yang bijaksana dan berlandaskan pada nilai etika yang benar, seorang administrator dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil akan sejalan dengan kepentingan perusahaan, kesejahteraan lingkungan, dan tanggung jawab sosial perusahaan secara keseluruhan.

Referensi

Dokumen terkait

Pada uraian diatas penulis sudah menggambar pengertian hukum administrasi negara dan juga ruang lingkup hukum administrasi negara.Hanya saja dengan menggambarkan kedua pokok

Dokumen ini berisi informasi tentang SOP Administrasi

Dokumen ini membahas tentang pengertian administrasi dan administrasi pendidikan, serta perbedaan antara

Dokumen tersebut berisi tentang pengertian, tujuan, dan hasil akhir

Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian filsafat sebagai produk dan filsafat sebagai

Dokumen tersebut berisi tentang pelatihan dan pendidikan pegawai administrasi

Dokumen tersebut berisi penjelasan mengenai pengertian hadis, sinonimnya, bentuk-bentuknya, strukturnya, model periwayatannya, fungsinya, dan pengertian hadis

Dokumen ini berisi pengertian dan macam-macam join pada